LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Rencana Anggaran Biaya Pada CV. Hikmah Utama.

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

RENCANA ANGGARAN BIAYA

PADA CV. HIKMAH UTAMA

KERJA PRAKTEK

Program Studi

S1 Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi

Oleh:

Aris Juliyono 11410110035

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014


(2)

iv

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 5

2.1 Sejarah CV. Hikmah Utama ... 5

2.2 Lokasi ... 5

2.3 Profil Perusahaan ... 6

2.4 Struktur Organisasi CV.Hikmah Utama ... 6

2.5 Visi dan Misi Perusahaan ... 7

2.5.1 Visi ... 7


(3)

v

3.1 Rencana Anggaran Biaya ... 10

3.2 Tahapan Rencana Anggran Biaya ... 10

3.3 Perhitungan Volume ... 11

3.4 Analisa Harga Satuan ... 11

3.5 Anggaran Realisasi ... 12

3.6 Laporan Anggaran Realisasi ... 13

3.7 Nilai Proyek ... 13

3.8 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Realisasi Anggaran ... 14

3.9 System Flow ... 14

3.10 Data Flow Diagram (DFD) ... 15

3.8 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 18

3.9 Program Penunjang ... 20

3.9.1 Power Designer ... 20

3.9.2 Microsoft Visual Studio 2010 ... 21

3.9.3 Microsoft SQL Server 2008 ... 22

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 27

4.1 Prosedur Kerja Praktek ... 28

4.1.1 Dokumen Flow Pembelian Pada CV. Hikmah Utama ... 28

4.2 Pengembangan Sistem ... 30

4.2.1 System Flow Pembelian Pada CV. Hikmah Utama ... 31


(4)

vi

4.2.3 Input, Proses dan Output (HIPO) ... 35

4.2.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 36

4.2.5 Perancangan Database ... 41

4.2.6 Struktur Tabel ... 44

4.3 Desain Input, Interfacedan Output ... 48

4.3.1 Desain Input ... 49

4.3.2Desain Interface ... 49

4.3.3Desain Output ... 58

4.4 Implementasi Sistem ... 65

4.4.1 Kebutuhan ... 65

4.4.2 Penjelasan Pemakaian Aplikasi ... 65

BAB V PENUTUP ... 83

5.1 Kesimpulan ... 83

5.2 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85

LAMPIRAN ... 87


(5)

vii

Gambar 2.1 Logo CV. Hikmah Utama ... 6

Gambar 2.2 Struktur Organisasi pada CV. Hikmah Utama ... 7

Gambar 3.1 Tahap Analisa perhitungan RAB. ... 10

Gambar 3.2 Simbol External Entity. ... 14

Gambar 3.3 Simbol Proses ... 14

Gambar 3.4 Simbol Alur Data. ... 15

Gambar 3.5 Simbol Data Store. ... 15

Gambar 3.6 Entity ... 16

Gambar 3.7 Relation Of Entity. ... 17

Gambar 4.1 Document Flow Penerimaan Proyek ... 24

Gambar 4.2 Document Flow Penerimaan Proyek ... 26

Gambar 4.3 Document Flow Rencana Anggaran Biaya ... 27

Gambar 4.4 Dokument Flow Laporan Anggaran Biaya ... 28

Gambar 4.5 Sysflow Penerimaan Proyek... 30

Gambar 4.6 Sysflow Bill Of Quantity... 32

Gambar 4.7 Sysflow Rencana Anggaran Biaya ... 33

Gambar 4.8 Sysflow Laporan Rencana Anggaran ... 34

Gambar 4.9 Context Diagram ... 35

Gambar 4.10 DFD 0 ... 36

Gambar 4.11 Conceptual Data Model Sistem Rencana Anggaran Biaya ... 37


(6)

viii

Gambar 4.13 Desain Formulir Karyawan Baru ... 46

Gambar 4.14 Desain Formulir Pelanggan ... 47

Gambar 4.15 Desain Formulir Proyek ... 47

Gambar 4.16 Desain Form Login... 48

Gambar 4.17 Desain Form Master Karyawan... 48

Gambar 4.18 Desain Form Master Pelanggan ... 49

Gambar 4.19 Desain Form Master Proyek ... 49

Gambar 4.20 Desain Form Master Jabatan ... 50

Gambar 4.21 Desain Form Master Barang ... 50

Gambar 4.22 Desain Form Master Golongan Barang ... 51

Gambar 4.23 Desain Form Uraian Pekerjaan ... 51

Gambar 4.24 Desain Form Clasifikasi Material ... 52

Gambar 4.25 Desain Form Master User ... 52

Gambar 4.26 Desain Form Rencana Anggaran Biaya ... 53

Gambar 4.27 Desain Form Laporan Anggaran Biaya ... 54

Gambar 4.28 Desain Form Laporan Perbandingan Anggaran Biaya ... 54

Gambar 4.29 Form Home ... 55

Gambar 4.30 Form Login ... 56

Gambar 4.31 Message Box Pada Form Login Benar ... 56

Gambar 4.32 Message Box Pada Form Login Salah ... 56

Gambar 4.33 Master Form User... 57

Gambar 4.34 Message Box Pada User Simpan ... 58


(7)

ix

Gambar 4.38 Message Box Pada Pelanggan Simpan... 60

Gambar 4.39 Message Box Pada Pelanggan Ubah ... 60

Gambar 4.40 Message Box Pada Pelanggan Konfirmasi Hapus ... 60

Gambar 4.41 Message Box Pada Pelanggan Hapus... 61

Gambar 4.42 Master Data Karyawan ... 61

Gambar 4.43 Message Box Pada Karyawan Simpan ... 62

Gambar 4.44 Message Box Pada Karyawan Ubah ... 62

Gambar 4.45 Message Box Pada Karyawan Konfirmasi Hapus... 63

Gambar 4.46 Message Box Pada Karyawan Hapus ... 63

Gambar 4.47 Master Data Jabatan ... 64

Gambar 4.48 Message Box Pada Jabatan Simpan ... 65

Gambar 4.49 Message Box Pada Jabatan Ubah ... 65

Gambar 4.50 Message Box Pada Jabatan Konfirmasi Hapus ... 65

Gambar 4.51 Message Box Pada Jabatan Hapus ... 66

Gambar 4.52 Master Data Clasifikasi Material... 66

Gambar 4.53 Message Box Pada Clasifikasi Simpan ... 67

Gambar 4.54 Message Box Pada Clasifikasi Ubah ... 68

Gambar 4.55 Message Box Pada Clasifikasi Konfirmasi Hapus ... 68

Gambar 4.56 Message Box Pada Clasifikasi Hapus ... 68

Gambar 4.57 Master Data Golongan Barang ... 69


(8)

x

Gambar 4.59 Message Box Pada Golongan Barang Ubah ... 70

Gambar 4.60 Message Box Pada Golongan Barang Konfirmasi Hapus ... 70

Gambar 4.61 Message Box Pada Golongan Barang Hapus ... 71

Gambar 4.62 Master Data Barang ... 71

Gambar 4.63 Message Box Pada Barang Simpan ... 72

Gambar 4.64 Message Box Pada Barang Ubah ... 72

Gambar 4.65 Message Box Pada Barang Hapus ... 72

Gambar 4.67 Master Data Proyek ... 73

Gambar 4.68 Message Box Pada Proyek Simpan ... 74

Gambar 4.69 Message Box Pada Proyek Ubah ... 74

Gambar 4.70 Message Box Pada Proyek Hapus ... 75

Gambar 4.71 Tampilan Uraian Pekerjaan ... 75

Gambar 4.72 Message Box Pada Uraian Pekerjaan Simpan... 76

Gambar 4.73 Message Box Pada Urain Pekerjaan Ubah ... 76

Gambar 4.74 Message Box Pada Uraian Pekerjaan Hapus ... 77

Gambar 4.75 Laporan Rencana Anggaran Biaya ... 78

Gambar 4.76 Laporan Perbandingan Biaya ... 79

Gambar 4.77 Laporan Realisasi Anggaran ... 80


(9)

xi

Halaman

Tabel 4.1 Tabel Langganan ... 38

Tabel 4.2 Tabel Jabatan ... 39

Tabel 4.3 Tabel Tingkat Penyelesaian Upah ... 39

Tabel 4.4 Tabel Relationship 4 ... 40

Tabel 4.5 Tabel Proyek ... 41

Tabel 4.6 Tabel Uraian Pekerjaan ... 41

Tabel 4.7 Tabel Barang ... 42

Tabel 4.8 Tabel Golongan ... 43

Tabel 4.9 Tabel Klasifikasi ... 43

Tabel 4.10 Tabel RAB ... 44

Tabel 411 Tabel Anggaran Realita ... 44

Tabel 4.12 Tabel Karyawan ... 45


(10)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Balasan Perusahaan ... 87

Lampiran 2 Kartu Bimbingan (halaman 1) ... 88

Lampiran 3 Kartu Bimbingan (halaman 2) ... 89

Lampiran 4 Acuan Kerja (halaman 1) ... 90

Lampiran 5 Acuan Kerja (halaman 2) ... 91

Lampiran 6 Log Harian Kerja Praktek (halaman 1)... 92

Lampiran 7 Log Harian Kerja Praktek (halaman 2) ... 93


(11)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

CV. Hikmah Utama ini merupakan perusahan yang bergerak dibidang pengadaan barang dan jasa kontraktor listrik. Didalam perusahan tersebut salah satu usaha jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan dalam ketersediaan jaringan listrik dan instalasi listrik. Perusahan CV. HIkmah Utma ini terdapat dua bagian proyek yaitu untuk proyek PLN dan swasta. Proses bisnis perusahan ini menjalankan suatu proyek dengan melakukan Rencana Anggaran Biaya(RAB) terlebih dahulu.

