E. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang pengaruh
corporate governance
komposisi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, komite audit, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dewan komisaris merupakan mekanisme pengendalian intern tertinggi
yang bertanggungjawab untuk memonitor tindakan manajemen puncak. Xie, Davidson, dan Dadalt 2003 meneliti peran dewan komisaris dengan latar
belakang bidang keuangan dalam mencegah manajemen laba. Dari penelitian ini diketahui makin sering dewan komisaris bertemu maka akrual kelolaan
perusahaan makin kecil. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien negatif yang signifikan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa persentase dewan
komisaris dari luar perusahaan yang independen berpengaruh negatif secara signifikan terhadap akrual kelolaan.
Penelitian yang dilakukan Yermack 1996, Beaslley 1996, dan Jensen 1993 menyimpulkan bahwa dewan komisaris yang berukuran kecil akan
lebih efektif dalam melakukan tindakan pengawasan dibandingkan dewan komisaris berukuran besar. Ukuran dewan komisaris yang besar dianggap
kurang efektif dalam menjalankan fungsinya karena sulit dalam komunikasi, koordinasi serta pembuatan keputusan.
Penelitian Veronica dan Utama 2005 menguji pengaruh keberadaan komite audit dalam perusahaan terhadap manajemen laba. Penelitian tersebut
melaporkan bahwa variabel keberadaan komite audit tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba perusahaan. Artinya keberadaan komite audit tidak mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi di perusahaan.
Dari pengujian Veronica dan Utama 2005 dilaporkan variabel yang berpengaruh signifikan terhadap besaran manajemen laba adalah ukuran
perusahaan. Makin besar ukuran perusahaan, makin kecil tindak manajemen labanya. Rahmawati dan Baridwan 2006 menunjukkan bahwa ukuran
perusahaan yang diukur dengan menggunakan kapitalisasi pasar berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba perusahaan. Ini menunjukkan
bahwa manajer perusahaan besar mendapat insentif yang lebih ketika dia melakukan manajemen laba demi mengurangi kos politisnya.
Berdasarkan beberapa teori dan temuan penelitian yang menguji pengaruh
corporate governance
komposisi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, komite audit, dan ukuran perusahaan, maka bisa dibuat model kerangka pikir
dalam gambar berikut ini:
Variabel Independen Variabel Dependen
Komposisi Dewan Komisaris Ukuran Dewan Komisaris
Komite Audit Ukuran Perusahaan
Manajemen Laba
F. Hipotesis