Kompetensi lulusan akuntansi dalam perspektif mahasiswa, dosen dan pengguna lulusan
KOMPETENSI LULUSAN AKUNTANSI DALAM
PERSPEKTIF MAHASISWA, DOSEN DAN PENGGUNA
LULUSAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh :
Kharisma Oktavia Ningsih
NIM: 109082000059
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI
1. Nama Lengkap
: Kharisma Oktavia Ningsih
2. Tempat, Tanggal Lahir
: Cirebon, 17 Oktober 1991
3. Alamat
: JL. H. Mawi gang serius no 07
Rt 02/03 Parung Bogor 16330
II.
4. Telepon
: 085883148076
5. Email
: [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
1. SDN Cinere 03
Tahun 1997-2003
2. SMPI Al-Mukhlisin
Tahun 2003-2006
3. SMAN 1 Parung
Tahun 2006-2009
4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2009-2014
III. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Sekretaris Keluarga Besar Padjajaran Cimande SMAN 1 Parung Tahun
2007-2008.
2. Anggota Forum Angkatan 2009 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah.
IV. SEMINAR DAN WORKSHOP
1. Talkshow Pemberantasan Korupsi Bersama KPK Tanggal 9 September
2009.
2. Seminar Nasional Insurance Goes To Campus “ Peran Asuransi Dalam
Era Globalisasi “ Tanggal 20 Mei 2010.
v
3. Company Visit to Bursa Efek Indonesia dan Museum Bank Indonesia
Tanggal 28 Desember 2010.
4. Studium General “Urgensi Pendidikan Karakter Sebagai Upaya
Meningkatkan Mutu Pendidikan” Tanggal 29 Maret 2011.
5. Seminar Kewirausahaan Racana Fatahillah Nyi Mas Gandasari UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Tanggal 28 April 2011.
6. Seminar Young Entrepreneurship 2011 “Yang Muda Yang Berwirausaha
“Tanggal 30 Mei 2011.
7. Diskusi dan Bedah Buku “ Memecah Pembisuan, Tuturan Penyintas
Tragedi 65-66” Tanggal 10 Januari 2012.
V.
KEPANITIAAN
1. Accounting Charity On Ramadhan 2010 Oleh BEMJ Akuntansi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai divisi konsumsi tanggal 26-27
Agustus 2010.
2. Program Pengenalan Studi Almamater ( ProPeSA) oleh BEMJ
Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai divisi
kesekretariatan tanggal 2-3 Oktober 2010.
3. Accounting Fair 2011 Oleh BEMJ Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, sebagai divisi konsumsi tanggal 4-8 April 2011.
4. Young Enterpreneurship 2011 Oleh BEMJ Akuntansi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, sebagai divisi kesekretariatan tanggal 30 Mei 2011.
vi
VI. PENGALAMAN PENELITIAN
1. Pengumpul Data dalam Kegiatan Survey dan Quick Count Pemilu
Kepala Daerah DKI Jakarta 2012 Putaran II Tanggal 13-20 September
2012 oleh LITBANG KOMPAS.
2. Konfirmator dalam Kegiatan Survey Pemilihan Gubernur Jawa Barat
Tanggal 17-24 Februari 2013 oleh LITBANG KOMPAS.
3. Pewawancara dalam Kegiatan Survey Kompas Kampus Di Universitas
Di DKI Jakarta Tanggal 19-23 September 2013 oleh LITBANG
KOMPAS.
4. Tenaga Survey dalam Kegiatan Survey dan Quick Count Pemilu 2014
Tanggal 7-9 Juli 2014 oleh LITBANG KOMPAS.
VII. LATAR BELAKANG ORANG TUA
1. Ayah
: Tata Suparta
2. Tempat, tanggal lahir
: Sukabumi 21 Juli 1967
3. Ibu
: Ermaningsih
4. Tempat, tanggal lahir
: Jakarta 18 Maret 1966
5. Alamat
: JL. H. Mawi gang serius Rt 02/03 No 07
Parung Bogor 16330
6. Telepon
: 0817708689
7. Anak Ke dari
: 1 dari 4 bersaudara
vii
ABSTRACK
COMPETENCIES OF ACCOUNTING GRADUATES IN THE STUDENTS,
LECTURERS, AND USER GRADUATES PERSPECTIVES
This study aims to examine the differences in perceptions between students,
lecturers, and user garduates of the 21 attributes of accounting graduates
competencies. Respondent in this study were students and lecturers from two state
universities and two private universities, and user graduates are from seven types
of industries. The total sample in this study was 120 samples and hypotheses
tested by One Way Anova.
Results of this study showed there was no significant difference between the
three samples. Meanwhile, the most important attributes of competencies are
honesty, work ethics, continuous learning, and mastering accounting software.
Keywords: 21 attributes of competencies, perceptions, students, lecturers,
user graduates.
viii
ABSTRAK
KOMPETENSI LULUSAN AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF
MAHASISWA, DOSEN DAN PENGGUNA LULUSAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan persepsi antara
mahasiswa, dosen dan pengguna lulusan terhadap 21 atribut kompetensi lulusan
akuntansi. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen dari 2
universitas negeri dan 2 universitas swasta, serta pengguna lulusan dari 7 jenis
industri. Total sampel dalam penelitian ini adalah 120 sampel dan hipotesis diuji
menggunakan analisis One Way Anova.
Hasil penelitian ini menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan
pada kelompok sampel. Sedangkan, atribut kompetensi yang paling penting
adalah kejujuran, etika kerja, kemauan untuk terus belajar, dan kemampuan
mengoperasikan perangkat lunak akuntansi.
Kata Kunci: 21 atribut kompetensi, persepsi, mahasiswa, dosen, pengguna
lulusan
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang Maha Pengasih,
Penyayang dan Pemberi Kemudahan yang telah memberikan anugerah-Nya
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat
dan salam tak lupa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, nabi
pembawa umatnya dalam jalan kebenaran yang terang benderang. Skripsi ini
disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa syukur
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, semangat, doa, bimbingan dan dukungan
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini,
kepada:
1. Allah SWT atas rahmat, karunia, dan nikmat sehat-Nya sehingga penulis
mampu menyelesaikan skripsi ini.
2. Ayahanda dan ibundaku yang selalu mencurahkan kasih sayang, doa,
dan dukungan yang tak pernah berhenti, semoga kalian selalu sehat dan
bahagia.
3. Keluarga besar dan adik-adikku yang selalu memberikan motivasi dan
mengajarkan rasa sabar dalam hati ini.
4. Bapak Prof. Abdul Hamid, MS selaku dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Dr. Rini, Ak., CA. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak. Selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Bapak Dr. Amilin, M.Si., Ak., BKP., CA. Selaku dosen pembimbing
skripsi I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi,
dan membimbing penulis selama menyusun skripsi ini.
x
8. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak. Selaku dosen pembimbing skripsi II yang
selalu
meluangkan
waktunya
untuk
membimbing,
memberikan
pengarahan dan saran hingga selesainya skripsi ini.
9. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah membantu penulisan skripsi ini.
10. Seluruh responden penelitian yang bersedia meluangkan waktunya untuk
mengisi kuesioner dalam penelitian ini.
11. Sahabat seperjuanganku Rosmala Dewi, Anistya Hardini, dan Aning
Nurhasanah. Canda, tawa, doa, dukungan, semangat dan motivasi dari
kalian sangat berarti bagi penulis. Semoga kita selalu terikat dalam
silaturahim yang abadi.
12. Seluruh teman angkatan 2009 dan adik-adik kelasku yang perhatiannya
selalu menempati tempat yang manis di hati penulis.
Penulis selalu berharap skripsi ini dapat berkontribusi bagi dunia
pendidikan. Mencapai kesempurnaan dalam tulisan ini adalah hal yang perlu
dilakukan untuk itu saran, masukan dan kritik yang membangun dari semua pihak
adalah hal yang sangat penulis harapkan dalam skripsi ini.
Jakarta, September 2014
Kharisma Oktavia Ningsih
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan Skripsi……………………………………… i
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif………………………... ii
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi………………………………... iii
Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah…………………….. iv
Daftar Riwayat Hidup…………………………………………….. v
Abstract……………………………………………………………... viii
Abstrak…………………………………………………………….. ix
Kata Pengantar……………………………………………………. x
Daftar Isi…………………………………………………………… xii
Daftar Tabel……………………………………………………….. xiv
Daftar Gambar……………………………………………………. xvi
Daftar Lampiran………………………………………………….. xvii
BAB I
PENDAHULUAN...............................................
1
A. Latar Belakang Masalah……………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………. 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………………
BAB II
7
TINJAUAN PUSTAKA………………………… 10
A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel …….
10
1. Persepsi…………………………………..
10
2. Kompetensi………………………………
11
3. Mahasiswa Akuntansi……………………
20
4. Dosen akuntansi………………………….
20
5. Pengguna Lulusan Akuntansi……………
21
B. Penelitian Sebelumnya…………….…………
24
C. Kerangka Berpikir……………………….…...
26
D. Hipotesis…………………………..……….… 27
xii
METODOLOGI PENELITIAN…………….…
29
A. Ruang Lingkup Penelitian…………………..
29
B. Metode Penentuan Sampel………………….
29
C. Metode Pengumpulan Data…………………
30
D. Metode Analisis Data……………………….
30
1. Statistik Deskriptif………………………
31
2. Uji Kualitas Data………………………..
31
3. Hipotesis……………..…………………..
32
E. Operasional Variabel Penelitian…………….
33
ANALISA DAN PEMBAHASAN……………..
36
A. Gambaran Umum Objek Penelitian…………
36
1. Tempat dan Waktu Penelitian…………...
36
2. Karakteristik Responden………………..
38
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian………………
44
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif…………….
44
2. Hasil Uji Kualitas Data…………………..
45
C. Hasil dan Pembahasan……………………….
47
1. Uji Asumsi Anova……………………….
47
2. Uji F (One Way ANOVA)……………….
49
PENUTUP……………………………………….
63
A. Kesimpulan…………………………………..
64
B. Saran…………………………………………
65
Daftar Pustaka……………………………………………………
66
Lampiran-lampiran………………………………………………
69
BAB III
BAB IV
BAB V
xiii
DAFTAR TABEL
NO.
KETERANGAN
HALAMAN
2.1
Penelitian Terdahulu………………………………
24
3.1
Operasionalisasi Variabel…………………………
33
4.1
Data Distribusi Sampel Penelitian Responden
Mahasiswa…………………………………………
4.2
Data Distribusi Sampel Penelitian Respoden
Dosen………………………………………………
4.3
39
Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan Pengalaman
Mengajar…………………………………………..
4.6
38
Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden…………………………………………
4.5
37
Data Distribusi Sampel penelitian Responden
Pengguna Lulusan…………………………………
4.4
36
40
Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan Pengalaman
Bekerja Pengguna Lulusan……………………….
41
4.7
Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan Jenis Industri…
42
4.8
Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan pendidikan
Terakhir……………………………………………
43
4.9
Hasil Uji Statistik Deskriptif……………………..
44
4.10
Hasil Uji Validitas…………………………………
45
4.11
Hasil Uji Reliabilitas………………………………
47
4.12
Hasil Uji Normalitas………………………………
48
4.13
Hasil Uji Homogeneity of Variances……………..
49
4.14
Hasil Uji F (One Way ANOVA)……………………
50
4.15
Hasil Uji Post Hoc…………………………………
51
4.16
Nilai Modus Sampel……………………………….
54
xiv
4.17
Distribusi Frekuensi Atribut Kompetensi Menurut
Mahasiswa……………………………………………
55
4.18
Atribut Kompetensi Lulusan Menurut Dosen………..
57
4.19
Atribut Kompetensi Lulusan Menurut
Pengguna Lulusan…………………………………….
xv
59
DAFTAR GAMBAR
NO.
KETERANGAN
HALAMAN
2.1
Skema Kerangka Pemikiran…………………………
xvi
26
DAFTAR LAMPIRAN
NO.
KETERANGAN
HALAMAN
1.
Kuesioner Penelitian………………………………..
69
2.
Surat Penelitian……………………………………..
77
3.
Daftar Jawaban Responden………………………..
97
4.
Output Hasil SPSS………………………………….
102
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman sekarang ini mencari pekerjaan bukanlah perkara yang
mudah.Meskipun begitu pekerjaan adalah hal yang penting bagi manusia secara
umum.
Dengan
memiliki
pekerjaan
seseorang
dapat
memperoleh
penghasilan.Penghasilan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Pekerjaan yang baik tentu diharapkan dapat memberikan imbal balik
berupa penghasilan yang sebanding dan dapat mencukupi kehidupan seseorang.
Namun untuk mendapatkan pekerjaan yang baik tentu tidaklah mudah.
Seseorang harus memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk
pekerjaan tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi tersebut
adalah melalui pendidikan.
Pendidikan merupakan sarana pengembangan potensi diri agar dapat
menambah daya saing seseorang dalam masyarakat. Semakin tinggi pendidikan
seseorang maka akan semakin tinggi pula harapan masyarakat disekitarnya.