Dalam proses bisnis Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam perusahan ini masih menggunakan cara perkiraan dalam menentukan RAB disetiap proyek. Untuk bagian proyek PLN anggaran RAB berpacu pada standart RAB yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, sedangkan proyek swsta setiap proyek yang akan dijalankan hanya menggunakan perkiran pimpinan dari perusahan CV. Hikmah Utama dengan melihat rencana anggaran biaya sebelumnya. Dan tidak menggunakan metode yang secara pasti dalam penentuan RAB pada setiap proyek yang akan dijalankan tersebut.

Hal ini yang akan menyulitkan perusahaan dalam mengatur keuangan terjadi dalam suatu akhir periode. Anggaran yang terjadi pada setiap proyek selalu melebehi rencana anggran yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan permasalahan terjadi maka akan dibuatkan suatu sistem yang dapat membantu mengolah data dan


(12)

menghasilkan rencana anggaran biaya yang nantinya akan menjadi ancuan dalam melaksanakan proyek dilapangan sesuai dengan RAB yang sudah direncanakan. Berdasarkan hal tersebut di rancanglah sebuah sistem informasi dalam menentukan rencana anggaran biaya pada perusahan kontraktor listrik ini.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebgai berikut:

1. Bagaimana membuat aplikasi sistem informasi penentuan rencana anggaran biaya yang tepat?

2. Bagaimana membuat laporan perbandingan rencana anggaran biaya dengan laporan biaya realita?

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka permasalahan dibatasi sebagai berikut:

1. Membahas proses bisnis rencana anggaran biaya pada CV. Hikmah Utama. 2. Tidak membahas inputan laporan anggaran realita atau anggaran sudah terjadi

tetapi hanya sebagai ancuan perbandingan saja.

3. Membuat aplikasi master karyawan dan login pada sistem ini. 4. Laporan rencana anggaran biaya hanya untuk proyek swasta.


(13)

1.4. Tujuan

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka akan dibuat tujuan sebagai berikut: 1. Menghasilkan rencana anggaran biaya dari setiap proyek yang akan dikerjakan

terhadap keadaan sesungguhnya.

2. Menghasilkan laporan perbandingan rencana anggaran biaya dengan anggaran realisasi.

1.5. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi penentuan rencana anggaran biaya sebagai berikut:

1. Aplikasi ini untuk pihak pimpinan perusahan untuk dapat melakukan evaluasi tentang rencana anggaran biaya agar tidak terjadi anggaran berlebihan.

2. Aplikasi ini untuk bagian supervisor untuk dapat mengelolah data dengan baik dalam penentuan rencana anggaran biaya tersebut.

1.6. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab pertama pedahuluan membahas tentanng latar belakang kontraktor, sedangkan inti dari permasalahan akan digambarkan dalam perumusan masalah, pembatasan masalah menjelaskan batasan – batasan dari sistem yang akan dibuat supaya tidak keluar dari ketentuan – ketentuan yang telah ditetapkan, tujuan


(14)

penelitian berupa harapan dari hasil yang akan dicapai dari rancang bangun aplikasi tersebut.

BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI

Bab ke dua hasil survei membahas tentang gambaran umum CV. Hikmah Utama yang menguraikan gambaran umum perusahaan seperti lokasi kontraktor, keadaan, kondisi, situasi dan hal yang berkaitan dengan instansi/lembaga tersebut, seperti sejarah berdirinya dan struktur organisasi CV. Hikmah Utama.

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ke tiga landasan teori membahas tentang teori singkat yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi ini, yang meliputi system pengolahan data, analisa, perancangan sistem informasi dan teori – teori penunjang lainnya yang berkaitan dengan system tersebut.

BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN

Bab ke empat berisi uraian tentang tugas – tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu dari metodologi penelitian , analisa sistem, pembahasan masalah berupa sistem flow, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur tabel, dan desain input/output.

BAB V : PENUTUP

Bab ke lima penutup membahas tentang kesimpulan atau ringkasan/inti dari bab – bab sebelumnya dan bab ini juga memuat saran – saran yang bias diterapkan untuk diperbaiki dan pengembangan system selanjutnya.


(15)

5

2.1 Sekilas Tentang CV. Hikmah Utama

CV. Hikmah Utama adalah sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal telah ikut menyumbangkan partisipasinya dalam pembangunan industri kelistrikan di Indonesia dan secara aktif terlibat dalam aktivitas pembangunaan dan pemeliharaan jaringan listrik maupun instalasi listrik. CV. Hikmah Utama ini beralamatkan di Jl. Wisma Kedung Asem Blok BI I/15 kota Surabaya, Jawa Timur. Instalasi Mekanikal dan Elektrikal adalah suatu bagian vital dalam mengisi pembangunan, baik untuk sarana maupun prasarana pembangunan industri kelistrikan. Kegiatan yang dilakukan ditunjang oleh tenaga-tenaga muda yang terampil, handal dan berpengalaman serta memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi untuk selalu menyelesaikan setiap pekerjaan dengan hasil memuaskan baik dalam hal mutu, waktu serta biaya. Dan berkomitmen dalam setiap pekerjaan untuk mengutamakan kepuasan pelanggan dengan selalu menjaga kualitas pekerjaan.

2.2 Lokasi Perusahaan

CV. Hikmah Utama terletak di Jl. Wisma Kedung Asem Blok BI I/15 kota Surabaya, Jawa Timur.


(16)

2.3 Profil Perusahaan

Nama Peusahaan : CV. Hikmah Utama

Alamat Pendirian : Wisma Kedung Asem Indah Blok i-15, Surabaya Alamat Operasional : Jl. Raya Kedung Asem No. 93, Surabaya.

Phone : 031-8711464

Fax : 031-8711464

Mobile : 085731009636, 031-92261231 E-mail : hikmahutama@ymail.com

Logo Perusahaan :

Gambar 2.1 Logo Perusahan

2.4 Struktur Organisasi CV.Hikmah Utama

Untuk pencapaian tujuan dengan baik maka diperlukan struktur organisasi agar dapat mencapai tujuan bersama, berikut ini struktur organisasi dalam kantor CV. Hikmah Utama.


(17)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi CV.Hikmah Utama

2.5 Visi dan Misi Perusahaan

2.5.1 Visi

Visi dari perusahan CV.Hikmah Utama sebagai berikut:

1) Membangun Kepercayaan masyarakat dengan norma, etika, kepudilian dan kualitas terbaik.

2) Mengmbangkan SDM yang tangguh, Inovatif, berkualitas, terus belajar (long life learning) dan motivasi untuk mengutamakan kepuasan pelanggan.

3) Berperan secara aktif dan maksimal dalam memberikan kontribusi pemikiran dan implementasi dalam bidang kelistrikan kepada pemeritah dan masyarakat Indonesia.

4) Menciptakan lingkungan kerja expert dan mendorong pengembangan perusahaan.


(18)

2.5.2 Misi

Misi dari perusahaan CV.Hikmah Utama sebagai berikut:

Menjadi penyedian barang dan jasa dalam industri kelistrikan di Indonesia dengan kualitas yang terbaik, berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan kepuasan tenaga kerja serta bekerja berlandaskan nilai – nilai molar dan sikap yang ramah dengan selalu mengikuti standar yang telah di tentukan oleh ISO.

2.5.3 Deskripsi Tugas

1. Direktur

Direktur pada CV. Hikmah Utama memiliki tugas sebagai berikut:

 Menentukan dan membuat visi dan misi perusahan, dan memberikan arahan tentang tugas yang di lakukan setiap proyek.

 Mengindentifikasi setiap kebutuhan proyek tentang sumber daya, infrastruktur dan membuat melakuakn perencanan rencana anggaran setiap proyek

 Membuat perencanan penyelesaian tugas masing – masing anggota. 2. Kepala Gudang

Kepala gudang pada CV. Hikmah Utama memiliki tugas sebagai berikut ini:  Mengatur kegiatan proses bisnis gudang

 Menyiapkanbarang – barang dibutuhkan di setiap proyek

 Mencatat barang keluar dan masuk dan membuat laporan stok barang 3. Supervisor


(19)

 Menyampaikan kebijakan – kebijakan di sampaikan kepada pihak pimpinan kepada anggota lainnya

 Mengatur rencana anggaran biaya setiap proyek 4. Admin

Admin pada CV. Hikmah Utama memiliki tugas sebagai berikut:  Membuat laporan pembelian

 Mengatur data keuangan.


(20)

9

3.1 Rencana Anggaran Biaya

Menurut Firmansyah (2011:25) dalam bukunya Rancang Bangun Aplikasi

Rencana Anggaran Biaya Dalam Pembangunan Rumah. Rencana Anggaran Biaya

(RAB) merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek pembangunan. Secara umum perhitungan RAB dapat dirumuskan sebagai berikut:

RAB = Σ (Volume x Harga Satuan Pekerjaan)

3.2 Tahapan –Tahapan RAB

Menurut Setia (2013:20) dalam bukunya Rencana Anggaran Biaya Berbasis

Database. Rencana anggaran biaya mempuyai tahapan yang perlukanuntuk

menghitung jumlah volume per satuan pekerjaan dan analisa harga satuan pekerjaan berdasarkan gambar tahap pekerjaan serta syarat-syarat analisa pembangunan kontruksi yang berlaku. Adapun tahap analisis perhitungan rencana anggaran biaya dapat digambarkan seperti pada Gambar 3.1.


(21)

Gambar 3.1 Tahap Analisis Perhitungan RAB

3.3 Perhitungan Volume

Menurut Fathansyah, (2002:154) dalam buku analisa-analisa dalam proyek

menyebutkan bahwa:”Perhitungan volume pekerjan adalah bagian paling esensial

dalam tahap perencanaan proyek. Pengukuran kualitas/volume pekerjaan merupakan suatu proses pengukuran / perhitungan terhadap kuantitas item –item pekerjaan sesuai dengan lapangan. Dengan mengetahui jumlah volume pekerjaan maka akan diketahui

berapa banyak biaya yang akan di perlukan dalam pelaksanaan proyek”.

