HUBUNGAN ANTARA MENGAKSES SITUS PORNO LEWAT MEDIA INTERNET DENGAN PERILAKU SEKSUAL

HUBUNGAN ANTARA MENGAKSES SITUS PORNO LEWAT MEDIA
INTERNET DENGAN PERILAKU SEKSUAL

SKRIPSI

Oleh :
Widya Prasetya Kurniawan
07810131

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

HUBUNGAN ANTARA MENGAKSES SITUS PORNO LEWAT MEDIA
INTERNET DENGAN PERILAKU SEKSUAL
SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu
persyaratan untuk Memperoleh Gelar sarjana Psikologi

Oleh :

Widya Prasetya Kurniawan
07810131

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Skripsi

: Hubungan Antara Mengakses Situs Porno Lewat Media Internet
Dengan Perilaku Seksual

2. Nama Peneliti

: Widya Prasetya Kurniawan

3. NIM

: 07810131


4. Fakultas

: Psikologi

5. Perguruan tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

6.Waktu Penelitian

: 03 Maret 2014 -8 Agustus 2014

Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji pada tanggal 27 Agustus 2014
Dewan penguji
Ketua Penguji

: Dra. Tri Dayakisni, M.Si.

Anggota penguji : 1. Yudi Suharsono, S. Psi, M.Si.

2. Adhyatman Prabowo S.Psi, M.Psi.

(

)

(

)

(

)

Pembimbing I
Dra. Tri Dayakisni, M.Si.
Malang, 12 Agustus 2014

Mengesahkan
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang


Dra. Tri Dayakisni, M.Si

ii

SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Widya Prasetya Kurniawan

Nim

: 07810131

Fakultas/Jurusan : Psikologi
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul:
Pengaruh mengakses situs porno terhadap perilaku seksual pada remaja
1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk

kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya.
2. Hasil karya ilmiyah/skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak bebas Royalti
non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak
benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Malang, 12 Agustus 2014

Mengetahui

Yang menyatakan

Ketua Program Studi

materai
Rp. 6000

Yuni Nurhamida, S.Psi, M. Si.

Widya Prasetya Kurniawan


iii

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga penulisan skripsi dengan judul
Pengaruh mengakses situs porno terhadap perilaku seksual pada remaja , dapat
terselesaikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas dan syarat guna meraih gelar Sarjana
Psikologi pada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk
serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dra. Tri Dayakisni, M.Si selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah mendukung dan memberi pengarahan sejak awal
perkuliahan hingga selesainya skripsi ini. Serta selaku Pembimbing I yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan hingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
2. Yudi Suharsono, S.Psi.,M.Si selaku dosen wali yang telah mendukung dan memberi

pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.
3. Ari Firmanto, S.Psi, M.Si, Yuni Nurhamidah, S.Psi, M.Si, M. Sohib, S.Psi, M. Si,
Zakarija Achmat, S. Psi, M. Si, dan seluruh Dosen-dosen Fakultas Psikologi yang
telah memberikan pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan dan dalam
penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu yang telah memberi motivasi dan membiayai penuh selama
perkuliahan dan biaya-biaya mendadak ketika proses penggarapan skripsi, Wahyu,
Resty, Dinda beserta seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan secara tidak
langsung.
5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.
Akhirnya Peneliti menyadari bahwa penelitian ini banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan. Demi kesempurnaan penulisan skripsi ini, peneliti mengharapkan kritik dan saran
yang membangun. Peneliti berharap semoga apa yang terkandung dalam skripsi ini dan apa
yang menjadi tujuan penelitian skripsi ini bisa memeberikan manfaat bagi masyarakat pada
umumnya dan khususnya insan akademik.
Malang, 12 Agustus 2014
Penulis

Widya Prasetya Kurniawan


iv

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................ii
SURAT PERNYATAAN.........................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................................v
ABSTRAK................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................1
Internet.......................................................................................................................................2
Perilaku Seksual ........................................................................................................................2
.
Efek psikologis menyaksikan materi seksual melalui internet...................................................2
Hipotesis.....................................................................................................................................3
METODE PENELITIAN...........................................................................................................3
Rancangan penelitian ........................................................................... ....................................3
Subjek Penelitian .......................................................................................................................3
Variabel dan Instrumen Penelitian.............................................................................................4

Prosedur dan Analisa Data Penelitian........................................................................................4
HASIL PENELITIAN............................................................................................................... 4
Frequency Table...........

