SOP PENGGUNAAN GEDUNG GELANGGANG MAHASISWA

SOP PENGGUNAAN GEDUNG GELANGGANG MAHASISWA

1 Tujuan

1.1 Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam penggunaan gedung gelanggang mahasiswa

1.2 Prosedur dan persyaratan yang diperlukan dalam pemeliharaan gedung gelanggang mahasiswa

1.3 Prosedur dan tata cara pengamanan gedung gelanggang mahasiswa

2 Ruan g Lingkup

2.1. Prosedur dan tata cara penggunaan gedung gelanggang mahasiswa

2.2. Prosedur dan tata cara pemeliharaan gedung gelanggang mahasiswa

2.3 Prosedur dan tata cara pengamanan gedung gelanggang mahasiswa

3 Definisi

3.1 Gedung gelanggang mahasiswa adalah bangunan yang digunakan sebagai pusat aktivitas mahasiswa dan sivitas akademik UIN Sumatera Utara Medan terutama dalam bidang keolahragaan maupun kegiatan-kegiatan akademik dan nonakademik

3.2 Penggunaan ialah sebagian fasilitas Umum yang dapat digunakan secara khusus dan untuk pelaksanaan kegiatan pengguna

3.3 Pemeliharaan adalah tanggung jawab dalam perawatan, penjagaan kebersihan dan keindahan

3.4 Penggunaan adalah tanggung jawab dalam kerusakan, kehilangan, kebakaran dan bencana

3.5 Sarana Umum adalah sebagai bagian dari gedung yang dapat digunakan secara bersama oleh seluruh pengguna gedung

3.6 Pengelola adalah satuan unit kerja yang ditunjuk oleh Pimpinan UIN Sumatera Utara Medan selaku Pemilik Gedung

3.7 Pengguna adalah satuan unit kerja, di lingkungan UIN Sumatera Utara Medan

4 Pengguna

4.1. Civitas Akademika UIN Sumatera Utara Medan

4.2. Biro AK

4.3 Biro AUPK

4.4 Masyarakat Umum

4.5 Mahasiswa

5 Dasar Hukum

5.1. Permenkeu Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara

5.2. Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

5.3 Permenkeu Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Penggunaan Barang Milik Negara

5.4 Kepmenkeu Nomor 137/KM.06/2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara

5.5 Kepmenkeu Nomor 145/KM.06/2014 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.06/2013 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

5.6 Permenkeu Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

5.7 Permenkeu Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

6 Persyaratan

6.1 Pengguna gelanggang mahasiswa adalah mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan yang masih aktif dan terdaftar

6.2 Pengguna yang bukan mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan adalah yang sudah mempunyai kesepakatan kerjasama

6.3 Pengguna mengajukan permohonan kepada pihak pengelola (rektor) Cq. Kabag.umum

6.4 Pengguna wajib mematuhi tata tertib yang ditetapkan

6.5 Pengelola mengatur tempat dan waktu yang diminta pengguna

6.6 Pengguna memahami persyaratan yang dikeluarkan oleh pengelola

6.7 Pengguna mendapatkan surat persetujuan penggunaan

7 Prosedur

7.1 Pemeliharaan Gedung

7.1.1 Unit Pengelola mengajukan usulan perawatan kepada Kepala Biro AUPK

7.1.2 Kepala Biro AUPK mendisposisikan kepada Bagian Umum Untuk melakukan analisa perawatan

7.1.3 Kabag. Umum mengajukan perencanaan biaya perawatan kepada Biro AUPK untuk memeriksa perencanaan biaya perawatan

7.1.4 Kabag umum mengajukan pencairan biaya yang telah disetujui oleh Kepala Biro AUPK

7.1.5 Kabag. Umum melakukan pemeliharaan atas persetujuan perencanaan tersebut di atas

7.1.6 Pelaksanaan perbaikan

7.2 Pengamanan Kegiatan

7.2.1 Pengguna mengajukan permohonan pengamanan secara tertulis yang ditujukan kepada Rektor UIN SU Medan

7.2.2 Pengguna gedung mengusulkan pengamanan kegiatan kepada Rektor yang selanjutnya didisposisi ke Kepala Biro AUPK, Kabag Umum, Kasubbag Rumah Tangga. Selanjutnya kasubbag rumah tangga berkoordinasi dengan perusahaan penyedia

7.2.3 Pasukan keamanan akan dikerahkan sesuai dengan kebutuhan suatu kegiatan

7.2.4 Kegiatan yang bersifat tidak mengundang masa pengamanan cukup dengan patrol biasa.

7.2.5 Kegiatan yang bersifat mengundang masa secara umum perlu pengamanan yang dibantu dari kepolisian atau koramil

7.3 Pengamanan gedung dari bencana kebakaran atau gempa

7.3.1 Tanda bahaya kebakaran dan prosedur penanganan darurat

sedemikian rupa untuk mengantisipasi situasi seperti kebakaran dan evakuasi korban;

dirancang

7.3.2 Pengelola telah melatih petugas dalam mengatasi kebakaran dan penanganan keadaan darurat serta berkordinasi dengan dinas kebakaran

7.3.3 Semua pengguna wajib mengetahui mengenal prosedur penanganan keadaan darurat kebakaran secara baik;

7.3.4 Pengguna wajib melaporkan segala bentuk pencurian, kehilangan atau pengrusakan gedung dan peralatannya kepada pengelola

7.3.5 Dalam keadaan

bahaya

kebakaran, diharapkan

pengguna untuk:

7. 3.5.1 Mematikan seluruh kran air

7. 3.5.2 Mematikan semua peralatan listrik maupun

gas

7. 3.5.3 Mengosongkan gedung melalui tangga

darurat ke lantai dasar

7. 3.5.4 Menyelamatkan jiwa, dokumen/arsip penting dan lainnya; Melaporkan kepada petugas pemadam kebakaran bila salah satu teman satu lantai tidakada

7. 3.5.5 Tetap berada dalam titik aman dan tunggu

instruksi

sampai ada pemberitahuan keadaan aman

selanjutnya

7. 3.5.6 Tetap tenang dan tidak panik

7.3.6 Tanda bahaya terjadinya kebakaran gedung adalah tanda standard berupa bunyi sirine

7.3.7 Pengelola akan memberi pengumuman apabila terjadi kebakaran sampai meminta bantuan kepada dinas kebakaran

Flowchat