Prosedur Pelayanan Penerimaan Susu Sapi Peternak Di Tempat Pelayanan Koperasi Koperasi Unit Desa (KUD) Sarwa Mukti Cisarua Bandung

(1)

1 BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Susu merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan konsumsi manusia baik anak-anak, remaja, dewasa, bahkan manula. Selain itu susu menjadi pelengkap gizi khususnya bagi anak yang dalam masa pertumbuhan, karena susu sebagai pelengkap makanan empat sehat lima sempurna.

Koperasi Sarwa Mukti sebagai salah satu koperasi yang didalam unit usahanya memiliki unit usaha peternakan sapi yang menghasilkan susu, ikut berperan penting dalam terciptanya pemenuhan kebutuhan manusia akan susu yang murni, segar dan berkualitas. Namun dalam menghasilkan susu yang berkualitas tentunya dibutuhkan ketelitian dalam memilih susu yang disetorkan oleh peternak.

Sebagai benteng pertama atau pos pertama yang akan menentukan apakah baik atau buruk kualitas dari susu yang disetorkan peternak itu sendiri. TPK atau tempat pelayanan koperasi bertanggung jawab atas hal ini. Pada TPK inilah awal mulanya susu segar yang kita konsumsi itu bermula diproses. Disini susu ditest berat jenisnya menggunakan alat yang disebut Laktodesimeter, jika susu memiliki berat jenis sesuai standar, maka susu yang disetorkan oleh para


(2)

peternak akan diterima, dan ditampung untuk diantarkan pada proses yang selanjutnya.

27 unit TPK yang dimiliki oleh Koperasi Sarwa Mukti yang tiap TPK nya melayani 2 sampai 3 kelompok peternak memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai pos pertama, atau tempat dimana penyeleksian terhadap susu yang berkualitas dimulai, semua TPK sama hanya bertugas untuk menghitung berat jenis susu yang berlangsung 2 kali didalam satu harinya.

Mengingat betapa pentingnya keberadaan TPK di dalam unit usaha susu yang dimiliki Koperasi Sarwa Mukti dalam menghasilkan susu yang berkualitas dan segar maka penulis tertarik untuk melakukan kerja praktek dan menyusun laporannya dengan judul Prosedur Pelayanan Penerimaan Susu Sapi Peternak di Tempat Pelayanan Koperasi Koperasi Unit Desa (KUD) Sarwa Mukti Cisarua Bandung “

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana prosedur pelayanan di TPK KUD Sarwa Mukti Cisarua Bandung

2. Untuk mengetahui bagaimana proses penilaian susu yang berkualitas di TPK KUD Sarwa Mukti Cisarua Bandung


(3)

3. Untuk mengetahui hambatan dan penanggulangan hambatan-hambatan pada pelayanan penerimaan susu sapi segar peternak sapi di KUD Sarwa Mukti Cisarua Bandung

1.3. Kegunaan Kerja Praktek

Kegunaan yang diharapkan oleh penulis adalah :

1. Bagi Penulis

a) Memperoleh pengalaman yang berharga guna mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja atau dunia usaha.

b) Menambah ilmu pengetahuan, khususnya praktek dan wawasan yang belum didapat di bangku kuliah.

c) Mengetahui persis keadaan lingkungan kerja yang sebenarnya sebagai bahan perbandingan bagi pengetahuan teoritis yang didapat diperkuliahan.

2. Bagi Perusahaan

a) Ikut menunjang program akademik, serta membantu pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja yang berpengalaman di bidangnya. b) Sebagai upaya untuk membantu menyiapkan tenaga terampil bagi

mahasiswa yang akan terjun ke dunia kerja.

c) Menjalin kerjasama dan saling mengenal antara Instansi kerja dan pendidikan, sehingga bisa dijadikan referensi untuk menyiapkan tenaga kerja yang lebih maju dan kompetitif.


(4)

3. Bagi Pihak Lain

a) Penelitian dalam Kuliah Kerja Praktek ini diharapkan menjadi sumber pengetahuan.

