81
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Citra Merek memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap niat
beli ulang. Variabel citra merek memiliki koefisien sebesar 0,158 dengan taraf signifikansi sebesar 0,038 atau di bawah 5. Dengan demikian
hipotesis pertama yang menyatakan “Faktor citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang produk Revlon” diterima.
2. Pengetahuan produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap niat beli ulang. Variabel Pengetahuan produk memiliki koefisien sebesar 0,194 dengan taraf signifikansi 0,011 atau di bawah 5. Dengan
demikian hipotesis kedua yang menyatakan “Faktor pengetahuan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang produk
Revlon” diterima. 3.
Sikap terhadap potongan harga berpengaruh positif dan signifikan pada niat beli ulang. Nilai koefisien untuk variabel ini sebesar 0,178 dengan
taraf signifikansi sebesar 0,019 atau di bawah 5. Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan “Faktor sikap terhadap potongan harga
berpengaruh positif dan signifikan pada niat beli ulang produk Revlon” diterima.
4. Variabel sikap terhadap kupon berpengaruh positif dan signifikan pada
niat beli ulang produk Revlon. Nilai koefisien untuk variabel ini sebesar
0,169 dengan taraf signifikansi sebesar 0,028 atau di bawah 5. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan “Faktor sikap terhadap
kupon berpengaruh positif dan signifikan pada niat beli ulang produk Revlon” diterima. Semakin banyak kupon yang ditawarkan oleh produsen
Revlon, semakin tinggi pula niat beli ulang konsumen. 5.
Faktor lingkungan sekitar berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang konsumen produk Revlon. Hasil analisis regresi berganda
menunjukkan bahwa koefisien regresi 0,234 dengan taraf signifikansi sebesar 0,002 atau di bawah 5. Dengan demikian, hipotesa kelima yang
menyatakan bahwa “Faktor lingkungan sekitar berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli ulang konsumen produk Revlon” diterima.
6. Berdasarkan pada hasil yang diperoleh pada uji ANOVA, dapat dilihat
bahwa hasil tersebut menggambarkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara responden yang memiliki pendapatanuang saku sebesar
Rp.1.000.000 – Rp. 2.000.000,00; Rp. 2.100.000 – Rp. 3.000.000,00; Rp. 3.100.000,00 – Rp. 4.000.000,00; Rp. 4.100.000,00 – Rp. 5.000.000,00
dan Rp. 5.100.000,00 terhadap variabel niat beli ulang produk Revlon.
B. Implikasi Manajerial