PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, SALES GROWTH, dan CASH FLOW TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013 dan 2014)

(1)

PENGARUH

LIKUIDITAS

,

LEVERAGE

,

PROFITABILITAS

,

SALES GROWTH

, dan

CASH FLOW

TERHADAP

FINANCIAL

DISTRESS

(Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013 dan 2014)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :

ORSYELA WIDYA WIRIANTI

201210170311220

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

ii


(3)

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puja dan puji syukur dihaturkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah, barokah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Likuiditas, Leverage , Profitabilitas, Sales Growth dan Cash Flow Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI tahun 2013 dan 2014”.

Penelitian dan penyusunan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi penyelesaian studi di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah memberikan bantuan, baik ide, tenaga maupun waktu sehingga seluruh proses kegiatan ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada penulis

karena selalu diberikan kesabaran dan kelancaran dalam mengerjakan skripsi.

2. Dr. Idah Zuhroh., M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Dra. Siti Zubaidah, MM., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dra. Sri Wahjuni L., MM, Ak, CA. selaku dosen pembimbing l dan Dra.

Siti Zubaidah, MM., selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya guna memberikan bimbingan, pengarahan dan dukungan yang bermanfaat bagi penulis.

5. Seluruh jajaran Dosen beserta para staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Malang yang banyak memberikan

pengetahuan baru dan memberi pelajaran berharga serta dukungan sehingga penulis bisa termotivasi dalam menyelesaikan skripsi.


(5)

v

6. Orang tua saya Bapak Edy Purwanto dan Ibu Amalia beserta adikku yang

telah memberikan kasih sayang, doa restu dan motivasi untuk kelancaran penyelesaian skripsi ini.

7. Orang spesial dan terdekat dalam perjuangan saya Ady Agung terima kasih

atas motivasi,dukungan dan waktu luang membantu mengerjakan serta mendengarkan segala keluh kesahku selama proses mengerjakan skripsi.

8. Teman-teman angkatan 2012 khususnya Akuntansi Kelas E Sastra, Tyas,

Neni, Nuril, Choirul, dan Ibnu yang selalu memberikan semangat sehingga penulis terdorong untuk menyelesaikan skripsi dengan baik.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah banyak

memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Selanjutnya penulis menyadari bahwasanya hasil penelitian dan penyusunan skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, segala macam kritik san saran yang membangun guna perbaikan skripsi ini sangat diharapakan. Akhirnya, penulis berharap semoga hasil dari penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Malang, 25 Oktober 2016

Penulis


(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... xii

BAB I ... 1

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN ... 1

B. RUMUSAN MASALAH ... 7

C. TUJUAN PENULISAN ... 7

D. MANFAAT PENELITIAN ... 7

E. BATASAN MASALAH ... 8

BAB II ... 9

A. REVIEW PENELITIAN TERDAHULU ... 9

B. TINJAUAN PUSTAKA ... 13

1. Laporan Keuangan ... 13

2. Analisis Laporan Keuangan ... 14

3. Analisis Rasio Keuangan ... 17

4. Financial Distress ... 21

C. HIPOTESIS PENELITIAN ... 25

D. KERANGKA PIKIR ... 30

BAB III ... 31

A. JENIS PENELITIAN ... 31


(7)

vii

C. POPULASI DAN SAMPEL ... 33

D. JENIS DAN SUMBER DATA ... 35

E. TEKNIK PEROLEHAN DATA ... 35

F. METODE ANALISIS DATA ... 35

BAB IV ... 40

A. GAMBARAN UMUM PENELITIAN... 40

B. DESKRIPSI DATA ... 41

C. ANALISIS DESKRIPTIF ... 41

D. ANALISIS DATA ... 43

E. PEMBAHASAN ... 51

F. MODEL PENELITIAN ... 61

BAB V ... 62

A. KESIMPULAN ... 62

B. KETERBATASAN ... 63

C. SARAN ... 63

LAMPIRAN ... 64


(8)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Jumlah Sampel Yang Digunakan ... 42