1.4. Lokasi dan waktu Kerja Praktek

Penulis melakukan kerja praktek di Koperasi Sarwa Mukti, yang beralamat di jl. Kolonel Masturi Desa Jambudipa, Kec. Cisarua, Kab. Bandung Barat.

Adapun waktu kerja praktek yang disetujui terhitung dari tanggal 5 Juli 2010 sampai dengan tanggal 14 Agustus 2010. Kerja praktek ini dilakukan


(5)

5

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

2.1.1.Periode Awal Berdirinya Badan Usaha Unit Desa (BUUD)

Pada tenggal 14 Maret 1974, berdasakan atas Instruksi Presiden Tahun 1974, ditingkat kecamatan harus segera dibentuk suatu lembaga usaha ekonomi masyarakat dengan nama Badan Usaha Unit Desa ( BUUD ), yang didirikan oleh 35 orang tokoh masyarakat di Kecamatan Cisarua dengan meliputi wilayah kerja 10 Desa yaitu :

1. Desa Jambudipa 2. Desa Pasirhalang 3. Desa Pasirlangu 4. Desa Padaasih 5. Desa Cipada 6. Desa Cihanjuang 7. Desa Jeungjingrigil 8. Desa Cihideung 9. Desa Cigugurgirang 10.Desa Ciwaruga


(6)

2.1.2. Periode Kedua Berdirinya Koperasi Unit Desa ( KUD )

Selanjutnya dengan turunnya Instruksi Presiden No.2 Tahun 1978 tanggal 5 Juli 1978, Pengurus BUUD di Kecamatan Cisarua dalam upaya menindak lanjuti Inpres tersebut, segera melaksanakan musyawarah kembali untuk menentukan langkah selanjutnya, tentang perubahan BUUD menjadi Koperasi Unit Desa ( KUD ).

Musyawarah pengurus BUUD menghasilkan suatu kesimpulan bahwa BUUD Kecamatan Cisarua berubah menjadi Koperasi Unit Desa ( KUD ) dengan nama “ SARWA MUKTI “ yang dikenal sampai sekarang menjadi KUD “ SARWA MUKTI “.

2.1.3. Periode Ketiga Mendapatkannya Badan Hukum

Walaupun pada saat itu KUD “ Sarwa Mukti “ hanya baru memiliki anggota 162 orang, namun berkat ketekunan penurus KUD “ Sarwa Mukti “, menginjak tahun 1980 mendapat kepercayaan dari Dinas Koperasi Kabupaten Bandung, dengan keluarnya Badan Hukum KUD “ Sarwa Mukti “ yaitu pada tangal 23 Mei 1980 Nomor : 7062.B/BH/DK-10/12.

Pada saat itu KUD “ Sarwa Mukti “ hanya meliputi 10 Desa, namun setelah ada pemekaran desa, juga dimekarkannya kecamatan, maka wilayah kerja KUD “ Sarwa Mukti “ menjadi 15 Desa, yang meliputi 2 Kecamatan.

a. Kecamatan Cisarua, terdiri dari 8 Desa :


(7)

2. Desa Kertawangi 3. Desa Padaasih 4. Desa Pasirhalang 5. Desa Tugu Mukti 6. Desa Pasirlangu 7. Desa Cipada

8. Desa Sadang Mekar

b. Kecamatan Parongpong, terdiri dari 7 Desa :

1. Desa Cihanjuang

2. Desa Cihanjuang Rahayu 3. Desa Karyawangi

4. Desa Sariwangi 5. Desa Cihideung 6. Desa Cigugurgirang 7. Desa Ciwaruga

Dengan bekal pengalaman yang cukup selama 8 tahun, mulai tahun 1982 unit usaha di KUD “ Sarwa Mukti “ bertambah menjadi empat unit usaha, yaitu:

1. Unit Usaha Peternakan Sapi Perah


(8)

3. Unit Listrik

4. Unit Usaha Peternakan Unggas.

Dalam hal pemasaran susu bekerjasama ( Bermitra Usaha ) dengan industry pengolahan Susu yaitu :

1. PT. Indomilk

2. PT. Frisian Flag Indonesia

3. PT. Ultra Jaya, dan pemasaran secara langsung pada konsumen Umum.

Pada tahun 1984-1985, sehubungan dengan adanya permintaan anggota, pengurus KUD “ Sarwa Mukti “ menambah lagi unit usaha baru yaitu Unit Perkreditan yang mendapat antusias baik dari warga masyarakat maupun para anggota KUD “ Sarwa Mukti “.

