Analisis pengaruh reputasi audit, profitabilitas, likuiditas, dan leverage terhadap internet financial reporting: pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013

i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama Mahasiswa

: Fahmi Setiawan

Nomor Induk Mahasiswa

: 109082000119

Fakultas

: Ekonomi dan Bisnis

Jurusan

: Akuntansi


Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau
tanpa izin pemilik karya
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya ini
Jikalau kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui
pembuktian yang dapat mempertanggungjawabkan, ternyata memang ditemui bukti
bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk dikenai sanksi
berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 24 Juni 2015

(Fahmi Setiawan)

v


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI
Nama

: Fahmi Setiawan

Tempat dan Tanggal Lahir

: Jakarta, 10 Oktober 1991

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Nama Ayah

: Endang Yusuf Arifin


Nama Ibu

: Yayuk Aryani

Anak ke

: 2 dari 2 bersaudara

Alamat

: Jl. Situpete No. 3 RT/RW 002/006 kel Sukadamai
kec Tanah Sareal, Bogor

Nomor Telepon

: 089659173179/087871120172

Email

: Fahmisetiawan79@gmail.com


II. RIWAYAT PENDIDIKAN
TK Amanah, Tangerang

(1996 - 1997)

SDN Danau Batur, Tangerang

(1997 - 2003)

SMP Muhammadiyah 5, Jakarta

(2003 - 2006)

SMA Negeri 20 Jakarta

(2006 - 2009)

S1 Ekonomi FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


(2009 - 2015)

III. Pendidikan Non-Formal
BBC Motivator School,

(2012-selesai)

vi

IV. Pengalaman Organisasi
Panitia FUSHION 5th

(2010)

BEMF Ekonomi UIN Jakarta periode

(2011)

Anggota HMI Komisariat Ekonomi Ciputat


(2010-2013)

Anggota PSAK’09 (Pelancong Santai Asal Kumpul)

(2014)

V. Pengalaman Kerja
PT. MarkPlus Insight

(2011-2012)

PT. TNS

(2012-2015)

Interviewer di Puspendik

(2014)

VI. Seminar

1. Peserta Seminar Nasional “Peran Asuransi Dalam Era Globalisasi”.
2. Peserta Pelatihan dan Terapi “ The Miracle of Niat”.
3. Peseta Seminar Public Speaking “Life is Communication”.
4. Peserta Talkshow Pemberantasan Korupsi bersama KPK.
5. Peserta Seminar Hypno Teaching “ Bersiaplah Menjadi Pengajar yang
Berkesan Bagi Peserta Didik Penerus Bangsa”.
6. Peserta Seminar Telekomunikasi “Sosialisasi Bidang Telekomunikasi”.
VII. Latar Belakang Keluarga
Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara, yaitu pasangan dari:
Nama Bapak

: Endang Yusuf Arifin

Pekerjaan

: Wirausaha

Nama Ibu

: Yayuk Aryani

vii

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua

:Jl. Situpete No. 3 RT/RW 002/006 kel Sukadamai kec
Tanah Sareal, Bogor.

viii

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF AUDIT REPUTATION,
PROFITABILITY, LIQUIDITY, AND LEVERAGE TO
INTERNET FINANCIAL REPORTING
ABSTRACT
The aim of this study is to analyze determinants of internet
financial reporting (IFR) consist of auditor reputation,
profitability, liquidity, and leverage.

This research used causal design method to analyze the
relationship between dependent variable and independent
variables. The population of this research is manufacturing
companies which enlist in Indonesia Stock Exchange and the
sample is taken by purposive sampling method. Sample that used in
this research is 292 manufacturing companies listed in Indonesia
Stock Exchange. The data was analyzed by regression logistic with
significance level at 5%.
The result of this research indicates that some determinants
of IFR such Profitability, liquidity and leverage ratio effect IFR
practice. However, other factors, such as auditor’s reputation ratio
are not proven as the company choice to use the internet as a
medium for corporate financial reporting.
Keywords: Auditor’s Reputation, Profitability, Liquidity and
Leverage, Internet Financial Reporting.

ix

ANALISIS PENGARUH REPUTASI AUDIT,
PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP

INTERNET FINANCIAL REPORTING
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaporan keuangan melalui internet (internet
financial reporting) yang terdiri dari reputasi auditor, profitabilititas,
likuiditas, dan leverage.
Penelitian ini menggunakan desain kasual (causal) yang
berguna untuk menganalisis hubungan antar satu variable dengan
variable lainnya. Populasi penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan penarikan
sampel dengan menggunakan metode purposife sampling. Sampel
yang digunakan penelitian ini adalah 292 perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data di analisis dengan
menggunakan regresi logistik (logistic regression) dengan tingkat
signifikansi 5% untuk memperoleh kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profitabilitas,
Likuiditas dan leverage berpengaruh secara signifikan terhadap
penerapan praktek pelaporan keuangan melalui internet (internet
financial reporting). Sedangkan reputasi auditor tidak terbukti
berpengaruh secara signifikan terhadap penerapan praktek pelaporan

keuangan melalui internet.
Kata kunci: Reputasi Auditor, Profitabilitas, Likuiditas, dan
Leverage, Pelaporan Keuangan Melalui Internet
(Internet Financial Reporting).

x

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
AssalamualaikumWr. Wb.
Alhamdullilahirobbil’alamin,

segala

puji

dan

syukur

yang

takterhingga penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan kemudahan Nya, serta Rasulullah SAW yang telah
menjadi inspirasi bagi penulis sehingga skripsi yang berjudul “Analisis
Pengaruh Reputasi Audit, Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage Terhadap
Internet Financial Reporting” ini dapat selesai dengan baik. Skripsi ini
disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program
Sarjana (S1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah banyak memberikan
dukungan, bimbingan, bantuan, dan doanya yang tulus sehingga penelitian
ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Orang tua tercinta yaitu Endang Yusuf Arifin, Yayuk Ariyani, Mama Rika,
Mamih Sri Khayati, Abah Kamaludin, Om Frans Sayogie, Tante Lia, dan
Om Bagus beserta keluarga yang selalu mencurahkan kasih sayang melalui
doa, dukungan dan nasihat kepada penulis.
2. Kakak-kakakku Farhan, Reza, Feline, Yeni dan Anggi yang selalu
mendoakan dan memberikan dukungan untuk kesuksesan penulis.
xi

