36
3.5.3 Push Dynamometer Tabel 4.
Kriteria tes Push Dynamometer KATEGORI WAKTU
Baik Sekali 49.00
Baik 38.00 – 48.50
Sedang 21.00 – 37.50
Kurang 10.00 – 20.50
Kurang Sekali 9.50
Sumber: Eri Pratiknyo D., 2000
3.5.4 Tes Kemampuan dribble-push passing
Gambar 4. Tes Dribble-Push Passing
Tim Peneliti FKIK IKIP Medan, 1982
3.6 Teknik Pengambilan Data
Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode survei. Metode Survei adalah teknik riset yang diadakan untuk mengadakan
penyelidikan dan pengukuran Kamus Besar Bahasa Indonesia.
37
3.7 Instrumen Penelitian
Pelaksanaan penelitian dengan metode survei, teknik tes dan pengukuran dilakukan dengan mengukur kecepatan, kelincahan kekuatan otot lengan.dan
kemampuan dribble-push passing. Pelaksanaan instrumen tes adalah: a Instrumen untuk mengukur kecepatan dengan tes lari 30 meter
b Instrumen untuk mengukur kelincahan dengan shuttle run
c Instrumen untuk mengukur kekuatan otot lengan dengan push dynamometer d Instrumen untuk mengukur kemampuan dribble – push passing dengan tes
kemampuan push passing.
3.8 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penelitian
Dalam suatu penelitian banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Apalagi penelitian ini dilakukan tidak dalam laboratorium sehingga
banyak hal yang tidak mungkin dapat dikendalikan. Paling tidak peneliti berupaya untuk meminimalkan. Adapun kemungkinan-kemungkinan yang menjadi faktor-
faktor yang mempengaruhi penelitian antara lain : 3.8.1 Gizi
Selama penelitian berlangsung terhadap sampel dibutuhkan kondisi fisik segar. Latihan fisik bukanlah satu-satunya penyebab peningkatan kesegaran
jasmani. Tetapi ada faktor lain ialah gizi. Dengan gizi yang baik akan menunjang meningkatkan kesegaran jasmani bagi pemain. Oleh sebab itu kepada sampel agar
tersedia gizi yang cukup memadai maka sampel dianjurkan makan teratur, tidur
38
cukup guna mendukung meningkatnya kemampuan fisiknya dalam pelaksanaan program latihan selesai.
3.8.2 Petugas Pengambila Data Data adalah catatan penting yang akan dijadikan acuan dalam penelitian. Oleh
sebab itu untuk mengantisipasi petugasnya ialah pelaith dan peneliti. Hal ini untuk menghindari kesalahan pencatatan data yang bisa berakibat salah dalam
penganalisaan datanya. 3.8.3 Jumlah sampel
Jumlah sampel yang digunakan sedikit, dan ini berpengaruh terhadap hasil keseluruhan. Apabila jumlah sampel yang cukup banyak akan mendapatkan hasil
yang berbeda dan akan lebih baik hasilnya. 3.8.4 Instruktur
Instruktur juga mempunyai pengaruh terhadap hasil penelitian karena penguasaan materi dan penguasaan program dan teknik gerak. Dalam penelitian
ini instruktur dalam pemberian perlakuan dilakukan oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh segenap pelatih Pengcab Hoki Kabupaten Kendal, rekan mahasiswa
FIK UNNES.
3.9 Analisis Data