Pada tahun 1986 menambah lagi dua unit usaha baru yaitu Unit Usaha Produksi Makanan ternak (MAKO)

Mulai awal tahun 1987-1991, dengan terus meningkatnya kebutuhan anggota pada kebutuhan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dan mengingat perlunya peningkatan unit usaha, maka dibentuk pula Unit Usaha Warung Serba Ada ( Waserda)


(9)

Pada tahun 1995, terbentuk Unit Usaha Pasturisasi Susu Cup. Unit ini diharapkan dapat membantu pemasaran Susu Murni Non IPS ( ke Pasaran Umum, Instansi, dan Lembaga).

Sampai Dengan tahun 2009 ini KUD “ Sarwa Mukti “ Kecamatan Cisarua / Parongpong, memiliki 6 Unit Usaha :

1. Unit Usaha Peternakan Sapi ( Persusuan ) 2. Unit Usaha Waserda

3. Unit Usaha Perkreditan 4. Unit Usaha Listrik

5. Unit Usaha Produksi Makanan Ternak ( MAKO ) 6. Unit Usaha Pasteurisasi Susu Cup


(10)

2.2. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

KUD MANDIRI “ SARWA MUKTI “

KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT

--- ---

- - -

- - -

Sumber : KUD Sarwa Mukti

Gambar 2.1 Gambar Struktur Organisasi Koperasi Sarwa Mukti

Keterangan :

- - - : Garis Konsultasi

________________ : Garis Fungsional

KABAG KESWAN KABAG PEMASARAN KABAG KENDARAAN KEPALA-KEPALA UNIT UNIT PROD.MAKO UNIT PASTURISASI rfffffffunituuuuuUNIT PROD.SUSU UNIT WASERDA UNIT PERKREDITAN UNIT LISTRIK KABAG KEUANGAN RAPAT ANGGOTA TAHUNAN MANAGER PENGURUS

PENGAWAS BADAN

PELINDUNG &PENASIHAT KABAG LOGISTIK KABAG UMUM


(11)

2.3. Deskripsi Jabatan

Adapun deskripsi jabatan berdasarkan struktur organisasi pada KUD Sarwa Mukti dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Rapat Anggota Tahunan

Sebagai pemilik dan pengguna jasa

b. Pengawas

Sebagai pihak yang mengawasi koperasi

c. Pengurus

Orang yang berwenang mengangkat dan memberhentikan pegawai, mengambil keputusan,dll.

d. Badan Pelindung dan Penasehat

yang melindungi koperasi dan memberikan masukan

e. Manager

Orang yang memanage koperasi, yang menentukan maju atau mundurnya koperasi.

f. Kabag Umum


(12)

g. Kabag Keuangan

yang bertanggung jawab atas keuangan koperasi, melakukan pencatatan keluar masuk uang.

h. Kabag Logistik

Yang melakukan pengadaan barang seluruh keperluan operasional koperasi, bahkan pengadaaan barang unit waserda

i. Kabag Kendaraaan

yang bertanggung jawab atas kendaraaan operasional, tapi pengadaan atau jika terjadi kerusakan untuk membeli atau mengganti yang rusak pengadaannya melalui kabag logistik.

j. Kabag Pemasaran

yang bertanggung jawab memasarkan susu.

k. Kabag Keswan

yang bertanggung jawab melakukan pengecekan terhadap kesehatan hewan ternak dalam hal ini sapi milik peternak sapi yang menghasilkan susu yang bekerja sama dengan koperasi Sarwa Mukti.