Tabel 4.2 Uji Normalitas ... 65

Tabel 4.3 Statistik Deksriptif ... 43

Tabel 4.4 Uji Hosmer and Lameshow... 45

Tabel 4.5 Uji Likelihood Block 0 ... 46

Tabel 4.6 Uji Likelihood Block 1 ... 47

Tabel 4.7 Uji Cox and Snell ... 48

Tabel 4.8 Tabel Klasifikasi ... 48

Tabel 4.9 Uji Simultan ... 49


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman


(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Pengukuran Variabel...67

Lampiran 2 Uji Normalitas...71

Lampiran 3 Statistik Deskriptif...74

Lampiran 4 Uji Kelayakan Model Outfit...74

Lampiran 5 Tabel Klasifikasi...75


(11)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

(IAI), I. A. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Arikunto, S. (2006). Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

Asquith, P., Gertneer, R., & Scharfstein, D. (1994, Agustus). Anatomy Of Financial Distress: Examination Of Junk Bond Issuers. The Quarterly Journal Of Economy, 109, 625-658.

Bagus, R. (2013). Pengaruh Efisiensi Operasi,Arus Kas dan Pertumbuhan

Perusahaan dalam Memprediksi Financial Distress. Jurnal Akuntansi dan

Ekonomi.

Brigham, E., & Houstan, J. (2001). Manajemen Keuangan II. jakarta: Salemba Empat.

Dwi, P. (2013). Analisis Korelasi,Regresi dan Multivariate dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Dwi, P., & Rifka, J. (2002). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: AMP YKPN .

Evanny, I. (2012). Kekuatan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Financial

Distress Perusahaan Manufaktur di BEI . Jurnal Dinamika Manajemen,

101-109.

Fitri. (2010). Penggunaan Laba dan Arus Kas dalam Memprediksi Kondisi Financial Distress pada Perusahaan Bukan Bank yang terdaftar Di BEI.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariat dengan SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Gitman, L. (2009). Principles Of Managerial Finance. United States: Addison Wesley Publishing Company.

Hanafi, M., & Abdul, H. (2003). Analisis Laporan Keuangan . Yogyakarta: UPP SIM YKPN.


(12)

xiv

Hidayat, W. (2009). Analisis Financial Distress Bagi Perusahaan Manufaktur

ysng Listed di BEI Sebagai Dampak Krisis Ekonomi Asia. Surabaya,

Indonesia: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen.

Hill, N. T., Perry, E., & Andes, S. (1996). Evaluating Firms in Financial Distress: An Event History Analysis. Journal of Applied Business Research, 12, 60-71.

Imam, M. (2012). Pengaruh Raio Keuangan Untuk Mmeprediiksi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI.

Juwita, A. (2009). Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi FinancialL Distress Pada Perusahaan Manufaktur. Semarang: Universitas Sebelas Maret.

Koes, & all, e. (2010). Determinant Of Corporate Financial Distress in an Emergin Market Economy Empirical Evidence from the Indonesia Stock Exchange 2004-2008.

Kurniawan, A. (2010). Belajar Mudah SPSS untuk Pemula. Yogyakarta: PT. Buku Kita.

Lau, A. (1987). A Five State Financial Distress Prediction Model. Journal Of Accounting Research, 127-138.

Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Nordiana. (2015). Analisis Kemungkinan Terjadinya Financial Distress Ditinjau dari Likuiditas,Leverage,Profitabilitas dan Arus Kas. Ekonomi dan Bisnis.

Novitasari. (2014). Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan BatuBara yang terdaftar di BEI.

Platt, H., & platt, M. (2002). Predicting Financial Distress. Journal of Financial Service Profesionals, 12-15.

Priyatno, D. (2012). Belajar cepat Olah Data STATISTIK DENGAN SPSS. Yogyakarta: Andi.


(13)

xv

Richard, B. W. (1999.). The Early Stage of Financial Distress. Journal of Economics and Finance., Vol. 23, 123-133.

Rizka. (2015). Pengaruh Profitabilitas,Likuiditas dan Leverage Terhadap

Financial Distress pada Perusahaan Properti yang terdaftar di BEI. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Sartono, R. A. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (4 ed.). Yogyakarta: BPFE.