3. Bapak Dr. Arif Mufraini, LC., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Bapak Hepi Prayudiawan SE.,Ak.,MM selaku Pelaksana Tugas Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Yahya Hamja Dr., MM selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang
telah bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi, memberikan pengarahan
dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih atas ilmu yang telah
Bapak berikan selama ini.
6. Ibu Zuwesty Eka Putri,SE,.M,Ak selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang
telah meluangkan waktu, mencurahkan perhatian, membimbing dan
memberikan pengarahan kepada penulis. Terimakasih atas semua saran yang
Ibu berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya siding
skripsi.
7. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan karyawan UIN Syarif
Hidayatullah yang telah memberikan bantuan kepadapenulis.
8. Sahabat seperjuanganku Muhammad Umar, Rifki Sulviar, Amry Irawan,
Syarif, Rizky dan Dito terimakasih atas dukungan dan bantuannya kepada
penulis.
9. Sahabat ”COMENGOY” Rizki Prasetya, Aryo Bimo, Leo Valentino,
Harvian, Gilang, Nina, Gustia begitu juga Destia Putri, Anisa Rahayu, Nurul
Azizah, Cimol, Odeng, Agung Sedayu, Muhammad Ikhsan dan Bang Big
Dedy yang telah memberikan semangat dan selalu memberikan nasihat
kepada penulis.
xii

10. Sahabatku Galih, Koco, Adis, Adi, Gofur, Willy, dan rekan-rekan ACID
Akuntansi C lainnya begitu juga teman-teman KAHFI Ka Abe, Ka Eka, Ka
Trian, Ka Vey, Ka Lina, Wildan, Dina, Fuad, Bisti, Rizki, Fathur, Galih,
Nisa, Triani, Riza, Ardila, Eka dan rekan-rekan lainnya yang telah
memberikan bantuan dan Semangat kepada penulis.
11. Teman-teman Akuntansi UIN 2009 yang selalu memberikan semangat
kepada penulis.
12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, tanpa mengurangi
rasa hormat, terimakasih atas masukan dan bantuannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang
membangun dari berbagai pihak.
Wassalamu’alaikumWr.Wb
Jakarta, 4 juni 2015

Fahmi Setiawan

xiii

DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................... i
Lembar Pengesahan Skripsi............................................................................................... ii
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif........................................................................ iii
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi.................................................................................... iv
Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................................ vi
Abstract ................................................................................................................................. ix
Abstrak................................................................................................................................. x
Kata Pengantar ................................................................................................................... xi
Daftar Isi .............................................................................................................................. xiv
Daftar Tabel ........................................................................................................................ xviii
Daftar Gambar . .................................................................................................................. xix
Daftar Lampiran. ................................................................................................................ xx
BAB I

PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Penelitian ....................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................................ 9
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 10
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 12
A. Tinjauan Literatur.................................................................................... 12
1. Teori Keagenan (Agency Theory) ..................................................... 12

xiv

2. Teori Sinyal (Signal Theory)............................................................. 14
3. Laporan Keuangan (Financial Reporting) ........................................ 16
4. IFR (Internet Financial Reporting)................................................... 18
a. Karakteristik Perusahaan............................................................. 21
b. Reputasi Audit............................................................................. 21
c. Profitabilitas ................................................................................ 23
d. Likuiditas .................................................................................... 24
e. Leverage ..................................................................................... 25
B. PenelitianTerdahulu ................................................................................ 28
C. KerangkaPemikiran................................................................................. 31
1. Keterkaitan antar Variabel ................................................................ 32
2. Reputasi Audit terhadap IFR............................................................. 32
3. Profitabilitas terhadap IFR ................................................................ 33
4. Likuiditas terhadap IFR..................................................................... 34
5. Leverage terhadap IFR...................................................................... 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 36
A. Ruang Lingkup Penelitian....................................................................... 36
B. Metode Pemilihan Sampel ...................................................................... 36
C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 37
D. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 38
E. Metode Analisis Data.............................................................................. 39
1. Statistik Deskriptif ............................................................................ 39
xv

2. Uji Hipotesis ..................................................................................... 40
a. Menilai Kelayakan Model Regresi.............................................. 41
b. Penilaian Keseluruhan Model (Overall Model Fit) .................... 42
c. Koefisien Determinasi................................................................. 42
F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .......................... 43
1. Variabel Dependent........................................................................... 43
a. IFR (Internet Financial Reporting)............................................. 43
1. Variabel Independent ....................................................................... 44
a. Reputasi Auditor ......................................................................... 44
b. Profitabilitas ................................................................................ 44
c. Likuiditas .................................................................................... 45
d. Leverage...................................................................................... 45
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 48
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian............................................ 48
1. Deskripsi Objek Penelitian................................................................ 48
2. Deskripsi Sampel Penelitian ............................................................. 49
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian........................................................... 52
1. Hasil uji Statistik Deskriptif.............................................................. 52
2. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................ 54
a. Menilai kelayakan model regresi ................................................ 55
b. Menilai keseluruhan model ......................................................... 56
c. Menguji koefisien regresi............................................................ 57
xvi

d. Hasil Uji koefisien Regresi Logistik ........................................... 57
1. Pengaruh Reputasi Auditor terhadap IFR ............................. 58
2. Pengaruh Profitabilitas terhadap IFR .................................... 60
3. Pengaruh Likuiditas terhadap IFR ........................................ 62
4. Pengaruh Leverage terhadap IFR.......................................... 64
BAB V

PENUTUP ................................................................................................... 67
A. Kesimpulan ............................................................................................. 67
B. Saran ....................................................................................................... 68

Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 70
Lampiran . ............................................................................................................................. 73

xvii

DAFTAR TABEL
No.