Harapan yang dimaksud adalah harapan bahwa seseorang yang memiliki
pendidikan yang lebih tinggi dapat memberikan kontribusi yang lebih di
masyarakat. Sekarang ini telah menjadi realita sosial bahwa seseorang yang
memiliki pendidikan yang lebih tinggi akan lebih dihargai di masyarakat
(Chalid, 2009).
1
1
Namun pada kenyataannya menurut data BPS yang diunduh pada tanggal
17 April 2013 menunjukan jumlah pengangguran terbuka di Indonesia sampai
Agustus 2012 berjumlah sebesar 7,2 juta orang. Jumlah ini menjadi perhatian
karena ±11% dari jumlah tersebut adalah pengangguran dengan tingkat
pendidikan yang tinggi atau diploma dan sarjana.Tentu saja hal ini dapat
menggambarkan begitu beratnya persaingan dalam mendapatkan suatu
pekerjaan.
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Lim dan Daslani di majalah
Campus Indonesia (2011) disebutkan ada beberapa ketimpangan atau mismatch
yang terjadi dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia. Pertama adalah tidak
seimbangnya jumlah supply dan demand tenaga kerja. Perguruan tinggi terus
saja mencetak lulusan dengan jumlah yang banyak tiap tahunnya padahal
lowongan kerja yang ada tidak berbanding lurus dengan hal tersebut. Selain itu,
jumlah lulusan yang jurusannya banyak dibutuhkan oleh industri justru sedikit
akibat dari sedikitnya minat mahasiswa untuk mengambil jurusan tersebut.
Ketimpangan yang kedua adalah masalah skill. Jumlah tenaga kerja
berlimpah tetapi bermutu rendah. Hal ini didukung oleh hasil wawancara Lim
dengan Chandra Ming salah satu General Manager perusahaan rekrutmen
online. Chandra mengatakan bahwa kompetensi sarjana Indonesia terlalu
umum atau biasa-biasa saja dan tidak memiliki skill yang spesifik.
Ketimpangan ketiga adalah belum terbentuknya jiwa entrepreneur yang
kuat di dalam jiwa mahasiswa sekarang.Namun, yang menjadi konsentrasi
dalam tulisan ini adalah ketimpangan kedua atau masalah skill yang harus
2
dimiliki oleh seorang lulusan perguruan tinggi dalam hal ini adalah lulusan
akuntansi.
Lulusan akuntansi dalam artikel yang dibahas diatas disebutkan
merupakan lulusan yang sudah jenuh.Jenuh disini dapat diartikan sudah banyak
lulusan dihasilkan oleh jurusan ini tapi tak terserap oleh pasar tenaga
kerja.Selain itu, perguruan tinggi terus saja membuka dan meluluskan banyak
tenaga kerja dari jurusan ini sementara tak ada tambahan lowongan pekerjaan
yang signifikan untuk lulusan ini.
Kompetensi adalah sebuah kapabilitas atau kemampuan yang didalamnya
terdapat pengetahuan, nilai-nilai profesional, etika, dan sikap yang dibutuhkan
untuk menjalankan profesi akuntan (Chaker dan Abdullah, 2011). Kompetensi
sangat dibutuhkan dalam dunia kerja bukan hanya pengetahuan dasar
akuntansi. Masalah kompetensi merupakan bahasan yang menarik untuk
ditelusuri lebih jauh karena dalam beberapa penelitian membuktikan bahwa
kompetensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja seseorang
seperti dalam Chen dan Chang (2011).
Mereka juga menyebutkan bahwa kompetensi seseorang diwujudkan
dalam kesesuaian individu dengan organisasinya. Suhartini (2009) juga
melakukan penelitian yang dapat membuktikan bahwa kompetensi berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja. Namun sayangnya banyak praktisi yang
kecewa dengan pengetahuan dan skill yang didapatkan dari universitas (Corry
dan Pruske, 2012).
3
Dua pernyataan diatas menimbulkan pertanyaan apa sebenarnya yang
diharapkan oleh praktisi atau pengguna lulusan akuntansi pada lulusan
akuntansi? Skill seperti apa yang diharapkan dimiliki oleh lulusan akuntansi?
Bagaimana
pendapat
dididiknya?Bagaimana
para
pendidik
pendapat
lulusan
terhadap
akuntansi
lulusan
terhadap
yang
kualitas
dirinya?Apakah terdapat perbedaan antara pendapat ketiganya sehingga
menimbulkan kesenjangan?
Persepsi merupakan sebuah hal yang unik, setiap individu bisa saja
memiliki persepsi berbeda atas suatu hal. Perbedaan ini akibat dari beberapa
hal yang mempengaruhi proses persepsi seseorang diantaranya faktor diri
sendiri seperti tingkat pendidikan, faktor situasi, dan sasaran persepsi tersebut
(Sukadji, 1986 dalam Luthfi dkk, 2009). Perbedaan hasil pengujian persepsi
dari sampel yang diuji, terlebih lagi perbedaan atribut kompetensi yang
digunakan oleh peneliti terdahulu membuat penelitian ini menjadi menarik
untuk diteliti kembali.Perbedaan ini terlihat dari beberapa penelitian yang
dijadikan acuan dalam penelitian ini.
Beberapa penelitian terdahulu mengggunakan atribut kompetensi yang
berbeda seperti dalam penelitian Uyar dan Gungormus (2011) meneliti persepsi
auditor eksternal terhadap pengetahuan profesional dan skill yang dibutuhkan
lulusan akuntansi yang menginginkan profesi auditor di Turki.Penelitian ini
membagi kompetensi yang diuji menjadi dua dimensi yaitu dimensi skill dan
professional knowledge. Dimensi skill menggunakan 21 skill dalam penelitian
4
ini
menghasilkan 3 skill yang paling penting harus dimiliki oleh lulusan
akuntansi, yaitu etika, teamwork, dan kejujuran.
Berbeda dengan Uyar dan Gungormus (2011), Corry dan Pruske (2012)
yang meneliti tentang skill yang dibutuhkan oleh lulusan akuntansi dari
perspektif keinginan profesional. Penelitian ini membahas skill yang seperti apa
yang paling dibutuhkan para profesional dari lulusan akuntansi. Corry dan
Pruske (2012) menggunakan dua jenis profesi akuntan sebagai sampel yaitu,
akuntan publik dan akuntan non publik, dan menggunakan 34 jenis atribut
skill.Penelitian ini menggunakan atribut kompetensi yang berbeda dengan
penelitian Uyar dan Gungormus (2011) karena atribut kompetensi yang diteliti
disini adalah dimensi skill tanpa professional knowledge dalam penelitian Uyar
dan Gungormus (2011), sehingga menjadi keunikan tersendiri bagi penelitian
ini.
Kedua kelompok sampel diminta untuk memberi peringkat pada skill yang
diteliti. Hasilnya menunjukkan kedua kelompok ini memberikan derajat yang
sama pada 8 skill yaitu, (1) kemampuan software excel, (2) kemampuan Work
prossesing (Word), (3) kreativitas dalam pemecahan masalah, (4) kemampuan
mengoperasikan Windows, (5) kesadaran terhadap isu etis, (6) menguasai riset
internet, (7) kemampuan software presentasi (powerpoint), (8) penguasaan
Database Software.
Selanjutnya ada penelitian dari Hodge dan Lear (2011) yang meneliti
tentang gap antara persepsi fakultas dan mahasiswa tentang skill yang
dibutuhkan dunia pekerjaan pada abad ke-21.Penelitian ini menggunakan 16
5
atribut kompetensi dengan sampel mahasiswa regular, internasional, dan
fakultas.Atribut kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini juga sangat
berbeda dengan dua penelitian yang lebih dahulu dibahas.
Hasil dari penelitian Hodge dan Lear (2011) adalah terdapat perbedaan
yang signifikan antara persepsi fakultas dan mahasiswa.Terbukti dari 4
peringkat pertama yang diberikan oleh fakultas yaitu 1) interpersonal skill, 2)
critical thinking, 3) problem solving, dan 4) teamwork.Sedangkan menurut
mahasiswa regular 1) management, 2) interpersonal skill, 3) teamwork, dan 4)
time management.Hal ini berbeda pula dengan persepsi mahasiswa
internasional yang memberikan peringkat 1) teamwork, 2) interpersonal skill,
3) time management, dan 4) management sebagai jawaban mereka.
Berdasarkan pemaparan dan perbedaan hasil maupun atribut kompetensi
yang digunakan dalam beberapa penelitian diatas, penulis tertarik untuk
meneliti kembali tentang kompetensi lulusan akuntansi dengan judul
“Kompetensi Lulusan Akuntansi dalam Perspektif Mahasiswa, Dosen dan
Pengguna Lulusan ”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
adalah penggunaan sampel yang lebih luas dan membandingkannya dengan
menggunakan metode uji SPSS ANOVA.Atribut yang digunakan adalah
dimensi skill yang telah digunakan dalam penelitian Uyar dan Gungormus
(2011) tanpa menggunakan dimensi professional knowledge.
6
B. Rumusan Masalah
Begitu banyaknya masalah yang dapat dibahas berdasarkan tema diatas
membuat peneliti harus meruncing pada beberapa masalah agar penelitian ini
lebih mendalam dan fokus. Untuk itu peneliti merumuskan dan membatasi
penelitian ini pada beberapa masalah yang akan dibahas, yaitu:
1. Apakah terdapat perbedaan antara persepsi mahasiswa, dosen dan
pengguna lulusan akuntansi terhadap kompetensi lulusan akuntansi?
2. Apakah terdapat perbedaan antara persepsi dosen dan pengguna
lulusan akuntansi terhadap kompetensi lulusan akuntansi?
3. Apakah terdapat perbedaan antara persepsi mahasiswa dan dosen
terhadap kompetensi lulusan akuntansi?
4. Apakah terdapat perbedaan antara persepsi mahasiswa dan pengguna
lulusan akuntansi terhadap kompetensi lulusan akuntansi?
5. Kompetensi apakah yang paling penting dimiliki oleh lulusan
akuntansi menurut persepsi mahasiswa, dosen, dan pengguna lulusan
akuntansi?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang ada. Adapun
tujuan tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis ada atau tidaknya perbedaan antara persepsi
mahasiswa,
dosen
dan
pengguna
lulusan
akuntansi
terhadap
kompetensi lulusan akuntansi.
7
2. Untuk menganalisis ada atau tidaknya perbedaan antara persepsi dosen
dan pengguna lulusan akuntansi terhadap kompetensi lulusan
akuntansi.
3. Untuk menganalisis ada atau tidaknya perbedaan antara persepsi
mahasiswa dan dosen terhadap kompetensi lulusan akuntansi.
4. Untuk menganalisis ada atau tidaknya perbedaan antara persepsi
mahasiswa dan pengguna lulusan akuntansi terhadap kompetensi
lulusan akuntansi.
5. Untuk menganalisis kompetensi yang paling penting dimiliki oleh
lulusan akuntansi menurut persepsi mahasiswa, dosen, dan pengguna
lulusan akuntansi.
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dan
manfaat sebagai berikut:
1. Kepada ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan memberikan
kontribusi pemikiran dan ide, serta dapat memberikan tambahan
bukti dari penelitian sebelumnya agar penelitian selanjutnya lebih
baik.
2. Kepada mahasiswa akuntansi dan lulusannya agar hasil penelitian
ini dapat menjadi acuan dan gambaran bagaimana dan apa saja
kompetensi yang dibutuhkan didunia pekerjaan dan harapan
pengguna mereka. Sehingga mereka dapat mempersiapkan diri
dengan lebih baik.
8
3. Kepada pengguna lulusan akuntansi, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan gambaran mengenai pola pikir lulusan akuntansi
dan bagaimana seharusnya bersikap.
4. Kepada pendidik akuntansi agar menjadikan penelitian ini sebagai
evaluasi lulusannya sudah sesuaikah dengan permintaan tenaga
kerja dan harapan pengguna lulusan akuntansi.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil.
1. Persepsi
Persepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah proses
kognitif setiap orang dalam memahami setiap informasi tentang
lingkungannya
melalui
panca
indranya,
baik
melihat,
mencium,
mendengar ataupun merasakan. Proses kognitif adalah proses individu
memberikan arti penafsiran terhadap rangsangan yang muncul dari objek,
orang atau suatu simbol tertentu. Karena persepsi melibatkan penafsiran
individu pada objek tertentu, maka masing-masing akan memiliki persepsi
yang berbeda pada objek yang sama.
Menurut Sukadji (1986) dalam (Luthfi dkk, 2009) persepsi tidak
terjadi begitu saja.Persepsi bermula dari penginderaan kemudian informasi
yang ditangkap disalurkan ke dalam alam pikiran, kemudian mengalami
beberapa tahapan pengolahan, mulai dari seleksi dan organisasi dari
rangsangan yang diterima dan berakhir pada penafsiran mengenai
keseluruhannya). Sukadji (1986) juga mengemukakan faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi seseorang, yaitu:
a. Diri sendiri. Interpretasi seseorang tentang apa yang dilihatnya
dipengaruhi oleh karakteristik individual seperti sikap, motif,
kepentingan, minat, pengalaman, dan harapan.
b. Sasaran persepsi tersebut. Berupa benda, orang, ataupun peristiwa.
