BAB II DASAR TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengembangan Jadwal Pro
Dalam melaksanakan skripsi ini, penulis membutuhkan menganalisa sistem informasi inventory yang diterapkan oleh Basretpiariko, R. H. 2011. yaitu
“Pengembangan sistem informasi inventory Di PT TARPON , Batam – Kepri”. PT TARPON merupakan salah satu perusahaan yang bergetak di bidang supply
manpower yang selalu berinovasi dan berusaha meningkatkan produktifitas perusahaan untuk menembus pasar global. Kendala utama yang dihadapi PT
TARPON adalah banyaknya waktu menganggur dilokasi project karena adanya menunggu antrian pembagian alat-alat kerja. Solusi yang diterapkan yaitu
melakukan efektifitas dan efisiensi dengan cara mengatur mekanisme terhadap rangkai aktifitas pembagian. Adanya penjadwalan produksi pada level operasional
day-per-day operation akan meningkatkan pencapaian target rencana produksi perusahaan. Semua ini dilakukan dengan penggunaan sistem informasi inventory,
dimana model basis web akan membantu perusahaan dalam memenuhi permintaan tambahan yang jumlahnya tidak dapat diprediksi dengan cara
perubahan jadwal produksi yang bisa dilakukan perusahaan. Dengan berbagai pertimbangan yang dilakukan penulis serta analisis terhadap
rancangan sistem informasi inventory ini, maka penulis merancang suatu sistem informasi yang mengintegrasikan penggunaan stok Tooling ke dalam sistem
production planning. Selain production planning bisa mengetahui informasi Tooling yang akan dipakai di skedul dan mengurangi waktu menganggur.
2.1.2 Sistem Informasi Penjadwalan Produksi Pada PT TARPON
Sistem kedua yang dianalisa oleh penulis yaitu sistem informasi inventory yang diterapkan oleh Arifin M. dan Rudyanto A. 2010. dengan judul
“Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Produksi Paving Block Pada CV. Eko Joyo”. CV. Eko Joyo adalah perusahaan yang bergerak dibidang industry
paving yang memproduksi paving dengan berbagai macam bentuk. Adapun bentuk paving yang disediakan mulai dari bentuk bata, segi tiga dan segi enam.
Perusahaan menerima pesanan dengan kontrak dimana waktu pengiriman dan jumlah paving sudah ditentukan. Hal ini membuat perusahaan harus membuat
perkiraan waktu selesai due date paving yaitu dimulai saat job order diterima sampai barang jadi yang siap dikirim. Metode Earliest Due Date merupakan
metode yang menghasilkan keterlambatan maksimum yang terkecil untuk masalah yang dihadapi CV. Eko Joyo. Oleh karena itu, dilakukan perancangan
penjadwalan produksi untuk meminimalkan keterlambatan maksimum dengan metode Earliest Due Date.
2.2 Landasan Teori