Keterangan

Halaman

2.1

KAP Di Indonesia yang Berfaliasi Dengan Big Four ....................................23

2.2

Penelitian Terdahulu ......................................................................................29

3.1

Oprasional Variabel Penelitian ......................................................................47

4.1

Tahapan Seleksi Sampel Dengan Kriteria......................................................49

4.2

Perusahaan yang Menerapkan dan yang Tidak Menerapkan IFR.................50

4.3

Descriptive Statistics ....................................................................................53

4.4

Hosmer and Lemeshow Test .........................................................................56

4.5

Overall Model Fit Test .................................................................................56

4.6

Model Summary ............................................................................................57

4.7

Hasil Uji Koefisien Regresi Logistik ...........................................................57

xviii

DAFTAR GAMBAR

No

Keterangan

Halaman

1.1

Pengguna Internet di Dunia............................................................................3

1.2

Statistik Pengguna Internet di Indonesia .......................................................4

2.3

Kerangka Pemikiran.......................................................................................31

4.1

Data Perusahaan Manufaktur yang Menggunakan IFR .................................51

xix

DAFTAR LAMPIRAN

No

Keterangan

Halaman

1.

Data Skripsi ...................................................................................................73

2.

Hasil Output SPSS.........................................................................................129

x

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Teknologi telah menjadi salah satu bagian dalam setiap kehidupan manusia
pada saat ini. Teknologi digunakan karena lebih efektif dalam membantu
keperluan para penggunanya termasuk perusahaan. Perusahaan yang mampu
bersaing

dalam

kompetisi

bisnis

adalah

perusahaan

yang

mampu

mengimplementasikan teknologi ke dalam perusahaannya (Prasetya dan Irwandi,
2012).
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat internet menjadi
salah satu alternatif baru bagi perusahaan untuk menyajikan informasi mengenai
perusahaan baik secara finansial ataupun non-finansial. Dengan media internet
juga dapat menghilangkan keterbatasan karena perbedaan wilayah dan juga dapat
meningkatkan frekuensi pelaporan informasi keuangan kepada publik mengingat
kebutuhan akan penyediaan informasi dengan cepat. Perkembangan ini memiliki
efek signifikan pada penyebaran informasi dan perdagangan barang atau produk,
termasuk saham (Prasetya dan Irwandi, 2012).
Penggunaan internet dalam dunia bisnis telah mempengaruhi bentuk
tradisional penyajian informasi perusahaan. Selain itu perkembangan internet
yang cepat menciptakan cara baru bagi perusahaan untuk berkomunikasi dengan
investor. Internet yang digunakan perusahaan untuk melaporkan informasi
keuangan kepada investor biasa disebut Internet Financial Reporting (IFR).
Beberapa tahun belakangan ini, IFR muncul dan berkembang sebagai media yang
1

paling cepat untuk menginformasikan hal-hal yang terkait dengan perusahaan.
Saat ini penyajian informasi perusahaan sedang dalam periode paper-based
reporting system ke paper-less reporting system (Puri, 2013).
Pada saat ini stakeholders tentu sangat ingin mendapatkan informasi yang
cepat dan tepat, kondisi ini tentu mendorong manajemen berusaha untuk
mempublikasikan laporan keuangannya secara tepat waktu baik secara manual
maupun secara online (Novitasari, 2012). Proses publikasi pada umumnya
dilakukan minimal sekali dalam setahun, selain itu perusahaan juga dapat
mempublikasikan laporan keuangannya secara periode seperti laporan triwulan
atau semester.
Keunggulan internet dibandingkan media lain menyebabkan pertumbuhan
jumlah pengguna internet terus meningkat tajam. Menurut Internet World Stats,
dalam 15 tahun terakhir jumlah pengguna internet meningkat hingga 741,0%.
Pada tahun 2000 jumlah pengguna internet dunia adalah sekitar 360 juta dan pada
tahun 2014 pengguna internet dunia mencapai 3 miliar atau sekitar 42,3% jumlah
penduduk dunia.

2

Gambar 1.1
Data Pengguna Internet Dunia

WORLD INTERNET USAGE AND POPULATION STATISTICS
JUNE 30, 2014 - Mid-Year Update
World
Regions

Population
( 2014 Est.)

Internet
Internet Users
Users
Latest Data
Dec. 31, 2000

Penetration
(%
Population)

Growth
20002014

Users
%
of
Table

Africa

1,125,721,038

4,514,400

297,885,898

26.5 %

6,498.6
%

9.8 %

Asia

3,996,408,007

114,304,000

1,386,188,112

34.7 %

1,112.7
%

45.7 %

Europe

825,824,883

105,096,093

582,441,059

70.5 % 454.2 %

19.2 %

Middle East

231,588,580

3,284,800

111,809,510

48.3 %

3,303.8
%

3.7 %

North
America

353,860,227

108,096,800

310,322,257

87.7 % 187.1 %

10.2 %

Latin America
/ Caribbean

612,279,181

18,068,919

320,312,562

52.3 %

1,672.7
%

10.5 %

36,724,649

7,620,480

26,789,942

72.9 % 251.6 %

0.9 %

7,182,406,565

360,985,492

3,035,749,340

42.3 % 741.0 %

100.0
%

Oceania /
Australia
WORLD
TOTAL

NOTES: (1) Internet Usage and World Population Statistics are for June 30, 2014. (2) CLICK on each
world region name for detailed regional usage information. (3) Demographic (Population) numbers
are based on data from the US Census Bureau and local census agencies. (4) Internet usage
information comes from data published by Nielsen Online, by the International Telecommunications
Union, by GfK, local ICT Regulators and other reliable sources. (5) For definitions, disclaimers,
navigation help and methodology, please refer to the Site Surfing Guide. (6) Information in this site
may be cited, giving the due credit towww.internetworldstats.com. Copyright © 2001 - 2014,
Miniwatts Marketing Group. All rights reserved worldwide.