10
c. Faktor situasi.
Persepsi dalam definisi Robbins (2009) adalah proses dimana individu
mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna
memberikan arti bagi lingkungan mereka. Namun, apa yang diterima
seseorang pada dasarnya bisa berbeda dari realitas objektif, perbedaan
tersebut sering timbul. Ketika seorang individu melihat sebuah target dan
berusaha untuk menginterpretasikannya, interpretasi tersebut sangat
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi dari pembuat persepsi individual
tersebut.
Persepsi dalam penelitian ini adalah bagaimana cara pandang
mahasiswa akuntansi, dosen akuntansi dan pengguna lulusan akuntansi
terhadap kompetensi yang dibutuhkan lulusan akuntansi sesuai dengan
pengalaman, pemahaman, pengetahuan dan situasi yang dihadapinya.
2. Kompetensi
Istilah kompetensi merupakan istilah turunan dari bahasa Inggris
competence yang berarti kecakapan, kemampuan, dan wewenang. Dalam
kamus besar bahasa Indonesia (2008) kompetensi berasal dari kata
kompeten yang berarti cakap, berkuasa dalam menentukan atau
memutuskan sesuatu. Kompetensi menggambarkan kualifikasi atau
kemampuan seseorang baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Istilah kompetensi memiliki beberapa makna.Roestiyah NK (1989)
dalam (Luthfi dkk, 2009) mengartikan kompetensi sebagai suatu tugas
yang memadai atau memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
11
yang dituntut oleh jabatan tertentu. Sedangkan menurut Muhaimin, dkk (
2008) kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak
secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dimiliki seseorang.
CIPD UK dalam Palan (2008) menjelaskan kompetensi sebagai sebuah
pedoman indikator kinerja suatu organisasi yang diuraikan dalam kinerja
masing-masing individu didalamnya. Kompetensi mencakup beberapa
aspek seperti motives, trait and attitudes, self-concept, knowledge, dan
behavior or skills.Suatu pekerjaan bisa mempunyai kompetensi yang
berbeda, namun seseorang dikatakan berkualitas dengan kinerja yang
bagus dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk nilai pribadi yang
mendukung pekerjaannya, seimbang dalam kehidupan dan pekerjaan serta
berkembang dalam budaya organisasi.
Sedangkan berdasarkan surat keputusan Mendiknas no 045/u/2002
dalam Putri dan Harto (2012) kompetensi adalah seperangkat tindakan
cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat
untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas
dibidang pekerjaan tertentu. Kompetensi dapat menunjukkan suatu atribut
(knowledge, skill, attitude) yang membedakan seseorang dengan yang
lainnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi
merupakan satu kesatuan yang utuh yang menggambarkan potensi,
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dinilai yang terkait dengan
12
profesi tertentu berkenaan dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasi
dan diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan
profesi tertentu.
Gordon (1988) dalam Sanjaya (2008) mengemukakan beberapa aspek
yang harus terkandung dalam kompetensi yaitu:
a. Pengetahuan seseorang untuk melakukan sesuatu.
b. Pemahaman seseorang terhadap sesuatu.
c. Keterampilan yang dimiliki seseorang untuk menjalankan tugas yang
dibebankan padanya.
d. Nilai atau standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis
telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga akan mewarnai segala
tindakannya.
e. Sikap atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar.
f. Minat atau kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan
atau perbuatan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi bukan hanya
ada dalam tataran pengetahuan akan tetapi harus diketahui dalam pola
perilaku. Atau dapat dikatakan seseorang yang memiliki kompetensi
tertentu bukan hanya harus memiliki pengetahuan atau sekedar tahu akan
sesuatu tetapi harus tercermin juga dalam implikasi dan implementasi atas
pengetahuan tersebut dalam pola perilaku atau tindakan yang ia lakukan.
Dengan demikian kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan,
13
keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam pola pikir dan
tindakan.
Hubungan antara pengetahuan dan pemahaman dengan kompetensi
menurut Sukmadinata dan Syaodih (2012) dapat dilihat dari beberapa hal
seperti berikut.
a. Pengetahuan dan pemahaman tidak terpisah dari perbuatan, sebab
perbuatan berasal dari struktur pengetahuan.
b. Pengetahuan dan pemahaman adalah konstruk yang ditarik dari
perbuatan yang dapat diamati seperti halnya kompetensi.
c. Pengetahuan dan pemahaman seringkali diperoleh dengan baik
melalui penggunaannya.
d. Pengetahuan sangat kontekstual.
Kompetensi dalam penelitian ini diukur melalui beberapa atribut
kompetensi yang telah diteliti sebelumnya. Diantaranya adalah :
a. Teamwork (Putri dan Harto, 2012; Uyar dan Gungormus, 2011;
Kavanah dan Drenann, 2008)
Kerja tim adalah konsep bekerja sama secara kooperatif seperti
dalam sebuah tim olahraga. Proyek seringkali mengharuskan orang
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, oleh karena itu kerja
tim merupakan hal penting yang harus ada dalam organisasi.
b. Flexibility (Putri dan Harto, 2012; Uyar dan Gungormus, 2011;
Kavanah dan Drenann, 2008)
Fleksibilitas adalah kemampuan beradaptasi dan bekerja secara
efektif dalam situasi yang berbeda dan dengan berbagai individu
atau kelompok.Fleksibilitas membutuhkan kemampuan memahami
14
dan menghargai pandangan yang berbeda dan bertentangan
mengenai suatu isu, menyesuaikan dengan perubahan situasi dan
menerima perubahan tersebut.
c. Interpersonal communication skill (Putri dan Harto, 2012; Uyar
dan Gungormus, 2011; Kavanah dan Drenann, 2008)
Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar orang secara
tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap
reaksi orang lain secara langsung baik verbal maupun nonverbal.
Ini adalah kemampuan seseorang untuk memahami apa yang tidak
diungkapkan melalui kata-kata.
d. Stress management (Uyar dan Gungormus, 2011)
Stress adalah suatu respon adaptif individu terhadap situasi yang
diterima oleh seseorang sebagai suatu tantangan atau ancaman
keberadaanya. Stress dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti
mendapat ancaman atau tindak kekerasan dari orang lain, tekanan
deadline dari perusahaan, ancaman kehilangan pekerjaan dan lainlain.
Stress dapat menjadi buruk bila tidak dikelola dengan baik, untuk
itu diperlukan manajemen stress. Manajemen stress adalah cara
seseorang mengelola dan mengendalikan stressnya.
e. Honesty (Uyar dan Gungormus, 2011)
Kejujuran mengacu pada segi karakter moral dan berkonotasi
positif dan berbudi luhur atribut seperti integritas, kejujuran dan
15
keterusterangan bersama dengan ketiadaan berbohong, menipu atau
pencurian. Kejujuran yang dihormati di banyak budaya dan agama.
Kejujuran berarti jujur, dapat dipercaya, setia, adil dan tulus.
Prinsip kejujuran sangat penting dan berkaitan erat dengan
kepercayaan.Dalam persaingan yang ketat saat ini kejujuran
merupakan kunci keberhasilan dan kunci kepercayaan.
f. PresentationSkill (Uyar dan Gungormus, 2011)
Presentationskill adalah keterampilan berbicara didepan umum
yang mengharuskan seseorang menyampaikan ide dan gagasannya
melalui kemampuan komunikasi verbal dan media.
g. Problem Solving Ability (Putri dan Harto, 2012; Uyar dan
Gungormus, 2011; Kavanah dan Drenann, 2008)
Problem solving adalah kompetensi dalam mengidentifikasi dan
memecahkan masalah.
h. Work ethics (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan Harto, 2012;
Kavanah dan Drenann, 2008)
Work ethics adalah tanggung jawab dalam bekerja secara moral dan
hukum.Etika dapat diartikan sebagai aturan- aturan yang tidak
dapat dilanggar dari perilaku yang diterima oleh masyarakat
sebagai yang baik atau buruk seperti halnya keputusan individual
yang menimbulkan konsekuensi terhadap moral dan nilai-nilai
individu.Perilaku tidak etis dapat menimbulkan penyogokan, suap,
16
kompetisi yang tidak efektif, diskriminasi tidak adil, pencurian dan
penggelapan dan deceptive information (Rahayuningsih, 2013).
i. Continuous learning (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan Harto,
2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
Continuous learning adalah komitmen untuk selalu belajar dan
mempelajari hal-hal dan keahlian baru dan merupakan suatu proses
sepanjang hidup, yang meliputi gabungan hasil dari pelatihan,
pengembangan, dan pembelajaran. Sekali seseorang bekerja dalam
sebuah lingkungan di mana ketiga kegiatan tersebut dijalankan, dan
ia secara aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan itu, maka
pembelajaran seumur hidup akan menjadi sebuah kenyataan
(Klugman, 2007).
j.
Written communication skill (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri
dan Harto, 2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
Written communication skill adalah kemampuan menyampaikan
informasi secara tertulis dengan baik dan tepat.
k.
Oral communication skill (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan
Harto, 2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
Oral communication skill adalah kemampuan seseorang dalam
menyampaikan informasi secara lisan.
l.
Ethical awareness (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan Harto,
2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
17
Ethical awareness adalah kesadaran dan kemampuan bertindak
sesuai dengan kode etik yang ada.
m. Analytical thinking (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan Harto,
2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
Analytical thinking atau berpikir analitis adalah kemampuan
memahami situasi dengan cara memecahkannya menjadi bagianbagian faktor atau mengamati tahap demi tahap dan mengenali
penyebab suatu kejadian.
n.
Critical thinking (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan Harto,
2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
Critical thinking adalah kemampuan berpikir secara kritis,
memahami persoalan dan menilainya secara nalar.Berpikir kritis
adalah suatu kecakapan nalar secara teratur, kecakapan sistematis
dalam menilai, memecahkan masalah, menarik keputusan,
memberikan keyakinan, menganalisis asumsi, dan pencarian
ilmiah.
o.
Mastering accounting software (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri
dan Harto, 2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
Mastering accounting software adalah kemampuan yang mumpuni
dalam mengoperasikan software atau perangkat lunak akuntansi.
p.
Self-motivation (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan Harto,
2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
18
Motivasi merupakan suatu tenaga yang mendorong individu
melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.Motivasi diri
adalah dorongan dan keyakinan dari dalam diri sendiri untuk
melakukan sesuatu.
q.
Loyalty to the institution (Uyar dan Gungormus, 2011)
Loyalty to the institution adalah kemampuan dan loyalitas pada
institusi untuk menyesuaikan perilakunya dengan kebutuhan,
prioritas, dan tujuan institusi dan bertindak dengan cara yang
menunjang tujuan institusi atau memenuhi kebutuhan institusi.
r.
Decision making (Uyar dan Gungormus, 2011)
Keputusan adalah hasil dari pemecahan masalah. Pengambilan
keputusan harus berdasarkan atas logika dan pertimbangan
penetapan alternatif terbaik serta harus mendekati tujuan yang
ditetapkan. Kemampuan pengambilan keputusan ini menjadi
penting untuk memecahkan masalah.
s.
Time management (Uyar dan Gungormus, 2011)
Waktu merupakan hal yang penting.Akuntansi juga memiliki
tenggat waktu untuk penyelesaiannya dalam satu siklus sampai
menjadi laporan, untuk itu kemampuan mengatur waktu menjadi
penting.
t.
Report writing (Uyar dan Gungormus, 2011)
Kemampuan menyampaikan informasi dalam bentuk laporan
tertulis.
19
u.
Comprehension of responsibilities (Uyar dan Gungormus, 2011)
Tanggung jawab adalah suatu keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya, sedangkan pemahaman berarti perbuatan memahami
dan mengerti (kamus besar bahasa Indonesia, 2008). Pemahaman
atas tanggung jawab adalah tingkat pengertian seseorang terhadap
pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
3. Mahasiswa Akuntansi
Mahasiswa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008)
adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa akuntansi merupakan individu yang
belajar disiplin ilmu bidang akuntansi yang ditempuh secara
mantap di perguruan tinggi. Program S1 akuntansi merupakan
program
studi
yang
membekali
mahasiswanya
dengan
keterampilan, pengetahuan, dan karakter agar kompetensinya dapat
memenuhi
permintaan
sarjana
lulusan
akuntansi
didunia
profesional.
Mahasiswa akuntansi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
akuntansi semester 6 keatas, karena diasumsikan sudah melalui
mata kuliah akuntansi dan sudah memiliki gambaran tentang dunia
pekerjaan yang akan dihadapinya.
4. Dosen Akuntansi
Dosen menurut kamus besar bahasa Indonesia (2008) adalah
tenaga pengajar pada perguruan tinggi. Dosen sebagai profesional
20
dituntut harus menguasai prinsip-prinsip umum materi yang
diajarkan dan mengajarkannya dengan metode yang sistematis dan
baku. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan
tugas
utama
mentransformasikan,
mengembangkan,
dan
menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan (Rahim, 2010).