(13)

2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan

2.4.1. Unit Produksi Susu Sapi

Unit usaha yang memproduksi susu sapi, dalam hal ini susu sapi dari peternak

2.4.2. Unit Waserda

Unit usaha yang utamanya melakukan pengadaan kebutuhan sembako bagi anggota koperasi

2.4.3. Unit Perkreditan

Unit usaha yang bergerak dibidang perkreditan.

2.4.4. Unit Listrik

Unit usaha yang bergerak dibidang pembayaran listrik, disini koperasi bekerja sama dengan Bank.

2.4.5. Unit Produki Mako

Unit usaha yang memproduksi makanan ternak

2.4.6. Unit Pasturisasi

Unit usaha yang bergerak dibidang pengemasan susu menjadi susu cup rasa strawberry dan coklat.


(14)

14 BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Selama kurang lebih satu bulan terhitung sejak 5 Juli 2010 sampai 14 Agustus 2010 penulis melaksanakan kerja praktek di KUD Sarwa Mukti Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Disana penulis ditempatkan di bagian TPK (Tempat pelayanan Koperasi).

Didalam melaksanakan kerja praktek diharapkan penulis dapat membantu koperasi di bagian TPK dalam melayani para peternak yang akan menyetorkan susu untuk dilakukan penilaian kualitas susu.

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Di Koperasi Sarwa Mukti penulis sering di tempatkan di TPK, yaitu Tempat Pelayanan Koperasi. Disini penulis ikut membantu melayani para peternak yang akan menyetorkan susu sapi. Disana penulis hanya melakukan penghitungan berat jenis susu sapi. Pada pagi hari berat jenis standar adalah 20, sedangkan untuk sore hari 22. Jika misalnya ada susu sapi yang disetorkan oleh peternak melampaui batas standar berat jenis yang telah ditetapkan , maka resikonya susu sapi ditolak oleh tempat pelayanan koperasi. Selain itu ada cara lain yang dilakukan oleh para pegawai yang bekerja di TPK tiap harinya, kadang mereka pun sering mencicipi susu sapi yang akan disetorkan para peternak, karena


(15)

peternak pun kadang kadang mencampur susu sapi hasil perahannya dengan gula, atau ditambah air, hal ini dilakukan agar susu sapi dapat diterima oleh TPK. Para pekerja yang sudah lama bekerja di TPK biasanya sudah tahu mana susu sapi yang murni dan berkualitas baik, mana susu sapi yang sudah dicampur air atau gula.

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1. Prosedur Pelayanan di TPK

Adapun prosedur pelayanan di TPK milik Koperasi Sarwa Mukti adalah:

1. Peternak datang membawa susu sapi hasil perahannya dan membawa kertas berwarna kuning.

2. Petugas di TPK mengukur berat jenis setiap susu sapi yang disetorkan oleh peternak.

3. Petugas menghitung berapa liter susu sapi yang disetorkan.

4. Petugas mengisi kartu berwarna kuning yang dimiliki oleh peternak, yang diisi adalah berapa liter susu sapi yang disetorkan dengan catatan susu sapi memenuhi standar berat jenis yang ditentukan dan diterima oleh petugas di TPK.

5. Setiap 15 hari, pada pertengahan atau awal bulan peternak mendapatkan bayaran sesuai susu sapi yang telah mereka setorkan dalam jangka waktu tersebut.


(16)

3.3.2. Proses penilaian susu sapi yang berkualitas di TPK KUD Sarwa Mukti

1. Susu sapi yang dibawa para peternak diambil sedikit untuk sampel

2. Sampel susu sapi di tuangkan kedalam alat untuk mengukur berat jenis yang bernama Laktodesimeter

3. Jika pengukuran dilakukan pada pagi hari yaitu jam 6 pagi, berat jenis standar adalah 20. Jika sore hari jam 4 sore dilakukan pengukuran berat jenisnya, berat jenis standar adalah 22. Jika berat jenis susu sapi melampaui standar berat jenis yang ditentukan maka susu sapi yang disetorkan peternak ditolak.

