17 Sudjana, 1991. Error control membuat desain lebih efisien, yaitu
menghasilkan prosedur pengujian dengan kuasa yang lebih tinggi.
2.2.8. Langkah-langkah Dalam Perancangan Eksperimen
Tujuh langkah dalam perencanaan dan implementasi eksperimen: 1. Pengenalan dan pernyataan masalah
Mempersiapkan suatu daftar tentang masalah-masalah spesifik atau pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan pada eksperimen, biasanya
sangat membantu pada tahap ini. Pernyataan masalah yang jelas seringkali memberi informasi yang penting untuk pemahaman yang lebih
baik mengenai masalah yang dipelajari dan solusi akhir dari masalah. 2. Pemilihan faktor-faktor, level-level dari faktor, dan range
Saat mempertimbangkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi performansi suatu proses atau sistem, peneliti biasanya menemukan
bahwa faktor-faktor ini dapat diklasifikasikan sebagai controllable factors atau uncontrollable factors. Setelah peneliti memilih faktor desain
kemudian memilih range variasi dari faktor-faktor tersebut, dan level-level tertentu untuk dapat menjalankan percobaan.
3. Pemilihan variabel respon Dalam memilih variabel respon, peneliti sebaiknya memastikan bahwa
variabel ini benar-benar menyediakan informasi yang berguna mengenai proses yang dipelajari.
4. Pemilihan perancangan eksperimen Pemilihan perancangan meliputi pertimbangan ukuran sampel jumlah
replikasi, pemilihan layout yang cocok untuk percobaan eksperimen, dan penentuan penggunaan blocking pengelompokan unit eksperimen yang
homogen atau batasan randomisasi yang lain. 5. Melakukan eksperimen
Ketika menjalankan eksperimen, sangat penting untuk mengawasi proses untuk memastikan bahwa segala sesuatu dilaksanakan sesuai rencana.
Kesalahan dalam prosedur eksperimental pada tahap ini biasanya akan menghilangkan validitas eksperimental.
6. Analisis statistik pada data
18 Tahap ini meliputi prosedur pengumpulan data, pengolahan data, dan
perhitungan uji statistik yang digunakan untuk membuat keputusan mengenai beberapa aspek dari suatu eksperimen. Metode statistik
sebaiknya digunakan untuk menganalisis data sehingga hasil dan konklusinya objektif. Namun perlu diingat bahwa metode statistik tidak
dapat membuktikan bahwa suatu faktor atau faktor-faktor memiliki efek yang terutama, namun hanya menyediakan petunjuk mengenai reliabilitas
dan validitas dari hasil. Keuntungan utama metode statistik adalah bahwa metode ini menambahkan objektivitas pada proses pembuatan
keputusan. 7. Mengambil kesimpulan dan membuat rekomendasi
Setelah data dianalisis, peneliti harus mengambil kesimpulan praktis mengenai hasilnya dan mengusulkan suatu tindakan. Metode grafik
seringkali berguna pada langkah ini, terutama untuk menunjukkan hasil kepada yang lain.
2.2.9. Keuntungan Perancangan Eksperimen