Oleh karena itu dosen wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Dosen akuntansi dalam penelitian ini adalah pendidik
profesional yang memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan
mengajar pada perguruan tinggi.
5. Pengguna Lulusan Akuntansi
Peranan akuntansi adalah memberikan informasi mengenai
perilaku ekonomi yang diakibatkan oleh aktivitas-aktivitas
perusahaan dalam lingkungannya.Informasi yang tersaji dari
akuntansi diantaranya adalah laporan keuangan. Berdasarkan
laporan keuangan ini para pengguna laporan akan mendapatkan
informasi yang dibutuhkan untuk membuat sebuah keputusan.
Sementara itu, lulusan akuntansi dipersiapkan oleh fakultas untuk
dapat membuat dan menyajikan laporan keuangan dan informasi
akuntansi lainnya sehingga dapat membantu pengguna laporan
21
keuangan. Pengguna laporan keuangan inilah yang menjadi
pengguna lulusan akuntansi.
Berikut ini merupakan beberapa pengguna lulusan akuntansi
yang menjadi sampel dalam penelitian ini:
a. Manajemen
Perusahaan
dalam
hal
ini
manajemen
perusahaan
merupakan kelompok utama yang terlibat dalam proses
akuntansi. Aktivitas operasional, keuangan, dan aktivitas
nonoperasional yang mereka lakukan menjadi justifikasi dari
pembuatan laporan keuangan (Riahi dan Belkoui, 2011).
Manajemen juga menjadi pengguna laporan keuangan sebagai
bahan evaluasi produksi dan operasionalnya.Manajemen dalam
penelitian ini diwakili oleh karyawan bagian akuntansi yang
bertugas
melakukan
kegiatan
pembukuan
akuntansi
diperusahaan tempatnya bekerja.
b. Organisasi profesional.
Sebuah kegiatan dapat dikatakan sebagai suatu profesi bila
telah memenuhi kriteria tertentu. Kriteria tersebut diantaranya
memiliki disiplin ilmu tertentu, memiliki persyaratan tertentu,
memiliki kode etik, mengutamakan kepentingan masyarakat,
dan memiliki organisasi profesi. Akuntan publik telah
memenuhi persyaratan tersebut untuk diakui sebagai profesi.
22
Akuntan publik bertanggung jawab atas hasil audit laporan
keuangan dan harus memiliki sikap mental yang berintegritas
tinggi, objektif pada permasalahan yang timbul, dan tidak
memihak. Hal ini dibutuhkan karena laporan keuangan yang
menjadi tanggung jawabnya dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan
penggunanya
(Rahayu
dan
Suhayati,
2010).
Besarnya tanggung jawab dan hubungan langsung dengan
kepercayaan yang diberikan kepada seorang akuntan publik
inilah yang membuatnya harus memiliki kompetensi yang tepat
untuk menjalankan profesinya.
c. Badan Pemerintahan.
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada
departemen-departemen, Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan, Badan Pemeriksa Keuangan dan Dirjen
Pajak.Sarjana akuntansi yang berprofesi sebagai akuntan
pemerintah mempunyai status pegawai negeri. Fungsi akuntan
pemerintah
adalah
melakukan
audit
atas
laporan
pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit
organisasi
dalam
pemerintah
atau
pertanggungjawaban
keuangan yang ditujukan kepada pemerintah.
23
B. Penelitian Sebelumnya.
Penelitian sebelumnya yang menjadi acuan terkait penelitian ini
menggambarkan perbedaan dan persamaan penelitian sebelumnya dengan
penelitian ini dan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
Peneliti
No (tahun)
Kavanah
1. dan Drenan
(2007)
2.
3.
Judul
What
skills
and attributes
does
an
accounting
graduate
need?
Evidence from
student
perceptions
and employer
expectations.
Hodge dan Employment
Lear
Skills for 21st
(2011)
Century
Workplace:
The
Gap
Between
Faculty and
Student
Perceptions
Chaker dan What
Abdullah
Accountancy
(2011)
Skills
are
acquired
at
College?
Metode Penelitian
Persamaan
perbedaan
1. Variabel: 1. populasi:
kompetensi
Mahasiswa
lulusan
akuntansi,
akuntansi
dosen
2.
populasi: akuntansi,
Mahasiswa,
pengguna
pengguna
lulusan
lulusan
akuntansi.
akuntansi.
3. metode uji:
t-test
1. Variabel: 1. populasi:
kompetensi
Mahasiswa
lulusan
akuntansi,
akuntansi
dosen
2. populasi:
akuntansi,
Mahasiswa
pengguna
pogram
lulusan
regular,
akuntansi
mahasiswa
program
internasional,
fakultas
3. metode uji:
t-test
1. Variabel: 1. populasi:
kompetensi
Mahasiswa
lulusan
akuntansi,
akuntansi
dosen
akuntansi,
pengguna
lulusan.
Hasil
Penelitian
Terdapat
perbedaan
peringkat
atas atribut
kompetensi
pada dua
kelompok
sampel.
Terdapat
perbedaan
persepsi
antara
fakultas
dan
mahasiswa
tentang
kompetensi
yang harus
dimiliki
setelah
lulus.
Kompetens
i
yang
paling
dibutuhkan
adalah
etika
professiona
l.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
24
Lanjutan dari halaman sebelumnya.
No
Peneliti
(tahun)
Uyar
dan
Gungormus
(2011)
4.
5.
6.
Judul
Profesional
Knowledge
and
Skills
Required for
Accounting
Majors
Who Intend
to
Become
Auditors:
Perceptions
of External
Auditors
Suzanne N Necessary
dan
Skills
For
Kimberly A Accounting
(2012)
Graduates:
An
Explorattory
Study To
Determine
What
The
Profession
Wants
Putri
Harto
(2012)
dan
Persepsi
Mahasiswa
Akuntansi
Dan Akuntan
Pendidik
Terhadap
Kompetensi
Yang
Dibutuhkan
Lulusan
Akuntansi
Metode Penelitian
Persamaan
perbedaan
1. Variabel: 1.
kompetensi
Variabel:
lulusan
kompetens
akuntansi
i lulusan
dengan
2 akuntansi
dimensi
dengan 1
atribut yaitu, dimensi
pengetahuan atribut
profesional
yaitu, skill
dan skill.
2.
2. populasi:
populasi:
Auditor
Mahasisw
eksternal
a
3. metode uji: akuntansi,
ANOVA
dosen
akuntansi,
pengguna
lulusan
akuntansi
1. Variabel: 1.
kompetensi
populasi:
lulusan
Mahasisw
akuntansi.
a
2. populasi:
akuntansi,
Praktisi
dosen
akuntan
akuntansi,
publik
dan pengguna
non publik.
lulusan
3. metode uji: akuntansi
T-score
2. metode
uji:
ANOVA
1. Variabel: 1.
kompetensi
populasi:
lulusan
Mahasisw
akuntansi.
a
2. populasi:
akuntansi,
Mahasiswa,
dosen
dosen
akuntansi,
akuntansi
pengguna
3. metode uji: lulusan
T test
akuntansi
Hasil
Penelitian
Interpersonalc
ommunication
skill
dan
teamwork
secara
signifikan
lebih penting
pada
KAP
big 4.
Delapan
atribut
kompetensi
berada dalam
peringkat yang
sederajat
antara akuntan
publik
dan
non publik.
Kompetensi
paling penting
menurut
mahasiswa
dan akuntan
pendidik
adalah
professional
attitude
25
C. Kerangka Berpikir
Berikut merupakan gambaran dari kerangka berpikir yang diterapkan
dalam penelitian ini:
1) Kompetensi sarjana Indonesia yang terlalu umum
dan belum memiliki skill yang spesifik (Lim dan
Daslani, 2011).
2) Praktisi kecewa dengan pengetahuan dan skill yang
didapatkan dari universitas (Corry dan Pruske, 2012).
21 Atribut Kompetensi
Persepsi
mahasiswa
akuntansi
Persepsi
dosen
akuntansi
Persepsi
pengguna
Metode Analisis:
ANOVA
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan dan Saran
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
26
D. Hipotesis
Secara umum, para ahli berpendapat bahwa pendidikan akuntansi lebih
menitikberatkan pada keahlian yang bersifat teknis.Mahasiswa perlu diberikan
tambahan ilmu pengetahuan selain ilmu akuntansi secara teknis seperti sikapsikap dalam berorganisasi, kemampuan pengukuran, kemampuan analisa,
kemampuan mengorganisir, dan sikap yang terbuka. Kemampuan seperti
inilah yang akan mengantarkan lulusan akuntansi pada dunia kerja. Dengan
kemampuan ini perbedaan budaya ketika masih kuliah dan di dunia kerja
dapat dijembatani sehingga lulusan dapat beradaptasi dengan cepat.
Namun beberapa penelitian menyebutkan masih terdapat perbedaan
persepsi antara mahasiswa dan profesional dalam kompetensi yang dibutuhkan
oleh lulusan akuntansi. Perbedaan tersebut berupa kompetensi apa yang paling
dibutuhkan oleh dunia kerja atau menurut profesional. Seperti menurut Uyar
dan Gungormus (2011) yang menyatakan interpersonal communication skill
ada diurutan pertama kompetensi yang harus dimiliki.Berbeda dengan Chaker
dan Abdullah (2011) menyatakan diurutan pertama adalah professional
attitude.
Perbedaan ini menimbulkan hipotesis sebagai berikut :
Ha1 =Terdapat perbedaan antara persepsi mahasiswa, dosen dan pengguna
terhadap kompetensi lulusan akuntansi.
Ha2 = Terdapat perbedaan antara persepsi dosen dan pengguna lulusan
akuntansi terhadap kompetensi lulusan akuntansi.
27
Ha3 = Terdapat perbedaan antara persepsi mahasiswa dan dosen terhadap
kompetensi lulusan akuntansi.
Ha4 = terdapat perbedaan antara persepsi mahasiswa dan pengguna lulusan
terhadap kompetensi lulusan akuntansi.
Ha5 =Terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa, dosen dan pengguna
terhadap kompetensi yang paling penting dimiliki oleh lulusan
akuntansi.
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang menguji perbedaan
antara dua variabel atau lebih untuk mengetahui faktor-faktor penyebab
konsekuensi yang ditimbulkannya. Penelitian ini membandingkan satu
variabel tunggal yaitu kompetensi lulusan akuntansi dengan persepsi tiga
sampel yaitu mahasiswa, dosen akuntansi, dan pengguna lulusan.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen dari 2
universitas negeri dan 2 universitas swasta.Sedangkan untuk pengguna lulusan
adalah akuntan publik, akuntan manajemen dan akuntan pemerintah yang
bekerja di wilayah Depok dan Tangerang. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Maret-April 2014.
B. Metode Penentuan Sampel
Penelitian ini menggunakan metode cross section atau one shot yaitu
peneliti hanya meneliti banyak sampel dan tidak berdasarkan pada jangka
waktu tertentu. Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling karena menggunakan beberapa kriteria yang
ditentukan oleh peneliti. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa
akuntansi, dosen akuntansi, dan pengguna lulusan akuntansi.
Unit analisis sampel ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut :
1. Mahasiswa akuntansi minimal yang telah memasuki tahun ketiga atau
semester 6.
29
10
2. Dosen mata kuliah akuntansi dengan kriteria mengajar di perguruan tinggi
dan berpendidikan minimal S1.
3. Pengguna lulusan akuntansi, dalam hal ini dapat diidentifikasi sebagai
karyawan atau staf bagian akuntansi di perusahaan, akuntan pemerintah
yang bekerja di departemen pemerintah dan auditor yang bekerja di KAP
dengan pendidikan minimal S1.
C. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang
dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa atau
disebut data primer (Sekaran, 2007). Data primer yang dimaksud adalah data
yang diperoleh dari hasil penyebaran dan pengumpulan pendapat melalui
kuesioner yang disebar oleh peneliti. Kuesioner diberikan kepada responden
dengan beberapa cara yaitu secara langsung atau peneliti bertemu langsung
dengan responden ataupun tidak langsung seperti menggunakan pos, email,
dan melalui perantara.
D.Metode Analisis data
Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif, uji kualitas
data dan metode uji beda ANOVA untuk menguji hipotesis.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan
data
kuantitatif
dengan
tujuan
untuk
menggambarkan
data
tersebut.Gambaran tersebut merupakan gambaran secara umum seperti
30
nilai rata-rata, standar deviasi, minimum, maksimum, dan range
mengenai sampel yang diuji dalam penelitian ini (Ghozali, 2011).
2. Uji Kualitas Data
Data yang
PERSPEKTIF MAHASISWA, DOSEN DAN PENGGUNA
LULUSAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh :
Kharisma Oktavia Ningsih
NIM: 109082000059
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
IDENTITAS PRIBADI
1. Nama Lengkap
: Kharisma Oktavia Ningsih
2. Tempat, Tanggal Lahir
: Cirebon, 17 Oktober 1991
3. Alamat
: JL. H. Mawi gang serius no 07
Rt 02/03 Parung Bogor 16330
II.