Subramanyam, K., & Wild, J. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung, Jawa Barat: Pusat Bahasa Depdiknas.

Supomo, D. B. (2002). Metedologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Whitaker, R. (1999). The Early Stages of Financial Distress. Economy and Finance, 23, 123-133.

Widarjo, W., & Setiawan, D. (2009). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress pada Perusahaan Otomotif. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 11, 107-119.


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Kondisi perekonomian di Indonesia sedang mengalami kenaikan dan penurunan. Ketidakstabilan perekonomian yang terjadi di Indonesia ini dapat diakibatkan oleh krisis yang terjadi akibat globalisasi. Globalisasi ini merupakan dampak dari krisis yang disebabkan oleh negara luar yang tidak dapat menstabilkan perekonomian di negaranya sendiri. Di samping itu persaingan antar peusahaan di dalam negeri semakin ketat sehingga akan membuat kinerja perusahaan menjadi terganggu. Terjadinya krisis yang berkepanjangan bagi perusahaan dapat membuat perusahaan mengalami kesulitan keuangan . Karena persaingan antar perusahaan akan membuat manajemen perusahaan meningkatkan kinerja dan menambah biaya untuk kegiatan produksi dan sumber daya manusia. Naiknya biaya ini akan berpengaruh terhadap harga jual produk dimana apabila semakin naik harga jual ini dan harga jual perusahaan pesaing menjadi lebih murah maka akan berdampak pada keuangan perusahaan dan akan mengalami kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan ini merupakan salah satu tahap dimana perusahaan akan mengalami kebangkrutan.kesulitan keuangan ini biasanya disebut dengan financial distress. Akibatnya banyak perusahaan yang memungkinkan berpotensi mengalami financial distress. Menurut (Platt & platt, 2002), Financial Distress adalah tahap penurunan kondisi keuangan


(15)

2

yang dialami oleh suatu perusahaan,yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi. Kesulitan keuangan perusahaan dapat membuat perusahaan tersebut menjadi bangkrut. Sebelum terjadi kebangkrutan perusahaan harus memilikki suatu sistem untuk mencegah agar perusahaan tidak mengalami kebangkrutan. Financial distress ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Untuk mengatasi sebelum terjadinya financial distress manajemen harus melakukan pengawasan terhadap keuangan perusahaan dengan menganalisis laporan keuangan.

Laporan keuangan merupakan informasi posisi keuangan perusahaan,kinerja perusahaan,laba atau rugi perusahaan dan perubahan posisi keuangan perusahaan. Informasi laporan keuangan ini digunakan untuk pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemegang saham dan para investor. Laporan keuangan juga yang akan memberikan keputusan investasi yang akan dilakukan oleh investor setelah melihat laporan keuangan yang diberikan oleh perusahaaan. Analisis laporan keuangan ini dilakukan dengan menganilis rasio-rasio keuangan.

Rasio keuangan yang digunakan dalam memprediksi financial distress yaitu rasio likuiditas,rasio leverage dan rasio profitabilitas. Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam membayar kegiatan operasional perusahaan dan melunasi kewajiban jangka pendeknya. Jika semakin tinggi rasio likuiditas maka akan semakin kecil kemungkinan perusahaan mengalami financial distress. Rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk melihat seluruh aset yang


(16)

3

dimilikki oleh perusahaan dalam melunasi kewajibannya. Rasio ini juga dapat digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban apabila suatu saat perusahaan mengalami likuidasi. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan perusahaan dalam memperoleh laba. Rasio profitabilitas yang digunakan adalah Return On Assets(ROA). ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan asset yang dimilikki oleh perusahaan (Nordiana, 2015)

Dalam menjalankan kegiatan operasi setiap perusahaan akan menerima kas masuk dan mengeluarkan kas keluar. Arus kas ini memberikan informasi berupa laporan yang relevan tentang kas masuk dan kas keluar dalam periode tertentu. Perusahaan akan mengalami positif cash flows apabila kas masuk lebih besar daripada kas keluar,tetapi jika kas masuk lebih kecil daripada kas keluar maka perusahaan akan mengalami negative cash flows. Apabila arus kas investasi perusahaan tersebut mengalami penurunan karena biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sedikit dan investasi semakin kecil maka perusahaan tersebut kemungkinan mengalami financial distress. Investasi merupakan salah satu kegiatan utama perusahaan untuk menambah pendapatan perusahaan selain dari laba perusahaan.

Arus kas ini juga berasal dari kegiatan utama operasi perusahaan yaitu penjualan. Perusahaan yang bergerak di industri pasti akan menjual barangnya ke pihak pembeli. Apabila tingkat penjualan ini tinggi maka arus


(17)

4

kas masuk yang diperoleh juga akan semakin tinggi. Tetapi apabila tingkat penjualan rendah maka kas masuk yang diperoleh juga rendah. Tingkat penjualan ini juga bisa dilihat dari penjualan tahun lalu,apakah penjualan tahun lalu dengan tahun sekarang mengalami kenaikan atau penurunan. Apabila tingkat penjualan perusahaan tahun sekarang mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu makan kemungkinan perusahaan tersebut mengalami financial distress.

Penelitian yang dilakukan oleh Koes (2010), Novitasari(2014) dan Nordiana (2015) tentang Pengaruh Likuiditas terhadap Financial Distress menunjukkan hasil bahwa ada pengaruh likuiditas terhadap financial distress. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Widarjo (2009), Imam (2012),Evanny (2012), dan Rizka (2015) menunjukkan hasil bahwa Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Financial Distress.

Penelitian yang dilakukan oleh Koes (2010) dan Evanny (2012) tentang Pengaruh Leverage terhadap Financial Distress menunjukkan hasil bahwa Leverage berpengaruh terhadap Financial Distress. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Widarjo (2009), Imam (2012), Nordiana (2015) dan Rizka (2015) menunjukkan hasil bahwa Leverage tidak berpengaruh terhadap Financial Distress.

Penelitian yang dilakukan oleh Widarjo (2009) , (Koes & all, 2010) Imam (2012), Evanny (2012), dan Nordiana (2015) tentang Pengaruh Profitabilitas terhadap Financial Distress menunjukkan hasil bahwa Profitabilitas berpengaruh terhadap Financial Distress. Sedangkan


(18)

5

penelitian yang dilakukan oleh Rizka (2015) menunjukkan hasil bahwa Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Financial Distress.

Penelitian yang dilakukan oleh Imam (2012) dan Bagus (2013) tentang Pengaruh Cash Flow Terhadap Financial Distress menunjukkan hasil bahwa Cash Flow berpengaruh terhadap Financial Distress. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Fitri (2010) menunjukkan hasil bahwa Cash Flows tidak berpengaruh terhadap Financial Distress

Penelitian yang dilakukan oleh Bagus (2013) tentang Pengaruh Sales Growth Terhadap Financial Distress menunjukkan hasil bahwa Sales Growth berpengaruh terhadap Financial Distress sedangkan penelitian yang sdilakukan oleh Widarjo (2009) dan Novitasari (2014) menunjukkan hasil bahwa Sales Growth tidak berpengaruh Terhadap Financial Distress.

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dimana perusahaan ini merubah bahan mentah untuk menjadi barang jadi yang dibutuhkan oleh konsumen. Kebanyakan dari perusahaan manufaktur ini mendapatkan bahan baku untuk dibuat menjadi bahan jadi berasal dari luar atau impor. Apabila perusahaan mendapatkan bahan baku yang berasal dari impor akan berdampak pada nilai mata uang yang ada di negara luar dan negara Indonesia sehingga dapat mengakibatkan perubahan harga jual produk (Hidayat, 2009). Apabila harga jual produk ini naik maka konsumen akan mengurangi keinginan untuk membeli produk tersebut sehingga akan mengakibatkan penjualan pada perusahaan manufaktur menjadi turun. Penurunan penjualan ini dapat mengakibatkan profit


(19)

6

perusahaan mengalami penurunan dan kemungkinan besar perusahaan tidak bisa membayar kewajiban yang dipinjam dari pihak kreditur apabila kegiatan usahanya menurun. Kondisi ini akan membuat perusahaan manufaktur akan mengalami financial distress.