3.3.3. Hambatan-hambatan dan cara penanggulangan pelayanan penerimaan susu sapi peternak di TPK KUD Sarwa Mukti Cisarua Bandung

Adapun hambatan-hambatan dalam pelayanan penerimaan susu sapi peternak di TPK KUD Sarwa Mukti Cisarua Bandung adalah

1. Petugas di TPK kadang-kadang terlambat atau tidak tepat waktu dalam membuka TPK untuk melayani susu sapi yang akan disetorkan peternak. 2. Kebersihan alat ukur berat jenis atau laktodesimeter, tempat untuk

menampung sementara susu sapi, alat yang dipakai peternak untuk membawa susu sapi ke TPK, saringan untuk menyaring susu ke tempat unutuk menampung susu, dan juga kebersihan tangan petugas di TPK.


(17)

Dan adapun cara penanggulangan hambatan-hambatan dalam pelayanan penerimaan susu sapi peternak di TPK KUD Sarwa Mukti Cisarua Bandung adalah

1. Diberikan penyuluhan oleh pihak terkait kepada para petugas TPK akan pentingnya ketepatan waktu dalam waktu penyetoran susu demi menjaga kualitas dan kesegaran susu sapi.

2. Para petugas diberikan pelatihan dan penyuluhan oleh pihak terkait sehingga mereka mengerti akan pentingnya kebersihan alat, tempat, maupun tangan para petugas itu sendiri dan dari situ diharapkan para petugas di TPK dapat lebih memperhatikan lagi segi kebersihannya demi menjaga kesegaran susu sapi, kualitas susu sapi, dan kebersihan susu sapi itu sendiri. Selain itu KUD Sarwa Mukti harus melakukan pengadaan alat yang menunjang pekerjaan para petugas yang berada di TPK.


(18)

18

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan atas pengamatan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut sebagai berikut :

1. Prosedur pelayanan di TPK milik Koperasi Sarwa Mukti adalah:

 Peternak membawa susu sapi hasil perahannya dan membawa kertas berwarna kuning.

 Petugas di TPK mengukur berat jenis susu sapi yang akan disetorkan.  Petugas menghitung berapa liter susu sapi yang disetorkan.

 Petugas mengisi kartu berwarna kuning yang dimiliki oleh peternak, yang diisi adalah berapa liter susu sapi yang disetorkan dengan catatan susu sapi memenuhi standar berat jenis yang ditentukan dan diterima oleh petugas di TPK.

2. Proses penilaian susu yang berkualitas di TPK adalah sebagai berikut :

 Susu sapi yang dibawa para peternak diambil sedikit untuk sampel

 Sampel susu sapi di tuangkan kedalam alat untuk mengukur berat jenis yang bernama Laktodesimeter

 Jika pengukuran dilakukan pada pagi hari yaitu jam 6 pagi, berat jenis standar adalah 20. Jika sore hari jam 4 sore dilakukan pengukuran berat jenisnya, berat jenis standar adalah 22. Jika berat jenis susu sapi


(19)

melampaui atau kurang dari standar berat jenis yang ditentukan maka susu sapi yang disetorkan peternak ditolak.

3. Hambatan-hambatan dan cara penanggulangannya dalam pelayanan penerimaan susu sapi peternak di TPK KUD Sarwa Mukti

Hambatan-Hambatan:

 Petugas di TPK kadang-kadang terlambat atau tidak tepat waktu dalam membuka TPK untuk melayani susu sapi yang akan disetorkan peternak.  Kebersihan alat ukur berat jenis, tempat untuk menampung sementara susu

sapi, alat yang dipakai peternak untuk membawa susu sapi ke TPK, saringan untuk menyaring susu ke tempat unutuk menampung susu, dan juga kebersihan tangan petugas di TPK.

Cara penanggulangannya :

 Diberikan penyuluhan oleh pihak terkait kepada para petugas TPK akan pentingnya ketepatan waktu dalam waktu penyetoran susu demi menjaga kualitas dan kesegaran susu sapi.

