HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HOTEL MEGA LESTARI BALIKPAPAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan
Krisis ekonomi yang multi dimensional ditambah dengan globalisasi yang kuat
merasuk masuk ke Indonesia mengakibatkan industri–industri berkembang secara
pesat

yang

menimbulkan

munculnya

persaingan

khususnya

di

dunia


kerja.Sehingga semakin berkembangnya teknologi maka semakin besar pula
kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia adalah asset
yang penting dan sangat integral dalam suatu organisasi. Sumber daya manusia
mencakup semua energi, ketrampilan, bakat, kemampuan dan pengetahuan
manusia yang dapat atau harus digunakan untuk tujuan produksi. Pendekatan
sumber daya manusia menekankan bahwa tujuan dari pembangunan adalah
memanfaatkan tenaga manusia sebanyak mungkin dalam kegiatan produktif.
Salah satu konsekuensi dalam penggunaan pendekatan sumber daya manusia
adalah pengembangan manusia.
Menurut Sembel pada majalah warta ekonomi (dalam ginting, 2003)salah satu
isu terbesar yang akan mempengaruhi “bentuk dan aksi“ organisasi pada era
globalisasi mendatang yaitu berkaitan dengan keberadaan organisasi itu sendiri.
Organisasi pada era globalisasi adalah organisasi yang diisi oleh para knowledge
worker. Dengan demikian kunci sukses untuk menghadapi persaingan berubah
dari skala ekonomis menjadipembelajaran yang terus menerus.Karena itu
sangatlah penting apabila suatu perusahaan dapat mengelola sumber daya manusia
atau para karyawan.
Menurut Atmosoeprapto (dalam ifasha, 2008), pengembangan sumber daya
manusia bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan manusia

sebagai sumber daya yang sesuai dengan potensi yang dapat dicapai sehingga
kinerjanya akan meningkat dan pada akhirnya akan merupakan sumbangan yang
besar dalam meningkatkan produktivitas.

1

2

Dalam mengelola sumber daya manusia atau para karyawan tersebut
harusnya sebaik mungkin karena apabila pengelolaan sumber daya manusia
berjalan baik dalam organisasi tersebut maka akan mengakibatkan sumber daya
manusia yang ada dalam organisasi atau perusahaan bisa memiliki komitmen
terhadap organisasi tersebut.
Tanajaya dan Noegroho (dalam Widyastuti, 2009)mengatakan bahwa
hadirnya komitmen dalam diri karyawan akan memberikan keuntunggan bagi
organisasi, seperti mendapat dukungan optimal dari para karyawan dan
mengurangi ongkos dalam pemeliharaan SDM. Sehinggaberdampak pada
pengurangan kasus–kasus kemangkiran dan berkurangnya turnover.
Fineman (dalam widyastuti, 2009) mengatakan bahwa fenomena yang
berkembang dalam dunia industri dan organisasi adalah para profesional

cenderung lebih berkomitmen terhadap profesi daripada perusahaan tempatnya
bekerja. Karyawan yang berkomitmen terhadap profesi tidak selalu merujuk pada
suatu organisasi, sehingga karyawan seperti ini selalu berpindah–pindah kerja ke
tempat lain. Fenomena tersebut salah satunya disebabkan oleh adanya
kesenjangan antara karyawan yang bekerja disatu perusahaan dengan karyawan
yang bekerja di tempat lain, walaupun mereka memiliki job desk yang sama.
Beberapa orang yang terpengaruh pada ahkirnya mengambil keputusan untuk
berpindah kerja ke perusahaan lain, tapi tidak sedikit pula yang memutuskan
untuk tetap bekerja di perusahaan terkait.
Hasil riset yang dilakukan oleh Moynihan, Bosweell dan Bourdreau (2000)
menemukan bahwa komitmen mempengaruhi intensitas penarikan diri karyawan.
Afektif komitmen memiliki hubungan negatif dengan intensitas penarikan diri
karyawan sebesar (r =-o,35,p

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASIONAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. WAHANA LESTARI BALIKPAPAN

0 14 23

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PENGEMBANGAN KARIER DENGAN KOMITMEN KARYAWAN PADA ORGANISASI

1 7 2

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DENGAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Partisipatif Dengan Komitmen Organisasi Karyawan.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DENGAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Partisipatif Dengan Komitmen Organisasi Karyawan.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan Rumah Sakit.

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan Rumah Sakit.

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan Rumah Sakit.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DENGAN LOYALITAS KERJA Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pengembangan Karir Karyawan Dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. BCA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BUDAYA ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. BCA KANTOR CABANG UTAMA SOLO.

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN PERSEPSI TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR.

2 4 8