38
b. SUM: digunakan untuk menyatakan jumlah suatu pernyataan dari seluruh member set, atau dengan kata lain fungsi ini menggantikan notasi
pada model matematis. Penggunaannya terletak pada fungsi tujuan dan dalam kendala-kendala.
c. FOR: digunakan untuk menentukan setiap member suatu set dalam suatu kendala.
d. BIN: digunakan untuk mendeskripsikan bahwa variabel tersebut adalah biner 0 dan 1.
e. OLE: digunakan untuk memindahkan data dan solusi, dari dan menuju Ms. Excel dengan menggunakan transfer berbasis OLE. Dalam transfer data
maupun solusi, OLE membaca melalui nama melalui range pada excel. Pergerakan variabel dalam range dimulai dari kiri atas hingga kanan bawah
mengikuti pembacaan indeks variabel yang paling terakhir ke paling awal. Model yang dibuat dapat dilihat dengan cara mengklik pada status bar:
LINGO|Generate|Display model. Untuk menjalankan program, pastikan Ms. Excel yang berisi data telah dibuka jika Ms. Excel tidak dibuka maka LINGO
akan membukanya secara otomatis, namun memperlama waktu komputasi, kemudian pada status bar LINGO pilih: LINGO|Solve atau dapat menggunakan
shortcut Ctrl+U. Dalam menyelesaikan model, LINGO akan mencari metode terbaik secara otomatis serta melakukan validasi terhadap kendala-kendala yang
di program ke dalamnya. Solusi model akan langsung tampak pada Ms. Excel, sudah dalam bentuk form yang mudah untuk dibaca.
5.2. Contoh Numerik
Pada bagian ini akan dibahas mengenai contoh numerik yang digunakan untuk memberikan gambaran atau ilustrasi dari model matematis yang telah dibuat.
Parameter-parameter yang digunakan dalam contoh numerik ini berasal dari studi kasus Suryani dan Bintoro 2013 yang telah dimodifikasi dengan
menghilangkan satu titik permintaan serta melakukan perubahan terhadap data stok. Dalam contoh numerik ini dilakukan perencanaan distribusi dari depot
menuju titik permintaan dengan rentang waktu perencanaan satu minggu 7 hari. Contoh numerik dapat dilihat pada Tabel 5.1, Tabel 5.2, Tabel 5.3 dan Tabel 5.4.
39
Tabel 5.1. Data Jarak dari Depot ke Titik Permintaan dan Jarak Setiap Titik Permintaan km
Jarak dari i ke j
J1 J2
J3 J4
J5 J6
J7 J1
6.6 5.6
5.9 7.5
12.3 13
J2 6.6
1.8 3.8
5.5 5.5
8.6 J3
5.6 1.8
4.3 6.1
7.2 10.1
J4 5.9
3.8 4.3
2.8 4.8
6.9 J5
7.5 5.5
6.1 2.8
4.1 5.5
J6 12.3
5.5 7.2
4.8 4.1
4 J7
13 8.6
10.1 6.9
5.5 4
Keterangan: J1: Desa Bangunkerto gudang penyalur
J2: Desa Girikerto J3: Desa Wonokerto
J4: Desa Purwobinangun J5: Desa Candibinangun
J6: Desa Hargobinangun J7: Desa Wukirsari
Tabel 5.2. Data Permintaan kg
Titik Permintaan
Komoditas Periode Hari ke-
1 2
3 4
5 6
7 J1
Beras Mie
Air J2
Beras 2000
1860 2100
2300 2100
2700 1860
Mie 2250
2210 1400
1735 1700
2100 2250
Air 1500
2600 2000
2180 1600
2240 1500
J3 Beras
2700 1740
1950 2150
2200 2430
1740 Mie
2400 1450
2250 1900
1540 1900
2100 Air
2900 2700
1800 2250
2550 2450
2000
40
Tabel 5.2. Lanjutan
Titik Permintaan
Komoditas Periode Hari ke-
1 2
3 4
5 6
7 J4
Beras 2025
1980 2000
1800 2190
2750 2480
Mie 2150
2870 1900
2350 2230
2425 2750
Air 1400
2900 1750
2230 2160
2870 2800
J5 Beras
2200 1670
2200 2250
3300 3700
2370 Mie
880 2402
2500 3500
3300 3500
2980 Air
1700 2110
2700 2600
3600 3402
2750 J6
Beras 1400
1450 2860
2900 2500
3860 2450
Mie 1300
1690 3100
2700 3025
3100 2700
Air 1500
2570 2800
2450 3850
3690 2600
J7 Beras
2500 1300
2050 2000
2300 2420
2160 Mie
1200 1710
2050 1870
2150 2500
1895 Air
2200 2210
2200 2140
2270 2710
1875
Tabel 5.3. Data Stok Logistik di Depot kg
Komoditas Periode Hari ke-
1 2
3 4
5 6
7 Beras
10000 12000
12000 13000
15000 17000
15000 Mie
8000 10000
15000 15000
15000 10000
16835 Air
10000 13000
13150 14000
17000 17362
18750
Tabel 5.4. Data Kendaraan yang Tersedia
Materi Kendaraan
Satuan Truk Engkel
Truk Double Kapasitas
12000 26000
kg Kecepatan
30 30
kmjam Waktu Loading
0.333 0.5
jam Jumlah
2 1
unit
5.3. Analisis Hasil Perhitungan