STUDI DISIPLIN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN ENDE PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini, dampak dari globalisasi bukan hanya saja
dirasakan pada dunia industri semata melainkan globalisasi juga akan berdampak
pada semua segi kehidupan, termasuk di dalamnya aspek pelayanan kesehatan.
Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi, para pengelola fasilitas pelayanan
kesehatan dituntut meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Peningkatan
mutu pelayanan kesehatan menuntut perbaikan pengelolaan semua sumber daya
manusia termasuk layanan pengujian dan kalibrasi sarana, prasarana dan peralatan
kesehatan.
Rumah sakit umum daerah (RSUD) sebagai salah satu pusat pelayanan
kesehatan bagi masyarakat harus mampu melaksanakan tugas dengan lebih
mengutamakan pelayanan jasanya kepada seluruh masyarakat sebagai bagian dari
tugasnya. Rumah sakit sebagai sub sistem pelayanan kesehatan merupakan bagian
tak terpisahkan dari keseluruhan pelayanan kesehatan yang ada mulai dari pos
pelayanan terpadu (posyandu), puskesmas, rumah sakit dari berbagai kelas sebagai
rujukan sampai rujukan tertinggi.
Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang paling utama selain
modal mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat

menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi dalam menjalankan tugas dan
fungsinya. Di rumah sakit, sumber daya manusia terbanyak yang berinteraksi secara
langsung dengan pasien adalah perawat. Untuk dapat melaksanakan tugas dengan
baik, maka pembinaan perawat diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, agar memiliki sikap dan perilaku yang berintikan pengabdian, kejujuran,
tanggung jawab, disiplin serta wibawa sehingga dapat memberikan pelayanan sesuai
tuntutan perkembangan masyarakat.
Pengelolaan sumber daya manusia yang baik menjadi salah satu upaya untuk
menunjang kekuatan sumber daya manusia yang tersedia di instansi atau perusahaan.
Sumber daya manusia yang ada juga menjadi ujung tombak bagi kemajuan instansi

1
 

2

rumah sakit mengingat sifat usahanya di bidang jasa. Keamanan, keselamatan dan
kenyamanan pelayanan terhadap pengguna jasa pelayanan kesehatan sangat
diutamakan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap klien
(pasien) atau pengguna jasa rumah sakit lainnya adalah perlunya diupayakan

peningkatan disiplin kerja pada karyawan (perawat) di rumah sakit.
Untuk mencapai produktivitas kerja atau kinerja karyawan yang tinggi bukan
hal yang mudah utuk dilaksanakan. Faktor yang sangat penting untuk mencapai
produktivitas kerja atau kinerja yang tinggi adalah pelaksanaan disiplin kerja dari
para karyawan, karena hal tersebut merupakan salah satu faktor penentu bagi
keberhasilan dan kemajuan dalam mencapai tujuan perusahaan atau instansi. Bukan
hanya itu saja, penanganan terhadap karyawan juga memerlukan perhatian yang
serius, sebab apabila perusahaan menetapkan berbagai peraturan yang sangat ketat,
maka dikhawatirkan karyawan akan kurang memiliki kreativitas, dan kemandirian
dalam bekerja karena ruang gerak dalam berkreativitas dibatasi sehingga
mengakibatkan kinerja karyawan akan semakin rendah, namun sebaliknya apabila
peraturan perusahaan tidak diperketat maka dikhawatirkan karyawan perusahaan
tidak memiliki kedisiplinan dalam bekerja dan karyawan akan bekerja secara
sembarangan dan akibatnya kinerja karyawan akan mengalami penurunan.
Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan
perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Hasibuan, 2002). Disiplin dapat
tercermin dari perbuatan atau tingkah laku yang berupa ketaatan terhadap aturan dan
ketentuan yang ditetapkan, oleh karena itu diperlukan niat dan kesungguhan untuk
mentaati peraturan secara sadar untuk tercapainya tujuan dari organisasi. Sehingga
sikap dan perilaku untuk mentaati peraturan organisasi akan muncul dari dalam

dirinya.
Di dalam suatu instansi rumah sakit, disiplin kerja adalah suatu modal yang
sangat penting yang harus dilaksanakan oleh setiap karyawannya terutama bagi
perawat. Disiplin kerja disini adalah mengenai disiplin waktu kerja, dan disiplin
dalam menaati peraturan yang telah ditetapkan dalam perusahaan. Untuk dapat
meningkatkan mutu pelayanan medis di dalam rumah sakit maka perlu adanya
kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan aturan-aturan perusahaan yang

