Earning Per Share EPS Price Earning Ratio PER PriceBook Value Ratio PBV Return on Investment ROI Return On Equity ROE

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Analisis Fundamental

Analisis fundamental digunakan untuk menghitung nilai intrinsik dari suatu saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan sehingga disebut juga dengan analisis perusahaan. Untuk analisis fundamental, ada dua pendekatan untuk menghitung nilai intrinsik saham, yaitu dengan pendekatan nilai sekarang present value approach dan pendekatan PER PE ratio approach.

2.2 Penilaian Kinerja Emiten

Cara yang paling umum untuk menilai sebuah perusahaan adalah menggunakan labanya. Laba, dalam hal ini laba bersih, adalah sejumlah dana yang tersisa setelah perusahaan membayar semua pengeluarannya. Untuk melihat perbandingannya secara relevan, ukuran yang biasa digunakan adalah laba per saham earning per share atau disingkat EPS.

2.2.1 Earning Per Share EPS

EPS didapat dari pembagian laba bersih dengan jumlah saham yang beredar. Contohnya jika laba bersih perusahaan X adalah Rp 100 juta, sedangkan jumlah saham yang beredar saat itu adalah 1 juta lembar saham. Maka EPS-nya adalah: EPS laba bersih lembar saham beredar = EPS Rp.100 juta 1 juta lembar = 5 EPS Rp. 100 lembar = Arti dari EPS ini sebenarnya tidak menjadi penting jika tidak dibandingkan dengan harga saham perusahaan tersebut.

2.2.2 Price Earning Ratio PER

Sedangkan Price Earning Ratio adalah perbandingan harga saham dengan laba per saham yang kemudian menjadi ukuran penting yang menjadi landasan pertimbangan seorang investor membeli saham sebuah perusahaan. Jika harga saham perusahaan X pada periode tertentu adalah Rp 500 per saham, maka perhitungan PER adalah: PER Harga saham EPS = PER Rp. 500 Rp. 100 = PER 5 kali = maka ini menunjukkan bahwa harga saham merupakan kelipatan dari 5 kali earnings perusahaan. Misalnya aernings yang digunakan adalah aernings tahunan dan semua earnings dibagikan dalam bentuk deviden, maka nilai PER sebesar 5 juga menunjukkan lama investasi pembelian saham akan kembali selama 5 tahun.

2.2.3 PriceBook Value Ratio PBV

Rasio ini membandingkan antara nilai saham menurut pasar dengan harga saham berdasarkan book value. Perhitungan ini ingin melihat berapa besar tingkat undervalued maupun overvalued harga saham yang dihitung berdasarkan book value setelah dibandingkan dengan harga pasar. PBV Harga per lembar Nilai Buku Per lembar =

2.2.4 Return on Investment ROI

Persentase dari ROI menunjukkan seberapa banyak laba bersih yang bisa diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan. Karena itu dipergunakan angka laba setelah pajak dan rata-rata kekayaan perusahaan. . ROI Laba bersih kekayaan X 100 =

2.2.5 Return On Equity ROE

Rasio ROE ini untuk menentukan tingkat pengembalian pada ekuitas Return on Equity ROE. ROE adalah sebuah ukuran dari besarnya jumlah laba dari sebuah perusahaan yang dihasilkan dalam 1 tahun terakhir dibandingkan dengan nilai ekuitasnya. ROE Laba besih Modal sendiri X 100 =

2.3 Simple Object Access Protocol SOAP