Sumber: http://internetworldstats.com: 7 Maret 2015
Sedangkan di Indonesia jumlah pengguna internet menurut Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet
di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95
persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial.

3

4

Meskipun internet mempunyai beberapa karakteristik dan keunggulan sehingga
membuat internet dapat dengan mudah diterima dan menjadi sangat populer di
masyarakat, akan tetapi tidak semua perusahaan melakukan praktik IFR dan setiap
perusahaan pasti memiliki alasan tersendiri dalam menerapkan praktik IFR
tersebut.
Perkembangan yang cepat dalam dunia internet membawa perubahan dalam
penyebaran

informasi

keuangan.

Kini,

banyak

perusahaan

yang

telah

menggunakan internet sebagai alat komunikasi untuk menyediakan informasi
mengenai perusahaan, termasuk penyebarluasan informasi keuangan melalui
internet atau Internet Financial Reporting (IFR).
Kepopuleran penggunaan IFR (Internet Financial Reporting) yang terus
meningkat terjadi setelah perusahaan mengetahui keuntungan yang dapat
diperoleh. Resiko akan timbul bagi manajemen dan auditor internal dari sebuah
perusahaan jika tidak menggunakan IFR.
Berbagai alasan yang mendasari kebijakan perusahaan untuk melakukan
pelaporan keuangan melalui internet (IFR), terkait kepentingan financial atau
non-finacial. Alasan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor potensial yang
mempengaruhi kebijakan perusahaan untuk melakukan pelaporan keuangan
melalui internet (IFR). Penggunaan internet relevan dalam meningkatkan
transparasi informasi yang diberikan oleh perusahaan yang pada akhirnya akan
meningkatkan corporate governance (Puri, 2013).
Meskipun telah cukup banyak dilakukan penelitian mengenai praktik IFR
pada perusahaan di luar negeri, penelitian sebelumnya tersebut belum dapat
5

menunjukkan hasil yang kondusif. Selain itu belum ada yang meneliti relevance
value pada IFR. Berdasarkan hal tersebut perlu diteliti kembali faktor-faktor apa
sajakah yang mempengaruhi penerapan IFR oleh perusahaan dan nilai relevansi
IFR bagi pengambilan keputusan oleh investor. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis dan menemukan bukti empiris anteseden dan outcome IFR serta
pengaruh kinerja keuangan dalam memperkuat atau memperlemah anteseden IFR
dan tingkat pengungkapan IFR.
Variabel reputasi auditor dapat mempengaruhi penerapan IFR, karena untuk
mempertahankan reputasinya Kantor Akuntan Publik (KAP) harus menjaga
tingkat independensinya, sehingga mereka berusaha melaporkan informasi
selengkap mungkin kepada pemegang saham dan pihak-pihak berkepentingan
lainnya. Penelitian tentang hal ini pernah dilakukan oleh Lestari dan Anis (2007)
hasil penelitiannya adalah reputasi auditor berpengaruh positif terhadap IFR.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Aly et al (2010) bertentangan dengan
Lestari dan Anis (2007), hasil penelitian Aly et al (2010) adalah reputasi auditor
tidak berpengaruh terhadap IFR.
Profitabilitas merupakan salah satu ukuran kinerja perusahaan. Perusahaan
dengan profitabilitas yang tinggi memiliki insentif untuk lebih banyak melakukan
investasi di masa mendatang sehingga lebih terjamin keberlangsungannya.
Pengungkapan profitabilitas yang bagus juga merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan posisi perusahaan di mata para investor, investor potensial maupun
kreditor sehingga mendapatkan citra positif. Riset yang dilakukan oleh Pervan,
(2004) pada 85 perusahaan yang terdaftar di pasar modal Croatia dan Slovenia,
6

Oyere et al. (2003) pada 229 perusahaan yang terdaftar di New Zealand dan
Almilia (2008) memberikan bukti bahwa profitabilitas

berpengaruh positif

terhadap IFR dalam (Kartika dan Puspa 2013).
Likuiditas merupakan tingkat kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban jangka pendek. Keadaan yang kurang/tidak likuid kemungkinan akan
menyebabkan perusahaan tidak dapat melunasi utang jangka pendek pada tanggal
jatuh temponya. Belkoui (2006) dalam Hanny dan Chariri, (2007) berkeyakinan
bahwa kekuatan perusahaan yang ditunjukkan dengan rasio likuiditas yang tinggi
akan berhubungan dengan pelaporan keuangan selengkap mungkin.
Menurut Oyelere et al, (2003) dalam Hanny dan Chariri, (2007) perhatian
para regulator dan investor terhadap status going concern perusahaan akan
memotivasi perusahaan dengan likuiditas tinggi untuk

melakukan IFR agar

informasi mengenai tingginya likuiditas perusahaan diketahui banyak pihak.
Tingkat leverage perusahaan merupakan alat untuk mengukur seberapa
besar perusahaan tergantung pada kreditur dalam membiayai aset perusahaan
(Belkaoui, 2006). Tetapi leverage yang tinggi menjadikan pihak manajemen
menjadi lebih sulit dalam membuat prediksi jalannya perusahaan ke depan karena
manajer perusahaan dianggap tidak dapat mengelola perusahaan dengan baik. Ada
beberapa penelitian tentang leverage, salah satunya adalah penelitian yang telah
dilakukan oleh Aly et al, (2010) di negara Mesir hasilnya adalah leverage tidak
berpengaruh terhadap IFR. Sedangkan menurut Hanny dan Chariri (2007)
leverage memiliki pengaruh positif terhadap IFR hal ini sama dengan penelitian