3

diwujudkan dalam disiplin kerja yang tinggi, maka suatu produktivitas kerja juga
akan tercapai.
Penegakan kedisiplinan karyawan merupakan sesuatu yang penting bagi
suatu organisasi, karena dengan adanya kedisiplinan akan membuat pekerjaan yang
dilakukan semakin efektif dan efisien. Bila kedisiplinan tidak dapat ditegakkan,
kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi tidak dapat tercapai.
Tindakan disiplin kerja saat ini sudah mulai ditingkatkan oleh instansi
pemerintahan terhadap pegawainya, seperti yang terjadi dikota Bengkulu, Rumah
Sakit M Yunus (RSMY) adalah contoh instansi pemerintahan atau Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang mendapatkan apresiasi khusus dari pemerintah kota

Bengkulu terkait kedisiplinan pegawainya. Hal ini diketahui ketika pada saat
dilakukannya inspeksi mendadak (sidak) oleh Gubernur dan Wali kota Bengkulu di
RSMY, terlihat bahwa para karyawan Terutama tenaga perawat, dokter, bidan dan
petugas keamanan yang ada di RSMY selalu stand by memberikan pelayanan pada
masyarakat. Ia pun telah memberikan reward dan support saat sidak (19/9) lalu,
berupa bonus THR tambahan sebesar Rp 100 ribu per orang. “ Kita sangat
menghargai ketika PNS libur, tapi ada beberapa unit SKPD yang tidak libur dan
memberikan

pelayanan

pada

masyarakat,”

pungkas

Gub.

(http://www.bengkulukota.go.id/?q=content/gub-dan-walikota-sidak-pns).

Hal serupa juga terjadi di Mamuju, dimana Wakil Bupati Mamuju, meminta
petugas yang ada di rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk tetap mengutamakan
pelayanan pasien yang ada di wilayah itu, agar lebih mengedepankan pelayanan yang
prima tanpa membedakan status maupun latar belakang pasien itu sendiri, khususnya
perhatian terhadap pasien masyarakat miskin. Tingkat kehadiran para perawat pun
pasca libur natal cukup baik dan tetap berjalan normal untuk memberikan layanan
terhadap masyarakat. Kedisiplinan para perawat ini sangat di harapkan karena tanpa
disiplin yang baik dari perawat, maka pelayanan pasien ini pasti tidak akan pernah
berjalan efektif. (http://makassar.antaranews.com/berita/23205/).
Namun sampai saat ini tindakan indisipliner masih sering terjadi, khususnya
dilakukan oleh Pegawai diberbagai instansi pemerintahan, baik itu dilakukan oleh
pegawai negeri sipil (PNS) ataupun pegawai tidak tetap (PTT) yang bekerja di
instansi pemerintahan. Hal ini terjadi di Medan, dimana Rumah sakit Pirngadi Medan

4

merupakan salah satu instansi pemerintahan daerah kota medan yang mendapatkan
inspeksi mendadak (sidak) dari Wakil Wali kota. Sidak dilakukan di instalasi Gawat
Darurat (IGD) Rumah Sakit Pirngadi Medan. Dari sidaknya di Rumah Sakit Umum
Dr Pirngadi Medan, kelihatan pelayanan rumah sakit milik Pemko Medan ini

berjalan normal. Namun dalam sidak itu, wakil walikota menemukan 10 % pegawai
baik perawat maupun dokter tak hadir. Hal itu dibenarkan Kasubag Hukum dan
Humas RSUD dr Pirngadi Medan. Menurutnya, rumah sakit tersebut ada 1000 lebih
PNS.