4. Telepon
: 085883148076
5. Email
: [email protected]
PENDIDIKAN FORMAL
1. SDN Cinere 03
Tahun 1997-2003
2. SMPI Al-Mukhlisin
Tahun 2003-2006
3. SMAN 1 Parung
Tahun 2006-2009
4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tahun 2009-2014
III. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Sekretaris Keluarga Besar Padjajaran Cimande SMAN 1 Parung Tahun
2007-2008.
2. Anggota Forum Angkatan 2009 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah.
IV. SEMINAR DAN WORKSHOP
1. Talkshow Pemberantasan Korupsi Bersama KPK Tanggal 9 September
2009.
2. Seminar Nasional Insurance Goes To Campus “ Peran Asuransi Dalam
Era Globalisasi “ Tanggal 20 Mei 2010.
v
3. Company Visit to Bursa Efek Indonesia dan Museum Bank Indonesia
Tanggal 28 Desember 2010.
4. Studium General “Urgensi Pendidikan Karakter Sebagai Upaya
Meningkatkan Mutu Pendidikan” Tanggal 29 Maret 2011.
5. Seminar Kewirausahaan Racana Fatahillah Nyi Mas Gandasari UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Tanggal 28 April 2011.
6. Seminar Young Entrepreneurship 2011 “Yang Muda Yang Berwirausaha
“Tanggal 30 Mei 2011.
7. Diskusi dan Bedah Buku “ Memecah Pembisuan, Tuturan Penyintas
Tragedi 65-66” Tanggal 10 Januari 2012.
V.
KEPANITIAAN
1. Accounting Charity On Ramadhan 2010 Oleh BEMJ Akuntansi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai divisi konsumsi tanggal 26-27
Agustus 2010.
2. Program Pengenalan Studi Almamater ( ProPeSA) oleh BEMJ
Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebagai divisi
kesekretariatan tanggal 2-3 Oktober 2010.
3. Accounting Fair 2011 Oleh BEMJ Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, sebagai divisi konsumsi tanggal 4-8 April 2011.
4. Young Enterpreneurship 2011 Oleh BEMJ Akuntansi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, sebagai divisi kesekretariatan tanggal 30 Mei 2011.
vi
VI. PENGALAMAN PENELITIAN
1. Pengumpul Data dalam Kegiatan Survey dan Quick Count Pemilu
Kepala Daerah DKI Jakarta 2012 Putaran II Tanggal 13-20 September
2012 oleh LITBANG KOMPAS.
2. Konfirmator dalam Kegiatan Survey Pemilihan Gubernur Jawa Barat
Tanggal 17-24 Februari 2013 oleh LITBANG KOMPAS.
3. Pewawancara dalam Kegiatan Survey Kompas Kampus Di Universitas
Di DKI Jakarta Tanggal 19-23 September 2013 oleh LITBANG
KOMPAS.
4. Tenaga Survey dalam Kegiatan Survey dan Quick Count Pemilu 2014
Tanggal 7-9 Juli 2014 oleh LITBANG KOMPAS.
VII. LATAR BELAKANG ORANG TUA
1. Ayah
: Tata Suparta
2. Tempat, tanggal lahir
: Sukabumi 21 Juli 1967
3. Ibu
: Ermaningsih
4. Tempat, tanggal lahir
: Jakarta 18 Maret 1966
5. Alamat
: JL. H. Mawi gang serius Rt 02/03 No 07
Parung Bogor 16330
6. Telepon
: 0817708689
7. Anak Ke dari
: 1 dari 4 bersaudara
vii
ABSTRACK
COMPETENCIES OF ACCOUNTING GRADUATES IN THE STUDENTS,
LECTURERS, AND USER GRADUATES PERSPECTIVES
This study aims to examine the differences in perceptions between students,
lecturers, and user garduates of the 21 attributes of accounting graduates
competencies. Respondent in this study were students and lecturers from two state
universities and two private universities, and user graduates are from seven types
of industries. The total sample in this study was 120 samples and hypotheses
tested by One Way Anova.
Results of this study showed there was no significant difference between the
three samples. Meanwhile, the most important attributes of competencies are
honesty, work ethics, continuous learning, and mastering accounting software.
Keywords: 21 attributes of competencies, perceptions, students, lecturers,
user graduates.
viii
ABSTRAK
KOMPETENSI LULUSAN AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF
MAHASISWA, DOSEN DAN PENGGUNA LULUSAN
Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan persepsi antara
mahasiswa, dosen dan pengguna lulusan terhadap 21 atribut kompetensi lulusan
akuntansi. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen dari 2
universitas negeri dan 2 universitas swasta, serta pengguna lulusan dari 7 jenis
industri. Total sampel dalam penelitian ini adalah 120 sampel dan hipotesis diuji
menggunakan analisis One Way Anova.
Hasil penelitian ini menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan
pada kelompok sampel. Sedangkan, atribut kompetensi yang paling penting
adalah kejujuran, etika kerja, kemauan untuk terus belajar, dan kemampuan
mengoperasikan perangkat lunak akuntansi.
Kata Kunci: 21 atribut kompetensi, persepsi, mahasiswa, dosen, pengguna
lulusan
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang Maha Pengasih,
Penyayang dan Pemberi Kemudahan yang telah memberikan anugerah-Nya
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat
dan salam tak lupa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, nabi
pembawa umatnya dalam jalan kebenaran yang terang benderang. Skripsi ini
disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa syukur
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan, semangat, doa, bimbingan dan dukungan
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini,
kepada:
1. Allah SWT atas rahmat, karunia, dan nikmat sehat-Nya sehingga penulis
mampu menyelesaikan skripsi ini.
2. Ayahanda dan ibundaku yang selalu mencurahkan kasih sayang, doa,
dan dukungan yang tak pernah berhenti, semoga kalian selalu sehat dan
bahagia.
3. Keluarga besar dan adik-adikku yang selalu memberikan motivasi dan
mengajarkan rasa sabar dalam hati ini.
4. Bapak Prof. Abdul Hamid, MS selaku dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Dr. Rini, Ak., CA. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak. Selaku Sekretaris Jurusan
Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Bapak Dr. Amilin, M.Si., Ak., BKP., CA. Selaku dosen pembimbing
skripsi I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berdiskusi,
dan membimbing penulis selama menyusun skripsi ini.
x
8. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak. Selaku dosen pembimbing skripsi II yang
selalu
meluangkan
waktunya
untuk
membimbing,
memberikan
pengarahan dan saran hingga selesainya skripsi ini.
9. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah membantu penulisan skripsi ini.
10. Seluruh responden penelitian yang bersedia meluangkan waktunya untuk
mengisi kuesioner dalam penelitian ini.
11. Sahabat seperjuanganku Rosmala Dewi, Anistya Hardini, dan Aning
Nurhasanah. Canda, tawa, doa, dukungan, semangat dan motivasi dari
kalian sangat berarti bagi penulis. Semoga kita selalu terikat dalam
silaturahim yang abadi.
12. Seluruh teman angkatan 2009 dan adik-adik kelasku yang perhatiannya
selalu menempati tempat yang manis di hati penulis.
Penulis selalu berharap skripsi ini dapat berkontribusi bagi dunia
pendidikan. Mencapai kesempurnaan dalam tulisan ini adalah hal yang perlu
dilakukan untuk itu saran, masukan dan kritik yang membangun dari semua pihak
adalah hal yang sangat penulis harapkan dalam skripsi ini.
Jakarta, September 2014
Kharisma Oktavia Ningsih
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan Skripsi……………………………………… i
Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif………………………... ii
Lembar Pengesahan Ujian Skripsi………………………………... iii
Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah…………………….. iv
Daftar Riwayat Hidup…………………………………………….. v
Abstract……………………………………………………………... viii
Abstrak…………………………………………………………….. ix
Kata Pengantar……………………………………………………. x
Daftar Isi…………………………………………………………… xii
Daftar Tabel……………………………………………………….. xiv
Daftar Gambar……………………………………………………. xvi
Daftar Lampiran………………………………………………….. xvii
BAB I
PENDAHULUAN...............................................
1
A. Latar Belakang Masalah……………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………. 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………………
BAB II
7
TINJAUAN PUSTAKA………………………… 10
A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel …….
10
1. Persepsi…………………………………..
10
2. Kompetensi………………………………
11
3. Mahasiswa Akuntansi……………………
20
4. Dosen akuntansi………………………….
20
5. Pengguna Lulusan Akuntansi……………
21
B. Penelitian Sebelumnya…………….…………
24
C. Kerangka Berpikir……………………….…...
26
D. Hipotesis…………………………..……….… 27
xii
METODOLOGI PENELITIAN…………….…
29
A. Ruang Lingkup Penelitian…………………..
29
B. Metode Penentuan Sampel………………….
29
C. Metode Pengumpulan Data…………………
30
D. Metode Analisis Data……………………….
30
1. Statistik Deskriptif………………………
31
2. Uji Kualitas Data………………………..
31
3. Hipotesis……………..…………………..
32
E. Operasional Variabel Penelitian…………….
33
ANALISA DAN PEMBAHASAN……………..
36
A. Gambaran Umum Objek Penelitian…………
36
1. Tempat dan Waktu Penelitian…………...
36
2. Karakteristik Responden………………..
38
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian………………
44
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif…………….
44
2. Hasil Uji Kualitas Data…………………..
45
C. Hasil dan Pembahasan……………………….
47
1. Uji Asumsi Anova……………………….
47
2. Uji F (One Way ANOVA)……………….
49
PENUTUP……………………………………….
63
A. Kesimpulan…………………………………..
64
B. Saran…………………………………………
65
Daftar Pustaka……………………………………………………
66
Lampiran-lampiran………………………………………………
69
BAB III
BAB IV
BAB V
xiii
DAFTAR TABEL
NO.
KETERANGAN
HALAMAN
2.1
Penelitian Terdahulu………………………………
24
3.1
Operasionalisasi Variabel…………………………
33
4.1
Data Distribusi Sampel Penelitian Responden
Mahasiswa…………………………………………
4.2
Data Distribusi Sampel Penelitian Respoden
Dosen………………………………………………
4.3
39
Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan Pengalaman
Mengajar…………………………………………..
4.6
38
Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden…………………………………………
4.5
37
Data Distribusi Sampel penelitian Responden
Pengguna Lulusan…………………………………
4.4
36
40
Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan Pengalaman
Bekerja Pengguna Lulusan……………………….
41
4.7
Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan Jenis Industri…
42
4.8
Hasil Uji Deskriptif Berdasarkan pendidikan
Terakhir……………………………………………
43
4.9
Hasil Uji Statistik Deskriptif……………………..
44
4.10
Hasil Uji Validitas…………………………………
45
4.11
Hasil Uji Reliabilitas………………………………
47
4.12
Hasil Uji Normalitas………………………………
48
4.13
Hasil Uji Homogeneity of Variances……………..
49
4.14
Hasil Uji F (One Way ANOVA)……………………
50
4.15
Hasil Uji Post Hoc…………………………………
51
4.16
Nilai Modus Sampel……………………………….
54
xiv
4.17
Distribusi Frekuensi Atribut Kompetensi Menurut
Mahasiswa……………………………………………
55
4.18
Atribut Kompetensi Lulusan Menurut Dosen………..
57
4.19
Atribut Kompetensi Lulusan Menurut
Pengguna Lulusan…………………………………….
xv
59
DAFTAR GAMBAR
NO.
KETERANGAN
HALAMAN
2.1
Skema Kerangka Pemikiran…………………………
xvi
26
DAFTAR LAMPIRAN
NO.
KETERANGAN
HALAMAN
1.
Kuesioner Penelitian………………………………..
69
2.
Surat Penelitian……………………………………..
77
3.
Daftar Jawaban Responden………………………..
97
4.
Output Hasil SPSS………………………………….
102
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman sekarang ini mencari pekerjaan bukanlah perkara yang
mudah.Meskipun begitu pekerjaan adalah hal yang penting bagi manusia secara
umum.
Dengan
memiliki
pekerjaan
seseorang
dapat
memperoleh
penghasilan.Penghasilan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Pekerjaan yang baik tentu diharapkan dapat memberikan imbal balik
berupa penghasilan yang sebanding dan dapat mencukupi kehidupan seseorang.
Namun untuk mendapatkan pekerjaan yang baik tentu tidaklah mudah.
Seseorang harus memiliki kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk
pekerjaan tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi tersebut
adalah melalui pendidikan.
Pendidikan merupakan sarana pengembangan potensi diri agar dapat
menambah daya saing seseorang dalam masyarakat. Semakin tinggi pendidikan
seseorang maka akan semakin tinggi pula harapan masyarakat disekitarnya.