7

yang telah dilakukan oleh Prasetya dan Soni (2012) hasilnya adalah leverage
memiliki pengaruh positif terhadap IFR.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis berkeinginan untuk melakukan
survei terhadap penggunaan internet sebagai media untuk mengkomunikasikan
informasi perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan yang listing di Bursa
Efek Indonesia pada tahun 2010-2013. Penulis berkeinginan untuk mengetahui
sejauh mana perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek memanfaatkan
internet untuk meningkatkan kemampuan mereka mengkomunikasikan informasi
yang dimiliki perusahaan.
Penulis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pencantuman laporan keuangan melalui internet (Internet Financial Reporting).
Penulis ini hanya menggunakan 4 (Empat) variabel dependen reputasi auditor,
profitabilitas, likuiditas dan Leverage. Selain itu penulis ini juga bertujuan untuk
melihat konsistensi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Sampel perusahaan
yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2010-2013.
Internet mempunyai beberapa karakteristik dan keunggulan seperti mudah
menyebar (pervasiveness), tidak mengenal batas (borderless-ness), real-time,
berbiaya rendah (low cost), dan mempunyai interaksi yang tinggi (high
interaction). Internet mengintegrasikan teks, gambar, gambar bergerak, dan suarasuara. Karakteristik yang lengkap tersebut membuat internet dapat dengan mudah
diterima dan menjadi sangat populer di masyarakat.

8

Dari kelebihan-kelebihan tersebut pelaporan keuangan melalui internet
(Internet Financial Reporting) diharapkan mampu meningkatkan komunikasi
perusahaan baik dengan stakeholder, stakeholder maupun pihak-pihak lain yang
berkaitan, khususnya investor. Dengan adanya IFR, investor dapat lebih cepat
mengakses informasi keuangan perusahaan sebagai dasar pembuatan keputusan
yang berhubungan dengan investasi dan pinjaman.
Penulis ini mencoba untuk menguji bagaimana pengaruh reputasi auditor,
profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap luas penerapan praktik Internet
Financial Reporting (IFR) oleh perusahaan. Berdasarkan alasan diatas, penelitian
ini mengambil judul “Analilsis Pengaruh Reputasi Auditor, Profitabilitas,
Likuiditas, Dan Leverage Terhadap Internet Financial Reporting (IFR)”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas penulis ini memiliki uraian masalah sebagai
berikut :
1. Apakah Reputasi auditor perusahaan berpengaruh terhadap penerapan praktik
Internet Financial Reporting (IFR)?
2. Apakah Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap penerapan praktik
Internet Financial Reporting (IFR)?
3. Apakah Likuiditas perusahaan berpengaruh terhadap penerapan praktik
Internet Financial Reporting (IFR)?
4. Apakah Leverage perusahaan berpengaruh terhadap penerapan praktik
Internet Financial Reporting (IFR)?
9

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan dari penulis ini adalah untuk
memproleh bukti empiris mengenai hal-hal berikut:
1. Mengetahui pengaruh Reputasi auditor terhadap penerapan Internet Financial
Reporting (IFR)
2. Mengetahui pengaruh Profitabilitas terhadap penerapan Internet Financial
Reporting (IFR)
3. Mengetahui pengaruh Likuidtias terhadap penerapan Internet Financial
Reporting (IFR)
4. Mengetahui pengaruh Leverage terhadap penerapan Internet Financial
Reporting (IFR)
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
banyak pihak, diantaranya:
1. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan manajemen dalam
membuat kebijakan untuk memberikan informasi keuangan perusahaan,
dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pelaporan keuangan
melalui internet.
2. Bagi akademisi
Untuk menambah wawasan mengenai pengetahuan terapan dan
menambah referensi bagi peneliti dimasa yang akan datang mengenai
penerapan penerapan Internet Financial Reporting (IFR) dalam perusahaan,
10

dan juga bagi yang ingin mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
independen dalam mempengaruhi variabel dependen lainnya.
3. Bagi penulis
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta memahami lebih
dalam mengenai Internet Financial Reporting (IFR) dalam perusahaan. Dan
dengan melakukan penelitian ini penulis akan lebih dapat memahami
penerapan dari teori-teori yang didapat selama dibangku kuliah, terutama yang
berkaitan dengan judul yang dipilih.

11

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur
1. Teori Keagenan (Agency Theory)
Teori keagenan merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis
perusahaan yang dipakai selama ini. Teori tersebut berasal dari sinergi teori
ekonomi, teori keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip utama teori
ini menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi
wewenang yaitu investor dengan pihak yang menerima wewenang (agensi)
yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerjasama.
Menurut Jensen dan Meckling (1976) dalam Hartadi (2009) hubungan
agensi didefinisikan sebagai kontrak antara prinsipal dan agen. Proses ini
melibatkan pendelegasian sebagian kewenangan pengambilan keputusan
kepada agen. Jika prinsipal dan agen adalah Utility Maximiziers, maka ada
kesempatan yang lebih besar untuk setiap pihak untuk memaksimalkan
kepentingan sendiri.
Menurut Eisenhardt (1989), teori agensi mengakui adanya konflik
kepentingan dan menggabungkan unsur alienability dan menunjukkan
bahwa multiperson, insentif informasi, asimetris, serta pentingnya
koordinasi dalam memahami bagaimana organisasi beroperasi.
Pemisahan pemilik dan manajemen di dalam literatur akuntansi
disebut dengan Agency Theory (teori keagenan). Teori ini merupakan salah
12

satu teori yang muncul dalam perkembangan riset akuntansi yang
merupakan modifikasi dari perkembangan model akuntansi keuangan
dengan menambahkan aspek perilaku manusia dalam model ekonomi. Teori
agensi mendasarkan hubungan kontrak antara pemegang saham/pemilik dan
manajemen/manajer. Menurut teori ini hubungan antara pemilik dan
manajer pada hakekatnya sukar tercipta karena adanya kepentingan yang
saling bertentangan.
Tujuan utama teori agensi (agency theory) adalah untuk menjelaskan
bagaimana pihak-pihak yang melakukan hubungan kontrak dapat mendesain
kontrak yang tujuannya untuk meminimalisir biaya sebagai dampak adanya
informasi yang tidak simetris dan kondisi ketidakpastian.
Teori keagenan mengasumsikan bahwa prinsipal menginginkan
pengembalian yang sebesar-besarnya dan secepatnya atas investasi yang
mereka tanamkan, salah satunya dicerminkan dengan kenaikan porsi dividen
dari tiap saham yang mereka miliki. Sedangkan agen menginginkan
kepentingannya diakomodir dengan pemberian kompensasi/bonus/insentif
yang memadai dan sebesar-besarnya atas kinerja yang telah mereka lakukan.
Masalah keagenan juga akan timbul jika pihak manajemen atau agen
perusahaan tidak memiliki saham biasa dari perusahaan tersebut. Karena
dengan keadaan ini menjadikan pihak manajemen tidak lagi berupaya untuk
memaksimumkan keuntungan perusahaan dan mereka berusaha untuk
mengambil keuntungan dari beban yang ditanggung oleh pemegang saham.

13

Cara yang dilakukan pihak manajemen adalah dalam bentuk peningkatan
kekayaan dan juga dalam bentuk kesenangan dan fasilitas perusahaan.
Menurut Lestari dan Anis (2007), didalam kerangka teori keagenan
terdapat tiga macam hubungan keagenan, yaitu:
a. Hubungan keagenan antara manajer dengan pemilik (Bonus Plan
Hypothesis).
b. Hubungan keagenan antara manajer dengan kreditur (Debt/Equity
Hypothesis), dan
c. Hubungan keagenan antara manajer dengan pemerintah (Political cost
Hypothesis).
Hal ini berarti ada kecenderungan untuk melaporkan sesuatu dengan
cara-cara tertentu dalam rangka memaksimalkan utilitas mereka dalam hal
ini hubungannya dengan pemilik, kreditur maupun pemerintah. Praktek IFR
merupakan media untuk menyampaikan informasi sebagaimana yang
dikehendaki dalam kontrak keagenan.
2. Teori Sinyal (Signal Theory)
Dalam teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai
dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak
eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena
terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena
perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek
yang akan datang daripada pihak luar (investor dan kreditur). Kurangnya
informasi bagi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka
14

melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk
perusahaan.
Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengurangi
informasi asimetri. Salah satu cara untuk mengurangi untuk mengurangi
informasi asimetri adalah dengan memberikan sinyal kepada pihak luar,
salah satunya dengan berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan
akan mengurangi ketidak pastian mengenai prospek perusahaan yang akan
datang.
Teori

sinyal

mengemukakan

bagaimana

seharusnya

sebuah

perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan dan
nonkeuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah
dilakukan manajemen untuk merealisasikan pemilik yakni memaksimalkan
keuntungan mereka. Sinyal dapat berupa promosi atau informasi lain yang
menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik dari perusahaan lain.
Pengungkapan CSR dapat digunakan manajemen untuk menunjukkan
kepada pemegang saham atau para investor bahwa perusahaan tersebut lebih
baik dari perusahaan lain karena bertanggung jawab terhadap seluruh
dampak dari aktifitas perusahaan.
Berdasarkan teori sinyal kegiatan sosial dan lingkungan memberikan
informasi kepada investor tentang prospek return masa depan yang
substansial. Pengungkapan CSR yang tepat dan sesuai harapan stakeholder
sebagai sinyal berupa goodnews yang yang diberikan oleh pihak manajemen

15

kepada publik bahwa perusahaan memiliki prospek bagus di masa depan
dan memastikan terciptanya sustinability development.
3. Laporan Keuangan (Financial Reporting)
Laporan keuangan menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan
dan kinerja perusahaan selama periode waktu tertentu. Unsur-unsur yang
berkaitan langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset,
kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan kinerja
adalah penghasilan dan beban yang termuat dalam laporan laba rugi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan produk
dari suatu proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan
informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu rujukan dalam
mengambil keputusan.
Laporan keuangan tersebut harus disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) dan peraturan Bapepam. Berdasarkan PSAK 01 revisi 2013
laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut
ini:
a)

Laporan posisi keuangan pada akhir periode.

b) perubahan ekuitas selama periode.
c)

Laporan arus kas selama periode.

d) Catatan Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama
periode.
e)

Laporan atas laporan keuangan.
16

f)

Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya.

a. Luas Pegungkapan Laporan Keuangan
Kualitas pengungkapan ditunjukkan dengan tingkat keluasan
pengungkapan sebagai salah satu indikator. Semakin luas tingkat
pengungkapan maka semakin valid informasi yang diberikan.
Yularto dan Chariri (2003) mengidentifikasi konsep mengenai
pengungkapan sehubungan dengan kualitas laporan keuangan menjadi
tiga, yaitu:
1.

Adequate disclosure (cukup)
Tingkat

pengungkapan

yang

memadai

adalah

pengungkapan yang harus dipenuhi agar laporan keuangan
secara keseluruhan tidak menyesatkan bagi pemakai dalam
mengambil keputusan.
2.

Fair Disclosure (wajar)
Tingkat pengungkapan yang wajar adalah tingkat yang
harus dicapai agar semua pihak mendapat perlakuan atau
pelayanan informasi yang sama.

3.

Full disclosure (lengkap)
Tingkat pengungkapan yang penuh menuntut penyajian
secara penuh terhadap semua informasi yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan. Namun, apabila penyajian laporan
keuangan terlalu detail atau terlalu banyak justru akan

17

menyembunyikan informasi penting dan membuat laporan
keuangan tersebut menjadi sulit diinterpretasikan.
Dari ketiga konsep diatas hanya dua konsep yang sering digunakan
yakni adequate disclosure dan fair disclosure. Sedangkan full disclosure
sangat jarang digunakan. Sedangkan konsep full disclosure jarang
digunakan karena adanya pertimbangan-pertimbangan khusus dari
manajemen antara lain:
a) Menimbulkan informasi yang berlebihan.
b) Memicu sering munculnya interpretasi yang salah dari pembaca.
c) Tersebarnya informasi penting sehingga bisa melemahkan strategi
bersaing perusahaan.
4. IFR (Internet Financial Reporting)
IFR adalah pelaporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan
melalui internet yang disajikan dalam website perusahaan. Internet
Financial Reporting adalah suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk
mencantumkan laporan keuangannya melalui internet, yaitu melalui website
yang dimiliki perusahaan. Literatur akuntansi yang ada menyatakan bahwa
IFR dikenal sebagai pengungkapan sukarela (voluntary disclosure), bukan
karena isi pengungkapannya tetapi karena alat yang digunakan. Informasi
keuangan yang disajikan dalam IFR maencakup laporan keuangan
komprehensif, termasuk didalamnya footnotes, bagian laporan keuangan,
financial highlight dan ringkasan laporan keuangan (Ettredge et al., 2001;
Oyelere et al., 2003).
18

Kualitas pelaporan keuangan melalui internet dapat dinilai melalui
empat komponen, yaitu:
a) Isi/Content, dalam hal ini meliputi komponen informasi keuangan
seperti laporan posisi keuangan, laba rugi, arus kas, perubahan
posisi keuangan serta laporan keberlanjutan perusahaan. Informasi
keuangan yang diungkapkan dalam bentuk html memiliki skor
yang tinggi dibandingkan dalam format pdf, karena informasi
dalam bentuk html lebih memudahkan pengguna informasi untuk
mengakses informasi keuangan tersebut menjadi lebih cepat.
b) Ketepatan waktu, ketika website perusahaan sering di-update serta
dapat menyajikan informasi terkini maka dikatakan tepat waktu.
c) Pemanfaatan teknologi, komponen ini terkait dengan pemanfaatan
teknologi yang tidak dapat disediakan oleh media laporan cetak
serta penggunaan media teknologi multimedia, analysis tools
(seperti

Excel’s

Pivot

Table),

fitur-fitur

lanjutan

(seperti

implementasi “Intelligent agent” atau XBRL).
d) User support, indeks website perusahaan semakin tinggi jika
perusahaan mengimplementasikan secara optimal semua sarana
dalam website perusahaan seperti media pencarian dan investigasi.
Bentuk format yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam
menampilkan laporan keuangannya melalui internet adalah sebagai berikut:

19

1.

Portable Document Format (PDF)
Merupakan sebuah format file yang dikembangkan oleh Adobe
Corporation untuk membuat dokumen-dokumen yang dibutuhkan
untuk mewakili dokumen yang asli. Semua elemen dalam dokumen
yang asli disimpan dalam bentuk elektronik.

2.

Hypertext Markup Language (HTML)
HTML

merupakan

standar

yang

biasa

digunakan

untuk

mempresentasikan informasi melalui internet.
3.

Graphics Interchange Format (GIF)
GIF adalah sebuah format file berbentuk grafik dengan meringkas
mengenai gambaran informasi tanpa mengurangi informasi
tersebut.

4.

Joint Photograpic Expert Group (JPEG)
Sebuah format grafik yang digunakan untuk meringkas foto agar
mempunyai ukuran yang dapat digunakan dalam website.

5.

Microsoftt Excel Spreadsheet
Sebuah aplikasi komputer yang berupa spreadsheet dengan
menyimpan, memperlihatkan dan memanipulasi data yang disusun
dalam kolom dan lajur.

6.

Microsoft Word
Microsoft Word merupakan aplikasi program computer yang
paling banyak digunakan dalam IFR.

20

7.

Zip Files
Zip Files atau winzip adalah program windows yang mengizinkan
para pengguna untuk menyimpan dan meringkas dokumen
informasi sehingga mereka dapat menyimpan dan mendistribusikan
informasi tersebut dengan lebih efisien.

8.

Macromedia Flash Software
Merupakan standar untuk mengirim informasi dengan cepat.

9.

Real Networks Real Player Software
Format yang menggunakan efek video

10. Macromedia Shockwave Software
Shockwave merupakan bagian dari multimedia player. (Lai, et al.,
2002).
5. Karakteristik Perusahaan
a.

Reputasi Audit
Pengertian reputasi auditor atau juga ukuran KAP (kantor akuntan
publik) menurut Peraturan Menteri Keuangan atau PMK Nomor
17/PMK. 01/2008 tentang jasa Akuntan Publik pasal 1 butir 3,
disebutkan, bahwa:
KAP adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin dari
Menteri Keuangan sebagai wadah bagi Akuntan Publik agar dapat
memberikan jasanya.
Mengenai bentuk badan usaha KAP berdasarkan pasal 16 adalah
sebagai berikut:
21

a) Badan usaha KAP dapat berbentuk a) perseorangan; atau b)
persekutuan
b) KAP yang berbentuk badan usaha perseorangan hanya dapat
didirikan dan dijalankan oleh seorang Akuntan Publik yang
sekaligus bertindak sebagai pemimpin.
c) KAP yang berbentuk badan usaha persekutuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b adalah persekutuan perdata atau
persekutuan firma.
d) KAP yang berbentuk badan usaha persekutuan hanya dapat
didirikan oleh paling sedikit 2 (dua) orang Akuntan Publik,
dimana masing-masing sekutu merupakan rekan dan salah satu
sekutu bertindak sebagai pemimpin rekan.
e) Dalam hal KAP berbentuk usaha persekutuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b mempunyai rekan non Akuntan
Publik, persekutuan dapat didirikan dan dijalankan apabila
paling kurang 75% dari seluruh sekutu adalah Akuntan Publik.
Banyak penelitian yang menggolongkan ukuran KAP menjadi 2
kategori yaitu kategori Big Four dan non Big Four, KAP Big Four
adalah

Pricewaterhouse

Coopers,

Ernst

&

Young,

KPMG

Internasional, dan Deloitte Touche Tohmatsu. Dan KAP tersebut adalah
KAP asing, sedangkan untuk KAP Big Four di Indonesia adalah KAP
yang berafiliasi dengan KAP asing tersebut. Beberapa KAP lokal yang
berafiliasi dengan KAP Big Four adalah sebagai berikut:
22

Tabel 2.1
KAP di Indonesia yang berafiliasi dengan Big Four
KAP

Mitra Asing

1. KAP Osman Bing Satrio

2.