Kalau

10

%,

berarti

ada

100

yang

tidak


hadir.

(http://www.pemkomedan.go.id/news detail.php?id=9696).
Hal ini menunjukan bahwa kedisiplinan merupakan salah satu faktor penting
bagi karyawan untuk meningkatkan produktivitas maupun kinerja suatu instansi atau
perusahaan dalam memberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Karena bila semakin baik disiplin karyawan maka semakin tinggi prestasi atau
kinerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi
perusahaan atau instansi mencapai hasil yang optimal.
Dari hasil penelitian Aritonang (2005) dalam jurnal Pendidikan Penabur No.04/ Th.IV / Juli 2005 tentang Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja
Guru SMP Kristen BPK PENABUR Jakarta, menunjukkan bahwa terdapat hubungan
positif antara kedua variable bebas dengan variable terikat baik secara sendiri-sendiri
maupun secara bersama-sama. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa kompensasi
kerja memberikan sumbangan sebesar 6,76 % terhadap kinerja guru, disiplin kerja
guru memberikan sumbangan sebesar 77,44 %. Sedangkan kompensasi kerja dan
disiplin kerja guru secara bersama-sama memberikan sumbangan sebesar 77,60 %
terhadap kinerja guru.
Selain kompensasi kerja, untuk mendapatkan kinerja guru yang tinggi
diperlukan disiplin kerja guru yang tinggi pula. Bahkan disiplin kerja guru

merupakan prakondisi bagi terciptanya kinerja tinggi para guru. Untuk mendapatkan
guru yang mempunyai disiplin kerja yang tinggi peranan pengawasan kooperatif dan
pembinaan yang dibangun dengan konsep demokratis oleh pimpinan dengan para
guru harus tercipta dengan baik. Hal ini akan berakibat pada peran pimpinan yang
harus luwes atau fleksibel serta kesadaran diri guru yang sepenuhnya dapat
menerima aturan-aturan yang telah disepakati bersama, dan sebagai pimpinan harus

5

selalu melakukan pengawasan dan pembinaan disiplin terhadap guru dengan
pendekatan kooperatif dan demokratis. Dengan demikian untuk meningkatkan
kinerja guru yang tinggi perlu ditingkatkan kompensasi kerja dan disiplin kerjanya.
Penelitian yang dilakukan oleh Saputro (2007) tentang Pengaruh Motivasi
dan Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Semarang
tahun Pelajaran 2005/2006. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan nilai
signifikasi sebesar 0,014. Dan pada variabel disiplin belajar diketahui nikai
signifikansi sebesar 0,019 sehingga terdapat pengaruh antara disiplin belajar terhadap
prestasi siswa. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa masih banyak anak yang
memiliki perilaku disiplin di dalam kelas yaitu disiplin menepati jadwal termasuk

dalam kategori rendah, sedangkan disiplin dalam belajar tergolong sedang. Dalam
hal ini peranan orangtua dan guru juga harus ditunjukkan pada penegakan
kedisiplinan anak dalam pembelajaran baik di rumah maupun di sekolah.
Restiani (2005) dari hasil penelitiannya tentang Studi Pelaksanaan Disiplin
Kerja Pegawai di PT Pos Indonesia (persero) Kantor Pos II Semarang menyimpulkan
bahwa disiplin kerja pegawai di Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos II Semarang
dilaksanakan dengan menetapkan peraturan, kewajiban dan larangan. Pelaksanaan
disiplin kerja pegawai di Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos II Semarang juga
menerapkan sistem keadilan dengan cara memberikan penghargaan (reward) dan
hukuman (punishment), dan melalui pendekatan progresif. Faktor-faktor yang
menjadi pendukung kedisiplinan kerja di Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos II
Semarang adalah kepemimpinan, balas jasa / penghargaan, motivasi kerja dan sanksi.
Dalam hal ini sanksi menjadi faktor pendukung yang sangat berpengaruh. Faktor
penghambat kedisiplinan dalam Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos II Semarang
adalah faktor lingkungan.
Pada penelitian tentang Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja
Pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes yang dilakukan oleh
Asmiarsih (2006), menunjukkan bahwa kondisi pengawasan di kantor Badan
Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes termasuk kategori baik dan disiplin kerja
termasuk kategori sangat tinggi. Untuk mendisiplinkan pegawai salah satunya adalah