Harapan yang dimaksud adalah harapan bahwa seseorang yang memiliki
pendidikan yang lebih tinggi dapat memberikan kontribusi yang lebih di
masyarakat. Sekarang ini telah menjadi realita sosial bahwa seseorang yang
memiliki pendidikan yang lebih tinggi akan lebih dihargai di masyarakat
(Chalid, 2009).
1
1
Namun pada kenyataannya menurut data BPS yang diunduh pada tanggal
17 April 2013 menunjukan jumlah pengangguran terbuka di Indonesia sampai
Agustus 2012 berjumlah sebesar 7,2 juta orang. Jumlah ini menjadi perhatian
karena ±11% dari jumlah tersebut adalah pengangguran dengan tingkat
pendidikan yang tinggi atau diploma dan sarjana.Tentu saja hal ini dapat
menggambarkan begitu beratnya persaingan dalam mendapatkan suatu
pekerjaan.
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Lim dan Daslani di majalah
Campus Indonesia (2011) disebutkan ada beberapa ketimpangan atau mismatch
yang terjadi dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia. Pertama adalah tidak
seimbangnya jumlah supply dan demand tenaga kerja. Perguruan tinggi terus
saja mencetak lulusan dengan jumlah yang banyak tiap tahunnya padahal
lowongan kerja yang ada tidak berbanding lurus dengan hal tersebut. Selain itu,
jumlah lulusan yang jurusannya banyak dibutuhkan oleh industri justru sedikit
akibat dari sedikitnya minat mahasiswa untuk mengambil jurusan tersebut.
Ketimpangan yang kedua adalah masalah skill. Jumlah tenaga kerja
berlimpah tetapi bermutu rendah. Hal ini didukung oleh hasil wawancara Lim
dengan Chandra Ming salah satu General Manager perusahaan rekrutmen
online. Chandra mengatakan bahwa kompetensi sarjana Indonesia terlalu
umum atau biasa-biasa saja dan tidak memiliki skill yang spesifik.
Ketimpangan ketiga adalah belum terbentuknya jiwa entrepreneur yang
kuat di dalam jiwa mahasiswa sekarang.Namun, yang menjadi konsentrasi
dalam tulisan ini adalah ketimpangan kedua atau masalah skill yang harus
2
dimiliki oleh seorang lulusan perguruan tinggi dalam hal ini adalah lulusan
akuntansi.
Lulusan akuntansi dalam artikel yang dibahas diatas disebutkan
merupakan lulusan yang sudah jenuh.Jenuh disini dapat diartikan sudah banyak
lulusan dihasilkan oleh jurusan ini tapi tak terserap oleh pasar tenaga
kerja.Selain itu, perguruan tinggi terus saja membuka dan meluluskan banyak
tenaga kerja dari jurusan ini sementara tak ada tambahan lowongan pekerjaan
yang signifikan untuk lulusan ini.
Kompetensi adalah sebuah kapabilitas atau kemampuan yang didalamnya
terdapat pengetahuan, nilai-nilai profesional, etika, dan sikap yang dibutuhkan
untuk menjalankan profesi akuntan (Chaker dan Abdullah, 2011). Kompetensi
sangat dibutuhkan dalam dunia kerja bukan hanya pengetahuan dasar
akuntansi. Masalah kompetensi merupakan bahasan yang menarik untuk
ditelusuri lebih jauh karena dalam beberapa penelitian membuktikan bahwa
kompetensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja seseorang
seperti dalam Chen dan Chang (2011).
Mereka juga menyebutkan bahwa kompetensi seseorang diwujudkan
dalam kesesuaian individu dengan organisasinya. Suhartini (2009) juga
melakukan penelitian yang dapat membuktikan bahwa kompetensi berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja. Namun sayangnya banyak praktisi yang
kecewa dengan pengetahuan dan skill yang didapatkan dari universitas (Corry
dan Pruske, 2012).
3
Dua pernyataan diatas menimbulkan pertanyaan apa sebenarnya yang
diharapkan oleh praktisi atau pengguna lulusan akuntansi pada lulusan
akuntansi? Skill seperti apa yang diharapkan dimiliki oleh lulusan akuntansi?
Bagaimana
pendapat
dididiknya?Bagaimana
para
pendidik
pendapat
lulusan
terhadap
akuntansi
lulusan
terhadap
yang
kualitas
dirinya?Apakah terdapat perbedaan antara pendapat ketiganya sehingga
menimbulkan kesenjangan?
Persepsi merupakan sebuah hal yang unik, setiap individu bisa saja
memiliki persepsi berbeda atas suatu hal. Perbedaan ini akibat dari beberapa
hal yang mempengaruhi proses persepsi seseorang diantaranya faktor diri
sendiri seperti tingkat pendidikan, faktor situasi, dan sasaran persepsi tersebut
(Sukadji, 1986 dalam Luthfi dkk, 2009). Perbedaan hasil pengujian persepsi
dari sampel yang diuji, terlebih lagi perbedaan atribut kompetensi yang
digunakan oleh peneliti terdahulu membuat penelitian ini menjadi menarik
untuk diteliti kembali.Perbedaan ini terlihat dari beberapa penelitian yang
dijadikan acuan dalam penelitian ini.
Beberapa penelitian terdahulu mengggunakan atribut kompetensi yang
berbeda seperti dalam penelitian Uyar dan Gungormus (2011) meneliti persepsi
auditor eksternal terhadap pengetahuan profesional dan skill yang dibutuhkan
lulusan akuntansi yang menginginkan profesi auditor di Turki.Penelitian ini
membagi kompetensi yang diuji menjadi dua dimensi yaitu dimensi skill dan
professional knowledge. Dimensi skill menggunakan 21 skill dalam penelitian
4
ini
menghasilkan 3 skill yang paling penting harus dimiliki oleh lulusan
akuntansi, yaitu etika, teamwork, dan kejujuran.
Berbeda dengan Uyar dan Gungormus (2011), Corry dan Pruske (2012)
yang meneliti tentang skill yang dibutuhkan oleh lulusan akuntansi dari
perspektif keinginan profesional. Penelitian ini membahas skill yang seperti apa
yang paling dibutuhkan para profesional dari lulusan akuntansi. Corry dan
Pruske (2012) menggunakan dua jenis profesi akuntan sebagai sampel yaitu,
akuntan publik dan akuntan non publik, dan menggunakan 34 jenis atribut
skill.Penelitian ini menggunakan atribut kompetensi yang berbeda dengan
penelitian Uyar dan Gungormus (2011) karena atribut kompetensi yang diteliti
disini adalah dimensi skill tanpa professional knowledge dalam penelitian Uyar
dan Gungormus (2011), sehingga menjadi keunikan tersendiri bagi penelitian
ini.
Kedua kelompok sampel diminta untuk memberi peringkat pada skill yang
diteliti. Hasilnya menunjukkan kedua kelompok ini memberikan derajat yang
sama pada 8 skill yaitu, (1) kemampuan software excel, (2) kemampuan Work
prossesing (Word), (3) kreativitas dalam pemecahan masalah, (4) kemampuan
mengoperasikan Windows, (5) kesadaran terhadap isu etis, (6) menguasai riset
internet, (7) kemampuan software presentasi (powerpoint), (8) penguasaan
Database Software.
Selanjutnya ada penelitian dari Hodge dan Lear (2011) yang meneliti
tentang gap antara persepsi fakultas dan mahasiswa tentang skill yang
dibutuhkan dunia pekerjaan pada abad ke-21.Penelitian ini menggunakan 16
5
atribut kompetensi dengan sampel mahasiswa regular, internasional, dan
fakultas.Atribut kompetensi yang digunakan dalam penelitian ini juga sangat
berbeda dengan dua penelitian yang lebih dahulu dibahas.
Hasil dari penelitian Hodge dan Lear (2011) adalah terdapat perbedaan
yang signifikan antara persepsi fakultas dan mahasiswa.Terbukti dari 4
peringkat pertama yang diberikan oleh fakultas yaitu 1) interpersonal skill, 2)
critical thinking, 3) problem solving, dan 4) teamwork.Sedangkan menurut
mahasiswa regular 1) management, 2) interpersonal skill, 3) teamwork, dan 4)
time management.Hal ini berbeda pula dengan persepsi mahasiswa
internasional yang memberikan peringkat 1) teamwork, 2) interpersonal skill,
3) time management, dan 4) management sebagai jawaban mereka.
Berdasarkan pemaparan dan perbedaan hasil maupun atribut kompetensi
yang digunakan dalam beberapa penelitian diatas, penulis tertarik untuk
meneliti kembali tentang kompetensi lulusan akuntansi dengan judul
“Kompetensi Lulusan Akuntansi dalam Perspektif Mahasiswa, Dosen dan
Pengguna Lulusan ”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
adalah penggunaan sampel yang lebih luas dan membandingkannya dengan
menggunakan metode uji SPSS ANOVA.Atribut yang digunakan adalah
dimensi skill yang telah digunakan dalam penelitian Uyar dan Gungormus
(2011) tanpa menggunakan dimensi professional knowledge.
6
B. Rumusan Masalah
Begitu banyaknya masalah yang dapat dibahas berdasarkan tema diatas
membuat peneliti harus meruncing pada beberapa masalah agar penelitian ini
lebih mendalam dan fokus. Untuk itu peneliti merumuskan dan membatasi
penelitian ini pada beberapa masalah yang akan dibahas, yaitu:
1. Apakah terdapat perbedaan antara persepsi mahasiswa, dosen dan
pengguna lulusan akuntansi terhadap kompetensi lulusan akuntansi?
2. Apakah terdapat perbedaan antara persepsi dosen dan pengguna
lulusan akuntansi terhadap kompetensi lulusan akuntansi?
3. Apakah terdapat perbedaan antara persepsi mahasiswa dan dosen
terhadap kompetensi lulusan akuntansi?
4. Apakah terdapat perbedaan antara persepsi mahasiswa dan pengguna
lulusan akuntansi terhadap kompetensi lulusan akuntansi?
5. Kompetensi apakah yang paling penting dimiliki oleh lulusan
akuntansi menurut persepsi mahasiswa, dosen, dan pengguna lulusan
akuntansi?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang ada. Adapun
tujuan tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis ada atau tidaknya perbedaan antara persepsi
mahasiswa,
dosen
dan
pengguna
lulusan
akuntansi
terhadap
kompetensi lulusan akuntansi.
7
2. Untuk menganalisis ada atau tidaknya perbedaan antara persepsi dosen
dan pengguna lulusan akuntansi terhadap kompetensi lulusan
akuntansi.
3. Untuk menganalisis ada atau tidaknya perbedaan antara persepsi
mahasiswa dan dosen terhadap kompetensi lulusan akuntansi.
4. Untuk menganalisis ada atau tidaknya perbedaan antara persepsi
mahasiswa dan pengguna lulusan akuntansi terhadap kompetensi
lulusan akuntansi.
5. Untuk menganalisis kompetensi yang paling penting dimiliki oleh
lulusan akuntansi menurut persepsi mahasiswa, dosen, dan pengguna
lulusan akuntansi.
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dan
manfaat sebagai berikut:
1. Kepada ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan memberikan
kontribusi pemikiran dan ide, serta dapat memberikan tambahan
bukti dari penelitian sebelumnya agar penelitian selanjutnya lebih
baik.
2. Kepada mahasiswa akuntansi dan lulusannya agar hasil penelitian
ini dapat menjadi acuan dan gambaran bagaimana dan apa saja
kompetensi yang dibutuhkan didunia pekerjaan dan harapan
pengguna mereka. Sehingga mereka dapat mempersiapkan diri
dengan lebih baik.
8
3. Kepada pengguna lulusan akuntansi, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan gambaran mengenai pola pikir lulusan akuntansi
dan bagaimana seharusnya bersikap.
4. Kepada pendidik akuntansi agar menjadikan penelitian ini sebagai
evaluasi lulusannya sudah sesuaikah dengan permintaan tenaga
kerja dan harapan pengguna lulusan akuntansi.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori yang Berkenaan dengan Variabel yang Diambil.
1. Persepsi
Persepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah proses
kognitif setiap orang dalam memahami setiap informasi tentang
lingkungannya
melalui
panca
indranya,
baik
melihat,
mencium,
mendengar ataupun merasakan. Proses kognitif adalah proses individu
memberikan arti penafsiran terhadap rangsangan yang muncul dari objek,
orang atau suatu simbol tertentu. Karena persepsi melibatkan penafsiran
individu pada objek tertentu, maka masing-masing akan memiliki persepsi
yang berbeda pada objek yang sama.
Menurut Sukadji (1986) dalam (Luthfi dkk, 2009) persepsi tidak
terjadi begitu saja.Persepsi bermula dari penginderaan kemudian informasi
yang ditangkap disalurkan ke dalam alam pikiran, kemudian mengalami
beberapa tahapan pengolahan, mulai dari seleksi dan organisasi dari
rangsangan yang diterima dan berakhir pada penafsiran mengenai
keseluruhannya). Sukadji (1986) juga mengemukakan faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi seseorang, yaitu:
a. Diri sendiri. Interpretasi seseorang tentang apa yang dilihatnya
dipengaruhi oleh karakteristik individual seperti sikap, motif,
kepentingan, minat, pengalaman, dan harapan.
b. Sasaran persepsi tersebut. Berupa benda, orang, ataupun peristiwa.
