PROSES PRODUKSI IKLAN Studi Pada Aktivitas Produksi Iklan Indosat Versi “ Sinyal Kuat “ Oleh RumahProduksi Kelompok Lakon di Jimbaran Bali

PROSES PRODUKSI IKLANStudi Pada Aktivitas Produksi Iklan Indosat 
Versi “ Sinyal Kuat “ Oleh RumahProduksi Kelompok Lakon di Jimbaran 
Bali 
Oleh: Heniref setiawati P ( 01220099 ) 
Communication Science 
Dibuat: 2007­09­25 , dengan 3 file(s). 

Keywords: Proses Produksi, Iklan 
ABSTRAKSI 
Perkembangan periklanan di Indonesia semakin pesat. Iklan hadir di semua jenis media, baik 
media cetak maupun media elektronik seperti halnya televisi. Hampir semua stasiun televisi 
tidak pernah lepas dari penayangan sebuah iklan produk barang ataupun jasa. Saat ini iklan 
televisi tidak hanya diproduksi oleh rumah produksi nasional saja, tapi banyak iklan lokal yang 
diproduksi oleh rumah produksi lokal.Skala penayangan sebuah iklan bukan alasan untuk tidak 
memproduksi iklan bermutu. Terbukti dengan adannya penghargaan yang didapat iklan lokal 
yang diproduksi oleh rumah produksi lokal dalam ajang festival.Iklan Indosat versi”sinyal kuat” 
merupakan salah satu iklan penayangan lokal yang diproduksi oleh rumah produksi lokal 
bernama Kelompok Lakon, dengan mengusung tema budaya Bali. Meskipun iklan lokal, namun 
Indosat merupakan perusahaan besar tingkat internasional, dan Kelompok Lakon merupakan 
rumah produksi lokal yang banyak menelurkan prestasi gemilang buah karyanya, karena itulah 
penelti tertarik untuk mengetahui lebih dalam proses produksi iklan Indosat versi “sinyal kuat” 

yang diproduksinya. 
Iklan secara sederhana didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang 
ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media(Kasali,1995:9), sedangkan iklan di televisi 
merupakan pesan yang menawarkan suatu produk baik barang atau jasa yang ditujukan kepada 
masyarakat melalui medium televisi. Dalam produksi iklan audio visual diperlukan adanya 
sebuah manajemen agar suatu pekerjaan dapat terselesaikan sesuai rencana secara efektif dan 
efisien. Manajemen memiliki empat fungsi yaitu : merencanakan, mengorganisasi, memimpin 
dan mengawasi. Tahapan proses produksi iklan pada hakekatnya sama dengan produksi pesan 
audio visual lainnya yang terdiri dari tiga tahapan besar, yaitu pra produksi, produksi dan pasca 
produksi.Secara rinci tahapan pra produksi dibagi ke dalam dua tahap, yaitu tahap perencanaan 
(pra production planning) dan tahap pra produksi sendiri yang merupakan tahap persiapan 
produksi secara teknis.Tahap perencanaan merupakan tahap menciptakan konsep kreatif 
periklanan yang terdiri dari beberapa strategi seperti strategi menentukan audien sasaran, 
menciptakan ide, merancang slogan, sampai pada merancang storyboard.Setelah konsep kreatif 
tercipta dengan matang barulah berlanjut pada tahapan persiapan produksi (pra produksi), yaitu 
mulai dari menyiapkan peralatan produksi sampai pada penentuan jadwal shooting.Tahap kedua 
adalah produksi (shooting) dan selanjutnya tahap pasca produksi yaitu tahap editing. 
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendiskripsikan jawaban terhadap 
permasalahan penelitian secara detail seperti diungkapkan para responden serta ingin mencari 
makna dibalik cerita detail tersebut dalam bentuk konsep dengan teknik pengumpulan data 

berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara ditujukan pada orang orang yang