3.4 Analisa Harga Satuan

Menurut Fathansyah, (2002:155) dalam buku analisa-analisa dalam proyek: Analisa harga satuan berfungsi sebagai pedoman awal perhitungan rencana anggaran biaya yang didalamya terdapat angka yang menunjukan jumlah material, tenaga dan biaya persatuan pekerjaan.


(22)

3.5 Realisasi Anggaran

Menurut Sabeni dkk (2001:3) dalam bukunya Pokok-Pokok Akuntansi

Pemerintahan menyebutkan bahwa: “anggaran adalah jenis rencana yang

menggambarkan rangkaian tindakan atau kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka rupiah untuk suatu jangka waktu tertentu”.

Menurut Afiah (2001:13) dalam bukunya yang berjudul Akuntansi

Pemerintahan: Implementasi Akuntansi Keuangan Pemerintahan Daerah

menyebutkan bahwa: Realisasi anggaran adalah menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber dana ekonomi yang dikelola oleh pemerintahan daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa realisasi anggaran adalah menyajikan pendapatan pemerintah daerah selama satu periode, belanja, surplus/deficit, pembiayaan dan sisa lebih/kurang anggaran.

3.6 Laporan Realisasi Anggaran

Menurut Nordiawan (2008:13) yang berjudul Akuntansi Pemerintahan

menyatakan bahwa:”anggaran dikatakan sebagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran financial

Menurut Nafarin (2004:20) dalam bukunya yang berjudul Penganggaran

Perusahaan. Realisasi anggaran adalah laporan pelaksanaan anggaran yang dibuat


(23)

3.7 Nilai Proyek

Menurut Soeharto (1995) metode konsep nilai hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau dilaksanakan ( Budgeted Cost of Work Performed ). Asumsi yang digunakan konsep nilai proyek adalah bahwa kecenderungan yang ada dan terungkap pada saat pelaporan akan terus berlangsung. Dengan menggunakan metode konsep nilai hasil maka dapat dikembangkan untuk membuat perkiraan atau proyeksi keadaan proyek pada masa depan yang merupakan masukan yang sangat berguna bagi pengelola maupun pemilik,

3.8 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Realisasi Anggaran

Menurut Ladjamudin (2005:5) dalam bukunya yang berjudul Analysis dan

Desain Sistem Informasi Perancangan. Perancangan adalah suatu kegiatan yang

memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.

Menurut Krismiaji (2002:14) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi

Akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data

dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.


(24)

3.9 System Flow

Menurut Hartono (1998:10) dalam bukunya Konsep System Flow. Sistem flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem di mana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sistem yang ada.

3.10 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Kendall (2003) DFD merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan di bawah ini :

a. Contex Diagram

Merupakan diagram awal yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses.

b. Diagram Level 0

Merupakan diagram yang menggambarkan proses utama dari sistem serta hubungan entity, proses, alur data, dan data source.

c. Diagram Detail

Merupakan penguraian dalam proses yang ada pada Diagram level 0. Diagram ini adalah diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.


(25)

Data Flow Diagram (DFD) memiliki empat komponen, yaitu :

a. Terminator atau External Entity

External entity merupakan kesatuan di lingkungan sistem yang dapat berupa

orang atau sistem yang berada di lingkungan luar sistem yang memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem. Dilambangkan dengan persegi dan diberi nama orang atau sistem tersebut sebagai penjelas.

Gambar 3.2 Simbol External Entity b. Proses

Merupakan komponen yang berfungsi untuk mentransformasikan sistem dari

input menuju ke output. Dilambangkan dengan lingkaran atau persegi panjang

dengan sudut tumpul. Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan yang akan dilaksanakan.

Gambar 3.3 Simbol Proses c. Alur Data

Alur data digambarakan dengan anak panah yang menuju ke dalam proses maupun ke luar proses. Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya.


(26)

Gambar 1.4 Simbol Alur Data

d. Data Store

Merupakan tempat pengumpulan data (data tersimpan) yang disimbolkan dengan dua garis horisontal paralel. Data store perlu diberikan nama untuk menjelaskan nama dari file-nya. Data store berkaitan dengan penyimpanan data secara terkomputerisasi.

Gambar 3.5 Simbol Data Store

3.11 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Jogiyanto (2001:54) dalam bukunya Pengenalan Komputer, Dasar

Ilmu Komputer, Pemrograman,Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. ERD

merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif komplek. Dengan ERD kita dapat menguji model dan mengabaikan proses apa yang harus dilakukan. ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:

1. One to one relationship

Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom primary key.Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk alasan


(27)

keamanan atau kecepatan akses data.Misalnya satu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.

2. One to many relationship

Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling sering digunakan.Misalnya suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.Namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.

3. Many to many relationship

Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa record

pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.

Entity Relationship Diagram, atau yang lebih dikenal dengan nama ERD,

digunakan untuk mengimplementasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Adapun elemen-elemen yang terdapat pada ERD, adalah sebagai berikut:

1. Entity atan entitas, digambarkan dalam bentuk persegi seperti pada gambar 3.6

.

Ent_1


(28)

2. Relation atau relasi merupakan penghubung antara entitas dengan entitas. Terdapat beberapa jenis relasi yang dapat digunakan, seperti one,

one-to-many, many-to-one, dan many-to-many. Bentuk alur relasi secara detil dapat

dilihat pada gambar 3.7.

Relation_12 Relation_11 Relation_10

Relation_9

Ent_1 Ent_2

Ent_3 Ent_4

Ent_5 Ent_6

Ent_7 Ent_8

Gambar 3.7 Relation Of Entity

3.12 Program Penunjang

Untuk membuat Rancang bangun Rencana Anggaran Biaya pada CV. Hikmah Utama, dibutuhkan beberapa perangkat lunak untuk memudahkan perancangan design maupun sistem. Perangkat lunak tersebut antara lain :

3.12.1 Power Designer

Menurut Anonim (2002) dalam artikel yang berjudul Sybase Power Designer

Conceptual data Model Getting Started Power. Designer merupakan suatu tool

berupa software untuk mendesain sistem dan rancangan Entity Relationship Diagram


(29)

Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika.

a. Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) : model yang di buat

berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.

b. Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik.

3.12.2 Microsoft Visual Studio 2010

Menurut Snell, M dan Powers, L (2010:20) dalam bukunya Microsoft Visual

Studio® 2010 Unleashed. Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat

lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual

Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan

dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual

Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual


(30)

Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET

Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan

aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact

Framework).

3.12.3 Microsoft SQL Server 2008

Menurut AW (2005:10) dalam bukunya SQL Server 2008 Microsoft. SQL

Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk

Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah transact –SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan

Sybase. SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan

untuk mengakses data dalam basis data relasional.

Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Penulis menggunakan SQL Server 2008 untuk merancang database yang digunakan pada sistem.


(31)

22

Kerja Praktek yang dilakukan pada CV Hikma Utama dilaksanakan selama sebulan. CV Hikma Utama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang kontraktor listrik disana pihak perusahan menempatkan saya dengan kepala proyek dengan membantu menginputkan data proyek dan juga kebutuhan material kedalam Microsoft Excel.

Selain bekerja, disana juga melakukan menganalisis dan memahami proses bisnis tentang rencana anggaran biaya yang menjadi latar belakang permasalahan untuk menjadi kerja praktek yang saya kerjakan.

4.1 Hasil Identifikasi

Dalam perkembangan teknologi informasi saat ini, sistem pengolahan data yang baik sangat dibutuhkan di berbagai perusahaan. Dengan adanya sistem pengolahan data yang baik maka informasi yang dibutuhkan dalam perusahaan akan dapat memperlancar kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Dalam proses bisnis dalam rencana anggaran biaya pada CV Hikma Utama dilakukan dengan mengisi kebutuhan barang sesuai dengan klasifikasi yang ditentukan oleh perusahaan , membuat uraian pekerjaan yang terjadi di proyek sesuai dengan klasifikasi material dan kebutuhan upah tenaga kerja yang dilakukan oleh bagian survisor atau kepala proyek.

Perusahan CV Hikma Utama mempunyai permasalahan dalam pengolahan data rencana anggaran biaya , dalam proses tersebut perusahaan hanya melakukan perkiraan tanpa adanya data yang sesuai dengan proyek. Sehingga perusahaan dapat


(32)

mengalami kerugian apabila biaya yang direncanakan lebih besar dari pada biaya realita yang terjadi.

Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, diperlukan suatu sistem informasi penentuan rencana anggaran yang mampu menentukan biaya anggaran secara tepat dan cepat sehingga tidak memerlukan banyak waktu. Proses identifikasi tersebut dijelaskan pada document flow, dan penjelasan yang masing-masing proses diuraikan di bawah ini.

4.1.1 Document Flow Penerimaan Proyek

Prosedur Penerimaan Proyek yang terdapat pada CV Hikma Utama adalah sebagai berikut:

1. Pelanggan yang melakukan pemesanan proyek untuk pemasangan listrik di dalam perusahaan meraka, terlebih dahulu mengisi form pelanggan dan spesifikasi proyek yang akan di kerjakan oleh CV Hikma Utama.

2. Setelah CV Hikma Utama menerima data proyek dari pelanggan maka perusahaan melakukan survey terhadap perusahaan pelanggan untuk memastikan data proyek tersebut sesuai data dari pelanggan.

3. Setelah mendapatkan data proyek dari survey maka data yang telah di survey diberikan kepada supervisor proyek untuk dibuatkan surat pekerjaan yang disetujui oleh manajer.