.....

.....................4

Crosstabs....................................................................................................................................5
Correlations................................................................................................................................5
DISKUSI.......................................................................................................... .........................5
SIMPULAN DAN IMPLIKASI ................................................................................................6
REFERENSI...............................................................................................................................7
Lampiran....................................................................................................................................8

v

HUBUNGAN ANTARA MENGAKSES SITUS PORNO LEWAT MEDIA INTERNET
DENGAN PERILAKU SEKSUAL
Widya Prasetya Kurniawan

Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
prassykes@gmail.com
Internet telah menjadi sarana untuk membuka jendela dunia. Internet kini semakin lekat
dengan kehidupan manusia. Internet mencakup segala aspek kehidupan termasuk video
porno. Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh remaja mengakses situs porno terhadap
perilaku seksualnya. Subjek penelitian adalah remaja yang berusia antara 16 25 tahun,
individu yang pada saat pengumpulan data berada di kawasan kampus Universitas
Muhammadiyah Malang. Peneliti mengambil sampel sejumlah 31 orang. Pengumpulan data
menggunakan teknik accidental sampling, yaitu subjek yang saat itu dijumpai oleh peneliti.
Berdasarkan analisa hasil penelitian, bahwa ada pengaruh yang signifikan frekuensi
mengakses situs porno terhadap perilaku seksual. (F = 0.,030, p > 0,05.
Kata kunci: situs porno, remaja, perilaku seksual.

The Internet has become a means to open a window to the world. Internet now more closely
related to human life. Internet covers all aspects of life including porn videos. The purpose of
this study was to investigate the influence of adolescents accessing pornographic sites on
their sexual behavior. Subjects were adolescents aged between 16-25 years, individuals who
at the time of data collection is in the campus of University of Muhammadiyah Malang.
Researchers took samples of some 31 people. Collecting data using accidental sampling
technique, namely the subject who was found by researchers. Based on the analysis of the

results of the research, that there is a significant effect of frequency of access porn sites on
sexual behavior. (F = 0, 030, p> 0.05.
Keywords: porn, teen, sexual behavior.

Usia remaja atau masa puber adalah masa yang penting dan menentukan juga rawan dalam
perkembangan kehidupan seseorang. Memasuki usia remaja, dorongan seksual sesorang anak
sudah memasuki usia remaja akan meningkat. Menurut teori Freud (Sarwono dan Siamsidar,
1986), ketika memasuki masa remaja seseorang akan masuk ke dalam tahap genital, yaitu
saat remaja bisa mendapatkkan kepuasan seksual dengan kelaminnya.
Remaja dikenal sebagai sosok dengan rasa ingin tahu yang sangat besar, banyak minat
yang berkembang, diantaranya minat sosial dan minat seputar masalah seksual. Satu stereotip
yang menonjol pada remaja adalah mereka sangat berminat bila membicarakan, mempelajari
atau mengamati hal-hal yang berkaitan dengan masalah seksual. Luthfie (2003) mengatakan
bahwa ada lima topik yang diminati remaja dalam upaya memenuhi rasa ingin tahunya
mengenai masalah seksual, yaitu pembicaraan tentang proses hubungan seksual, pacaran,
kontrol kelahiran, cinta dan perkawinan, serta penyakit seks.

1

Perilaku seksual remaja saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, sehingga berdampak pada
persoalan aborsi yang semakin tahun diduga semakin tinggi. Bukan hanya pada persoalan
aborsi, seks bebas diantara remaja saat ini juga dikhawatirkan dapat berakibat semakin
cepatnya laju penularan pada virus HIV/AIDS yang selama ini masih menjadi momok bagi
masyarakat. Dampak lain dari perilaku pada remaja tersebut adalah semakin maraknya
peredaran maupun penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya di kalangan
generasi muda.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seksual pada remaja adalah media yang
menyajikan informasi dan rangsangan seksual (Sarwono, 1997). Penyebaran informasi dan
rangsangan seksual melalui media massa (seperti majalah, internet, VCD dan lain-lai). Misal
internet semakin remaja mengaklses situs porno atau melihat gambar-gambar porno maka
mereka akan merasa tertantang untuk menirukan setelah remaja ttersebut mulai terangsang
(Sarwono, 1997)
Internet
Internet dapat diartikan sebagai kumpulan jaringan inter-koneksi yang luas dengan
menggunakan protokol TCP/IP (standar dan aturan untuk mengitim dan melalui jaringan
Translission Control/Protokol/I(nternet Protokol) yang menggunakan komunikasi satelit.
Pengguna internet (user/netter/surfer) harus dengan sebutan on-line. Layanan-layanan
tersebut diantaranya adalah mengirim surat elektronik yang disebut e-mail atau fasilitas
ngobrol dunia maya melalui layar komputer dengan mengetik, yang disebut chatting (Mac
Bride, 2003). Kehadiran media internet yang merupakan sarana baru dalam memperoleh
informasi menghasilkan perubahan di kalangan masyarakat, terutama bagi pelajar yang pada
jam-jam tertentu tampak hadir di beberapa warnet (Jufri, 2005)
Perilaku Seksual
Perilaku seksual pada remaja didefinisikan sebagai segala bentuk aktivitas atau tingkah laku
remaja, yang merupakan manifestasi dari adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan akan
kesenangan dan kepuasan, berkaitan dengan organ-orggan seksualnya berupa tukar-menukar
tanda, berbincang-bincang, berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, meraba bagian
tubuh, petting sampai melakukan hubungan seksual (Sarwono, 1997).
Remaja yang melakukan aktivitas mendownload situs porno, chatting yang berbau porno,
akan cenderung merasa terangsang secara seksual sehingga cenderung memiliki keinginan
untuk melakukan aktivitas seksual seperti berciuman, petting atau berhubungan seks (Jufri,
2005) Remaja yang seringkali mengakses situs porno, secara kognitif akan merefleksikan
aktivitas tersebut dan berpendapat bahwa aktifitas tersebut mnyenangkan dan menghibur
sehingga cenderung mengulangi aktivitas tersebut secara menetap. Aktivitas mengakses situs
porno yang menetap dan terus menerus menyebabkan remaja cenderung berperilaku seks
bebas, karena remaja berusaha menyalurkan keinginan seksualnya dengan orang lain.
Efek Psikologis Menyaksikan Materi Seksual Melalui Internet
Penelitian tentang efek psikologis dari media massa pada umumnya menggunakan panduan
perspektif teori Teori kognisi sosial (Bandura), hasil-hasil penelitian tentang efek psikologis
menyaksikan materi-materi seksual melalui media massa termasuk internet sebagai berikut :

