perhitungan yang diperoleh akan dibandingkan dengan angka kritis table korelasi pada taraf signifikan 5. Jika hasil perhitungan yang
diperoleh akan dibandingkan dengan angka kritis tabel korelasi produck moment sama dengan atau lebih besar dari nilai r pada angka
kritis, hasil dari rxy lebih besar dari Cartical Value nilai rtabel maka pernyataan tersebut dikatakan valid Ghozali, 2002.
2 Uji Reliabilitas.
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik cronbach alpha. Suatu variable dapat dinyatakan realibel jika
menghasilkan nilai cronbach alpha 0,60 Ghozali : 2002.
D. METODE ANALISIS DATA
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan dalam model regresi.
1. Analisis Regresi Berganda
Analisis ini digunakan oleh peneliti bila pemeliti bermaksud bmeramalkan keadaan bagaimana keadaan naik-turun variable
dependent, bila dua atau lebih variable independent sebagai faktor predictor dimanipulasi.
Rumus regresi untuk dua prediktor sebagai berikut: Y = a +
b X + b X +b X +e Keterangan:
Y = Kinerja X
1
= Motivasi X
2
= Lingkungan kerja a = konstanta
b = koefisien regresi e = variabel gangguan
Analisis regresi berganda ini didukung oleh beberapa pengujian yang dapat membuktikan benar tidaknya regresi tersebut, pengujian
tersebut ialah:
a Uji Normalitas
Cara menguji normalitas yaitu dengan membandingkan probabilitas p yang diperoleh dengan taraf signifikan
α 0,05. Apabila nilai p α maka distribusi normal atau sebaliknya. Hasil uji normalitas dengan
program SPSS terhadap nilai residual bahwa data berdistribusi secara normalp 0,05.
b Uji Multikorelasi
Uji multikolinieritas adalah untuk menguji apakah variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain dalam
model terdapat hubungan yang sempurna atau tidak. Pengujian Multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut: 1
VIF 10 terjadi multikolinieritas 2
VIF 10 tidak terjadi multikolinieritas c
Uji Heteroskedastisitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi mensyaratkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
2. Uji T
Uji t dilakukan untuk mengetagui pengaruh masing-masing variabel independent secara parsial terhadap variabel dependen.
3. Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independent secara bersama-sama dapat berpengaruh terhadap variabel
dependen. 4.
Koefisien Determinasi. Koefisien derterminasi menunjukkan seberapa besar kemampuan
variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R-Squares 0.75, 0.05, dan 0.25 menunjukkan bahwa model kuat. Setiap
tambahan satu variabel independen, maka nilai R-Squares pasti akan meningkat Latan dan Temalagi, 2013.
E. PEMBAHASAN