(33)

Adapun gambar Document flow penerimaan proyek dapat dilihat pada gambar 4.1.

Dokumen Flow Proses Penerimaan Proyek Kordinator lapangan

supervisor Direktur

Pelanggan

Start

Membuat Data pelanggan Data pelangan

Data Pelanggan

Data Proyek Data Proyek

Data Proyek

Melakukan Survey

Data Survey

Membuat Surat Perintah

Surat perintah

Surat perintah

Persetujuan SP

Surat peristah di setujui

End


(34)

4.1.2 Document Flow Bill of Quantity

Prosedur Bill of Quantity yang sedang berjalan pada CV Hikma Utama adalah sebagai berikut:

1. Proses Bill of Quantity diawali dengan dokumen surat perintah kerja yang diterima oleh supervisor proyek dengan menetapkan formula dan perhitungan kebutuhan material, klasifikasi material dimana kebutuhan tersebut ditentukan oleh data material yang di ambil di gudang dan data klasifikasi yang ditetapkan oleh supervisor setelah itu melakukan penetapan kebutuan pemakain material. 2. Setelah menetapkan kebutuhan pemakain material selanjutnya supervisor membuat uraian pekerjaan dengan menetukan setiap material yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang dilakukan didalam proyek, sehingga setiap uraian pekerjaan memiliki kebutuhan material yang berbeda.

3. Setelah menetukan uraian pekerjaan Supervisor menetapkan perhitungan biaya upah tenaga kerja dari data jabatan tenaga kerja untuk mengetahui upah yang diterima setiap jam dan menetapkan perhitungan biaya tenaga kerja.

4. Penetapan semua perhitungan kebutuhan tersebut digunakan sebagai data referensi untuk menentukan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan dalam setiap proyek yang diterima oleh CV Hikma Utama, kebutuhan proyek sesuai dengan perhitungan dari ketentuan perusahaan.


(35)

Adapun gambar Document flow Bill of Quantity dapat dilihat pada gambar 4.2.

Dokumen Flow Bill of Quantity

Admin supervisor Gudang Start Membuat data clsifikasi Dokumen klasifikasi klasifikasi Penetuan kebutuhan barang Barang Kebutua han barang Uraian pekerjaan Dokumen uraian pekerjaan Uraian pekerjaan Perhitung an upah Perhitung an upah jabatan Dokumen penetuan upah End


(36)

4.1.3 Document Flow Rencana Anggaran Biaya

Prosedur rencana anggran biaya pada CV Hikma Utama adalah sebagai berikut:

1. Data proyek yang diterima dari pelanggan kemudian diproses dengan membaca dari data referensi yang telah dibuat oleh supervisor yaitu data kebuthan barang , uraian pekerjaan dan kebutuhan biaya upah tenaga kerja, sehingga rencana anggaran dapat diketahui dengan tepat dan cepat.

2. Setelah rencana anggaran biaya diketahui sistem meberikan proses perhitungan perbandingan antara rencana anggaran biaya dengan anggaran biaya realita yang di di inputkan oleh admin untuk mengetahuin selisih dari anggaran yang terjadi pada setiap proyek.

Gambar Document flow rencana anggaran biaya dapat dilihat pada gambar 4.3

Dokumen Flow Rencana Anggaran Biaya

Admin User Supervior Start Rencana Anggran Biaya Poyek Uraian Pekerjaan Uraian upah tenaga kerja Rencana Anggaran Biaya Prebandin gan RAB Anggaran Realita Dokumen perbandinggan


(37)

4.1.4 Document Flow Laporan Rencana Anggaran Biaya

Prosedur Pelaporan rencana anggaran biaya pada CV Hikma Utama adalah sebagai berikut:

Data rencana anggaran biaya dan realita anggaran dilakukan cetak laporan untuk kebutuhan dari gudang berupa laporan kebutuhan material , juga laporan rencana anggaran dan laporan perbandingan anggaran untuk direktur CV Hikma Utama.

Adapun gambar Document flow Pelaporan Rencana Angan Biaya dapat dilihat pada gambar 4.4.

Rencana Anggaran Biaya

direktur User Gudang strat Cetak laporan RAB RAB Laporan RAB Laporan RAB Laporan RAB Laporan RAB Cetak laporan perbandin gan Realita Anggaran Laporan perbandingan Laporan perbandingan End


(38)

Dari proses bisnis yang telah dijabarkan melalui document flow diatas, maka

output dari proses bisnis tersebut bisa ditarik kesimpulan, meliputi:

1. Adanya kesalahan sistem dalam penentuan kualitas barang

Perusahaan tidak dapat menentukan kulaitas barang dengan cepat dikarenakan tidak adanya klasifikasi barang untuk kebutuhan proyek yang mengakibatkan kesulitan mencari kualitas barang yang sesuai.

2. Adanya penetuan dalam pengisian data rencana anggaran biaya

Proses penetapan data rencana anggaran biaya yang dilakukan secara manual. Hal tersebut kurang efektif dan efisien, selain itu dengan proses tersebut sangat mungkin terjadi kesalahan input ataupun menghasilkan perhitungan yang kurang valid.

3. Kurang Terintegrasi antar suatu proses bisnis

Proses bisnis tersebut kurang terintegrasi antara kebutuhan material , uraian pekerjaan dan juga upah tenaga kerja sehingga membutuhkan waktu lama dalam pembuatan laporan rencana anggran biaya , kebutuhan material dan laporan perbandingan anggaran.

4.2 Perancangan Sistem

Berdasarkan analisis, dibuat rancangan sistem untuk mencari solusi pada perusahaan tersebut. Dengan analisis tersebut maka dapat menghasilkan document flow dari analisis sistem yang sedang berjalan, sedangkan sistem yang baru dapat digambarkan melalui system flow, Context Digram, HIPO, data flow diagram,

entity relationship diagram, struktur tabel,dandesain I/O. Adapun penjelasannya


(39)

4.2.1 System Flow Penerimaan Proyek

Prosedur Penerimaan Proyek secara sistem yang terdapat pada CV Hikma Utama adalah sebagai berikut:

1. Sistem dimulai dengan menginputkan data Pelanggan yang melakukan pemesanan proyek untuk pemasangan listrik di dalam perusahaan meraka, terlebih dahulu mengisi form pelanggan dan mengisi data spesifikasi proyek yang akan di kerjakan oleh CV Hikma Utama.

2. Setelah CV Hikma Utama menerima data proyek dari pelanggan maka perusahaan melakukan survey terhadap perusahaan pelanggan untuk memastikan data proyek tersebut sesuai data dari pelanggan.

Adapun gambar System flow Penerimaan Proyek dapat dilihat pada gambar 4.5

Penerimaan Proyek

Pelanggan Administrasi Supervisor

Input pelanggan start Pelanggan

Pelanggan

Proyek Proyek

Proyek

End


(40)

4.2.2 System Flow Bill Of Quantity

Prosedur Bill of Quantity yang sedang berjalan pada CV Hikma Utama adalah sebagai berikut:

1. Proses Bill of Quantity diawali dengan dokumen surat perintah kerja yang diterima oleh supervisor proyek dengan menetapkan formula dan perhitungan kebutuhan material, klasifikasi material dimana kebutuhan tersebut ditentukan oleh data material yang di ambil di gudang dan data klasifikasi yang ditetapkan oleh supervisor setelah itu melakukan penetapan kebutuan pemakain material. 2. Setelah menetapkan kebutuhan pemakain material selanjutnya supervisor membuat uraian pekerjaan dengan menetukan setiap material yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang dilakukan didalam proyek, sehingga setiap uraian pekerjaan memiliki kebutuhan material yang berbeda.

3. Setelah menetukan uraian pekerjaan Supervisor menetapkan perhitungan biaya upah tenaga kerja dari data jabatan tenaga kerja untuk mengetahui upah yang diterima setiap jam dan menetapkan perhitungan biaya tenaga kerja.

4. Penetapan semua perhitungan kebutuhan tersebut digunakan sebagai data referensi untuk menentukan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan dalam setiap proyek yang diterima oleh CV Hikma Utama, kebutuhan proyek sesuai dengan perhitungan dari ketentuan perusahaan.


(41)

Adapun gambar Document flow Bill of Quantity dapat dilihat pada gambar 4.6

Sisflow Bill Of Quantity

Gudang supervisor Admin

Start

Klasifikasi Barang

Dokumen klasifikasi

klaisifikasi

Penentuan pemakain material

Kebutuhan material

Uraian pekerjaan

Uraian pekerjaan

Perhitungan upah

jabatan Rumus

perhitungan upah Rumus perhitungan

material

Kebutuhan

tenaga kerja End


(42)

4.2.3 System Flow Rencana Anggaran Biaya

Prosedur rencana anggran biaya secara sistem pada CV Hikma Utama adalah sebagai berikut:

1. Data proyek yang diterima dari pelanggan kemudian diproses dengan membaca dari data referensi yang telah dibuat oleh supervisor yaitu data kebuthan barang , uraian pekerjaan dan kebutuhan biaya upah tenaga kerja, sehingga rencana anggaran dapat diketahui dengan tepat dan cepat.

2. Setelah rencana anggaran biaya diketahui sistem meberikan proses perhitungan perbandingan antara rencana anggaran biaya dengan anggaran biaya realita yang di di inputkan oleh admin untuk mengetahuin selisih dari anggaran yang terjadi pada setiap proyek.

gambar System flow rencana anggaran biaya dapat dilihat pada gambar 4.7

Sistem Flow Rencana Anggaran Biaya Administrasi Supervior

Strat

Rencana Anggaran Biaya Proyek

Uraian Pekerjaan

Penentuan Upah

Rencana Angara Biaya

Perbandingan Anggaran

Realita Anggaran

Laporan Perbandingan


(43)

4.2.4 Sysflow Flow Laporan Rencana Anggaran Biaya

Prosedur Pelaporan rencana anggaran biaya pada CV Hikma Utama adalah sebagai berikut:

Data rencana anggaran biaya dan realita anggaran dilakukan cetak laporan untuk kebutuhan dari gudang berupa laporan kebutuhan material , juga laporan rencana anggaran dan laporan perbandingan anggaran untuk direktur CV Hikma Utama.

