Setelah mempelajari mata pelajaran ini dan disediakan alat dan bahan pembibitan tanaman semusim melon , peserta didik mampu
melaksanakan pembibitan tanaman semusim melon sesuai standar.
Gambar 5.1 Benih Melon Berkecambah dan Bibit Melon Buatlah cerita 2-3 paragraf dari gambar 5.1 diatas
Apa yang anda ketahui tentang pembibitan tanaman buah semusim melon? Adakah kegiatan pembibitan dilingkungan
anda.Apa saja kegiatannya?
Agar dapat membantu dalam memperlancar pemahaman pembelajaran tentang mata pelajaran pembibitan
tanaman buah melon, Anda diminta secara berkelompok 4- 5 siswa untuk mengamati terlebih dulu dilingkungan Anda
tentang: pemilihan lokasi pembibitan, tempat pembibitan, sarana dan prasarana pembibitan, media pembibitan
agribisnis buah semusim melon, timun suri, dan blewah
Dan membaca referensi atau membaca uraian materi tentang: Pemilihan lokasi pembibitan, faktor-faktor yang
menentukan keberhasilan pembibitan,rumah pembibitan, penyiapan media, perlakuan benih, penyemaian benih,
pemeliharaan benih, dan cara-cara menyiapkan bibit. Dalam melakukan pengamatan persiapkan dengan lembar
pertanyaan terlebih dulu
2. Uraian Materi
a. Pendahuluan
Berkat kekuasaan Tuhan YME bentuknya benih kecil tetapi mempunyai kekuatan yang luar biasa karena dia diberi kekuatan oleh
Tuhan YME untuk mengamalkan agar hidupnya bermanfaat pada umat dibumi ini, untuk itu kita juga harus menjaganya juga agar
tumbuhnya dapat baik dan menghasilkan. Khususnya benih melon yang akan kita tanam.
Biji atau benih melon sebaiknya disemai dulu sebelum ditanam di kebun. Ada petani yang tidak melakukan penyemaian, tetapi hal ini
lebih banyak merugikan dibanding menguntungkan. Kerusakan biji ketika ditanam di lapangan bisa menyebabkan tanaman tidak tumbuh
atau tumbuh kerdil. Apalagi, harga bibit melon termasuk mahal dibandingkan jenis tanaman buah lainnya. Oleh karena itu, lebih baik
benih melon dikecambahkan kemudian di pelihara dalam pembibitan dulu untuk mengurangi resiko kerugian. Pembibitan dapat dilakukan
di kantong plastik, polibag, atau petakan khusus pembibitan, selama ini petani lebih suka melakukan di polibag.
b. Pemilihan Lokasi Pembibitan
Dalam pemilihan lokasi pembibitan hal yang perlu diperhatikan antara lain: aspek teknis, ekonomis dan sosial
1 Teknis Aspek teknis yang perlu diperhatikan adalah:
i. Kedekatan sumber air: penyelenggaraan pembibitan tanaman banyak memperlukan air untuk tumbuhnya bibit, untuk itu
perlu diusahakan tempat pembibitan didekatkan dengan sumber air agar bibit dapat disiram setiap saat.
ii. kedekatan dengan kebun yang akan ditanami: pembibitan juga diusahakan tidak boleh jauh dari kebun penanaman, karena akan
memberikan resiko kerusakan pada saat pengangkutan, selain itu kegiatan dapat terpusat atau berdekatan antara kegiatan
pembibitan dan persiapan lahan sehingga pengawasannya lebih mudah.
iii. Penyinaran matahari yang penuh: mengingat sinar matahari penuh dibutuhkan untuk pertumbuhan bibit maka tempat bibit
dihindarkan dari naungan oleh pohon yang besar atau bangunan sehingga sinar matahari tidak sepenuhnya diterima oleh bibit.
Apabila sinar yang penuh tidah terpenuhi sering terjadi etiolasi sehingga bibit tumbuhnya tidak sehat.
iv. Tanah: Tanah pada lokasi pengisian polybag harus berkualitas baik. Sifat-sifat tanah untuk pembibitan adalah tidak kedap air,
gembur dengan kadar pasir tidak lebih 60, dan bebas kontaminasi. Tanah untuk pengisian polybag harus disaring
untuk menghilangkan kotoran, batu, ranting tanaman dan gumpalan besar.
v. Drainese:Lokasi sebaiknya tidak terkena banjir karena akan merusak pembibitan dan bangunan, atau adanya air yang
tergenang merupakan awal stres pada bibit dan ketidak seimbangan nutrisi. Pilih lokasi yang agak tinggi dari aliran air
utama, atau pastikan bahwa ada saluran air keluar yang membantu sistem drainase.
2 Aspek Ekonomis
Pemilihan tempat pembibitan merupakan hal yang yang penting
untuk menyediakan kondisi optimal sehingga menghasilkan bibit