 Para petugas diberikan pelatihan dan penyuluhan oleh pihak terkait sehingga mereka mengerti akan pentingnya kebersihan alat, tempat, maupun tangan para petugas itu sendiri dan dari situ diharapkan para petugas di TPK dapat lebih memperhatikan lagi segi kebersihannya demi menjaga kesegaran susu sapi, kualitas susu sapi, dan kebersihan susu sapi itu sendiri.


(20)

4.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Pada dasarnya prosedur pelayanan terhadap peternak sudah baik namun dalam kenyataanya di lapangan pada bagian penghitungan berapa banyak liter susu yang disetorkan masih menggunakan alat yang bisa merugikan peternak ataupun KUD Sarwa Mukti karena ketidak akuratan alat yang digunakkan, seharusnya Koperasi melakukan pengadaan alat untuk mengukur berapa liter banyaknya susu sapi khususnya untuk para peternak yang menyetorkan susu sapi ke TPK agar keakuratannya terjaga dan tidak ada pihak yang dirugikan.

2. Pada proses penilaian susu yang berkualitas saran penulis adalah agar lebih diperhatikan segi kebersihannya baik alat, tempat, maupun tangan petugasnya.

3. Tidak hanya diberikan penyuluhan dan pelatihan, pengadaan alat untuk operasional di TPK juga harus di realisasikan, serta kepala unit produksi susu dalam hal ini harus sering melakukan pengecekkan ke TPK bahkan melakukan sidak agar dalam fungsinya TPK dapat melayani para peternak dengan baik, juga sebagai benteng atau pos pertama yang bertugas menyeleksi susu sapi yang nantinya akan diproses dan akan menghasilkan susu yang segar dan berkualitas.


(21)

CISARUA BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang SI

Program Studi Manajemen

Oleh :

NAMA

: Panji Busaris Harja

NIM

: 21207127

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(22)

24 A. DATA PRIBADI

Nama lengkap : Panji Busaris Harja Tempat / tgl lahir : Bandung, 3 Juni 1989 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Komp. ASPOL Cibiru Hilir No. D.16 Bandung 40393 Telepon : 02293767023/085624827876

B. PENDIDIKAN FORMAL

2007 – Sekarang : UNIKOM (Manajemen) Bandung 2004 – 2007 : SMU Karya Pembangunan 2 Bandung 2001 – 2004 : SLTPN 30 Bandung

1995 – 2001 : SDN Mekar Biru Bandung 1993 – 1995 : TK Bhayangkari XV

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bandung, 24 November 2010 Penulis


(23)

ii

Bismillahhirohmaanirrahim

Dengan memenajatkan puji syukur dan syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan judul “ Prosedur Pelayanan Penerimaan Susu Sapi Peternak di Tempat Pelayanan Koperasi KUD Sarwa

Mukti Cisarua Bandung ”

Mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis, maka penulis sadar bahwa laporan kerja praktek ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik ataupun saran yang bersifat membangun sehingga dapat memberikan manfaat dan dorongan bagi peningkatan kemampuan penulis dimasa yang akan datang.

Begitu banyak bimbingan, bantuan maupun dorongan yang penulis peroleh selama melakukan penelitian ini. Maka dalam kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan bagi penulis, sehingga penulis dapat melakukan tugas kerja praktek sampai dengan pembuatan laporan kerja praktek ini.

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.


(24)

iii

Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia

5. Ibu Trustorini Handayani, SE., M.si., sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan kerja praktek ini.

6. Ibu Raeny Dwisanty, SE. M.si selaku Dosen Wali Program Studi Manajemen Kelas MN-3.

7. Ibu Ir. Widiarti sebagai pembimbing penulis di KUD Sarwa Mukti Cisarua Bandung yang telah membimbing dan memberikan bantuannya selama penulis melaksanakan kerja praktek

8. Segenap Pemimpin, Staff, Karyawan Koperasi Unit Desa (KUD) Sarwa Mukti Cisarua Bandung yang telah berkenan memberikan waktu, tenaga dan bantuannya kepada penulis

9. Ayahanda dan Ibunda tercinta, serta adik tersayang terima kasih yang tak terhingga atas kesabaran, do’a, cinta dan kasih sayang yang tidak pernah putus, bimbingan, motivasi, serta waktu untuk selalu bertukar pikiran dan kegigihan untuk memberikan kesempatan menikmati pendidikan yang terbaik sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini

10.Wulan Laila Badriati yang telah memberikan doa, semangat, pengertian serta perhatiannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan usulan penelitian ini dengan baik.


