Beton TINJAUAN PUSTAKA PEMANFAATAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI AGREGAT KASAR PADA PEMBUATAN BETON.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Beton

Beton merupakan bahan bangunan yang dihasilkan dari campuran atas semen Portland, pasir, kerikil dan air. Beton ini biasanya di dalam praktek dipasang bersama-sama dengan batang baja, sehingga disebut beton bertulang batang baja berada di dalam beton. Pada saat ini sebagian besar bangunan dibuat dari beton bertulang, disamping kayu dan baja. Beton yang baik adalah beton yang kuat, tahan lama, kedap air, tahan aus, dan sedikit mengalami perubahan volume atau kembang susutnya kecil Tjokrodimulyo, 1992. Menurut Tjokrodimulyo 1992, beton mempunyai beberapa kelebihan antara lain: a. harga relatif murah karena menggunakan bahan – bahan dasar dari bahan lokal, kecuali sement portland. Hanya untuk daerah tertentu yang sulit mendapatkan pasir atau kerikil mungkin harga beton agak mahal, b. beton termasuk bahan yang berkekuatan tekan tinggi, serta mempunyai sifat yang tahan terhadap pengibaratanpembusukan oleh kondisi lingkungan. Bila dibuat dengan cara yang baik, kuat tekannya dapat sama dengan batuan alami, c. beton segar dapat mudah diangkut maupun dicetak dalam bentuk apapun dan ukuran seberapapun tergantung keinginan. Cetakan dapat dipakai ulang beberapa kali sehingga secara ekonomi menjadi murah, d. beton termasuk tahan aus dan tahan kebakaran, sehingga biaya perawatannya termasuk rendah. Selain kelebihan, menurut Tjokrodimulyo 1992 beton juga mempunyai beberapa kekurangan antara lain: a. beton mempunyai kuat tarik yang rendah, sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu diberi baja tulangan, atau tulangan kas, b. beton sulit untuk kedap air secara sempurna, sehingga selalu dapat dimasuki air, dan air yang membawa kandungan garam dapat merusak beton, c. beton keras mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu, sehingga perlu dibuat dilatasi expansion Joint untuk mencegah terjadinya retak – retak akibat perubahan suhu, d. beton bersifat getas tidak daktail sehingga harus dihitung dan didetail secara seksama agar setelah dikompositkan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa. Oleh Khoirul Sodik 2009 dilakukan penelitian tentang Studi Eksploratif Pemanfaatan Limbah Pecahan Keramik Sebagai Alternatif Agregat Kasar Pada Beton Ditinjau Dari Kuat Tekan Beton. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mempelajari pengaruh dari penggunaan agregat kasar dari limbah pecahan keramik terhadap kuat tekan beton. Dari penelitian tersebut sebagai acuan untuk peneliti mengembangkan penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya sehingga didapatkan hasil yang lebih memuaskan dan akurat.

2.2. Bahan – bahan Penyusun Beton