KAP Purwanto, Suherman,
Surja

Periode Afiliasi

Deloitte Touche

18 desember 2012 –

Tohmate

sekarang
17 juni 2010 –

Ernst & Young

sekarang

Klynveld, Gambut,
3. KAP, Sidharta dan Widjaja

11 Mei 2009 –

William, Marwick,

sekarang

Goerdeler (KPMG)
4.

KAP Tanudierdja, Wibisana

PriceWaterhouseCoopers 11 maret 2010 –

& rekan

(PWC)

sekarang

Sumber: www.iapi.or.id 2015
b. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan suatu aspek penting yang dapat
dijadikan acuan oleh investor atau pemilik perusahaan untuk menilai
kinerja manajemen dalam mengelola suatu perusahaan. Perusahaanperusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi akan memiliki dorongan
lebih kuat untuk menyebarluaskan informasi perusahaan, terutama
informasi keuangan melalui website perusahaan.
Profitabilitas

merupakan

kemampuan

perusahaan

untuk

menghasilkan laba dalam satu periode tertentu. Menurut Singhvi dan
Desai

(1971)

profitabilitas

merupakan

indikator

pengelolaan

manajemen perusahaan yang baik, manajemen akan cenderung
mengungkapkan lebih banyak informasi ketika terjadi peningkatan
profitabilitas perusahaan. Perusahaan dengan kinerja yang buruk akan
23

cenderung untuk menghindari teknik pelaporan melalui internet seperti
pelaporan keuangan dan keberlanjutan melalui internet karena berusaha
untuk menyembungikan berita yang tidak bagus dari publik. Sebaliknya
perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi akan menggunakan
internet untuk membantu menyebarkan berita bagus ke publik (Al
Arafi, 2013).
c.

Likuiditas
Likuiditas
menyelesaikan

merupakan

kemampuan

kewajiban/hutang

jangka

perusahaan

pendeknya

tepat

untuk
pada

waktunya, dan dapat juga dipandang sebagai ukuran kinerja manajemen
dalam mengelola keuangan perusahaan. Kondisi perusahaan yang sehat,
antara lain ditunjukkan dengan tingkat likuiditas yang bagus. Hal
tersebut didasarkan pada teori sinyal yang menyatakan bahwa
perusahaan yang secara keuangan kuat, akan cenderung untuk
mengungkapkan lebih banyak informasi keuangan karena ingin
menunjukkan atau memberikan sinyal positif kepada pihak eksternal
bahwa perusahaan tersebut kredibel.
Likuiditas dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam
melunasi kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi kemampuan
perusahaan untuk melunasi jangka pendeknya maka semakin lukuid
prusahaan tersebut.
Dengan berdasarkan teori sinyal, Abd El Salam (1999 dalam Aly
Iet al., 2010) mengatakan bahwa perusahaan akan mengungkapkan
24

lebih banyak informasi jika rasio likuiditasnya tinggi. Hal ini dilakukan
perusahaan untuk membedakan dirinya dengan perusahaan lain yang
likuiditasnya kurang baik. Oyeler et al. (2003 dalam Aly et al., 2010)
telah membuktikan bahwa likuiditas adalah salah satu faktor penentuan
yang mempengaruhi IFR.
d. Leverage
a) Pengertian leverage
Leverage merupakan rasio antara total kewajiban dengan
total asset. Semakin besar rasio leverage, berarti semakin tinggi
nilai utang perusahaan. Sejalan dengan yang dikemukakan oleh
Watts dan Zimmerman (1986) dalam Sulistyanto (2008) dalam
hipotesis debt covenant bahwa motivasi debt covenant disebabkan
oleh munculnya perjanjian kontrak antara manajer dengan
perusahaan

yang berbasis

kompensasi

manajerial.

Dengan

demikian, perusahaan yang mempunyai rasio leverage yang tinggi,
berarti proporsi hutangnya lebih tinggi dibandingkan dengan
proporsi aktivanya akan cenderung melakukan manipulasi dalam
bentuk manajemen laba.
Menurut Tarjo (2008) bahwa rasio leverage menggambarkan
sumber dana operasi yang digunakan oleh perusahaan. Rasio
perusahaan juga menunjukkan resiko yang dihadapi oleh
perusahaan. Sedangkan menurut Saptantinah (2005) leverage
adalah perbandingan antara hutang dan aktiva yang menunjukkan
25

beberapa bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin hutang.
Sedangkan menurut Husnan dan Pudjiastuti (2002) dalam
Widaryanti (2011) leverage adalah utang sumber dana yang
digunakan perusahaan untuk membiayai asetnya diluar sumber
dana modal atau ekuitas.
Foster (1986) dalam Tarjo (2008) mengungkapkan bahwa
terdapat hubungan antara rasio leverage d

Dokumen yang terkait

Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

1 53 91

Analisis Profitabilitas, Likuiditas, Leverage Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2007-2010

0 64 58

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay (Pada Perusahaan Keuangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

6 13 129

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

2 8 123

Analisis pengaruh ukuran perusahaan, leverage, umur listing perusahaan dan reputasi auditor terhadap penerapan internet financial reporting pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI Tahun 2010 hingga 2013

0 4 112

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE DALAM MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014)

0 6 96

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage Dan Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Financial Distress Perusahaan Manufaktur Makanan & Minuman Serta Peralatan Rumah Tangga Yang Terdaftar Di Bei

0 4 16

Analisis Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Leverage dan Umur Perusahaan terhadap Lag pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI.

0 0 21

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

1 2 132

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PERUSAHAAN NON FINANCIAL YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 11