10
c. Faktor situasi.
Persepsi dalam definisi Robbins (2009) adalah proses dimana individu
mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna
memberikan arti bagi lingkungan mereka. Namun, apa yang diterima
seseorang pada dasarnya bisa berbeda dari realitas objektif, perbedaan
tersebut sering timbul. Ketika seorang individu melihat sebuah target dan
berusaha untuk menginterpretasikannya, interpretasi tersebut sangat
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi dari pembuat persepsi individual
tersebut.
Persepsi dalam penelitian ini adalah bagaimana cara pandang
mahasiswa akuntansi, dosen akuntansi dan pengguna lulusan akuntansi
terhadap kompetensi yang dibutuhkan lulusan akuntansi sesuai dengan
pengalaman, pemahaman, pengetahuan dan situasi yang dihadapinya.
2. Kompetensi
Istilah kompetensi merupakan istilah turunan dari bahasa Inggris
competence yang berarti kecakapan, kemampuan, dan wewenang. Dalam
kamus besar bahasa Indonesia (2008) kompetensi berasal dari kata
kompeten yang berarti cakap, berkuasa dalam menentukan atau
memutuskan sesuatu. Kompetensi menggambarkan kualifikasi atau
kemampuan seseorang baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Istilah kompetensi memiliki beberapa makna.Roestiyah NK (1989)
dalam (Luthfi dkk, 2009) mengartikan kompetensi sebagai suatu tugas
yang memadai atau memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
11
yang dituntut oleh jabatan tertentu. Sedangkan menurut Muhaimin, dkk (
2008) kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak
secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dimiliki seseorang.
CIPD UK dalam Palan (2008) menjelaskan kompetensi sebagai sebuah
pedoman indikator kinerja suatu organisasi yang diuraikan dalam kinerja
masing-masing individu didalamnya. Kompetensi mencakup beberapa
aspek seperti motives, trait and attitudes, self-concept, knowledge, dan
behavior or skills.Suatu pekerjaan bisa mempunyai kompetensi yang
berbeda, namun seseorang dikatakan berkualitas dengan kinerja yang
bagus dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk nilai pribadi yang
mendukung pekerjaannya, seimbang dalam kehidupan dan pekerjaan serta
berkembang dalam budaya organisasi.
Sedangkan berdasarkan surat keputusan Mendiknas no 045/u/2002
dalam Putri dan Harto (2012) kompetensi adalah seperangkat tindakan
cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat
untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas
dibidang pekerjaan tertentu. Kompetensi dapat menunjukkan suatu atribut
(knowledge, skill, attitude) yang membedakan seseorang dengan yang
lainnya.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi
merupakan satu kesatuan yang utuh yang menggambarkan potensi,
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dinilai yang terkait dengan
12
profesi tertentu berkenaan dengan bagian-bagian yang dapat diaktualisasi
dan diwujudkan dalam bentuk tindakan atau kinerja untuk menjalankan
profesi tertentu.
Gordon (1988) dalam Sanjaya (2008) mengemukakan beberapa aspek
yang harus terkandung dalam kompetensi yaitu:
a. Pengetahuan seseorang untuk melakukan sesuatu.
b. Pemahaman seseorang terhadap sesuatu.
c. Keterampilan yang dimiliki seseorang untuk menjalankan tugas yang
dibebankan padanya.
d. Nilai atau standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis
telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga akan mewarnai segala
tindakannya.
e. Sikap atau reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar.
f. Minat atau kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan
atau perbuatan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi bukan hanya
ada dalam tataran pengetahuan akan tetapi harus diketahui dalam pola
perilaku. Atau dapat dikatakan seseorang yang memiliki kompetensi
tertentu bukan hanya harus memiliki pengetahuan atau sekedar tahu akan
sesuatu tetapi harus tercermin juga dalam implikasi dan implementasi atas
pengetahuan tersebut dalam pola perilaku atau tindakan yang ia lakukan.
Dengan demikian kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan,
13
keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam pola pikir dan
tindakan.
Hubungan antara pengetahuan dan pemahaman dengan kompetensi
menurut Sukmadinata dan Syaodih (2012) dapat dilihat dari beberapa hal
seperti berikut.
a. Pengetahuan dan pemahaman tidak terpisah dari perbuatan, sebab
perbuatan berasal dari struktur pengetahuan.
b. Pengetahuan dan pemahaman adalah konstruk yang ditarik dari
perbuatan yang dapat diamati seperti halnya kompetensi.
c. Pengetahuan dan pemahaman seringkali diperoleh dengan baik
melalui penggunaannya.
d. Pengetahuan sangat kontekstual.
Kompetensi dalam penelitian ini diukur melalui beberapa atribut
kompetensi yang telah diteliti sebelumnya. Diantaranya adalah :
a. Teamwork (Putri dan Harto, 2012; Uyar dan Gungormus, 2011;
Kavanah dan Drenann, 2008)
Kerja tim adalah konsep bekerja sama secara kooperatif seperti
dalam sebuah tim olahraga. Proyek seringkali mengharuskan orang
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, oleh karena itu kerja
tim merupakan hal penting yang harus ada dalam organisasi.
b. Flexibility (Putri dan Harto, 2012; Uyar dan Gungormus, 2011;
Kavanah dan Drenann, 2008)
Fleksibilitas adalah kemampuan beradaptasi dan bekerja secara
efektif dalam situasi yang berbeda dan dengan berbagai individu
atau kelompok.Fleksibilitas membutuhkan kemampuan memahami
14
dan menghargai pandangan yang berbeda dan bertentangan
mengenai suatu isu, menyesuaikan dengan perubahan situasi dan
menerima perubahan tersebut.
c. Interpersonal communication skill (Putri dan Harto, 2012; Uyar
dan Gungormus, 2011; Kavanah dan Drenann, 2008)
Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar orang secara
tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap
reaksi orang lain secara langsung baik verbal maupun nonverbal.
Ini adalah kemampuan seseorang untuk memahami apa yang tidak
diungkapkan melalui kata-kata.
d. Stress management (Uyar dan Gungormus, 2011)
Stress adalah suatu respon adaptif individu terhadap situasi yang
diterima oleh seseorang sebagai suatu tantangan atau ancaman
keberadaanya. Stress dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti
mendapat ancaman atau tindak kekerasan dari orang lain, tekanan
deadline dari perusahaan, ancaman kehilangan pekerjaan dan lainlain.
Stress dapat menjadi buruk bila tidak dikelola dengan baik, untuk
itu diperlukan manajemen stress. Manajemen stress adalah cara
seseorang mengelola dan mengendalikan stressnya.
e. Honesty (Uyar dan Gungormus, 2011)
Kejujuran mengacu pada segi karakter moral dan berkonotasi
positif dan berbudi luhur atribut seperti integritas, kejujuran dan
15
keterusterangan bersama dengan ketiadaan berbohong, menipu atau
pencurian. Kejujuran yang dihormati di banyak budaya dan agama.
Kejujuran berarti jujur, dapat dipercaya, setia, adil dan tulus.
Prinsip kejujuran sangat penting dan berkaitan erat dengan
kepercayaan.Dalam persaingan yang ketat saat ini kejujuran
merupakan kunci keberhasilan dan kunci kepercayaan.
f. PresentationSkill (Uyar dan Gungormus, 2011)
Presentationskill adalah keterampilan berbicara didepan umum
yang mengharuskan seseorang menyampaikan ide dan gagasannya
melalui kemampuan komunikasi verbal dan media.
g. Problem Solving Ability (Putri dan Harto, 2012; Uyar dan
Gungormus, 2011; Kavanah dan Drenann, 2008)
Problem solving adalah kompetensi dalam mengidentifikasi dan
memecahkan masalah.
h. Work ethics (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan Harto, 2012;
Kavanah dan Drenann, 2008)
Work ethics adalah tanggung jawab dalam bekerja secara moral dan
hukum.Etika dapat diartikan sebagai aturan- aturan yang tidak
dapat dilanggar dari perilaku yang diterima oleh masyarakat
sebagai yang baik atau buruk seperti halnya keputusan individual
yang menimbulkan konsekuensi terhadap moral dan nilai-nilai
individu.Perilaku tidak etis dapat menimbulkan penyogokan, suap,
16
kompetisi yang tidak efektif, diskriminasi tidak adil, pencurian dan
penggelapan dan deceptive information (Rahayuningsih, 2013).
i. Continuous learning (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan Harto,
2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
Continuous learning adalah komitmen untuk selalu belajar dan
mempelajari hal-hal dan keahlian baru dan merupakan suatu proses
sepanjang hidup, yang meliputi gabungan hasil dari pelatihan,
pengembangan, dan pembelajaran. Sekali seseorang bekerja dalam
sebuah lingkungan di mana ketiga kegiatan tersebut dijalankan, dan
ia secara aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan itu, maka
pembelajaran seumur hidup akan menjadi sebuah kenyataan
(Klugman, 2007).
j.
Written communication skill (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri
dan Harto, 2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
Written communication skill adalah kemampuan menyampaikan
informasi secara tertulis dengan baik dan tepat.
k.
Oral communication skill (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan
Harto, 2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
Oral communication skill adalah kemampuan seseorang dalam
menyampaikan informasi secara lisan.
l.
Ethical awareness (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan Harto,
2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
17
Ethical awareness adalah kesadaran dan kemampuan bertindak
sesuai dengan kode etik yang ada.
m. Analytical thinking (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan Harto,
2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
Analytical thinking atau berpikir analitis adalah kemampuan
memahami situasi dengan cara memecahkannya menjadi bagianbagian faktor atau mengamati tahap demi tahap dan mengenali
penyebab suatu kejadian.
n.
Critical thinking (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan Harto,
2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
Critical thinking adalah kemampuan berpikir secara kritis,
memahami persoalan dan menilainya secara nalar.Berpikir kritis
adalah suatu kecakapan nalar secara teratur, kecakapan sistematis
dalam menilai, memecahkan masalah, menarik keputusan,
memberikan keyakinan, menganalisis asumsi, dan pencarian
ilmiah.
o.
Mastering accounting software (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri
dan Harto, 2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
Mastering accounting software adalah kemampuan yang mumpuni
dalam mengoperasikan software atau perangkat lunak akuntansi.
p.
Self-motivation (Uyar dan Gungormus, 2011; Putri dan Harto,
2012; Kavanah dan Drenann, 2008)
18
Motivasi merupakan suatu tenaga yang mendorong individu
melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.Motivasi diri
adalah dorongan dan keyakinan dari dalam diri sendiri untuk
melakukan sesuatu.
q.
Loyalty to the institution (Uyar dan Gungormus, 2011)
Loyalty to the institution adalah kemampuan dan loyalitas pada
institusi untuk menyesuaikan perilakunya dengan kebutuhan,
prioritas, dan tujuan institusi dan bertindak dengan cara yang
menunjang tujuan institusi atau memenuhi kebutuhan institusi.
r.
Decision making (Uyar dan Gungormus, 2011)
Keputusan adalah hasil dari pemecahan masalah. Pengambilan
keputusan harus berdasarkan atas logika dan pertimbangan
penetapan alternatif terbaik serta harus mendekati tujuan yang
ditetapkan. Kemampuan pengambilan keputusan ini menjadi
penting untuk memecahkan masalah.
s.
Time management (Uyar dan Gungormus, 2011)
Waktu merupakan hal yang penting.Akuntansi juga memiliki
tenggat waktu untuk penyelesaiannya dalam satu siklus sampai
menjadi laporan, untuk itu kemampuan mengatur waktu menjadi
penting.
t.
Report writing (Uyar dan Gungormus, 2011)
Kemampuan menyampaikan informasi dalam bentuk laporan
tertulis.
19
u.
Comprehension of responsibilities (Uyar dan Gungormus, 2011)
Tanggung jawab adalah suatu keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya, sedangkan pemahaman berarti perbuatan memahami
dan mengerti (kamus besar bahasa Indonesia, 2008). Pemahaman
atas tanggung jawab adalah tingkat pengertian seseorang terhadap
pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
3. Mahasiswa Akuntansi
Mahasiswa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008)
adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa akuntansi merupakan individu yang
belajar disiplin ilmu bidang akuntansi yang ditempuh secara
mantap di perguruan tinggi. Program S1 akuntansi merupakan
program
studi
yang
membekali
mahasiswanya
dengan
keterampilan, pengetahuan, dan karakter agar kompetensinya dapat
memenuhi
permintaan
sarjana
lulusan
akuntansi
didunia
profesional.
Mahasiswa akuntansi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
akuntansi semester 6 keatas, karena diasumsikan sudah melalui
mata kuliah akuntansi dan sudah memiliki gambaran tentang dunia
pekerjaan yang akan dihadapinya.