berkompeten dan ikut menentukan ide ide kreatif dalam produksi iklan Indosat, antara lain 
penulis ide cerita sekaligus sutradara, kameraman, editor, pimpinan produksi dan penata artistik. 
Dengan model penyajian data secara induksi yaitu peneliti menyajikan data dengan mengutip 
langsung pandangan responden dalam bahasa mereka. Proses penyajian data yang kedua ialah 
intepretasi data, yaitu dengan perbendaharaan data peneliti memberi penjelasan terhadap cerita 
responden berupa pernyataan dan tindakan responden dengan terlebih dulu minta persetujuan 
responden. Serta penyajian data yang ketiga ialah konseptualisasi. 
Dari hasil penelitian menunjukkan,dalam proses produksinya, iklan Indosat dikerjakan dalam 
lima tahapan produksi yaitu : tahap perencanaan ( Pra Production Planning ),merupakan tahap 
diciptakannya konsep iklan yaitu dengan mengangkat budaya Bali bernama Sangkep, dan “sinyal 
kuat” divisualisasikan dengan gelombang elektromagnetik yang muncul di tengah acara 
Sangkep,yaitu saat adegan seorang anggota Sangkep menelpon ketua rapat dan orang lain 
disekitarnya ikut terseplenter sinyalnya. Dalam tahap perencanaan ini terdapat tahapan strategi 
yang dilakukan yaitu mulai dari strategi menetapkan sasaran audien sampai strategi pembuatan 
storyboard.Tahap pra produksi merupakan tahap persiapan produksi, yang terdiri dari 
menentukan kru yang berjumlah dua belas orang yang dibagi sesuai keahliannya, menentukan 
talent yang terdiri dari satu pemeran utama yang terpilih melalui casting, satu peran pembantu 
yang diambil dari warga sekitar banjar, dan tiga puluh figuran yang diperoleh dari warga sekitar 

banjar dan mahasiswa Nyonyo.Sedang untuk peralatan produksi yang paling vital diperoleh 
melalui sewa, antara lain satu jipcrane, satu kamera Sony PD 170, satu boomer, satu monitor dan 
satu kamera stan, sedangkan peralatan lain milik rumah produksi Kelompok Lakon sendiri.Tahap 
set up dan reheasal dilakukan empat hari sebelum shooting.Set up dilakukan pada peralatan dan 
property milik rumah produksi Kelompok Lakon saja, sedang yang sewa sepenuhnya menjadi 
tanggung jawab pihak rental. Tahap produksi ini dilakukan hanya satu hari, yaitu mulai pagi hari 
sampai sore yaitu pukul 06.00 sampai pukul 18.00. Kompromi antar kru produksi masih terus 
terjadi, terutama dilakukan oleh sutradara dan kameraman untuk mencari angle terbaik. 
Pencahayaan dalam produksi sepenuhnya menggunakan sinar matahari langsung, jika dirasa 
diperlukan cahaya lebih terang tim produksi menggunakan proyektor lighting dengan 
memantulkan sinar matahari dari luar ke dalam banjar. Sedangkan penataan suara dilakukan 
dengan merekam secara langsung suara para pemain saat take. Tahap editing gambar hasil 
shooting dilakukan oleh Antong sebagai editor dan Nyonyo Esha selaku sutradara dalam 
produksi.Dalam tahap ini terdiri dari beberapa tahap antara lain capturing, dalam tahap ini 
memakai hardware bernama matrox, untuk editing gambar menggunakan adobe photoshop 7.0, 
adobe premiere pro, Adobe after effect 6. Terutama untuk membuat efek gelembung pada logo 
“sinyal kuat” digunakan program Adobe after effect 6. Untuk audio diberi penambahan efek 
seperti kicauan burung menambah suasana pedesaan, suara handphone, dan penambahan musik 
tradisional Bali bernama rindik. Setelah rangkaian editing selesai dilakukan mastering, yaitu 
merekam kembali hasil iklan ke dalam kaset yang akan diserahkan pada stasiun televisi.