Adapun gambar Sysflow flow Cetak Rencana Angan Biaya dapat dilihat pada gambar 4.48:

Sisflow Cetak Laporan

direktur Administrasi Gudang Start Cetak laporanRencana Anggaran RAB Cetak Laporan Perbandingan Cetak :aporan Kebutuhan Material Anggaran realita Laporan Kebutuhan Material Laporan Perbandingan Laporan RAB Laporan RAB Laporan Kebutuhan Material Laporan Perbandingan


(44)

4.2.5 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu model yang menggambarkan

aliran data yang terjadi dalam sistem, sehingga dengan dirancangnya DFD ini maka akan terlihat jelas arus data yang mengalir dari sistem tersebut. Dalam pembuatan DFD ini akan dibuat mulai dari context diagram dan DFD level di bawahnya.

1. Context Diagram

Context Diagram dari sistem rencana anggaran biaya pada CV Hikma Utama

ini menggambarkan secara umum proses yang terjadi perusahaan tersebut. digambarkan pada gambar 4.9

Ketentuan Upah Uraian Pekerjaan Klasifikas i Material

Laporan Perbanding gan Laporan Renc ana Ang g aran Biaya Laporan Kebutuhan Material

Data Proyek Data Pelang g an

1 Sis tem Informasi Rencana Angg aran Biaya CV Hikma Utama

+

Pelang g an

Gudang

Direktur

Supervis or Proyek


(45)

2. DFD level 0 Sistem Informasi Reservasi Hotel

DFD level 0 merupakan hasil decompose dari context diagram yang menggambarkan proses-proses apa saja yang terdapat pada sistem rencana anggaran biaya pada CV Hikma Utama. DFD level 0 dapat dilihat pada gambar 4.10.

Ketentuan U pah

Membac a

Simpan

Membac a

Laporan Kebutuhan Material Membac a

membaca

Laporan Perbandi ng gan Simpan

Membac a

Membac a

Laporan R enc ana Ang g aran Bi aya membaca

U rai an Pekerjaan

Membac a

Membac a U rai an Pekerjaan

Simpan Klasi fi kas i Material

Jabatan Menyi mpan

Membac a menyimpan

D ata Proyek D ata Pel ang g an Pel ang g an

Pel ang g an

Gudang D i rektur

D i rektur Supervis or Proyek Supervis or Proyek 1 Proyek 2

Bil l of Quantity

3

R encana Angg aran Bi aya

1 Pel ang g an

2 Proyek

3 Jabatan

4 Klasi fi kas i Material

5 Barang

6 U rai an Pekerjaan

4

C etak Laporan

7 l aporan reali ta 8 R AB

9 Ketentuan U pah Supervis or Proyek


(46)

4.2.6 Perancangan Database

Dari analisis sistem diatas maka dapat dibuat untuk merancang database

yaitu Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan struktur database

dari sistem penjualan Teaching Factory yang terdiri dari Conceptual Data Model

dan Physical Data Model.

1. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) ini menggambarkan relasi antara tabel yang

satu dengan tabel yang lain. Berikut ini merupakan tabel-tabel yang terdapat dalam Conceptual Data Model (CDM) pada gambar 4.11:

Gambar 4.11 Conceptual Data Model Sistem Rencana Anggaran Biaya

2. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) merupakan hasil generate dari Conceptual Data

Model (CDM). Perancangan PDM merupakan representasi fisik dari database.

PDM menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan

Relationship_1 Relationship_3 Relationship_4 Relationship_5 Relationship_8 Relationship_9 Relationship_10 Relationship_11 Relationship_12 Pelanggan ID_pelanggan Nama_perusahaan Alamat_perusahaan Email No_telepon

<pi> Characters (7) Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (30) Characters (12) Identifier_1 <pi> Barang Kode_barang Nama_barang Satuan Harga Stok

<pi> Characters (5) Variable characters (20) Variable characters (20) Integer Integer < Identifier_1 ... <pi> Clasifikasi_material Kode_clasifikasi Nama_klasifikasi

<pi> Characters (5) Variable characters (2 Identifier_1 <pi>

Jabatan kode_jabatan Nama_jabatan Upah

<pi> Characters (10) Variable characters (20) Integer <M> Identifier_1 <pi> Proyek Kode_proyek Tanggal_mulai Nama_proyek Lebar Panjang Tinggi Lantai Lama_Pekerjaan Volume Titik ...

<pi> Characters (5) Date Variable characters (20) Integer Integer Integer Integer Integer Integer Integer Tingkat_penyelesaian kode_penyelesaian Nama_penyelesaian Tingkat_penyelesain Satuan

<pi> Characters (5) Variable characters (20) Integer Variable characters (20)

<M>

Identifier_1 <pi>

Uraian_Pekerjaan Kode_pekerjaan Nama_pekerjaan

<pi> Characters (10) Variable characters (30)

<M> Identifier_1 <pi>

RAB Kode_RAB Tanggal_RAB

<pi> Characters (5) Time

<M> Identifier_1 <pi>

Rencana Anggaran Realita kode_rencana anggran Nama_proyek Nama_pekerjaan material Upah

<pi> Characters (5) Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (20) Integer <M> Identifier_1 <pi> Golongan Kode_golongan Nama_golongan Pemakaian

<pi> Characters (10) Variable character Integer Identifier_1 ...


(47)

antara data-data tersebut. Berikut PDM yang ada pada sistem Rencana Anggaran Biaya, dapat dilihat pada gambar 4.12:

Gambar 4.12 Physical Data Model Sistem Rencana Anggaran Biaya

4.2.1 Struktur Tabel

Struktur tabel pada sistem informasi rencana anggaran biaya pada CV. Hikma Utama adalah sebagai berikut:

a. Tabel Pelanggan

Nama Tabel : Pelanggan

Primary Key : ID_Pelanggan

Foreign Key : -

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data-data pelanggan Tabel 4.1 Pelanggan

No. Field Type Length Key

1. ID_Pelanggan Char 7 Primary Key

Pelanggan ID_pelanggan Nama_perusahaan Alamat_perusahaan Email No_telepon char(7) varchar(20) varchar(30) varchar(30) char(12) <pk> Barang Kode_barang Kode_golongan Kode_pekerjaan Kode_clasifikasi Nama_barang Satuan Harga Stok char(5) char(10) char(10) char(5) varchar(20) varchar(20) int int <pk> <fk3> <fk2> <fk1> Clasifikasi_material Kode_clasifikasi Nama_klasifikasi char(5) varchar(20) <pk> Jabatan kode_jabatan Nama_jabatan Upah char(10) varchar(20) int <pk> Proyek Kode_proyek ID_pelanggan Tanggal_mulai Nama_proyek Lebar Panjang Tinggi Lantai Lama_Pekerjaan Volume Titik char(5) char(7) datetime varchar(20) int int int int int int int <pk> <fk> Tingkat_penyelesaian kode_penyelesaian Kode_RAB Nama_penyelesaian Tingkat_penyelesain Satuan char(5) char(5) varchar(20) int varchar(20) <pk> <fk> Uraian_Pekerjaan Kode_pekerjaan Kode_RAB Nama_pekerjaan char(10) char(5) varchar(30) <pk> <fk> RAB Kode_RAB Kode_proyek Tanggal_RAB char(5) char(5) datetime <pk> <fk>

Rencana Anggaran Realita kode_rencana anggran Kode_RAB Nama_proyek Nama_pekerjaan material Upah char(5) char(5) varchar(20) varchar(30) varchar(20) int <pk> <fk> Golongan Kode_golongan Nama_golongan Pemakaian char(10) varchar(20) int <pk> Relationship_4 kode_jabatan kode_penyelesaian char(10) char(5) <pk,fk1> <pk,fk2>


(48)

No. Field Type Length Key

2. Nama_Perusahaan Varchar 20

3. Alamat_Perusahan Varchar 30

4. Email Varchar 20

5. No_Telepon Char 12

b. Tabel Jabatan

Nama Tabel : Jabatan

Primary Key : Kode_Jabatan

Foreign Key : -

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data Jabatan Tabel 4.2 Jabatan

No. Field Type Length Key

1. ID_Jabatan Char 10 Primary Key

2. Nama_ Jabatan Varchar 20

3. Upah Integer

c. Tabel Tingkat Penyelesain Upah

Nama Tabel : Tingkat_penyelesaian

Primary Key : Kode_penyelesaian

Foreign Key : kode_RAB


(49)

Tabel 4.3 Tingkat penyelesaian upah

No. Field Type Length Key

1. Kode_penyelesaian Char 5 Primary Key

2. Kode_RAB Char 5 Foreign Key

3. Nama_penyelesaian Vachar 20

4. Tingkat_penyelesaian Integer

5. Satuan Varchar 20

d. Tabel Relationship 4

Nama Tabel : Relationship 4

Foregin Key : Kode_penyelesaian

Foreign Key : Kode_jabatan

Fungsi : Tabel untuk memasukkan rincian Relationship 4 Tabel 4.4 Relationship 4

No. Field Type Length Key

1. Kode_penyelesaian Char 5 Foreign Key

2. Kode_jabatan Char 5 Foreign Key

e. Tabel Proyek

Nama Tabel : Proyek

Primary Key : Kode_proyek

Foreign Key : ID_pelanggan


(50)

