Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

3.4.1 Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian dibedakan menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

1) Sumber data primer atau sumber data utama merupakan sumber manusia yang berupa data dari kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan catatan tertulis yang berasal dari hasil wawancara dengan subyek penelitian. Subyek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian.

2) Data sekunder atau sumber di luar data primer merupakan sumber nonmanusia yang berupa sumber tertulis. Data sekunder atau data tertulis dalam penelitian ini diperoleh dari dokumentasi. Dokumentasi yaitu pengumpulan data melalui peninggalan tulisan berupa arsip-arsip, buku-buku, surat kabar, majalah, agenda, dan lain-lain sebagai bukti yang menunjukkan peristiwa atau kegiatan yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Observasi Pada dasarnya observasi sebagai metode utama untuk mendapatkan informasi dimana dalam peneliti melihat perilaku dalam keadaan (setting) alamiah, melihat dinamika, melihat gambaran perilaku berdasarkan situasi yang ada. Observasi adalah mengamati (watching) dan mendengar (listening) perilaku seseorang selama beberapa waktu tanpa memerlukan manipulasi atau pengendalian, serta mencatat pertemuan yang memungkinkan atau memenuhi syarat untuk digunakan dalam tingkat penafsiran analisis.

Tujuan utama observasi menurut James A. Black dan Dean J. Champion (1992:285-287) adalah untuk mengamati tingkah laku manusia

Jenis teknik observasi dalam penelitian ini jika dilihat dari sisi pelaksanaannya menggunakan observasi langsung (direct observation). Observasi langsung menurut Mahmud (2011:170) adalah observasi yang dilakukan tanpa perantara (secara langsung) terhadap objek yang diteliti, seperti mengadakan observasi langsung terhadap proses pembelajaran di kelas.

2) Metode Wawancara Wawancara adalah suatu kegiatan komunikasi verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi (James A. Black dan Dean J. Champion, 1992:305-306). Peneliti menggunakan jenis teknik wawancara semi terstruktur, yaitu gabungan antara teknik wawancara dengan pedoman wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

3) Metode Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto (2006) yang di maksud metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Jadi dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari membaca dan mencatat apa yang tersirat dan tersurat dalam dokumen, laporan peraturan dan literatur lainya yang relevan dengan peneliti, seperti daftar nama siswa yang akan diperlukan dalam penelitian ini.

4) Metode Angket Angket/kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006:151). Metode ini digunakan untuk mencari data kecerdasan sosial siswa. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan angket tertutup dan angket terbuka dengan menggunakan Skala Guttman dimana data yang diperoleh dalam penelitian ini diperoleh berupa data interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif jawaban).

Uji validitas dalam angket penelitian ini menggunakan validitas isi dimana penilaian ini dilakukan oleh para pakar atau validator (experts judgement) dan semua kriteria disetujui (ada salah satu yang tidak disetujui maka instrumen tersebut belum valid, artinya butir yang tidak disetujui tersebut harus direvisi atau dibuang). Sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha, sebab skor butir angket bukan 0 dan 1. hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2006: 192) yang menyatakan bah wa, “Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian”. Sedangkan analisis butir Instrumen dalam

penelitian ini menggunakan konsistensi internal dengan menggunakan rumus korelasi momen produk Karl Pearson.