dengan adanya pembuatan standar atau ukuran kerja, penilaian terhadap setiap

6

pekerjaan pegawai secara berkala dengan membandingkan hasil yang telah dicapai
dengan standar ukuran yang ditetapkan serta usaha perbaikan terhadap setiap
kesalahan yang dilakukan pegawai.
Dari analisis deskriptif persentase yang dilakukan menyatakan bahwa tingkat
disiplin kerja pegawai kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes adalah
sangat tinggi dengan 72 angka perolehan sebesar 92,25 %. Hal yang mendukung
variabel disiplin kerja adalah disiplin waktu masuk kategori sangat tinggi sebesar
90,56 %, disiplin peraturan masuk kategori sangat tinggi sebesar 94,90 % dan
disiplin tanggung jawab masuk kategori sangat tinggi sebesar 91, 96 %
Dari

hasil

perhitungan

deskriptif


persentase

disiplin

kerja

diatas,

menunjukkan bahwa Melalui target kerja yang ditetapkan oleh pimpinan. hal ini
mendorong pegawai untuk datang tepat pada waktunya sehingga mereka dapat
menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditetapkan, pegawai menjadi lebih
bertangung jawab kepada setiap pekerjaan yang dilakukan karena hasil pekerjaan
mereka akan dikoreksi dengan baik oleh pimpinan dan akan dikembalikan apabila
tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa peraturan dan petunjuk pimpinan selalu dipatuhi oleh para pegawai sehingga
kesalahan dalam melakukan pekerjaan dapat ditekan seminimal mungkin. Pegawai
juga menggunakan perlengkapan kantor dengan baik dalam menyelesaikan pekerjaan
yang dibebankan kepadanya tersebut. Mengingat pengawasan besar pengaruhnya
terhadap disiplin kerja pegawai maka perlu meningkatkan pemberian teguran lisan
maupun tertulis secara tegas kepada para pegawai yang melanggar peraturan agar
pegawai lebih bertanggung jawab atas segala tugas yang menjadi kewajibannya. Dari
beberapa penelitian terdahulu diatas, menunjukkan bahwa kedisiplinan sangat
berpengaruh penting terhadap beberapa aspek diantaranya prestasi kerja, kepuasan
kerja dan kinerja itu sendiri.
Rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Ende adalah suatu instansi
pemerintahan yang bergerak dalam bidang jasa yang mempunyai tugas dan fungsi
melaksanakan kewenangan dibidang pelayanan public yaitu dibidang kesehatan,
yang bersifat pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan beroerientasi pada kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan kesehatan. Agar lebih spesifik penelitiannya, maka
peneliti mengarahkan penelitian hanya pada tenaga perawat. Dimana pada rumah