4. Dosen Akuntansi
Dosen menurut kamus besar bahasa Indonesia (2008) adalah
tenaga pengajar pada perguruan tinggi. Dosen sebagai profesional
20
dituntut harus menguasai prinsip-prinsip umum materi yang
diajarkan dan mengajarkannya dengan metode yang sistematis dan
baku. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan
tugas
utama
mentransformasikan,
mengembangkan,
dan
menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan (Rahim, 2010).
Oleh karena itu dosen wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Dosen akuntansi dalam penelitian ini adalah pendidik
profesional yang memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan
mengajar pada perguruan tinggi.
5. Pengguna Lulusan Akuntansi
Peranan akuntansi adalah memberikan informasi mengenai
perilaku ekonomi yang diakibatkan oleh aktivitas-aktivitas
perusahaan dalam lingkungannya.Informasi yang tersaji dari
akuntansi diantaranya adalah laporan keuangan. Berdasarkan
laporan keuangan ini para pengguna laporan akan mendapatkan
informasi yang dibutuhkan untuk membuat sebuah keputusan.
Sementara itu, lulusan akuntansi dipersiapkan oleh fakultas untuk
dapat membuat dan menyajikan laporan keuangan dan informasi
akuntansi lainnya sehingga dapat membantu pengguna laporan
21
keuangan. Pengguna laporan keuangan inilah yang menjadi
pengguna lulusan akuntansi.
Berikut ini merupakan beberapa pengguna lulusan akuntansi
yang menjadi sampel dalam penelitian ini:
a. Manajemen
Perusahaan
dalam
hal
ini
manajemen
perusahaan
merupakan kelompok utama yang terlibat dalam proses
akuntansi. Aktivitas operasional, keuangan, dan aktivitas
nonoperasional yang mereka lakukan menjadi justifikasi dari
pembuatan laporan keuangan (Riahi dan Belkoui, 2011).
Manajemen juga menjadi pengguna laporan keuangan sebagai
bahan evaluasi produksi dan operasionalnya.Manajemen dalam
penelitian ini diwakili oleh karyawan bagian akuntansi yang
bertugas
melakukan
kegiatan
pembukuan
akuntansi
diperusahaan tempatnya bekerja.
b. Organisasi profesional.
Sebuah kegiatan dapat dikatakan sebagai suatu profesi bila
telah memenuhi kriteria tertentu. Kriteria tersebut diantaranya
memiliki disiplin ilmu tertentu, memiliki persyaratan tertentu,
memiliki kode etik, mengutamakan kepentingan masyarakat,
dan memiliki organisasi profesi. Akuntan publik telah
memenuhi persyaratan tersebut untuk diakui sebagai profesi.
22
Akuntan publik bertanggung jawab atas hasil audit laporan
keuangan dan harus memiliki sikap mental yang berintegritas
tinggi, objektif pada permasalahan yang timbul, dan tidak
memihak. Hal ini dibutuhkan karena laporan keuangan yang
menjadi tanggung jawabnya dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan
penggunanya
(Rahayu
dan
Suhayati,
2010).
Besarnya tanggung jawab dan hubungan langsung dengan
kepercayaan yang diberikan kepada seorang akuntan publik
inilah yang membuatnya harus memiliki kompetensi yang tepat
untuk menjalankan profesinya.
c. Badan Pemerintahan.
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada
departemen-departemen, Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan, Badan Pemeriksa Keuangan dan Dirjen
Pajak.Sarjana akuntansi yang berprofesi sebagai akuntan
pemerintah mempunyai status pegawai negeri. Fungsi akuntan
pemerintah
adalah
melakukan
audit
atas
laporan
pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit
organisasi
dalam
pemerintah
atau
pertanggungjawaban
keuangan yang ditujukan kepada pemerintah.
23
B. Penelitian Sebelumnya.
Penelitian sebelumnya yang menjadi acuan terkait penelitian ini
menggambarkan perbedaan dan persamaan penelitian sebelumnya dengan
penelitian ini dan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 2.1
Penelitian terdahulu
Peneliti
No (tahun)
Kavanah
1. dan Drenan
(2007)
2.
3.
Judul
What
skills
and attributes
does
an
accounting
graduate
need?
Evidence from
student
perceptions
and employer
expectations.
Hodge dan Employment
Lear
Skills for 21st
(2011)
Century
Workplace:
The
Gap
Between
Faculty and
Student
Perceptions
Chaker dan What
Abdullah
Accountancy
(2011)
Skills
are
acquired
at
College?
Metode Penelitian
Persamaan
perbedaan
1. Variabel: 1. populasi:
kompetensi
Mahasiswa
lulusan
akuntansi,
akuntansi
dosen
2.
populasi: akuntansi,
Mahasiswa,
pengguna
pengguna
lulusan
lulusan
akuntansi.
akuntansi.
3. metode uji:
t-test
1. Variabel: 1. populasi:
kompetensi
Mahasiswa
lulusan
akuntansi,
akuntansi
dosen
2. populasi:
akuntansi,
Mahasiswa
pengguna
pogram
lulusan
regular,
akuntansi
mahasiswa
program
internasional,
fakultas
3. metode uji:
t-test
1. Variabel: 1. populasi:
kompetensi
Mahasiswa
lulusan
akuntansi,
akuntansi
dosen
akuntansi,
pengguna
lulusan.
Hasil
Penelitian
Terdapat
perbedaan
peringkat
atas atribut
kompetensi
pada dua
kelompok
sampel.
Terdapat
perbedaan
persepsi
antara
fakultas
dan
mahasiswa
tentang
kompetensi
yang harus
dimiliki
setelah
lulus.
Kompetens
i
yang
paling
dibutuhkan
adalah
etika
professiona
l.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
24
Lanjutan dari halaman sebelumnya.
No
Peneliti
(tahun)
Uyar
dan
Gungormus
(2011)
4.
5.
6.
Judul
Profesional
Knowledge
and
Skills
Required for
Accounting
Majors
Who Intend
to
Become
Auditors:
Perceptions
of External
Auditors
Suzanne N Necessary
dan
Skills
For
Kimberly A Accounting
(2012)
Graduates:
An
Explorattory
Study To
Determine
What
The
Profession
Wants
Putri
Harto
(2012)
dan
Persepsi
Mahasiswa
Akuntansi
Dan Akuntan
Pendidik
Terhadap
Kompetensi
Yang
Dibutuhkan
Lulusan
Akuntansi
Metode Penelitian
Persamaan
perbedaan
1. Variabel: 1.
kompetensi
Variabel:
lulusan
kompetens
akuntansi
i lulusan
dengan
2 akuntansi
dimensi
dengan 1
atribut yaitu, dimensi
pengetahuan atribut
profesional
yaitu, skill
dan skill.
2.
2. populasi:
populasi:
Auditor
Mahasisw
eksternal
a
3. metode uji: akuntansi,
ANOVA
dosen
akuntansi,
pengguna
lulusan
akuntansi
1. Variabel: 1.
kompetensi
populasi:
lulusan
Mahasisw
akuntansi.
a
2. populasi:
akuntansi,
Praktisi
dosen
akuntan
akuntansi,
publik
dan pengguna
non publik.
lulusan
3. metode uji: akuntansi
T-score
2. metode
uji:
ANOVA
1. Variabel: 1.
kompetensi
populasi:
lulusan
Mahasisw
akuntansi.
a
2. populasi:
akuntansi,
Mahasiswa,
dosen
dosen
akuntansi,
akuntansi
pengguna
3. metode uji: lulusan
T test
akuntansi
Hasil
Penelitian
Interpersonalc
ommunication
skill
dan
teamwork
secara
signifikan
lebih penting
pada
KAP
big 4.
Delapan
atribut
kompetensi
berada dalam
peringkat yang
sederajat
antara akuntan
publik
dan
non publik.
Kompetensi
paling penting
menurut
mahasiswa
dan akuntan
pendidik
adalah
professional
attitude
25
C. Kerangka Berpikir
Berikut merupakan gambaran dari kerangka berpikir yang diterapkan
dalam penelitian ini:
1) Kompetensi sarjana Indonesia yang terlalu umum
dan belum memiliki skill yang spesifik (Lim dan
Daslani, 2011).
2) Praktisi kecewa dengan pengetahuan dan skill yang
didapatkan dari universitas (Corry dan Pruske, 2012).
21 Atribut Kompetensi
Persepsi
mahasiswa
akuntansi
Persepsi
dosen
akuntansi
Persepsi
pengguna
Metode Analisis:
ANOVA
Hasil Pengujian dan Pembahasan
Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan dan Saran
Gambar 2.1
Skema Kerangka Pemikiran
26
D. Hipotesis
Secara umum, para ahli berpendapat bahwa pendidikan akuntansi lebih
menitikberatkan pada keahlian yang bersifat teknis.Mahasiswa perlu diberikan
tambahan ilmu pengetahuan selain ilmu akuntansi secara teknis seperti sikapsikap dalam berorganisasi, kemampuan pengukuran, kemampuan analisa,
kemampuan mengorganisir, dan sikap yang terbuka. Kemampuan seperti
inilah yang akan mengantarkan lulusan akuntansi pada dunia kerja. Dengan
kemampuan ini perbedaan budaya ketika masih kuliah dan di dunia kerja
dapat dijembatani sehingga lulusan dapat beradaptasi dengan cepat.
Namun beberapa penelitian menyebutkan masih terdapat perbedaan
persepsi antara mahasiswa dan profesional dalam kompetensi yang dibutuhkan
oleh lulusan akuntansi. Perbedaan tersebut berupa kompetensi apa yang paling
dibutuhkan oleh dunia kerja atau menurut profesional. Seperti menurut Uyar
dan Gungormus (2011) yang menyatakan interpersonal communication skill
ada diurutan pertama kompetensi yang harus dimiliki.Berbeda dengan Chaker
dan Abdullah (2011) menyatakan diurutan pertama adalah professional
attitude.
Perbedaan ini menimbulkan hipotesis sebagai berikut :
Ha1 =Terdapat perbedaan antara persepsi mahasiswa, dosen dan pengguna
terhadap kompetensi lulusan akuntansi.
Ha2 = Terdapat perbedaan antara persepsi dosen dan pengguna lulusan
akuntansi terhadap kompetensi lulusan akuntansi.
27
Ha3 = Terdapat perbedaan antara persepsi mahasiswa dan dosen terhadap
kompetensi lulusan akuntansi.
Ha4 = terdapat perbedaan antara persepsi mahasiswa dan pengguna lulusan
terhadap kompetensi lulusan akuntansi.
Ha5 =Terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa, dosen dan pengguna
terhadap kompetensi yang paling penting dimiliki oleh lulusan
akuntansi.
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang menguji perbedaan
antara dua variabel atau lebih untuk mengetahui faktor-faktor penyebab
konsekuensi yang ditimbulkannya. Penelitian ini membandingkan satu
variabel tunggal yaitu kompetensi lulusan akuntansi dengan persepsi tiga
sampel yaitu mahasiswa, dosen akuntansi, dan pengguna lulusan.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen dari 2
universitas negeri dan 2 universitas swasta.Sedangkan untuk pengguna lulusan
adalah akuntan publik, akuntan manajemen dan akuntan pemerintah yang
bekerja di wilayah Depok dan Tangerang. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Maret-April 2014.
B. Metode Penentuan Sampel
Penelitian ini menggunakan metode cross section atau one shot yaitu
peneliti hanya meneliti banyak sampel dan tidak berdasarkan pada jangka
waktu tertentu. Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling karena menggunakan beberapa kriteria yang
ditentukan oleh peneliti. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa
akuntansi, dosen akuntansi, dan pengguna lulusan akuntansi.
Unit analisis sampel ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut :
1. Mahasiswa akuntansi minimal yang telah memasuki tahun ketiga atau
semester 6.
29
10
2. Dosen mata kuliah akuntansi dengan kriteria mengajar di perguruan tinggi
dan berpendidikan minimal S1.
3. Pengguna lulusan akuntansi, dalam hal ini dapat diidentifikasi sebagai
karyawan atau staf bagian akuntansi di perusahaan, akuntan pemerintah
yang bekerja di departemen pemerintah dan auditor yang bekerja di KAP
dengan pendidikan minimal S1.
C. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang
dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa atau
disebut data primer (Sekaran, 2007). Data primer yang dimaksud adalah data
yang diperoleh dari hasil penyebaran dan pengumpulan pendapat melalui
kuesioner yang disebar oleh peneliti. Kuesioner diberikan kepada responden
dengan beberapa cara yaitu secara langsung atau peneliti bertemu langsung
dengan responden ataupun tidak langsung seperti menggunakan pos, email,
dan melalui perantara.
D.Metode Analisis data
Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik deskriptif, uji kualitas
data dan metode uji beda ANOVA untuk menguji hipotesis.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis dan menyajikan
data
kuantitatif
dengan
tujuan
untuk
menggambarkan
data
tersebut.Gambaran tersebut merupakan gambaran secara umum seperti
30
nilai rata-rata, standar deviasi, minimum, maksimum, dan range
mengenai sampel yang diuji dalam penelitian ini (Ghozali, 2011).
2. Uji Kualitas Data
Data yang