Pengaruh Perlakuan Pendahuluan Terhadap Karakteristik Papan tanpa

9 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan untuk menghasilkan papan partikel dengan karakteristik yang dapat memenuhi standar produk-produk papan partikel yang menggunakan perekat, serta mengungkap fenomena ikatan yang terjadi. Tahapan-tahapan penelitian tersebut disajikan pada Gambar 2.

a. Pengaruh Perlakuan Pendahuluan Terhadap Karakteristik Papan tanpa

Perekat. Tahapan ini disajikan dalam Bab III yang terdiri atas dua bagian yaitu analisis sifat fisik dan mekanis papan partikel dan analisis perubahan kimia partikel akibat perlakuan oksidasi. Pada bagian pertama dibahas sifat fisik dan mekanis papan yang dibuat dari partikel yang diberi beberapa Gambar 2. Skema tahapan kegiatan penelitian Sifat fisik dan mekanis papan partikel Pengaruh perlakuan pendahuluan partikel terhadap karakteristik papan tanpa perekat Perubahan kadar holoselulosa, selulosa, hemiselulosa, lignin, ekstraktif partikel Perekat UF, MF, PF, dan Isosianat Perbandingan karakteristik papan partikel tanpa perekat dengan papan partikel konvensional Lolos 20, 10, 5, 2,5 1,5 mesh Klp I 2040, 1020, 510 Klp. II Penentuan ukuran partikel optimal 5, 10, 15, 20 kadar H 2 O 2 5 7,5 kadar FeSO 4 Waktu oksidasi durasi 15,30,45, 60,75, 90menit Korelasi waktu oksidasi dengan karakteristik papan partikel Optimasi kadar hidrogen peroksida, dan fero sulfat 10 perlakuan, yaitu perlakuan perebusan, perlakuan kombinasi perebusan dan oksidasi, serta perlakuan oksidasi tanpa perebusan. Selain dilakukan analisis terhadap sifat fisik dan mekanis papan partikel dengan menggunakan prosedur pengujian yang ditetapkan dalam JIS A 5908 2003, dilakukan pula analisis dengan menggunakan Fourier Transform Infra Red FTIR untuk melihat perubahan-perubahan ikatan yang terjadi, analisis dengan menggunakan Xray difractometer untuk melihat perubahan derajat kristalinitas komponen selulosa serta analisis Pyrolisis Gas Chromatography-Mass Spectrofotometer Pyr GC- MS untuk melihat perubahan-perubahan komponen kimia penyusun partikel. Dalam bagian kedua dibahas tentang perubahan kelarutan partikel akibat perlakuan oksidasi pada pelarut air dingin, air panas, dan NaOH 1. Selain itu dibahas pula perubahan kadar holoselulosa, selulosa, hemiselulosa, lignin, serta kadar abu. Tahapan ini merupakan penjelasan dari indikator-indikator yang menunjukkan keberhasilan proses oksidasi dan pengaruhnya terhadap komponen kimia partikel b. Analisis pengaruh ukuran partikel terhadap sifat-sifat papan partikel. Dalam tahapan yang disajikan pada Bab IV ini dibahas tentang hubungan antara karakteristik papan partikel ditinjau dari sifat fisik dan mekanisnya dengan ukuran bahan baku yang digunakan. Selain itu, dibahas pula pengaruh keberadaan partikel halus terhadap karakteristik papan partikel. Hasil-hasil penelitian digunakan untuk menjelaskan perbedaan fenomena pengaruh ukuran partikel terhadap karakteristik papan yang dibuat dari jenis bahan baku yang berbeda yaitu bambu dan kayu sengon.

c. Analisis hubungan antara waktu oksidasi dengan karakteristik papan partikel