Tabel 4.5 Proyek

No. Field Type Length Key

1. Kode_proyek Char 10 Primary Key

2. ID_pelanggan Char 10 Foreign Key

3. Tanggal_mulai Date

4. Nama_proyek Varchar 30

5. lebar Integer

6. Panjang Integer

7 Tinggi Integer

8 Lantai Integer

9 Lama_pekerjaan Integer

10 Volume Integer

11 Titik Integer

f. Tabel Uraian pekerjaan

Nama Tabel : Uraian Pekerjaan

Primary Key : Kode_pekerjaan

Foreign Key : Kode_RAB

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data Uraian_pekerjaan Tabel 4.6 Tabel Uraian Pekerjaan

No. Field Type Length Key

1. Kode_pekerjaan Char 5 Primary Key


(51)

No. Field Type Length Key

3. Nama_pekerjaan Varchar 10 Foreign Key

g. Tabel Barang

Nama Tabel : Barang

Primary Key : Kode_barang

Foreign Key : Kode_golongan , Kode_pekerjaan, Kode_klasifikasi

Fungsi : Tabel untuk menyimpan data Barang Tabel 4.7 Tabel Barang

No. Field Type Length Key

1. Kode_barang Char 5 Primary Key

2. Kode_golongan Char 5 Foreign Key

3. Kode_pekerjaan Char 5 Foreign Key

4. Kode_klasifikasi Char 5 Foreign Key

5. Nama_barang Varchar 20

6. Satuan Varchar 20

7. Harga Integer

8. Stok Integer

h. Tabel Golongan

Nama Tabel : Golongan

Primary Key : Kode_golongan

Foreign Key : -


(52)

Tabel 4.8 Tabel Golongan

No. Field Type Length Key

1. Kode_golongan Char 5 Primary Key

2. Nama_golongan Varchar 30

3. Pemakaian Integer

i. Tabel Klasifikasi Material Nama Tabel : Klasifikasi

Primary Key : Kode_klasifikasi

Foreign Key : -

Fungsi : Tabel untuk menyimpan data Klasifikasi Tabel 4.9 Tabel Klasifikasi

No. Field Type Length Key

1. Kode_klasifikasi Char 5 Primary Key

2. Nama_Klasifikasi Varchar 20 -

j. Tabel Rencana Anggaran Biaya Nama Tabel : RAB

Primary Key : Kode_RAB

Foreign Key : Kode_proyek


(53)

Tabel 4.10 Tabel RAB

No. Field Type Length Key

1. Kode_RAB Char 5 Primary Key

2. Kode_proyek Char 5 Foreign Key

3. Tanggal_RAB Date

k. Tabel Anggaran Realita

Nama Tabel : Anggran_realita

Primary Key : Kode_anggran

Foreign Key : Kode_RAB

Fungsi : Tabel untuk menyimpan data anggaran realita Tabel 4.11 Tabel Anggran Realita

No. Field Type Length Key

1. Kode_anggaran Char 5 Primary Key

2. Kode_RAB Char 5 Foreign Key

3. Nama_proyek Varchar 20

4. Nama_pekerjaan Varchar 20 -

5. Material Varchar 20


(54)

l. Tabel Karyawan

Nama Tabel : Karyawan

Primary Key : ID_Karyawan

Foreign Key : Kode_Jabatan

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data karyawan Tabel 4.12 Karyawan

No. Field Type Length Key

1. ID_Karyawan Char 10 Primary Key

2. Nama_ Karyawan Varchar 50

3. TTL Varchar 50

4. Alamat_ Karyawan Varchar 50

5. Kota_Karyawan Varchar 20

6. Tlp_karyawan Varchar 20

7. Email_karyawan Varchar 30

m. Tabel User Login Nama Tabel : User

Primary Key : Kode_user

Foreign Key : Id_Karyawan

Fungsi : Tabel untuk memasukkan data User Tabel 4.13 User Login

No. Field Type Length Key

1. Kode_user Char 10 Primary Key


(55)

No. Field Type Length Key

3. Username Varchar 20

4. Password Varchar 50

4.3 Desain Input, Interface dan Output

Desain antarmuka menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.net 2010 dan database Microsoft SQL Server 2008. Adapun desain Interface,

Input/Output adalah sebagai berikut:

4.3.1 Desain Input

Berikut ini adalah desain input yang terdapat pada aplikasi sistem reservasi hotel pada Fefva Tours & Travel:

1. Formulir Karyawan Baru

Berikut ini merupakan desain formulir data karyawan yang berfungsi untuk dokumentasi data karyawan baru.

Form Karyawan Baru

Nama Karyawan : Tempat Tgl Lahir :

No Telepon :

Email :

Alamat :

Kota :

Keterangan :

... ... ... ... ... ... ... Surabaya, ...

...


(56)

2. Formulir Pelanggan

Berikut ini merupakan desain formulir data pelanggan yang berfungsi untuk dokumentasi data pelanggan.

Formulir Pelanggan

Nama Perusahaan Alamat Perusahaan

E-mail Perusahaan No Telepon Perusahan Kota Perusahaan : : : : : ... ... ... ... ...

Gambar 4.14 Desain Formulir Pelanggan

3. Formulir Proyek

Berikut ini merupakan desain formulir data proyek yang berfungsi untuk dokumentasi data proyek dari pelanggan.

Formulir Proyek Nama Perusahaan Nama Proyek Panjang Bangunan Tinggi Bangunan Lebar Bangunan : : : : : ... ... ... ... ...

Tanggal Proyek ...

Lantai Bangunan Titik Pemasangan :

... ... :

Lama Pekerjaan : ... Customer

... (Nama Lengkap Customer)


(57)

4. Form Login

Berikut ini merupakan tampilan dari form login yang berfungsi untuk validasi user yang menggunakan aplikasi. Dapat dilihat pada gambar 4.16.

Form Login

Username :

Password :

Gambar 4.16 Desain FormLogin

5. Form Master Karyawan

Berikut ini merupakan tampilan dari form karyawan yang berfungsi untuk input

data karyawan.

Master Karyawan

Data Karyawan NIK :

Nama Karyawan :

Jabatan :

Upah :

alamat :

Simpan Ubah Batal

ID Baru

tlp :

email :

Upah : Laki - laki Perempuan


(58)

6. Form Master Pelanggan

Berikut ini merupakan tampilan dari form pelanggan yang berfungsi untuk

input data pelanggan.

Master pelanggan

Data Pelanggan

Kode pelanggan : Nama perusahan :

Alamat Perusahan : Nama pertanggung :

Simpan Ubah Batal

Tlp : email :

Kode baru

Gambar 4.18 Desain Form Pelanggan

7. Form Master Proyek

Berikut ini merupakan tampilan dari form proyek yang berfungsi untuk input

data proyek. Data Proyek

Data Proyek

Tgl pelaksanaan : Kode proyek :

Nama perusahan : Nama proyek :

Simpan Ubah Batal

Titik pasang :

Panjang : Lebar : Tinggi :

Jumlah lantai : Valume bangun :


(59)

8. Form Jabatan

Berikut ini merupakan tampilan dari form jabatanyang berfungsi untuk input

data jabatan. Master jabatan Karyawan

Data Jabatan Karyawan

Kode jabatan : Nama jabatan : Upah/ gaji :

Simpan Ubah Batal

ID Baru

Gambar 4.20 Form Master Jabatan

9. Form Barang

Berikut ini merupakan tampilan dari form Barangyang berfungsi untuk input

data Barang. Data barang

Data barang

Kode barang : Nama golongan : Klafikasi :

Simpan Ubah Batal

Nama barang : Stok : Harga :

Kode baru add

add


(60)

10. Form Golongan Barang

Berikut ini merupakan tampilan dari form Golongan Barang yang berfungsi untuk input data Golongan Barang.

Golongan Material

Data Golongan barang

Kode Gol ongan : Nama Golongan : Satuan :

Simpan Ubah Batal ID Baru

Kebutuhan :

Gambar 4.22 Desain Form GolonganBarang

11. Form Uraian Pekerjaan

Berikut ini merupakan tampilan dari form Uraian Pekerjaan yang berfungsi untuk input data Uraian Pekerjaan.

Form Pekerjan

Data Tenaga kerja

DAta kebutuhan

Kode pekerjan : nama pekerjan :

ubah batal simpan

Cari class :


(61)

12. Form Clasifikasi Material

Berikut ini merupakan tampilan dari form Clasifikasi material yang berfungsi untuk input data Clasifikasi Material.

Data klafikasi material

Data Klafikasi material

Kode klafikasi : Nama klafikasi :

Simpan

Ubah

Batal Kode baru

Gambar 4.24 Desain Form Clasifikasi Material

13. Form User

Berikut ini merupakan tampilan dari form Useryang berfungsi untuk input data User.

Form Data User

Input Data User

Data User

Enter Text Text Kode Karyawa n Username

Password 8S1 29S 103R Des emb11K4er 14 J512 S613 M147 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Cari

Update Delete Insert


(62)

14. Form Rencana Anggaran Biaya

Berikut ini merupakan tampilan dari form Rencana Anggran Biaya yang berfungsi untuk input data Rencana Anggaran Biaya.

Form Rencana Anggaran Biaya

Input Data RAB Uraian Data Peker jaan

Kebutuhan RAB

Enter Text Text

Enter Text Kode RAB

Kode Proyek

Tanggal RAB S1 S2 R3 Des ember 14K4 J5 S6 M7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

Kode Baru

Update Delete

Insert Cari

Gambar 4.26 Desain Form Rencana Anggaran Biaya

4.3.2 Desain Output

Berikut ini merupakan desain output yang terdapat dalam aplikasi penjualan

voucher hotel PT Fefva Tours & Travel:

1. Form Laporan Rencana Anggaran Biaya

Berikut ini merupakan tampilan dari form Clasifikasi material yang berfungsi untuk input data Clasifikasi Material.