2

1. Arousal (keterangsangan) yaitu meningkatnya keadaan fisiologis yang membangkitkan
energi perilaku seksual.
2. Efeknya pada sikap : baik remaja laki-laki maupun wanita yang menyaksikan film-film
pornografi setiap minggu, menyatakan kurang puas dengan afeksi, penampilan fisik,
keingintahuan seksual seksual dan kinerja seksual dengan pasangannya di dunia nyata.
3. Efeknya pada perilaku : ada empat tujuan yang berbeda ketika orang menyaksikann
pornografi yaitu sexual enchancement (menciptakan mood tentang seks atau memberi
ide atau informasi tentang perilaku-perilaku tertentu, diversion (untuk melepaskan
kebosanan), sexual release (merangsang fantasi seksual), substitusion (sebagai
pengganti pasangannya dalam dunia nyata) Laki-laki yang mengkonsumsi pornografi
untuk tujuan sexual release dan substitusi lebih menerima mitos tentang perkosaan.
Hipotesis
Ada hubungan yang positif antara mengakses situs porno dengan perilaku seksual remaja.
Semakin sering mengakses situs porno maka kecenderungan perilaku seksual didunia nyata
semakin besar atau sebaliknya semakin jarang mengakses situs porno maka semakin kecil
kecenderungan perilaku seksual didunia nyata.
METODE PENELITIAN
Intensitas mengakses situs porno diukur dengan menggunakan skala intensitas mengakses
situs porno. Semakin tinggi skor yang diperoleh, semakin tinggi pula intensitas mengakses
situs porno yang dimiliki subjek. Aspek-aspek yang digunakan dalam skala ini mengacu pada
aspek intensitas mengakses situs porno dari Cooper et al (1999) yaitu aktivitas, refleksi,
kesenangan, dan kegairahan
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian menggunakan penelitian kuantitatif korelasional antara dua variabel
dengan menggunakan metode penghitungan statistik tertentu sehingga akan diketahui ada
atau tidaknya hubungan antara dua variabel yang diteliti
Subjek Penelitian
Sampel penelitian adalah individu-individu yang pada saat pengumpulan sedang brada di
kawasan Universitas Muhammadiyah Malang sebanyak 31. Adapaun karakteristik subjek
penelitian adalah individu yang berada di kampus tiga Universitas Muhammadiyah Malang,
berusia 16-22 tahun, dan mengaku pernah mengakses internet situs porno.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah non random sampling, yaitu accidental sampling dengan memberikan skala
kepada individu yang berada di kawasan Universitas Muhammadiyah Malang yang bertemu
dengan peneliti pada saat pengambilan data, bersedia berpartisipasi dan memenuhi kriteria
tersebut di atas.
Variabel dan Instrumen Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah intensitas mengakses situs porno sedangkan
variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku seksual. Alat untuk mengumpulkan data
3

adalah dengan menggunakan skala. Ada dua macam skala yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu skala perilaku seksual dan skala intensitas mengakses situs porno.
Instrumenn
penelitian
menggunakan
Kuesioner.
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atu hal-hal yang ia ketahui.
Prosedur dan Analisa Data Penelitian
Proses pengumpulan data dilakukan selama 3 bulan di kampus 3 Universitas Muhammadiyah
Malang. Sampel diambil secara random kepada subjek yang berada di lingkungan kampus
dan bukan merupakan dosen. Subjek terlebih dahulu ditanya apakah mahasiswa atau bukan
apabila menyatakan benar maka proses pengumpulan data dilakukan. Apabila bukan maka
dilanjutkan dengan bertanya usia apabila menjawab antara 16-25 tahun maka pengumpulan
data dilakukan. Subjek antara lain laki-laki atau perempuan.
Perilaku seksual diukur menggunakan skala perilaku seksual yang menggunakan model skala
Guttman. Dalam skala ini hanya terdapat 8 pertanyaan yang menggambarkan perilaku seksual
bila menjawab ya maka diberi skor 1, bila tidak maka di beri skor 0 kemudian jumlah skor
tersebut di jumlahkan. Subjek diminta untuk mencentang setiap perilaku seksual yang pernah
subjek lakukan. Semakin tinggi skor perilaku seksual yang diperoleh, semakin tinggi pula
tingkat melakukan perilaku seksual.
HASIL PENELITIAN
TABEL. Pengaruh frekuensi menonton situs porno terhadap perilaku seksual

