Gambar 4.9. Grafik persentase kenaikan nilai piksel ridge pada sidik jari setelah di Enhancement
4.8. Hasil dan Pembahasan Proses Verifikasi Citra Sidik Jari Sebelum dan
Sesudah Enhancement
Pada tahap ini proses memverifikasikan citra sidik jari, proses verifikasi dilakukan pada tiga tahap diantaranya:
1. Verifikasi citra sidik jari Standard dengan citra sidik jari kering.
2. Verifikasi citra sidik jari Normal dengan citra sidik jari kering yang telah
dibinerisasi dan, 3.
Verifikasi citra sidik jari Normal dengan citra sidik jari setelah ditingkatkan kualitasnya dengan metode FFT.
Proses verifikasinya dengan mencocokkan minutiae atau matching minutiae seperti terlihat pada Gambar 4.10, hasil verifikasi data sidik jari tersebut terlihat
bahwa similarity atau persentase kecocokan antara sidik jari normal dengan sidik jari
Universitas Sumatera Utara
kering seperti terlihat pada lampiran 8 dan similarity atau persentase kecocokan antara sidik jari normal dengan yang telah ditingkatkan kualitasnya.
a
b Gambar 4.10 a. Proses verifikasi citra sidik jari.
b. Hasil verifikasi citra sidik jari
Hasil dari 70 data sidik jari didapatkan persentase kecocokan citra rata-rata sebesar 29,78 untuk verifikasi citra sidik jari normal dengan citra sidik jari kering,
sedangkan pada verifikasi dengan citra yang telah dibinerisasi terjadi penurunan sebesar 27,28. Grafik persentase kecocokan citra sidik jari standard dengan sidik
jari kering dan sidik jari dibinerisasi dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Universitas Sumatera Utara
Tahap selanjutnya verifikasi dilakukan dengan citra yang sudah ditingkatkan kualitas dengan FFT dengan melakukan perubahan nilai konstanta k dari nilai 0,2
sampai 1,2 untuk melihat presentase kecocokan verifikasi, untuk data hasil verifikasi citra sidik jari dapat dilihat pada lampiran 9.
Gambar 4.11. Grafik persentase kecocokan citra sidik jari normal dengan citra sidik jari kering dan sidik jari dibinerisasi
Untuk grafik presentase kecocokan similarity pada verifikasi sidik jari normal dengan sidik jari setelah di enhancement dapat dilihat pada lampiran 9 dan
Gambar 4.12, dan terlihat bahwa persentase hasil verifikasi pada sidik jari setelah di enhancement terjadi kenaikan dan semakin besar nilai konstanta k maka nilai
persentase kecocokan verifikasinya semakin rendah. Hasil dari verifikasi citra sidik jari adanya peningkatan rata-rata presentase
kecocokan dan juga terjadi penurunan, dari rata-rata presentase verifikasi sidik jari
Universitas Sumatera Utara
kering sebesar 29,78 diambil sebagai standard untuk menyatakan Matching dan No Matching, dimana jika hasil verifikasi didapat persentase kecocokan diatas 29,78
maka dinyatakan Matching dan sebaliknya jika persentasenya dibawah 29,78 dinyatakan No Matching, sehingga didapat bahwa persentase Matching Sidik jari
tertinggi pada nilai konstanta k=0,6 yaitu 54,29, seperti terlihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Verifikasi Sidik jari setelah dienhancement
Nilai konstanta k matching
No matching
total
0,2 44,29
55,71 100,00
0,4 52,86
47,14 100,00
0,6 54,29
45,71 100,00
0,8 45,71
54,29 100,00
1 28,57
71,43 100,00
1,2 20,00
80,00 100,00
Gambar 4.12 Grafik hasil verifikasi citra sidik jari setelah enhancement
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN