Pembangunan Sistem Informasi Penerimaan Material berbasis web (Studi Kasis PT. MAU)

(1)

Oleh :

INTAN NURMALA (10111903)

MUHAMMAD ILHAM INAYATULLAH (10111964) INNE FRIHARYANTI (10111968)

PROGRAM STUDI S1

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

iv

DAFTAR ISI...iv

DAFTAR GAMBAR...vii

DAFTAR TABEL…...viii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... ...1

1.2 Rumusan Masalah...2

1.3 Batasan Masalah...2

1.4 Maksud dan Tujuan...2

1.5 Metode Penelitian...3

1.6 Sistematika Penulisan...4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek...5

2.1.1 Sejarah Singkat Instansi...5

2.1.2 Logo PT. Multibrata Anugerah Utama...6

2.1.3 Contact Office...6

2.1.4 Visi dan Misi PT. Multibrata Anugerah Utama...6

2.1.5 Kebijakan PT. Multibrata Anugrah Utama………..7

2.1.5.1 Visi...6

2.1.5.2 Misi...6

2.1.6 Kebijakan PT. Multibrata Anugerah Utama...7

2.1.7 Struktur Organisasi...8

2.1.8 Produk dan Layanan PT. Multibrata Anugerah Utama...8

2.1.8.1 PT. MAU Sebagai General Kontraktor atau Jasa Konstruksi...10

2.1.8.2 Sebagai Supplier yang dikelola oleh Divisi Support...16

2.2 Landasan Teori...18

2.2.1 Sistem Informasi...18

2.2.1.1 Pengertian Sistem...18

2.2.1.2 Pengertian Informasi...19

2.2.1.3 Pengertian Sistem Informasi...19

2.2.1.4 Peranan Komputer dalam Sistem Informasi...20

2.2.2 Basis Data...20

2.2.2.1 Konsep Basis Data relasional...21

2.2.2.2 Konsep Modul Relasional...22

2.2.2.3 Fungsi-fungsi Basis Data Relaional...22

2.2.2.4 Istilah-istilah Basis Data Relasional...22


(7)

v

2.2.4.1 Proses Rekayasa Perangkat Lunak...25

2.2.5 Analisis...26

2.2.5.1 Pengertian Analisis...26

2.2.5.2 Alat Bantu Analisis...27

2.2.5.2.1Diagram Konteks...27

2.2.5.2.2Data Flow Diagram (DFD)...28

2.2.5.2.3Entity Relationship Diagram (ERD)...29

2.2.6 Perancangan...31

2.2.6.1 Pengertian Perancangan...31

2.2.6.2 Tujuan Perancangan...32

2.2.7 Implementasi...32

2.2.8 Software Pendukung...32

2.2.8.1 PHP (Personal Home Page)...32

2.2.8.1.1Hubungan PHP dengan HTML...33

2.2.8.1.2Sejarah PHP...33

2.2.8.1.3Kelebihan PHP...34

2.2.8.1.4Script PHP...34

2.2.8.1.5Tipe Data PHP...35

2.2.8.1.6Struktur Kendali PHP...36

2.2.8.2 pgAdmin...36

2.2.8.3 Cascading Style Sheet (CSS)...38

2.2.8.4 Javascript (.js)...39

2.2.8.5 Notepad++...40

BAB 3. PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan Kerja Praktek...42

3.1.1 Pembuatan Timeline...42

3.1.2 Peran dan Rincian Tugas Perorangan...43

3.2 Pengembangan Perangkat Lunak...44

3.2.1 Analisis Masalah...44

3.2.1.1 Analisis Prosedur yang sedang berjalan...44

3.2.1.2 Analisis Dokumen...49

3.2.2 Deskripsi Sistem...50

3.2.3 Fungsi/Fasilitas Perangkat Lunak...50

3.2.4 Kebutuhan Fungsional...51

3.2.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional...51

3.2.5.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras...51


(8)