7

sakit, sumber daya manusia terbanyak yang berinteraksi secara langsung dengan
pasien adalah perawat. Sebagai informasi, rumah sakit umum daerah (RSUD)
Kabupaten Ende pada tahun 2010 memiliki 158 orang tenaga perawat, yang terdiri
dari 143 orang perawat berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS), dan sisanya 15
orang perawat berstatus sebagai pegawai tidak tetap (PTT).
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibidang pelayanan kesehatan,
diharapkan instansi ini sudah dapat mengaktualisasikan hal-hal yang berkenaan
dengan pelayanan yang berkualitas, pelayanan yang responsif, pelayanan yang
akuntabel, pelayanan yang berorientasi kepada pelanggan dan pelayanan yang
efisien. Pelanggan akan merasa puas dengan pelayanan kesehatan apabila semua
karyawan rumah sakit meliputi dokter, bidan, petugas keamanan dan trutama tenaga
perawat dapat bekerja bekerja dengan disiplin.
Disiplin harus diterapkan dengan segera dan secepat mungkin serta
diterapkan secara konsisten. Demikian pula setiap orang berdisiplin sudah tidak
mustahil, baik dalam instansi atau organisasi dimana mereka bekerja akan
memperlihatkan sebagai suatu organisasi yang sehat, suatu organisasi dengan iklim
yang sehat, yang kuat dengan prestasi yang dapat dihandalkan.
Permasalahan disiplin kerja bukan hanya terjadi di beberapa rumah sakit yang
telah dipaparkan sebelumnya, permasalahan ini juga terjadi di rumah sakit kabupaten
Ende. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti serta beberapa
informasi yang diperoleh dari hasil interview dengan beberapa sumber di lokasi
penelitian, diketahui bahwa pada rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten
Ende dalam pelaksanaan disiplin kerjanya cukup bagus, namun demikian masih
tedapat beberapa perawat melakukan pelanggaran terkait disiplin kerja seperti datang
terlambat, beberapa perawat bekerja tidak optimal atau tidak sesuai dengan ketentuan
jam kantor, sering meninggalkan jam kerja sebelum waktunya, memperpanjang jam
istirahatnya, tidak masuk kerja tanpa informasi, dan keluar kerja tanpa izin.
Hal lain terkait disiplin kerja dapat diketahui juga dari data empiric presensi
kerja perawat selama 4 bulan terakhir ditahun 2010 yaitu dari bulan Agustus,
September, Oktober dan November yang diperoleh di tempat penelitian, yang
menunjukkan bahwa masih ada sekitar 92 orang perawat dari 158 orang yang

8

melakukan pelanggaran disiplin kerja terkait disiplin waktu (Sumber data: presensi
perawat RSUD Ende).
Selain itu berdasarkan hasil survey awal lainnya, kurangnya disiplin kerja
perawat disebabkan oleh belum memadainya sarana atau fasilitas penunjang kerja
seperti rumah makan, yang mana hal ini dapat mempengaruhi karyawan atau perawat
untuk memperpanjang jam istrahatnya hanya karena untuk mencari makanan diluar
area kerja. Serta kurangnya pengontrolan atau pengawasan terhadap perawat baik itu
pada saat bekerja maupun pada saat melakukan apel pagi sebelum bekerja.
Bukan hanya itu saja keluhan dari beberapa pasien terkait pelayanan perawat
di rumah sakit ternyata berkaitan dengan masalah disiplin kerja, hal ini diketahui dari
jadwal pengontrolan perawat yang tidak tepat waktu dan kurangnya perhatian
perawat terhadap pasien dalam hal memberikan pelayanan yang optimum pada
pasien. Berdasarkan fenomena dan kenyataan tersebut maka penulis tertarik untuk
meneliti tentang “Studi Disiplin Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana gambaran tingkat disiplin kerja perawat di rumah sakit umum
daerah (RSUD) Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui gambaran tingkat disiplin kerja perawat di rumah sakit
umum daerah (RSUD) Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritas
Diharpakan dapat memberikan sumbangan pemikiran ilmiah bagi
pengembangan ilmu psikologi, khususnya psikologi industri dan
organisasi.

9

2. Secara Praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang
bermanfaat khususnya bagi perawat rumah sakit umum daerah (RSUD)
Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk meningkatkan
disiplin kerja, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan medis di
dalam rumah sakit.
Sebagai bahan masukan bagi manajemen rumah sakit umum daerah
(RSUD) Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam
menentukan kebijakan yang berhubungan dengan disiplin kerja perawat
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ende Provinsi Nusa
Tenggara Timur.

