Pakar Jurnal Ilmiah dari Australia Latih Dosen UMM

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

Pakar Jurnal Ilmiah dari Australia Latih Dosen UMM
Tanggal: 2011-12-22
Dr. Ferry Jie memberikan pemaparan tentang penulisan jurnal
internasional.

Sebanyak 43 dosen dari berbagai jurusan di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM) mendapatkan pelatihan penulisan jurnal ilmiah internasional dari Royal
Melbourne Institute of Technology (RMIT) Australia, Dr. Ferry Jie, Sabtu (17/12).
Antusiasme peserta membuat Jie ikut bersemangat memberi materi selama tiga jam.
Asisten rektor Bidang Kerjasama Luar Negeri, Drs. Soeparto, M.Pd mengatakan bahwa
untuk menuju kampus internasional, setidaknya UMM harus melewati tiga fase yaitu
international awareness, international exposure, dan international recognition.
“Saat ini UMM telah memasuki fase kedua. Oleh karena itu pelatihan semacam ini sangat
perlu untuk merealisasikan visi kedepanya. Semakin banyak tulisan dosen yang
dipublikasikan secara internasional akan semakin bagus, ” ujar Soeparto.
Sebagai pemateri tunggal Jie leluasa berbagi pengalaman dan ilmu. Menurutnya, menulis
di jurnal itu sangat penting untuk perkembangan karir. Di Indonesia sendiri, Dikti

menyaratkan kepada siapapun yang ingin mendapatkan gelar professor atau beberapa
kenaikan kepangkatan lainya harus mempublikasikan jurnal baik secara nasional maupun
internasional. Jurnal internasional memiliki level tersendiri, mulai dari A+, A, B dan C,
untuk itu disarankan bagi pemula memilih level terendah terlebih dahulu.
Sebelum membuat sebuah tulisan ada tiga hal yang wajib diperhatikan penulis sebelum
mempublikasikan artikelnya ke jurnal. Pertama, perlu memperhatikan dan menentukan
segmen pembaca. Kedua, harus ada korelasi yang kuat antara jurnal dengan bidang ilmu
dimilikinya. “Ketiga, perlu mencermati perkembangan isu, bisa jadi editor akan menolak
artikel penulis apabila isunya sudah tidak up to date,” kata Jie.
merupakan pemuda kelahiran Palembang. Sejak kecil ia telah tinggal di Australia
bahkan telah menjadi warga negeri kanguru itu. Dia mengakui bahwa banyak penulis dari
Indonesia yang memiliki ide cemerlang namun masih jarang yang bisa dipublikasikan
secara internasional.
Jie

“Saya mengakui intelektual orang Indonesia, namun kendala utama adalah bahasa,” kata
Jie.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa untuk menulis artikel di level internasional tidak harus
ditulis sendirian. “Banyak sekali saya jumpai beberapa penulis Indonesia menulis artikel
secara sendirian, tentu itu sangat merepotkan dan menyita banyak waktu,” tambahnya.

Dia mengaku selama ini, belum ada tulisan yang pernah ditulisnya sendirian. Jie selalu
bekerja dengan orang lain, baik dengan mahasiswanya ataupun rekanannya. Bahkan
menulis jurnal bisa dilakukan dengan kerjasama dengan rekanan dari luar negeri.

page 1 / 2

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

Khusus kepada UMM, Jie memiliki kesan tersendiri. Menurutnya, Malang kota yang
sangat bersahabat dengan iklim yang cocok untuk studi. Di antara kampus-kampus yang
dikunjunginya, UMM adalah kampus favoritnya karena memiliki pemandangan yang
eksotik dan kultura akademik yang kuat. (ren/nas)

page 2 / 2