Contoh Numerik BAB 5 ANALISIS MODEL PENGEMBANGAN MODEL DISTRIBUSI LOGISTIK BENCANA MERAPI DENGAN MIXED INTEGER LINEAR PROGRAMMING.

38 b. SUM: digunakan untuk menyatakan jumlah suatu pernyataan dari seluruh member set, atau dengan kata lain fungsi ini menggantikan notasi pada model matematis. Penggunaannya terletak pada fungsi tujuan dan dalam kendala-kendala. c. FOR: digunakan untuk menentukan setiap member suatu set dalam suatu kendala. d. BIN: digunakan untuk mendeskripsikan bahwa variabel tersebut adalah biner 0 dan 1. e. OLE: digunakan untuk memindahkan data dan solusi, dari dan menuju Ms. Excel dengan menggunakan transfer berbasis OLE. Dalam transfer data maupun solusi, OLE membaca melalui nama melalui range pada excel. Pergerakan variabel dalam range dimulai dari kiri atas hingga kanan bawah mengikuti pembacaan indeks variabel yang paling terakhir ke paling awal. Model yang dibuat dapat dilihat dengan cara mengklik pada status bar: LINGO|Generate|Display model. Untuk menjalankan program, pastikan Ms. Excel yang berisi data telah dibuka jika Ms. Excel tidak dibuka maka LINGO akan membukanya secara otomatis, namun memperlama waktu komputasi, kemudian pada status bar LINGO pilih: LINGO|Solve atau dapat menggunakan shortcut Ctrl+U. Dalam menyelesaikan model, LINGO akan mencari metode terbaik secara otomatis serta melakukan validasi terhadap kendala-kendala yang di program ke dalamnya. Solusi model akan langsung tampak pada Ms. Excel, sudah dalam bentuk form yang mudah untuk dibaca.

5.2. Contoh Numerik

Pada bagian ini akan dibahas mengenai contoh numerik yang digunakan untuk memberikan gambaran atau ilustrasi dari model matematis yang telah dibuat. Parameter-parameter yang digunakan dalam contoh numerik ini berasal dari studi kasus Suryani dan Bintoro 2013 yang telah dimodifikasi dengan menghilangkan satu titik permintaan serta melakukan perubahan terhadap data stok. Dalam contoh numerik ini dilakukan perencanaan distribusi dari depot menuju titik permintaan dengan rentang waktu perencanaan satu minggu 7 hari. Contoh numerik dapat dilihat pada Tabel 5.1, Tabel 5.2, Tabel 5.3 dan Tabel 5.4. 39 Tabel 5.1. Data Jarak dari Depot ke Titik Permintaan dan Jarak Setiap Titik Permintaan km Jarak dari i ke j J1 J2 J3 J4 J5 J6 J7 J1 6.6 5.6 5.9 7.5 12.3 13 J2 6.6 1.8 3.8 5.5 5.5 8.6 J3 5.6 1.8 4.3 6.1 7.2 10.1 J4 5.9 3.8 4.3 2.8 4.8 6.9 J5 7.5 5.5 6.1 2.8 4.1 5.5 J6 12.3 5.5 7.2 4.8 4.1 4 J7 13 8.6 10.1 6.9 5.5 4 Keterangan: J1: Desa Bangunkerto gudang penyalur J2: Desa Girikerto J3: Desa Wonokerto J4: Desa Purwobinangun J5: Desa Candibinangun J6: Desa Hargobinangun J7: Desa Wukirsari Tabel 5.2. Data Permintaan kg Titik Permintaan Komoditas Periode Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 J1 Beras Mie Air J2 Beras 2000 1860 2100 2300 2100 2700 1860 Mie 2250 2210 1400 1735 1700 2100 2250 Air 1500 2600 2000 2180 1600 2240 1500 J3 Beras 2700 1740 1950 2150 2200 2430 1740 Mie 2400 1450 2250 1900 1540 1900 2100 Air 2900 2700 1800 2250 2550 2450 2000 40 Tabel 5.2. Lanjutan Titik Permintaan Komoditas Periode Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 J4 Beras 2025 1980 2000 1800 2190 2750 2480 Mie 2150 2870 1900 2350 2230 2425 2750 Air 1400 2900 1750 2230 2160 2870 2800 J5 Beras 2200 1670 2200 2250 3300 3700 2370 Mie 880 2402 2500 3500 3300 3500 2980 Air 1700 2110 2700 2600 3600 3402 2750 J6 Beras 1400 1450 2860 2900 2500 3860 2450 Mie 1300 1690 3100 2700 3025 3100 2700 Air 1500 2570 2800 2450 3850 3690 2600 J7 Beras 2500 1300 2050 2000 2300 2420 2160 Mie 1200 1710 2050 1870 2150 2500 1895 Air 2200 2210 2200 2140 2270 2710 1875 Tabel 5.3. Data Stok Logistik di Depot kg Komoditas Periode Hari ke- 1 2 3 4 5 6 7 Beras 10000 12000 12000 13000 15000 17000 15000 Mie 8000 10000 15000 15000 15000 10000 16835 Air 10000 13000 13150 14000 17000 17362 18750 Tabel 5.4. Data Kendaraan yang Tersedia Materi Kendaraan Satuan Truk Engkel Truk Double Kapasitas 12000 26000 kg Kecepatan 30 30 kmjam Waktu Loading 0.333 0.5 jam Jumlah 2 1 unit

5.3. Analisis Hasil Perhitungan