(63)

Laporan Rencana Anggaran Biaya

Uraian material Satuan Volume Harga Jumlah harga Nama proyek :

Nama perusahan : Alamat perusahan:

Tanggal pelaksanan : Volume :

Total pekerjaan

total

Gambar 4.27 Desain Form Laporan Anggaran Biaya

2. Form Laporan Perbandingan Anggaran

Berikut ini merupakan tampilan dari form Clasifikasi material yang berfungsi untuk input data Clasifikasi Material.

Lapo ran Ren cana Perband ingan Anggaran

Uraian material Rencana Anggaran Angaran Realita Selisih Anggaran

Nama proyek : Nama perusahan : Alamat perusahan:

Tanggal pelaksanan :

Volume :

To tal pekerjaan

total

Gambar 4.28 Desain Form Laporan Perbandingaan Anggaran Biaya

4.4 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap pembuatan sistem berdasarkan rancangan desain yang dibuat. Desain form yang telah dibuat cukup sesuai untuk mengimplementasikan sistem, sehingga tidak membutuhkan banyak perubahan.


(64)

4.4.1 Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat keras dan lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna. Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut:

1. Intel Pentium 4 CPU 2.00 Ghz 2. Memory 512 MB RAM 3. VGA 64 MB

4.4.2 Penjelasan Pemakaian Aplikasi

Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian aplikasi sistem rencana anggaran biaya. Berikut sub-sub pembahasan pemakaian aplikasi ini:

1. Form Home

Form Home merupakan tampilan awal dari program ini. Pada form ini terdapat

menu yaitu menu user. Menu user disini berisi login untuk user yang ingin menjalankan aplikasi ini. Selain itu dalam menu user terdapat menu master, menu trnsaksi dan juga menu laporan yang bertujuan untuk melakaukan input dan melihat laporan pada sistem rencana anggran biaya.


(65)

2. Form Login

Form login ini terdapat pada form Home yaitu pada menu user. User harus

menginputkan username dan password yang sesuai agar dapat masuk ke menu

utama dari aplikasi ini. Form Login ini untuk mengontrol agar hanya orang yang berhak saja yang dapat mengakses aplikasi ini. Jika orang tersebut tidak memiliki wewenang, maka ia tidak akan dapat membuka aplikasi ini. Hal ini untuk menjaga keamanan data. Tampilan dari form login ini dapat dilihat sebagai pada gambar 4.30:

Gambar 4.30 Tampilan Form Login

Jika anda berhasil masuk maka akan muncul message box seperti pada gambar 4.31 Jika username dan password salah yang diinputkan user salah atau tidak sesuai maka akan muncul message box seperti pada gambar 4.32


(66)

Gambar 4.32 Message Box pada FormLogin salah

3. Form User

Form User digunakan jika user ingin membuat ID login baru. Maka user harus

dari karyawan di CV Hikma Utama, dan sudah mempunyai ID karyawan yang terdaftar. lalu akan muncul form seperti gambar 4.33.

User memasukkan ID karyawan-nya, nama pengguna dan kata sandi yang diinginkan. Lalu klik tombol simpan untuk menyimpan ID login karyawan yang baru.


(67)

Gambar 4.34 Message Box pada Form User yang berhasil disimpan

Gambar 4.35 Message Box pada Form User yang berhasil diubah

Gambar 4.36 Message Box pada Form User yang berhasil didelete

4. Form Data Pelanggan

Implementasi pada form data pelanggan ini dapat dilihat pada gambar 4.37.

Form data pelanggan berfungsi untuk mencatat data pelanggan yang telah melakukan pengajuan proyek dan melakukan. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:

1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data pelanggan yang dientri


(68)

2. Button batal, berfungsi untuk membatalkan input pelanggan yang dilakukan oleh user

3. Button baru, berfungsi untuk menambah data ID baru pelanggan yang

ingin dientri oleh user

4. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data pelanggan yang telah

diperbarui oleh user

5. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data pelanggan yang tidak

diperlukan lagi.

Gambar 4.37 Tampilan Form Data Pelanggan

Pada saat tekan button baru maka data akan diubah dan saat menekan button

simpan maka muncul message box seperti gambar 4.38 yang akan menanyakan kembali apakah data akan disimpan.


(69)

Gambar 4.38 Message Box pada Button simpan

Pada saat button ubah maka akan muncul message box seperti pada gambar 4.39

Gambar 4.39 Message Box pada Button Ubah

Pada saat tekan button hapus maka muncul message box yang menanyakan apakah data benar-benar ingin dihapus. Seperti pada gambar 4.40.

Gambar 4.40 Message Box pada Button konfirmasi hapus

Jika menyetujui pesan tersebut akan dihapus, maka tekan yes dan akan muncul

message box hapus yang akan memberitahukan bahwa data telah dihapus, dan


(70)

Gambar 4.41 Message Box pada Button hapus

5. Form Data Karyawan

Implementasi pada form data karyawan ini dapat dilihat pada gambar 4.42.

Gambar 4.42 Tampilan Form Data Karyawan

Form data karyawan berfungsi untuk mencatat data karyawan dan sebagai persyaratan mendapatkan ID login baru. Data karyawan ini digunakan untuk pelayanan pemesanan proyek dari pelanggan, melakukan transaksi rencana anggaran pada CV Hikma Utama tersebut. Dalam form ini terdapat beberapa

button, yaitu:

1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data karyawan yang


(71)

2. Button batal, berfungsi untuk membatalkan input karyawan yang dilakukan oleh user

3. Button baru, berfungsi untuk menambah data ID baru pada

karyawan yang ingin dientri oleh user

4. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data karyawan yang telah

diperbarui oleh user

5. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data karyawan yang tidak

diperlukan lagi.

6. Button cari, berfungsi untuk mencari data karyawan untuk diubah /

dihapus berdasarkan ID Karyawan.

Pada saat tekan button baru maka data akan diubah dan saat menekan button

simpan maka muncul message box seperti gambar 4.43 yang akan menanyakan kembali apakah data akan disimpan.

Gambar 4.43 Message Box pada Button simpan

Pada saat button ubah maka akan muncul message box seperti pada gambar 4.44


(72)

Pada saat tekan button hapus maka muncul message box yang menanyakan apakah data benar-benar ingin dihapus. Seperti pada gambar 4.45.

Gambar 4.45 Message Box pada Button konfirmasi hapus

Jika menyetujui pesan tersebut akan dihapus, maka tekan yes dan akan muncul

message box hapus yang akan memberitahukan bahwa data telah dihapus, dan

tekan OK. Seperti pada gambar 4.46

Gambar 4.46 Message Box pada Button hapus

6. Form Data Jabatan


(73)

Gambar 4. 47 Master Form Jabatan

Form Jabatan berfungsi untuk mencatat data Jabatan yang bertujuan untuk menentukan upah yang didapat oleh tenaga kerja dalam menentukan biaya tenaga kerja,. Upah juga disesuaikan dengan nama jabatan. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:

1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data harga yang dientri

oleh user

2. Button baru, berfungsi untuk menambah data ID baru pada harga

yang ingin dientri oleh user

3. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data harga yang telah

diperbarui oleh user

4. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data harga yang tidak

diperlukan lagi.

Pada saat tekan button baru maka data akan diubah dan saat menekan button

simpan maka muncul message box seperti gambar 4.48 yang akan menanyakan kembali apakah data akan disimpan.


(74)

Gambar 4.48 Message Box pada Button simpan

Pada saat button ubah maka akan muncul message box seperti pada gambar 4.49

Gambar 4.49 Message Box pada Button Ubah

Pada saat tekan button hapus maka muncul message box yang menanyakan apakah data benar-benar ingin dihapus. Seperti pada gambar 4.50.


(75)

Jika menyetujui pesan tersebut akan dihapus, maka tekan yes dan akan muncul message box hapus yang akan memberitahukan bahwa data telah dihapus, dan tekan OK. Seperti pada gambar 4.51

Gambar 4.51 Message Box pada Button hapus

7. Form Clasifikasi Material

Implementasi pada form clasifikasi material ini dapat dilihat pada gambar 4.52.


(76)

Form clasifikasi material berfungsi untuk mencatat data class, yang bertujuan untuk menentukan class pada material.. Dalam form ini terdapat beberapa

button, yaitu:

1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data harga yang dientri

oleh user

2. Button baru, berfungsi untuk menambah data ID baru pada harga

yang ingin dientri oleh user

3. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data harga yang telah

diperbarui oleh user

4. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data harga yang tidak

diperlukan lagi.

Pada saat tekan button baru maka data akan diubah dan saat menekan button

simpan maka muncul message box seperti gambar 4.54 yang akan menanyakan kembali apakah data akan disimpan.

Gambar 4.53 Message Box pada Button simpan

Pada saat button ubah maka akan muncul message box seperti pada gambar 4.54


(77)

Gambar 4.54 Message Box pada Button Ubah

Pada saat tekan button hapus maka muncul message box yang menanyakan apakah data benar-benar ingin dihapus. Seperti pada gambar 4.55.

Gambar 4.55 Message Box pada Button konfirmasi hapus

Jika menyetujui pesan tersebut akan dihapus, maka tekan yes dan akan muncul

message box hapus yang akan memberitahukan bahwa data telah dihapus, dan

tekan OK. Seperti pada gambar 4.56

Gambar 4.56 Message Box pada Button hapus

8. Form Golongan Barang

Implementasi pada form data Golongan Barang ini dapat dilihat pada gambar 4.57.


(78)

Gambar 4.57 Tampilan Form Golongan Barang

Form data harga berfungsi untuk mencatat data Golongan Barang,digunakan untuk mengetahui golongan barang sesuai dengan data barang sehingga memudahkan user dalam mencari barang sesuai golongan. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:

1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data harga yang dientri

oleh user

2. Button baru, berfungsi untuk menambah data ID baru pada harga

yang ingin dientri oleh user

3. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data harga yang telah

diperbarui oleh user

4. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data harga yang tidak


(79)

Pada saat tekan button baru maka data akan diubah dan saat menekan button

simpan maka muncul message box seperti gambar 4.58 yang akan menanyakan kembali apakah data akan disimpan.