Frequency Table
Frequency
Intensitas Mengakses Situs
10
12
31

Percent
61.3
38.7
100.0

Frequency
20
11
31

Percent
64.5
35.5
100.0

Valid Rendah
Tinggi
Total
Perilaku Seksual
Valid Rendah
Tinggi
Total

4

Crosstabs
Intensitas Mengakses Situs * Perilaku Seksual Crosstabulation
Perilaku Seksual
Rendah
Tinggi
Intensitas Mengakses Rendah Count
17
2
Situs
% of Total 54.8%
6.5%
Tinggi Count
3
9
% of Total 9.7%
29.0%
Total
Count
20
11
% of Total 64.5%
35.5%

Total
19
61.3%
12
38.7%
31
100.0%

Correlations
Descriptive Statistics
Mean
Intensitas
Mengakses Situs
Perilaku Seksual

Std. Deviation

N

4.35

2.627

31

3.23

1.407

31

Correlations

Intensitas Perilaku
Mengakses Seksual
Situs
1
.753 **
Intensitas
Pearson Correlation
Mengakses Situs Sig. (2-tailed)
.
.000
s
N
31
31
**
Perilaku Seksual Pearson Correlation
.753
1
.
Sig. (2-tailed)
.000
N
31
31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berarti dari tabel dapat dituliskan bahwa ada hubungan positif yg signifikan antara
mengakses situs porno lewat media internet dg perilaku seksual, artinya semakin sering
mengakses situs porno maka semakin tinggi perilaku seksual. Demikian juga sebaliknya
semakin jarang mengakses situs porno maka semakin rendah pula perilaku seksualnya.

DISKUSI
Hasil penelitian ini menunjukkan tingginya paparan materi pornografi pada siswa remaja.
Adanya kecenderungan bahwa hal tersebut terjadi pada usia yang semakin rendah
dikhawatirkan menunjukkan terganggunya perkembangan sosial remaja. Karena itu, langkahlangkah antisipatif dan korektif perlu segera dirumuskan untuk menghindari dampak negatif
dari hal tersebut.
5

Dacey dan Kenny (1997) mengatakan bahwa pada masa remaja, dorongan seksual
meningkat dalam bentuk keinginan untuk mendapatkan kepuasan seksual. Didukung oleh
Rahmawati (2002) yang menegaskan bahwa semakin sadarnya remaja terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan seksual, semakin mereka akan berusaha mencari lebih banyak informasi
mengenai seksual, termasuk informasi tentang seksual yang begitu mudah didapat dari
internet.
Hasil penelitian juga menemukan subjek penelitian paling banyak masuk ke dalam
kategori recreational users. Cooper, Delmonico, dan Burg (dalam Carners, Delmonico &
Griffin, 2001) mengatakan bahwa individu yang mengakses materi seksual untuk memenuhi
rasa ingin tahu atau untuk hiburan dan merasa puas dengan ketersediaaan materi seksual yang
diinginkan. (dalam Widyastuti, 2009).
Adapun sumber-sumber subjek mendapatkan media-media seksual seperti
multimediasoftware adalah dengan meminjam gratis dari teman. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Santrock (2003) yang menyatakan bahwa teman sebaya merupakan sumber
informasi seks yang paling umum bagi remaja. Hurlock (1999) menambahkan bahwa masa
remaja adalah masa dimana uang saku mereka masih diberi oleh orangtua, dan pada
umumnya mereka memiliki uang saku yang terbilang pas-pasan, sehingga untuk sumber
materi seksual yang dibutuhkan lebih memilih untuk meminjam gratis dari teman.
Meninjau hal-hal di atas, dapat disimpulkan bahwa responden dalam penelitian
ini pada umumnya melakukan perilaku seksual yang positif karena pernah atau sering
mengakses situs porno , di samping untuk tujuan hiburan semata pada awalnya namun
kemudian akan muncul rasa ingin melakukan kontak fisik secara langsung .
Artinya, mereka mengakses situs porno secara berulang, dan sulit untuk berhenti atau tidak
dapat mengendalikan diri untuk tidak melakukannya tetapi hal ini dilakukan hanya untuk
hiburan semata. Saat mereka memiliki waktu luang, sehingga mengakses situs porno
merupakan alternative hiburan yang dapat mereka nikmati. Akan tetapi dapat memunculkan
perilaku seksual yang positif.
Berarti hal ini selaras dengan penelitian. Dengan demikian maka dapat dilakukan diskusi
apakah remaja yang mengakses perlu mendapat pantauan sosial secara cukup dan
mendapatkan penyuluhan dan pengetahuan tentang seksual. Apakah peran orangtua sangat
diperlukan dalam memantau perkembangan putra-putrinya. Dan peran pemerintah dalam
membatasi situs-situs porno yang ada di internet dengan semakin di ketatkannya pemblokiran
atau penutupan akses ke situs-situs yang mengandung pornografi.
SIMPULAN DAN IMPLIKASI
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagai berikut remaja
yang mengakses situs porno lebih sering daripada remaja yang jarang mengakses situs porno
akan lebih sering berperilaku seksual daripada yang jarang. Hal tersebut disebabkan karena
dorongan dan rangsangan seksual yang lebih tinggi dengan mengakses situs porno. Untuk
para remaja diharapkan agar tidak mengakses situs porno namun apabila sering mengakses
situs porno dapat mengurangi intensitasnya karena berdasarkan penelitian ini pengaruh
mengakses situs porno sangat signifikan terhadap perilaku seksual.

6

REFERENSI
Bandura A. Social Foundations of Thought andAction: A Social Cognitive Theory. New
York: Prentice Hall,1986.
Bandura A. Social Learning Theory. New York: Prentice Hall, 1977.
Bryant, J. & Oliver M.B 2009. Media effects: Anvance in theory and research . Erlbaum
Psikologi press.
Cooper,A.,Coralie, R. S., Sywain, C. B, & Barry, L. G. (1999). Sexuality on the internet:
From Sexual Exploration to pathological Expression (on line). Profesional Psycology:
Research and Practice. Available: (http:/www.Apaorg/Journals/pro/pro302154.html. diakses
21 Mei 2014
Dacey & Kenny (1997). Adolescent development (ed. ke-2). USA: Brown & Benchmark
Publishers.
Dayakisni, Tri & Hudaniah. (2006). Psikologi sosial. Malang: UMM Press.
Devito, J. A. (1997). Komunikasi antar manusia. Hunter College of the City University
New York

of

Ford N, Siregar K, Ngatimin R, and Maidin A. The Hidden Dimension: Sexuality and
Responding to the Threat of HIV/AIDS in South Sulawesi, Indonesia. Health And Place
1997; 3: 249-358.
Hurlock, Elizabeth B., 1997. PsikologiPerkembangan(Ed. kelima). Jakarta: Erlangga
Jufrie, M.(2005). Intensitas Mengakses Situs Seksual dan Permisifitas Perilaku Seksual
Remaja.(http://www.litbangdasulses.go.id).
Luthfie, RE (2003). Fenomena Perilaku Seksual Remaja. Cerita Remaja Indonesia
(Online),(http://www.bkkbn.go.id/hqweb/ma46fenomena.html diakses 21 Mei 2014
Mac Bride. (2003). Belajar Sendiri Internet. (terjemahan: Sugeng Panut). Cetakan ke
tiga.Jakarta: Megapion.
Nurudin, (2008). Sistem komunikasi Indonesia. (Ed. Pertama). Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Santrock, John W. 2003. Adolescence, Erlangga, Jakarta
Santrock, J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan remaja (ed. ke-6). Jakarta: Erlangga.
Sarwono, SW. (1997), Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Grafindo Persada
Sarwono, SW & Siamsidar, A. (1986). Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Seks. Jakarta:
CV. Rajawali
Widyastuti. (2009). Kesehatan reproduksi. Yogyakarta: Fitra Maya.
Winarsunu, Tulus. (2006). Statistika dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang:
UMM Press.
7