Proses Prapengolahan Wajah Terdeteksi

Proses pengenalan wajah memiliki langkah-langkah sebagai berikut: 1. Citra input diterima dari webcam untuk lakukan proses pengenalan wajah. 2. Citra input yang diterima kemudian diteruskan ke proses pendeteksian wajah guna untuk mengambil wajah yang terdapat pada webcam. 3. Wajah yang telah terdeteksi, kemudian diteruskan ke prapengolahan yang didalamnya terdapat proses resize dan grayscale. Prapengolahan ini bertujuan untuk menyelaraskan citra sehingga akan lebih mudah untuk di kenali. 4. Hasil dari prapengolahan inilah yang digunakan untuk proses PCA Principal Component Analysis. 5. Setelah proses PCA selesai, hasil dari PCA tersebut akan diteruskan ke proses eigenface. 6. Hasil dari proses eigenface dicari nilai minimumnya dengan menggunakan Euclidean distance untuk menentukan hasil dari pengenalan wajah tersebut.

3.1 Proses Prapengolahan Wajah Terdeteksi

Proses pra pengolahan wajah dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut: 1. Inputan berupa citra wajah yang telah terdeteksi di lakukan proses resize atau penyamaan ukuran menjadi 30 x 30. 2. Hasil dari resize ini kemudian diproses untuk didapatkan nilai keabuannya Grayscale. Start Citra wajah terdeteksi Resize ukuran citra Grayscale End Hasil prapengolahan Gambar 3.2 Proses prapengolahan wajah terdeteksi Universitas Sumatera Utara

3.1.1 Resize

Proses resize pada skripsi ini menggunakan fungsi bawaan yang telah ada pada Aforge.net yaitu fungsi ResizeBilinear.

3.1.2 Proses Grayscale

Proses grayscale memiliki langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Mengubah image RGB menjadi image grayscale. Tiga layer pada citra berwarna, R-layer, G-layer, dan B-layer diubah menjadi satu layer grayscale. 2. Hasil dari proses mendapatkan sebuah vektor ciri dan mendapatkan jarak distance. 3. Untuk mengubah citra berwarna yang memiliki nilai matrik masing-masing R, G, dan B menjadi citra grayscale dengan membagi jumlah ketiga layer, dengan persamaan dibawah ini: 4. Setelah didapatkan citra yang sudah ter-grayscale, selanjutnya citra diproses dengan mengubahnya menjadi vektor matriks untuk mendapatkan nilai vektor dari citra tersebut. Proses grayscale dapat dilihat pada gambar 3.3 flowchart di bawah ini imam, 2010. Universitas Sumatera Utara Start Gbr = citra input i=0;j=0 iGbr.Height JGbr.Width 3 j].B Gbr[i, j].G Gbr[i, j].R Gbr[i, ] , [ j i Gray j+=1 i+=1 End Y N Y

3.1.3 Reshape Image 2D ke vektor 1D

Setelah didapatkan image yang hasil dari hasil proses pengolahan wajah, kemudian masuk ke dalam proses grayscale, maka image dimasukkan ke dalam proses PCA untuk masuk kedalam proses eigenface. Selanjutnya setelah semua proses itu selesai maka masuk ke dalam proses reshape image 2D ke dalam 1D dimana image diubah menjadi vektor satu dimensi untuk untuk mempermudah dalam menghitung distance dari setiap image yang nantinya digunakan dalam proses pengenalan wajah. Misalnya dalam citra input yang diperoleh dari webcam diproses dan terdapat image dengan ukuran 3 x 4 piksel maka kita akan mempunyai flatvector ukuran 1 x 9. Ilustrasinya pada gambar 3.4 berikut sediyono, 2009 : Gambar 3.3 Proses grayscale Universitas Sumatera Utara 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3.2 Proses PCA Principal Component Analysis