Warna sebagai penunjuk Bukaan Jendela untuk Penggunaan warna-warna Barang-barang Zonasi dan Orientasi yang Musik yang diputarkan di dalam Penggunaan material yang Sirkulasi udara yang Pengharum ruangan Pengguanaan material Bukaan Jendela un

BAB V ANALISIS 131

5.1.1 Penerapan pada Bangunan Rumah Sakit Khusus Paru di D.I.Yogyakarta

Tabel 5.3 Penerapan Healing Environment pada Lingkungan Indoor bagi Pengunjung Indoor Environment Pengunjung Indera Penglihatan Pendengaran Penciuman Peraba Perasa Arsitektural

a. Warna sebagai penunjuk

arah.

b. Bukaan Jendela untuk

pemandangan dan pencahayaan.

c. Penggunaan warna-warna

yang membantu proses pemulihan.

d. Barang-barang

Seni, Lukisan memberikan pengalaman ruang yang tidak terlalu menegangkan.

e. Zonasi dan Orientasi yang

tepat sehingga menciptakan ruangan yang tenang.

f. Musik yang diputarkan di dalam

bangunan membantu pengguna bangunan merasakan relax.

g. Penggunaan material yang

dapat menyerap menyerap akustik yang tidak diinginkan.

h. Sirkulasi udara yang

baik dengan memperhatikan zonasi dan orientasi bangunan.

i. Pengharum ruangan

untuk menyegarkan dan membersihkan udara.

j. Pengguanaan material

alam dan aman pada furniture di dalam bangunan. Menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi pengguna. - - Sumber : Analisis Penulis, 2015 Penerapan Healing Environment pada lingkungan indoor bagi pasien akan diterapkan pada ruang-ruang yang intensitas penggunaanya tinggi seperti : Ruang Rawat Inap, Ruang Tunggu bagi rawat jalan dan pengunjung rawat inap, ruang komunal, lobby atau koridor, dan Ruang Doa. Aspek arsitektural yang akan diolah berupa : Warna, tekstur, Proporsi Skala pada sirkulasi cahaya, udara, dan manusia, serta materialjenis bahan. BAB V ANALISIS 132 Tabel 5.4 Penerapan Healing Environment pada Lingkungan Indoor bagi Tim Medis Indoor Environment Tim Medis Indera Penglihatan Pendengaran Penciuman Peraba Perasa Arsitektural

a. Bukaan Jendela untuk

pemandangan dan pencahayaan.

b. Penggunaan warna-warna

yang membantu memaksimalkan kinerja kerja.

c. Zonasi dan Orientasi yang

tepat sehingga menciptakan ruangan yang efektif untuk bekerja.

d. Musik yang diputarkan di

dalam bangunan membantu pengguna bangunan merasakan relax.

e. Sirkulasi udara yang