Notasi Big O adalah cara yang sangat menyenangkan untuk menyajikan skenario keadaanterjelek suatu algoritma, meskipun ia juga dapat digunakan untuk menyajikan kasus
rerata. Sebagai contoh, skenario kasus terjelek quick sort adalah On
2
, tetapi rerata waktu eksekusinya adalah On log n.
2.5 Penelitian yang Relevan
Berikut ini beberapa penelitian yang terkait dengan Algoritma Turbo Boyer Moore dan String Matching on Ordered Alphabets :
1. Vina Sagita, Maria Irmina Prasetiyowati 2013 dalam jurnal yang berjudul studi
perbandingan implementasi algoritma boyer moore, turbo boyer moore dan tuned boyer moore dalam pencarian string. Menyatakan bahwa algoritma Turbo Boyer
Moore merupakan algoritma tercepat kedua dari ketiga varian algoritma tersebut. 2.
Rizal 2015 dalam jurnal yang berjudul permainan tebak kata bahasa aceh menggunakan algoritma turbo boyer moore. Menyatakan bahwa pencocokan string
yang diterapkan pada aplikasi permainan tebak kata bahasa aceh berhasil diterapkan dan menghasilkan pencocokan yang sesuai dengan yang di harapkan. Algoritma
Turbo Boyer Moore melakukan pencocokan dengan sangat cepat. 3.
Priskila Ifke Goni 2013 dalam skripsi yang berjudul penerapan algoritma turbo boyer moore untuk pendeteksian kemiripan dokumen berbasis android. Menyatakan
bahwa dalam proses pendeteksian, Algoritma Turbo Boyer Moore dijadikan sebagai string pattern matching. Berdasarkan dokumen yang diuji kinerja dari algoritma
Turbo Boyer Moore bergantung pula pada hasil akhir dari tahap preprocessing yakni tahap tokenizing dan tahap filtering.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan pada saat ini semakin berkembang dengan pesat yang disertai dengan semakin banyaknya arus informasi dan ilmu pengetahuan ilmiah yang
masuk ke indonesia, salah satunya dalam bidang Ilmu Fisika. Dengan semakin banyaknya penemuan-peneman baru yang juga disertai dengan semakin banyaknya istilah-istilah baru
dalam Ilmu Fisika harus diketahui secara luas khususnya bagi pelajar, mahasiswa serta
kalangan ilmiah.
Kamus Fisika merupakan kamus yang mencakup tentang istilah-istilah fisika, termasuk di dalamnya ilmu tentang zat dan energi seperti cahaya, panas dan bumi. Kamus Fisika
merupakan penunjang yang dapat membantu seseorang untuk memahami istilah-istilah penting dalam Ilmu Fisika. Didalamnya banyak memuat materi-materi Fisika yang sangat
penting untuk diketahui. Oleh sebab itu, tidak salah jika kamus Fisika dimiliki oleh para pelajar atau masyarakat ilmiah. Akan tetapi, jika dilihat dari isinya istilah-istilah Fisika sangat
banyak dan membutuhkan banyak waktu sehingga mengakibatkan proses pencarian kata dalam kamus semakin lambat dan tidak efesien.
Jadi untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan suatu aplikasi kamus Fisika yang dapat mempermudah dan mempersingkat waktu dalam penggunaannya. Untuk
mempercepat dan mempermudah dalam proses pencarian, dibutuhkan suatu algoritma yang dapat memaksimalkan waktu proses pencarian. Algoritma adalah langkah-langkah logis
dalam menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara sistematis. Algoritma pencarian pada saat ini semakin berkembang, ada algoritma yang proses pencocokan string dari arah
kanan ke kiri dan dari kiri ke kanan. Pada penelitian ini, penulis berinisiatif menggunakan dua algoritma dimana proses pergeserannya berbeda. Kedua algoritma ini akan dibandingkan
dan dilihat bagaimana kecepatan masing-masing algoritma dalam pencocokan kata. Adapun algoritma yang akan digunakan yaitu Algoritma Turbo Boyer Moore dan String Matching on
Ordered Alphabets.
Universitas Sumatera Utara