Pendekatan Gagasan Perancangan Terminal Penumpang Bandara Adi Soemarmo Tata

93 BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

5.1 Pendekatan Gagasan Perancangan Terminal Penumpang Bandara Adi Soemarmo Tata

letak dan Konfigurasi Bandar udara merupakan sebuah fasilitas yang digunakan bagi pengunjung untuk berpergian menggunakan moda transportasi udara. Kelebihan moda transportasi udara adalah karena waktu tempuhnya yang relative singkat dibandingkan moda tranportasi darat, hal inilah yang menuntut maskapai-maskapai penerbangan yang memberikan harga lebih murah agar peminatnya menjangkau semua kalangan. Bahkan bisa dirasakan bahwa dari tahun ke tahun jumlah pengunjung bandara semakin padat. Melihat bahwa fenomena meningkatnya jumlah penumpang tiap tahunnya maka kedepannya perlu adanya penambahan fasilitas berupa terminal penumpang baru yang akna menampung lonjakan penumpang. Penmabahan fasilatas terminal penumpang tentu akan menjadi kapasitas. Pendekatan terhadap tata letak dan konfigurasi bangunan terminal berdasarkan : - Kesesuaian dengan masterplan - Pemenuhan kebutuhan ruang - Kesesuain dengan ketersediaan luas lantai bangunan - Kesesuaian dengan standar keamanan pengopersian dan pelayanan bandara - Optimalisasi penggunanan ruang dalam - Kesesuaian pola hubungan ruang dan fungsi - Pemenuhan kriteria fungsi dan estetika penyelesaian instalasi,kemudahan perawatan ,tampilan arsitektur Pendekatan perencanaan dititik beratkan pada usaha mengakomodasi kebutuhan ruang, serta keterhubungan dengan fasilitas ataupun ruang sudah ada sebelumnya. Upaya pendekatan tersebut dilakukan dengan memeperhatikan aspek-aspek arsitektur yang ada yang perlu diselesaikan dengan penyelesain arsitektur, struktur, serta penyedian jaringan pelengkapan bangunanmekanikal dan utilitas sehingga bangunan yang dirancang dapat berfungsi dengan optimal. Pada dasarnya dalam berbagai literature telah terdapat standar ruang pada terminal penumpang bandara, namun standar tersebut merupakan hal minimal dan perlu dikaji lebih dalam lagi dengan memperhatikan berbagai aspek agar terjadi ketepatan prediksi dalam merancang. Maka dari itu perencanaan ini dibutuhkan untuk mengetahui standar kebutuhan ruang terminal sesuai dengan hasil prediksi penumpang dan perhitungan yang ada. Dalam proses penyelesain pekerjaan fisik akan disesuaikan dengan kemungkina perkebangan kebutuhan sehingga arahan pendekatan yang harus dilakukan dalam menentukan konfigurasi baik meliputi bentuk dasar ,organisasi ruang, tampilan bangunan, maupun persyaratan teknis lainnya harus berorientasi pada pelaksanaan pembangunan yang bertahap. 94

5.2 Pendekatan Aspek Fungsional