STUDI DISIPLIN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH (RSUD) KABUPATEN ENDE
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SKRIPSI

Disusun Oleh :
RIDWAN MOCHSEN
06810094

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

STUDI DISIPLIN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH (RSUD) KABUPATEN ENDE
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Sebagai Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S-1) Psikologi

Disusun Oleh :
Ridwan Mochsen
06810094

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Skripsi

: Studi Disiplin Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Nama Peneliti

: Ridwan Mochsen

No.Induk Mahasiswa : 06810094
Fakultas

: Psikologi

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

Waktu Penelitian

: 10 Mei - 13 Mei 2011

Tanggal Ujian

: 21 Juli 2011

LEMBAR
R PENGESA
AHAN

Skrripsi telah diuuji oleh Dew
wan Penguji
Tanggaal: 21 Juli 20011

Dew
wan Penguji

Kettua Penguji

: Drs. Tulus Winarrsunu, M.Si

__________________

Angggota Penguuji

: 1 Drra. Siti Sumiinarti Fasikh
hah, M.Si

__________________

2 Arri Firmanto, S.Psi

Mengesahkan,
ologi
Dekan Faakultas Psiko
Unniversitas Muuhammadiyaah Malang

Drs. Tulus Winarsunu
u, M.Si

__________________

SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini :
Nama

: Ridwan Mochsen

Nim

: 06810094

Fakultas/Jurusan : PSIKOLOGI/PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Menyatakan bahwa Skripsi / Karya Ilmiah :
Judul :
“Studi Disiplin Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur”
1. Adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun
keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
2. Hasil tulisan karya ilmiah / skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan
Hak bebas Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi akademik
sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Mengetahui,

Malang, 11 Juli 2011

Ketua Program Studi

Yang Menyatakan,

M. Salis Yuniardi, S.Psi, M.Psi

Ridwan Mochsen

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kita ilmu
menuju jalan yang di ridhoi Allah SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul : “Studi Disiplin Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur”
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa penulis
banyak melibatkan bantuan berbagai pihak, oleh karena itu dengan segala kerendahan
hati, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tuaku papa dan mama tercinta yang tak pernah lelah memberikan
do’a dan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
2. Bapak Drs. Tulus Winarsunu, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi dan selaku
Dosen Pembimbing I atas waktu yang telah diberikan dan bimbingannya kepada
penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak M. Shohib, S.Psi, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang juga dengan
sabar memberikan bimbingan, arahan, dan masukan hingga terselesaikannya
skripsi ini.
4. Bapak Muhajir Effendi, M.A.P. selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang
5. Ibu dr. E. Yayik Pawitra Gati, spM. Selaku Direktur RSUD Ende yang telah
berkenan memberikan ijin dan segenap karyawan yang berkenan memberikan
bantuan data peneliti.
6. Bapak. Ari Firmanto, S.Psi, selaku Dosen Wali yang telah banyak memberikan
dukungan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh Dosen dan staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Malang.
8. To my brothers: Abang Aziz dan istrinya Tiwi, abang Ismawan dan adik Faisal
yang telah membantu penulis baik berupa do’a maupun motivasi hingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini

9. Kepada keponakan ku Bilqist Calista Lakheisa Mochsen dan kekasih ku Reny
Winarni tersayang terima kasih atas do’a, perhatian, kesetiaan dan motivasinya.
10. Seluruh teman-teman Psikologi angkatan 2006 khususnya kelas B, dan sahabatsahabat seperjuangan ku: Dody, Ludfi, Tyo, Uqi, Jhony, Fuad, semoga kita
semua sukses selalu.
11. Seluruh teman-teman aktivis HMI Cabang Malang Komisariat Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah menjadi keluarga kedua ku
selama berada di Malang. Yakin Usaha Sampai “YAKUSA”. Serta saudarasaudara ku Ikatan Keluarga Besar Ende-Malang.
12. Segenap pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.