(20)

7

B. RUMUSAN MASALAH

Apakah Likuiditas,Leverage,Profitabilitas, Sales Growth, dan Cash Flow Berpengaruh Terhadap Financial Distress?

C. TUJUAN PENULISAN

Untuk menguji secara empiris pengaruh.Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, Sales Growth dan Cash Flow Terhadap Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur tahun 2013-2014

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Perusahaan

Untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan saat ini dan pengaruh rasio keuangan terhadap kondisi keuangan perusahaan. 2. Bagi Investor

Untuk melakukan pengambilan keputusan investasi di masa yang akan datang investor harus mengetahui perkembangan kondisi keuangan yang sedang terjadi di perusahaan

3. Bagi Kreditor

Untuk pengambilan keputusan bagi pihak kreditor dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan yang bersangkutan.

4. Bagi Peneliti Lain

Untuk mengembangkan penelitian ini dan menambah variabel-variabel yang lebih baru lagi.


(21)

8

E. BATASAN MASALAH

Penelitian ini hanya menggunakan rasio keuangan saja terhadap kondisi financial distress. Periode waktu yang digunakan pada penelitian ini adalah tahun 2013 dan 2014.


(1)

dimilikki oleh perusahaan dalam melunasi kewajibannya. Rasio ini juga dapat digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban apabila suatu saat perusahaan mengalami likuidasi. Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan perusahaan dalam memperoleh laba. Rasio profitabilitas yang digunakan adalah Return On Assets(ROA). ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan asset yang dimilikki oleh perusahaan (Nordiana, 2015)

Dalam menjalankan kegiatan operasi setiap perusahaan akan menerima kas masuk dan mengeluarkan kas keluar. Arus kas ini memberikan informasi berupa laporan yang relevan tentang kas masuk dan kas keluar dalam periode tertentu. Perusahaan akan mengalami positif cash flows apabila kas masuk lebih besar daripada kas keluar,tetapi jika kas masuk lebih kecil daripada kas keluar maka perusahaan akan mengalami negative cash flows. Apabila arus kas investasi perusahaan tersebut mengalami penurunan karena biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sedikit dan investasi semakin kecil maka perusahaan tersebut kemungkinan mengalami financial distress. Investasi merupakan salah satu kegiatan utama perusahaan untuk menambah pendapatan perusahaan selain dari laba perusahaan.

Arus kas ini juga berasal dari kegiatan utama operasi perusahaan yaitu penjualan. Perusahaan yang bergerak di industri pasti akan menjual barangnya ke pihak pembeli. Apabila tingkat penjualan ini tinggi maka arus


(2)

kas masuk yang diperoleh juga akan semakin tinggi. Tetapi apabila tingkat penjualan rendah maka kas masuk yang diperoleh juga rendah. Tingkat penjualan ini juga bisa dilihat dari penjualan tahun lalu,apakah penjualan tahun lalu dengan tahun sekarang mengalami kenaikan atau penurunan. Apabila tingkat penjualan perusahaan tahun sekarang mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu makan kemungkinan perusahaan tersebut mengalami financial distress.

Penelitian yang dilakukan oleh Koes (2010), Novitasari(2014) dan Nordiana (2015) tentang Pengaruh Likuiditas terhadap Financial Distress menunjukkan hasil bahwa ada pengaruh likuiditas terhadap financial distress. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Widarjo (2009), Imam (2012),Evanny (2012), dan Rizka (2015) menunjukkan hasil bahwa Likuiditas tidak berpengaruh terhadap Financial Distress.

Penelitian yang dilakukan oleh Koes (2010) dan Evanny (2012) tentang Pengaruh Leverage terhadap Financial Distress menunjukkan hasil bahwa Leverage berpengaruh terhadap Financial Distress. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Widarjo (2009), Imam (2012), Nordiana (2015) dan Rizka (2015) menunjukkan hasil bahwa Leverage tidak berpengaruh terhadap Financial Distress.

Penelitian yang dilakukan oleh Widarjo (2009) , (Koes & all, 2010) Imam (2012), Evanny (2012), dan Nordiana (2015) tentang Pengaruh Profitabilitas terhadap Financial Distress menunjukkan hasil bahwa Profitabilitas berpengaruh terhadap Financial Distress. Sedangkan


(3)

penelitian yang dilakukan oleh Rizka (2015) menunjukkan hasil bahwa Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Financial Distress.

