Bagian-bagian mata Proses melihat

Otak Otak merupakan organ yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur segala kegiatan manusia. Bagian otak yang utama adalah otak besar Cerebrum, otak kecil Cerebellum, dan batang otak. Otak besar merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari. Otak besar dibedakan menjadi 2 yaitu otak besar belahan kanan yang mengatur kegiatan tubuh sebelah kanan dan otak besar belahan kiri yang mengatur kegiatan tubuh sebelah kiri. Masing-masing belahan tersebut disebut hemisfer. Otak kecil juga dibedakan menjadi otak kecil belahan kanan dan belahan kiri. Fungsi otak kecil yaitu sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot. Batang otak tersusun dari medulla oblongata, pons, dan otak tengah. Batang otak disebut sumsum lanjutan atau sumsum penghubung. Fungsi batang otak adalah mengatur reflex fisiologis seperti kecepatan bernapas, denyut jantung, suhu tubuh, tekanan darah, dan kegiatan yang tidak disadari.

2. Sumsum tulang belakang

Letaknya memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai ruas tulang pinggang yang kedua. Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung. Fungsinya adalah sebagai penghantar impuls serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.

b. Sistem saraf tepi

Sistem saraf ini dibedakan menjadi sistem saraf somatic dan sistem saraf otonom. 1 Sistem saraf somatis Disebut juga sistem saraf sadar. Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang. Ke 12 pasang saraf otak akan menuju ke organ tertentu misalnya mata, hidung, telinga dan kulit. Saraf sumsum tulang belakang keluar melalui sela-sela ruas tulang belakang dan berhubungan dengan bagian tubuh seperti kaki, tangan, dan otot lurik otot rangka. Contoh kasus sistem saraf somatis: ketika seseorang merasakan udara panas, maka kulit akan merasakan panas dan mengirim pesan pada otak untuk menyalakan kipas angin. 2 Sistem saraf otonom Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita, misalnya kerja jantung, pembuluh darah. Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Fungsi saraf simpatik adalah:  Mempercepat denyut jantung  Memperlebar pembuluh darah  Memperlebar bronkus  Mempertinggi tekanan darah  Memperlambat gerak peristaltis  Memperlebar pupil  Menghambat sekresi empedu  Menurunkan sekresi ludah  Meningkatkan sekresi adrenalin Fungsi saraf parasimpatik adalah kebalikan dari fungsi saraf simpatik.

B. Sistem Indera Pada Manusia 1.

Mata Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya. Bola mata terletak dalam rongga mata yang beralaskan lapisan lemak. Bola mata dapat bergerak dan diarahkan ke suatu arah dengan bantuan 3 otot penggerak mata, yaitu Muskulus rektus okuli medial menggerakkan bola mata, Muskulus obliques okuli inferior menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam, Muskulus obliques okuli superior memutar mata ke atas dan ke bawah. Selain itu ada juga otot yang berfungsi menutup kelopak mata yaitu Muskulus orbicularis okuli dan Muskulus rektus okuli inferior. Sedangkan otot yang berfungsi membuka kelopak mata adalah Muskulus levator palpebralis superior.

a. Bagian-bagian mata

1 Sklera selaput putih Adalah bagian luar dari bola matayang tersusun dari zat tanduk dan merupakan lapisan yang kuat, berwarna putih. Fungsinya adalah melindungi struktur mata yang sangat halus dan membantu mempertahankan bentuk mata. Sklera akan membentuk kornea yang merupakan lapisan bening dan transparan yang berfungsi menerima cahaya yang masuk ke mata. Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva. 2 Khoroid selaput hitam Iris adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dari selaput hitam bagian depan bola mata yang telah melepaskan diri. Iris atau selaput pelangi memiliki pigmen atau warna yang akan menentukan warna mata seseorang, yaitu warna biru, hitam, cokelat, abu- abu, dan hijau. Pupil adalah celah yang berada di bagian tengah iris. Fungsinya adalah mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya redup, otot-otot iris berkontraksi sehingga celah pupil melebar dan cahaya yang masuk ke mata lebih banyak. Sebaliknya jika cahaya terang, celah pupil akan menyempit dan cahaya yang masuk ke mata lebih sedikit. Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata memiliki daya akomodasi, yaitu kemampuan jadi cekung dan jadi cembung yang disesuaikan berdasarkan pada jarak benda yang dilihat. 3 Retina selaput jala adalah lapisan paling dalam pada mata, yang peka terhadap cahaya. Retina mengandung sel-sel saraf. Pada retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Bintik kuning adalah bagian yang peka terhadap cahaya karena merupakan tempat perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk kerucut untuk melihat di tempat terang, membutuhkan protein iodopsin dan batang untuk melihat di tempat gelap, membutuhkan protein rhodopsin yang dibentuk dari iodopsin dan vit A. Kita bisa melihat apabila bayangan jatuh pada titik ini. Bintik buta adalah bintik pertemuan saraf-saraf atau tempat keluarnya saraf mata menuju otak. Bintik buta tidak mengandung sel batang dan sel kerucut.

b. Proses melihat

Mata dapat melihat dengan proses seperti berikut: 1 Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap oleh mata, menembus kornea, dan diteruskan melalui pupil. 2 Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata 3 Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di bintik kuning 4 Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian disampaikan ke otak 5 Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehingga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat.

c. Gangguan pada mata