Semoga bantuan, dorongan serta motivasi yang diberikan mendapat ridho dari
Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, AMIN.
Billahitaufiq Wal Hidayah
Wassalamualikum Wr. Wb.

Malang, 11 Juli 2011
Penyusun

Ridwan Mochsen

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................
INTISARI ............................................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
DAFTAR TABEL ................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................
C. Tujuan Penelitian ............................................................................
D. Manfaat Penelitian ..........................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Disiplin Kerja ..................................................................................
1. Pengertian Disiplin Kerja ...........................................................
2. Tinjaun Psikologi Mengenai Disiplin .........................................
3. Pembentukan Disiplin ................................................................
4. Fungsi Disiplin ...........................................................................
5. Tujuan Disiplin Kerja .................................................................
6. Macam-macam Disiplin Kerja ....................................................
7. Pendekatan Disiplin Kerja ..........................................................
8. Sanksi Pelanggaran Kerja ..........................................................
9. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja .......................
10 Indikator Disiplin Kerja ..............................................................
B. Perawat ...........................................................................................
1. Pengertian Perawat .....................................................................
2. Peran Perawat .............................................................................
3. Fungsi Perawat ............................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian .....................................................................
B. Variabel Penelitian ..........................................................................
C. Definisi Operasional .......................................................................
D. Populasi dan Sampel .......................................................................
E. Jenis Data dan Instrumen Penelitian ...............................................
F. Prosedur Penelitian ........................................................................
G. Validitas dan Reliabilitas ...............................................................
H. Metode Analisa Data .....................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ................................................................................
B. Analisa Data ...................................................................................
C. Pembahasan ....................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................
B. Saran ...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
LAMPIRAN
....................................................................................................

i
iii
iv
v
vi

BAB I

1
8
8
8
10
10
11
13
13
15
15
17
18
19
22
23
23
23
25
26
27
27
28
28
31
32
36
37
38
43
48
48
50
53

DAFTAR TABEL
Tabel 1.

Blue Print Butir Skala Disiplin Kerja ................................................

30

Tabel 2.

Blue Print Butir Skala Disiplin Kerja Setelah Try Out .....................

31

Tabel 3.

Uji Validitas Skala Disiplin Kerja .....................................................

34

Tabel 4.

Analisis Reliabilitas Skala Disiplin Kerja .........................................

35

Tabel 5.

Gambaran Status Kepegawaian ........................................................

37

Tabel 6.

Gambaran Usia Subyek .....................................................................

38

Tabel 7.

Gambaran Jenis Kelamin Subjek ......................................................

38

Tabel 8.

Gambaran Masa Kerja Subyek .........................................................

38

Tabel 9.

Sebaran T-Score Tingkat Disiplin Kerja Perawat ..............................

39

Tabel 10. Sebaran T-Score Kepatuhan Pada Jam Kerja ...................................

40

Tabel 11. Sebaran T-Score Kepatuhan Perintah Atasan ...................................

40

Tabel 12. Sebaran T-Score Kepatuhan Penggunaan Pakaian/Atribut...............

40

Tabel 13. Sebaran T-Score Kepatuhan Penggunaan Peralatan ........................

40

Tabel 14. Sebaran T-Score KepatuhanMengikuti Cara-cara Bekerja ...............

41

Tabel 15. Peringkat Rendahnya Disiplin Kerja per Aspek ...............................

41

Table 16. Gambaran Disiplin Kerja per Kategori .............................................

42

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.

Skala untuk Try Out ……………………………………………...

54

Lampiran 2.

Data Try Out Skala Disiplin Kerja Perawat ……………………...

59

Lampiran 3.

Hasil Analisa Try Out Validitas dan Relibilitas …………………

61

Lampiran 4.

Skala Untuk Penelitian …………………………………………..

72

Lampiran 5.

Data Penelitian Skala Disiplin Kerja Perawat …………………...

77

Lampiran 6.

Hasil Analisa ……………………………………………………..

80

Lampiran 7.

