Cara Pengajaran yang Baik

  PENGAJARAN YANG BAIK

  1. Bahasa bahasa yang kita gunakan sudah baik dan benar. Bayangkan jika seseorang tidak memiliki kemampuan bahasa yang baik, tentunya kita akan sulit menangkap apa yang ingin diutarakan olehnya. Penguasaan bahasa yang baik adalah hal utama yang harus dimiliki untuk dapat menjelaskan sesuatu secara baik pula. Hal ini kita pelajari sedari kecil melalui pelajaran Bahasa Indonesia, seperti sistem SPOK, penggunaan tanda baca titik koma, dll. Penulis yang cerdas akan membuat permasalahan yang sulit dipahami menjadi mudah dipahami, bukan kebalikannya.

  2. Logika Untuk memahami sesuatu, mutlak unsur logika harus terpenuhi. Segala penjelasan harus masuk akal dan dapat dipahami benang merah antar unsur yang terkait serta memiliki keteraturan yang sistematis. Ilmu eksak tanpa logika adalah mustahil, karena dasar dari segala ilmu eksak adalah logika.

  3. Analogi Ini yang sering dilupakan. Analogi adalah hal penting yang membantu kita berlogika dengan baik. Logika tanpa analogi akan menjadikan suatu ilmu menjadi momok yang menakutkan. Analogi ibarat kunci yang berfungsi membuka pintu yang sukar dibuka. Jangan lupakan memberikan analogi yang tepat dalam menjelaskan sesuatu hal yang awalnya terkesan abstrak. Analogi dapat membantu kita memahami sisanya tanpa bantuan penjelasan sama sekali, itulah hebatnya penjelasan disertai dengan analogi.

  4. Visualisasi Bandingkan antara membaca komik dengan membaca buku pelajaran yang isinya hanya tulisan saja tanpa ada gambar sama sekali. Manakah yang lebih menarik? Pasti lebih menarik komik. :-) Selain dapat membuat isi buku menjadi menarik, bantuan visualisasi juga dapat membantu memahami sesuatu menjadi jauh lebih cepat dan lebih baik, jadi jangan lupakan bantuan visualisasi dalam menyampaikan sesuatu agar lebih mudah dipahami.

  5. Fallacy (Kesalahan) Ini juga sering dilupakan. Memahami kesalahan2 atau poin2 penting yang dapat berakibat besar terjadinya suatu kesalahan juga adalah salah satu cara memahami sesuatu dengan baik. Ada kalanya kita terlena dalam mempelajari sesuatu karena kita belum dapat merasakan betapa pentingnya hal2 kecil yang kita anggap remeh yang dapat berakibat menjadi kesalahan fatal. Hanya orang2 yang berpengalaman yang dapat memberikan petunjuk poin2 penting / rambu2 terjadi tidak perlu diulang kembali, jika tidak demikian, maka ilmu akan berjalan ditempat karena setiap orang akan melakukan kesalahan yang sebenarnya dapat dihindari.

  6. History (Sejarah) bangku smp dan sma.. sejarah yang saya maksud adalah sejarah yang benar2 menceritakan proses terciptanya suatu ilmu dari A sampai Z, baik sisi kegagalan maupun keberhasilannya. Banyak sejarah2 penting tentang kegagalan tidak sampai pada telinga kita.Yang kita dengar hanya si A penemu ini, Si B penemu itu, dll. seolah-olah mereka dapat berhasil tanpa melalui perjuangan panjang dan keras serta kegagalan. Bahkan secara tidak sadar, kita menganggap apa yang mereka lakukan tidak mungkin dicapai sama sekali oleh kita, karena mereka kita anggap sebagai manusia setengah dewa yang diberi kelebihan khusus oleh Tuhan. Padahal jika kita mau memahami proses yang terjadi dibaliknya, mereka juga manusia biasa seperti kita yang juga mengalami kesulitan dan kegagalan. Yang membedakan kita dengan mereka adalah kultur budayanya. Kebudayaan mereka adalah berpikir, sedangkan kebudayaan kita kebanyakan adalah hanya " berzikir" (berdoa).

  7. Practical Maksud saya adalah hal2 praktis. Banyak penjelasan di buku2 ilmu eksak (tulisan lokal) yang tidak memberikan informasi tentang hal2 praktis yang berhubungan dengannya. Padahal hal-hal praktis adalah hal2 yang sering ditanyakan oleh orang2 awam ketika menyikapi suatu permasalahan. Terdengar sepele, namun jika kita luput untuk memperhatikan, maka siap2 saja kita dianggap tidak kompeten, walaupun sebenarnya hal2 praktis tersebut bukanlah hal yang esensial untuk dipermasalahkan.