Uji hipotesis Pembahasan pengujian hipotesis

11 Hal ini ditunjukkan dengan nilai Komologorov-Smirnov sebesar 0,431 dan nilai Asymp.sign 0,9920,05 lebih besar dari taraf signifikan maka dapat disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Hasil pengujian multikolineritas menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolineritas pada model, hal ini dilihat dari nilai VIF tidak ada yang lebih besar dari 10 dan nilai toleransi tidak ada yang lebih kecil dari 0,1.

c. Uji Autokorelasi

Dari hasil pengujian autokorelasi diketahui bahwa nilai Durbin Watson DW sebesar 1,745, nilai tersebut diantara 1,5 sampai dengan 2,5 maka data tidak mengalami autokorelasi.

d. Uji heteroskedastisitas

Berdasarkan uji Gletsert dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel terikat. Hal ini di lihat dari probabilitas sebesar 5. Dapat disimpulkan model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan nilai sebagai berikut: nilai n = 47, CR: 0,069, TATO: 0,127, DER: 0,332, dan ROI: 0,60.

2. Uji hipotesis

Setelah melakukan uji asumsi klasik, maka selanjutnya adalah uji hipotesis. Analisis data untuk memnguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan SPSS for windows 11,5. Tabel berikut adalah hasil dari tabel hasil analasis linier berganda. Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 66,105 13,713 4,821 ,000 CR -3,834 2,333 -,262 -1,644 ,108 TATO -4,460 7,158 -,098 -,623 ,537 DER 3,747 2,700 ,198 1,388 ,172 ROI -,961 ,296 -,459 -3,243 ,002 Sumber: data sekunder diolah 12 1 Uji t uji koefisien regresi persial Dari t hitung dapat ditunjukan bahwa ada 1 rasio yang memiliki pengaruh yang negatif terhadap perubahan laba yaitu Return on investment ROI, artinya setiap kenaikan Return on investment ROI akan menurunkan perubahan laba. Sedangkan variabel Current Ratio CR, Total Asset Turnover TATO, Dept to Equity Ratio DER tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. 2 Uji F uji koefisien regresi simultan Dari hasil pengujian uji F menunjukkan bahwa tingkat signifikan sebesar 0,001 lebih kecil dari ta raf yang ditentukan α = 0,05 menjelaskan bahwa CR, TATO, DER, ROI berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. 3 Uji Nilai koefisien determinansi R2 Dari hasil pengujian koefisien determinasi R Square sebesar 0,342 atau sebesar 34,2. Hal ini berarti 34, 2 dari variabel perubahan laba bisa dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel current ratio CR, Total Asset Turnover TATO, Dept to Equity Ratio DER, Return on investment ROI. Sedang kan sisanya sebesar 65,8 dipengaruhi oleh variabel- variabel faktor-faktor atau rasio keuangan yang lain.

3. Pembahasan pengujian hipotesis

Secara simultan uji F menunjukkna bahwa F hitung sebesar 5,466 dan F tabel 2,61dengan taraf signifikan α = 0,05 sehingga F hitung F tabel . Dengan demikian H ditolak H 1 diterima. Artinya terdapat pengaruh signifikan antara current ratio CR, Total Asset Turnover TATO, Dept to Equity Ratio DER, Return on investment ROI secara simultan bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Terlihat tingkat signifikan sebesar 0,001 dengan taraf signifikan α = 0,05 menjelaskan bahwa pengaruh CR, TATO, DER, ROI secara bersama-sama berpengaruh terhadap perubahan laba. 13 Secara parsial uji T variabel current ratio CR terhadap perubahan laba mendapat gambaran CR t hitung sebesar -1,644 dengan t tabel -2.015 dengan tingkat signifikan sebesar 0,108 lebih besar dari taraf signifikan yang ditentukan yaitu α = 0,05. Maka H diterima dan H 1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa secara persial variabel CR tidak berpengruh signifikan terhadap perubahan laba. Dari hasil tersebut current ratio bukan proksi yang baik untuk perubahan laba yang masa yang akan datang. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri 2010 yang menyatakan bahwa pengaruh current ratio CR negatif, dimana CR tinggi cenderung mengalami penurunan perubahan laba dan CR rendah cenderung mengalami peningkatan perubahan laba. Nilai T hitung Total Asset Turnover TATO adalah sebesar -0,623 dengan T tabel -2,015 sehingga -T hitung -T tabel dengan probabilitas signifikansi untuk variabel TATO sebesar 0,537 lebih besar dari taraf signifikan yang ditentukan yaitu α = 0,05. Maka H diterima dan H 1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa secara persial variabel TATO tidak berpengruh signifikan terhadap perubahan laba. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang diilakukan oleh Cahyadi 2013 yang menyatakan bahwa ada pengaruh negatif dan signifikan TATO terhadap perubahan laba. Bila TATO rendah berarti ini adanya pengurangan dari segi penjualan yang berkaitan dengan total aktiva sehingga dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. Nilai T hitung Dept to Equity Ratio DER adalah sebesar 1,388 dengan T tabel 2,015 sehingga T hitung T tabel dengan probabilitas signifikansi untuk variabel DER sebesar 0,172 lebih besar dari taraf signifikan yang ditentukan yaitu α = 0,05. Maka H diterima dan H 1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa secara persial variabel DER tidak berpengruh signifikan terhadap perubahan laba.hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurmalasari 2011 yang menyatakan bahwa ada pengaruh negatif dan signifikan DER terhadap perubahan laba, yang berarti semakin naik DER maka semakin turun perubahan laba. 14 Nilai T hitung Return on investment ROI adalah -3,243 sebesar dengan T tabel -2,015 sehingga T hitung T tabel dengan probabilitas signifikansi untuk variabel ROI sebesar 0,002 lebih kecil dari taraf signifikan yang ditentukan yaitu α = 0,05. Maka H diterima dan H 1 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa secara persial variabel ROI berpengruh signifikan terhadap perubahan laba. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiawan 2005 yaitu bahwa ROI berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba. Sedangkan penelitian ini ROI berpengaruh negatif terhadap perubahan laba.

I. Kesimpulan dan Saran

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 5 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011

0 0 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 6 17

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2009-2011.

0 0 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2009-2011.

0 1 5

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2007-2009).

0 0 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10

PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 10