Penelitian yang dilakukan oleh Imam (2012) dan Bagus (2013) tentang Pengaruh Cash Flow Terhadap Financial Distress menunjukkan hasil bahwa Cash Flow berpengaruh terhadap Financial Distress. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Fitri (2010) menunjukkan hasil bahwa Cash Flows tidak berpengaruh terhadap Financial Distress

Penelitian yang dilakukan oleh Bagus (2013) tentang Pengaruh Sales Growth Terhadap Financial Distress menunjukkan hasil bahwa Sales Growth berpengaruh terhadap Financial Distress sedangkan penelitian yang sdilakukan oleh Widarjo (2009) dan Novitasari (2014) menunjukkan hasil bahwa Sales Growth tidak berpengaruh Terhadap Financial Distress.

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dimana perusahaan ini merubah bahan mentah untuk menjadi barang jadi yang dibutuhkan oleh konsumen. Kebanyakan dari perusahaan manufaktur ini mendapatkan bahan baku untuk dibuat menjadi bahan jadi berasal dari luar atau impor. Apabila perusahaan mendapatkan bahan baku yang berasal dari impor akan berdampak pada nilai mata uang yang ada di negara luar dan negara Indonesia sehingga dapat mengakibatkan perubahan harga jual produk (Hidayat, 2009). Apabila harga jual produk ini naik maka konsumen akan mengurangi keinginan untuk membeli produk tersebut sehingga akan mengakibatkan penjualan pada perusahaan manufaktur menjadi turun. Penurunan penjualan ini dapat mengakibatkan profit


(4)

perusahaan mengalami penurunan dan kemungkinan besar perusahaan tidak bisa membayar kewajiban yang dipinjam dari pihak kreditur apabila kegiatan usahanya menurun. Kondisi ini akan membuat perusahaan manufaktur akan mengalami financial distress.


(5)

B. RUMUSAN MASALAH

Apakah Likuiditas,Leverage,Profitabilitas, Sales Growth, dan Cash Flow Berpengaruh Terhadap Financial Distress?

C. TUJUAN PENULISAN

Untuk menguji secara empiris pengaruh.Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, Sales Growth dan Cash Flow Terhadap Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur tahun 2013-2014

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Perusahaan

Untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan saat ini dan pengaruh rasio keuangan terhadap kondisi keuangan perusahaan. 2. Bagi Investor

Untuk melakukan pengambilan keputusan investasi di masa yang akan datang investor harus mengetahui perkembangan kondisi keuangan yang sedang terjadi di perusahaan

3. Bagi Kreditor

Untuk pengambilan keputusan bagi pihak kreditor dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan yang bersangkutan.

4. Bagi Peneliti Lain

Untuk mengembangkan penelitian ini dan menambah variabel-variabel yang lebih baru lagi.


(6)

E. BATASAN MASALAH

Penelitian ini hanya menggunakan rasio keuangan saja terhadap kondisi financial distress. Periode waktu yang digunakan pada penelitian ini adalah tahun 2013 dan 2014.


Dokumen yang terkait

PENGARUH SALES GROWTH, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE DALAM MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR KERAMIK, PORSELEN DAN KACA YANG TERDAFTAR DI BEI)h

3 42 22

Analisis pengaruh reputasi audit, profitabilitas, likuiditas, dan leverage terhadap internet financial reporting: pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013

0 26 153

Pengaruh profitabilitas, likuiditas, leverage, Aktivitas, dan sales growth terhadap kondisi financial distress - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH, DAN AKTIVITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH, DAN AKTIVITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH, DAN AKTIVITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH, DAN AKTIVITAS TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 24

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN SALES GROWTH TERHADAP FINANCIAL DISTRESS - Perbanas Institutional Repository

0 3 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH DAN OPERATING CAPACITY TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (TERDAFTAR DI BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH DAN OPERATING CAPACITY TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (TERDAFTAR DI BEI) - Perbanas Institutional Repository

0 0 16