Gambar 4.58 Message Box pada Button simpan

Pada saat button ubah maka akan muncul message box seperti pada gambar 4.59

Gambar 4.59 Message Box pada Button Ubah

Pada saat tekan button hapus maka muncul message box yang menanyakan apakah data benar-benar ingin dihapus. Seperti pada gambar 4.60.


(80)

Jika menyetujui pesan tersebut akan dihapus, maka tekan yes dan akan muncul

message box hapus yang akan memberitahukan bahwa data telah dihapus, dan

tekan OK. Seperti pada gambar 4.62

Gambar 4.62 Message Box pada Button hapus

9. Form Barang

Form barang ini digunakan untuk menginputkan data – data barang yang ada pada perusahaan CV. Hikma Utama ,Implementasi pada form data Barang ini dapat dilihat pada gambar 4.63


(81)

Form data barang berfungsi untuk mencatat data Barang, digunakan untuk mengetahui barang sesuai dengan data barang sehingga memudahkan user dalam mencari data barang. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:

1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data harga yang dientri oleh user

2. Button baru, berfungsi untuk menambah data Kode baru pada harga yang ingin

dientri oleh user

3. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data harga yang telah diperbarui oleh

user

4. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data harga yang tidak diperlukan lagi.

Pada saat tekan button baru maka data akan diubah dan saat menekan button

simpan maka muncul message box seperti gambar 4.64 yang akan menanyakan kembali apakah data akan disimpan.

Gambar 4.64 Message Box pada Button simpan

Pada saat button ubah maka akan muncul message box seperti pada gambar 4.65


(82)

Jika menyetujui pesan tersebut akan dihapus, maka tekan yes dan akan muncul message box hapus yang akan memberitahukan bahwa data telah dihapus, dan tekan OK. Seperti pada gambar 4.66

Gambar 4.66 Message Box pada Button hapus

10.Form Proyek

Implementasi pada form Proyek ini dapat dilihat pada gambar 4.67.


(83)

Form Proyek berfungsi untuk mencatat data proyek, digunakan untuk mengetahui data-data proyek agar dapat melakukan perhitungan rencana anggaran biaya. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu:

1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data harga yang dientri oleh user

2. Button baru, berfungsi untuk menambah data ID baru pada harga yang ingin

dientri oleh user

3. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data harga yang telah diperbarui oleh

user

4. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data harga yang tidak diperlukan lagi.

Pada saat tekan button baru maka data akan diubah dan saat menekan button

simpan maka muncul message box seperti gambar 4.68 yang akan menanyakan kembali apakah data akan disimpan.

Gambar 4.68 Message Box pada Button simpan

Pada saat button ubah maka akan muncul message box seperti pada gambar 4.69


(84)

Jika menyetujui pesan tersebut akan dihapus, maka tekan yes dan akan muncul message box hapus yang akan memberitahukan bahwa data telah dihapus, dan tekan OK. Seperti pada gambar 4.70

Gambar 4.70 Message Box pada Button hapus

11.Form Uraian Pekerjaan

Implementasi pada form data Uraian Pekerjaan ini dapat dilihat pada gambar 4.71.

Gambar 4.71 Tampilan Form Uraian Pekerjaan

Form data Uraian Pekerjaan berfungsi untuk mencatat data pekerjaan digunakan menentukan material yang dibutuhkan dalam setiap pekerjaan yang


(85)

digunakan untuk tabel referensi proyek. Dalam form ini terdapat beberapa button,

yaitu:

1. Button simpan, berfungsi untuk menyimpan data harga yang dientri oleh user

2. Button baru, berfungsi untuk menambah data ID baru pada harga yang ingin

dientri oleh user

3. Button ubah, berfungsi untuk menyimpan data harga yang telah diperbarui oleh

user

4. Button hapus, berfungsi untuk menghapus data harga yang tidak diperlukan lagi.

Pada saat tekan button baru maka data akan diubah dan saat menekan button

simpan maka muncul message box seperti gambar 4.75 yang akan menanyakan kembali apakah data akan disimpan.

Gambar 4.72 Message Box pada Button simpan

Pada saat button ubah maka akan muncul message box seperti pada gambar 4.73

Gambar 4.73 Message Box pada Button Ubah

Pada saat tekan button hapus maka muncul message box yang menanyakan apakah data benar-benar ingin dihapus. Seperti pada gambar 4.74. Jika menyetujui


(86)

pesan tersebut akan dihapus, maka tekan yes dan akan muncul message box hapus yang akan memberitahukan bahwa data telah dihapus, dan tekan OK.

Gambar 4.74 Message Box pada Button hapus

12. Laporan Rencana Anggaran Biaya

Laporan rencana anggaran biaya untuk hasil rencana anggrana yang terjadi pada setiap proyek sesuai dengan kebutuhan proyek. Dengan adanya laporan rencana anggran ini maka dapat membantu manajer dan kepala proyek untuk melakuakn kontrol atau pengawasan terhadap jalannya proyek.sehingga Direktur dan juga Kepala gudang dapat melakuakn evaluasi dengan cepat untuk kebutuhan proyek yang akan di implementasikan dilapangan Laporan Rencana Anggran Biaya dapat dilihat pada gambar 4.75.


(87)

Gambar 4.75 Laporan Rencana Anggaran Biaya

13. Laporan Perbandingan Anggaran

Laporan perbandingan anggaran digunakan sebagai bahan evaluasi atau pembanding antara anggaran yang telah direncanakan dan anggaran sesuai dengan pelaksanaan proyek yang telah dilakukan perusahaan.


(88)

Dengan adanya laporan perbandingan anggaran biaya maka dapat memudahkan direktur dan kepala proyek untuk melakaukan evaluasi, gambar laporan perbandingan anggran dapat dilihat pada gambar 4..76

Gambar 4.76 Laporan Perbandingan Anggaran Biaya

14.Laporan Realisasi Anggaran Biaya

Laporan realisasi anggaran biaya digunakan untuk mengetahui biaya anggaran yang terealisasi setelah proyek selesai dikerjaan, laporan realisasi anggran


(1)

juga digunakan sebagai perbandingan dengan laporan rencana anggaran biaya. Laporan realisasi anggaran dapat dilihat pada gambar 4.77.

Gambar 4.77 Laporan Realisasi Anggaran Biaya

15.Laporan Nilai Kontrak Proyek

Laporan nilai kontrak proyek untuk manajer mengetahui nilai proyek yang akan diterima oleh pelanggan , dan dapat dijadikan sebagai laporan pendapatan


(2)

81

yang diterima oleh perusahana CV. Hikma Utama selama mendapatkan proyek dari pelanggan. Laporan nilai kontrak proyek dapat dilihat pada gambar 4.78.


(3)

82 BAB V PENUTUP

5.1Kesimpulan

Dari hasil kerja praktek yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan dari sistem informasi rencana anggran biaya pada CV Hikma Utama. Kesimpulan dari sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem ini dapat menghasilkan laporan rencana anggaran biaya sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan mampu mempercepat dalam menghasilkan laporan, dari sebelunya yang menggunakan Microsoft Excel.

2. Sistem ini juga menghasilkan laporan perbandingan antara rencana anggran biaya dan anggaran realita yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi direktur untuk mengambil keputusan di perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dalam pembuatan sistem informasi rencana anggaran biaya pada CV Hikma Utama, maka saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi mendatang sebaiknya lebih bisa dikembangkan dan dilengkapi laporan yang lebih spesifik sehingga laporan yang dihasilkan lebih akurat. 2. Aplikasi ini juga dikembangkan secara online melalui web sehingga dapat


(4)

83

sehingga tidak memerlukan waktu yang banyak untuk melakukan pemesanan proyek pada perusahaan CV Hikma Utama.


(5)

85

Afiah. Nur 2001, Akuntansi Pemerintahan: Implementasi Akuntansi Keuangan Pemerintahan Daerah, Jakarta.

Anonim. 2002, Sybase Power Designer Conceptual data Model Getting Started. http:// download.sybase.com/pdfdocs/pdd0950e/cdgs.pdf, diakses Desember 2014 13.10 WIB.

AW. Imam. 2005 SQL Server 2000. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fathansyah, 2002, Analisis dan Perancangan dalam Proyek, Prenhallindo, Jakarta. Firmansyah. Achil Yoga Adi 2011, Rancang Bangun Aplikasi Rencana Anggaran Biaya Dalam Pembangunan Rumah. STIKOM, Surabaya.

Jogiyanto.2004, Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman,Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Andi. Yogyakarta.

Kendall, K. &. (2003). Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: PT Prenhallindo.

Kristianto, Andri, 2004, Rekayasa Perangkat Lunak Konsep Dasar, Gava Media,Yogyakarta

Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nafarin. Muhammad, 2004, Penganggaran Biaya Perusahaan, . Penerbit PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta

Nordiawan. Dedi , 2008, Pokok - Pokok Akuntansi Pemerintahan. Penerbit PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta

Sabeni, 2001, Pokok - Pokok Akuntansi Pemerintahan. Cetakan Kesepuluh. Terjemahan. Penerbit PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta

Setia. Budi (2013) , Rencana Anggaran Biaya Berbasis Database. Universitas Pendidikan Nasional.

Siagian. Yolanda M. 2005, Aplikasi Supply Chain Management Dalam Dunia Bisnis. Grasindo. Jakarta.


(6)

86

Snell, M dan Powers, L 2010, Microsoft Visual Studio® 2010 Unleashed. Pearson Education, Jakarta.