Surat Keterangan Penelitian……………………………………...

88

Lampiran 8.

Gambaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten
Ende. NTT. ……………………………………………………...

90

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek (Ed. Revisi VI).
Jakarta: Rineka Cipta.
Aritonang, K. (2005). Kompensasi kerja, disiplin kerja guru dan kinerja guru SMP
Kristen BPK PENABUR Jakarta. Jurnal Pendidikan Penabur-No.04/
Th.IV/Juli 2005. Diperoleh dari: http://www.blog.binadarma.ac.Id/uploads/
2010/11/.pdf
Asmiarsih, T. (2006). Pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai kantor
badan kepegawaian daerah kabupaten Brebes. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang. Diperoleh dari: http://www.pdf-searchengine.com
Azwar, S. (1999). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
-----------. (2009). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
-----------. (2010). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cascio, W. F. (2003). Managing human resources. Nort Amerika: Mc Graw Hill.
Chaplin, J.P. (1989). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Rajawali Pers.
Davis, K., & Newstrom, J. W. (1985). Perilkau dalam organisasi (Ed. Ketujuh).
Jakarta: Erlangga.
Dayakisni, T., & Hudaniah. (2006). Psikologi social (Ed. Revisi). Malang: UMM
Pers.
Gaffar, J. L. (1999). Pengantar keperawatan profesional. Jakarta: EGC.
Handayani, R. (2007). Penanaman disiplin dalam mentaati peraturan dan tata tertib.
(studi kasus sistem analisis pembelajaran di pondok pesantren putri darul
falah III dukuh kauman kecamatan jekulo kabupaten Kudus). Skripsi. Fakultas
Ilmu

Pendidikan

Universitas

Negeri

Semarang.

Diperoleh

dari:

http://www.pdf-search-engine.com
Hasibuan, M. S. P. (2002). Manajemen sumber daya manusia (Ed. revisi). Jakarta:
Bumi Aksara.

Hidayat, A. A. (2004). Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Hurlock, E. (1994). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang
kehidupan (Ed. kelima). Jakarta: Erlangga.
Kerlinger, F. N. (2004). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Mangkunegara, A. P. (2002). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Rosda
Karya.
Poerwanti, E. (1998). Dimnesi-dimensi riset ilmiah. Malang: UMM Pers.
Restiani, H. (2005). Studi pelaksanaan disiplin kerja pegawai di pt pos indonesia
(persero) kantor pos II Semarang. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Semarang. Diperoleh dari: http://www.pdf-search-engine.com
Rivai, V., & Sagala, E. J. (2010). Manajemen sumber daya manusia untuk
perusahaan (Ed. Kedua). Jakarta: Rajawali Pers.
Santrock, J. W. (2002). Life span development perkembangan masa hidup (Ed.
Kedua). Jakarta: Erlangga.
Saputro, F. (2007). Pengaruh motivasi dan disiplin terhadap prestasi belajar siswa
kelas XI SMA Negeri 12 Semarang tahun pelajaran 2005/2006. Skripsi.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Tidak Diterbitkan. Diperoleh
dari: http://www.pdf-search-engine.com
Sinungan, M. (1992). Produktivitas apa dan bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara.
Siswanto, B. (1989). Manajemen tenaga kerja. Bandung: Sinar Baru.
Sutrisno, E. (2009). Manajemen suber daya manusia. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Winarsunu, T. (2009). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang:
UMM Press.
Gubernur dan walikota sidak pns. Diakses tanggal 26 September 2009 dari
http://www.bengkulukota.go.id/?q=content/gub-dan-walikota-sidak-pns.

Wabup Mamuju minta perawat utamakan pelayanan pasien. Diakses tanggal 29
Desember 2010 dari http://www.makassar.antaranews.com/berita.
Hari pertama keraj pasca libur lebaran, kehadiran pns 98 persen. Diakses tanggal 15
September
9696.

2010

dari

http://www.pemkomedan.go.id/newsdetail.php?id=