(25)

iv

12.Teman-teman seperjuanganku di MN-3 angkatan 2007

13.Dan seluruh pihak yang yang telah ikut membantu dalam penyelesaian laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu

Akhir kata penulis sampaikan rasa terima kasih bagi semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam penyelesaian laporan ini. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, penulis harapkan kiranya tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, kritik dan saran penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan di masa yang akan datang. Atas segala kekurangannya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, 24 November 2010 Penulis


(26)

v

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek... 1

1.2. Tujuan Kerja Praktek... 2

1.3. Kegunaan Kerja Praktek... 3

1.3.1 Bagi Penulis... 3

1.3.2 Bagi Perusahaan... 3

1.3.3 Bagi Pihak Lain... 4

1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan... 5


(27)

vi

2.1.3 Periode Ketiga Mendapatkannya Badan Hukum………….. 6

2.2. Struktur Organisasi……… 10

2.3. Deskripsi Jabatan……….. 11

2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan………. 13

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek……….. 14

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek………... 14

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek………. 15

3.3.1. Prosedur Pelayanan di TPK………. 15

3.3.2. Proses penilaian susu sapi yang berkualitas di TPK KUD Sarwa Mukti……….. 16

3.3.3. Hambatan-hambatan dan cara penanggulangan pelayanan penerimaan susu sapi peternak di TPK KUD Sarwa Mukti Cisarua Bandung……… 16

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan……….. 18


(28)

vii


(29)

viii

No. Judul Gambar Hal


(30)

ix

Lampiran 1 Surat bukti kerja praktek dari perusahaan Lampiran 2 Penilaian kerja praktek dan absensi kehadiran


(1)

iv

11.Teman-teman seperjuangan, Rudiyana, Ega, Ibnu, Tendy, Ikhsan, Adit, Sukma, dan Puji yang telah memberikan semangat dan dorongan kepada penulis.

12.Teman-teman seperjuanganku di MN-3 angkatan 2007

13.Dan seluruh pihak yang yang telah ikut membantu dalam penyelesaian laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu

Akhir kata penulis sampaikan rasa terima kasih bagi semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam penyelesaian laporan ini. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, penulis harapkan kiranya tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, kritik dan saran penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan di masa yang akan datang. Atas segala kekurangannya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, 24 November 2010 Penulis


(2)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek... 1

1.2. Tujuan Kerja Praktek... 2

1.3. Kegunaan Kerja Praktek... 3

1.3.1 Bagi Penulis... 3

1.3.2 Bagi Perusahaan... 3

1.3.3 Bagi Pihak Lain... 4

1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan... 5


(3)

vi

2.1.1 Periode Awal Berdirinya Badan Usaha Unit Desa (BUUD). 5

2.1.2 Periode Kedua Berdirinya Koperasi Unit Desa (KUD)…… 6

2.1.3 Periode Ketiga Mendapatkannya Badan Hukum………….. 6

2.2. Struktur Organisasi……… 10

2.3. Deskripsi Jabatan……….. 11

2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan………. 13

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek……….. 14

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek………... 14

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek………. 15

3.3.1. Prosedur Pelayanan di TPK………. 15

3.3.2. Proses penilaian susu sapi yang berkualitas di TPK KUD Sarwa Mukti……….. 16

3.3.3. Hambatan-hambatan dan cara penanggulangan pelayanan penerimaan susu sapi peternak di TPK KUD Sarwa Mukti Cisarua Bandung……… 16

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan……….. 18


(4)

vii Lampiran-lampiran


(5)

viii

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Gambar Hal


(6)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Lampiran

Lampiran 1 Surat bukti kerja praktek dari perusahaan Lampiran 2 Penilaian kerja praktek dan absensi kehadiran