vi

3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional...53

3.3.1 Diagram Konteks...53

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD) ...54

3.3.2.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 1...54

3.3.2.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2...56

3.3.2.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 3...56

3.4 Spesifikasi Proses...57

3.5 Analisis Basis Data...58

3.5.1 Kamus Data...58

3.5.2 Tabel Relasi...61

3.6 Perancangan Antarmuka...62

3.6.1 Perancangan Form Halaman Login...62

3.6.2 Perancangan Form PO...65

3.6.3 Perancangan Form TTB...65

3.6.4 Perancangan Pesan TTB...66

3.7 Jaringan Semantik...68

3.8 Implementasi Program...68

3.8.1 Perangkat Keras...70

3.8.2 Perangkat Lunak...70

3.9 Tampilan Antarmuka...70

BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan...74

4.2 Saran...74

DAFTAR PUSTAKA...75


(9)

ii Assalammualaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan ridho-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek yang dilakukan di PT. MAU Bandung dengan judul

“PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MATERIAL

BERBASIS WEB (STUDI KASUS PT. MAU)”

Penulis sangat merasakan berartinya segala motivasi dan dorongan yang telah diberikan oleh berbagai pihak kepada penulis hingga akhirnya laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Iswahyudi , selaku pembimbing di lapangan yang telah membimbing dalam penyusunan laporan Kerja Praktek ini.

Perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Alif Finandhita ,S.Kom., selaku Dosen pembimbing kerja praktek, Universitas Komputer Indonesia.

2. Pihak-pihak lain yang membantu penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.


(10)

ii

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Januari 2013


(11)

75

[2] Sutanta, Edhy, 2004.Sistem Basis Data, Graha Ilmu, Yogyakarta. [3] The PostgreSQL Global Development Group., About PostgreSQL. http://www.postgresql.org/about/. Diakses pada tanggal 15 Januari 2012. [4] Irawan, Budhi. (2005), Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta.

[5] Roger S. Pressman, ph,D, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Praktisi Buku II, Andy, Yogyakarta.


(12)

1

1.1Latar Belakang Masalah

Sebuah perusahaan kontraktor pada umumnya memiliki beberapa proyek yang tersebar di beberapa wilayah. Proyek dapat berupa pembangunan pabrik, mall, jalan dan jembatan, sekolah, dan lain-lain. Tidak dapat dipungkiri semakin besarnya proyek maka semakin banyak dibutuhkan material pendukung bangunan seperti semen, pasir, besi, dan lain-lain. Untuk efisiensi, para supplier (pemasok) material bangunan menyediakan layanan antar barang sampai ke alamat proyek yang dituju, sehingga penerimaan material dilakukan di proyek.

PT. MAU (Multibrata Anugerah Utama) adalah sebuah perusahaan kontraktor yang menangani proyek-proyek pembangunan gedung dan jalan yang tersebar di seluruh Indonesia. Pengiriman material bahan bangunan seperti semen, pasir, dan lain-lain oleh supplier ditujukan langsung ke alamat masing-masing proyek sesuai dengan pemesanan. Penerimaan material dilakukan oleh personil logistik dan kemudian diinput pada sebuah aplikasi penerimaan barang. Aplikasi penerimaan barang ini bersifat stand alone atau tidak terhubung ke server. Pada periode tertentu, data dieksport ke dalam bentuk file untuk dikirimkan sebagai laporan penerimaan ke kantor pusat. Dalam jangka waktu panjang, hal ini cukup menyulitkan personil pembelian untuk memantau penerimaan barang di proyek secara real time. Akibatnya data pembelian seringkali tidak sinkron dengan data penerimaan.

Dengan adanya kesulitan tersebut, dirancanglah sebuah metode penerimaan material di proyek secara online atau terhubung langsung dengan server. Aplikasi yang bersifat web based ini diharapkan dapat membantu staff pembelian dalam memantau penerimaan barang di proyek secara real time.

Berdasarkan latar belakang tersebut, kami membuat sebuah laporan kerja praktek berjudul

“PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MATERIAL BERBASIS


(13)

2

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, batasan masalah yang dibuat adalah sebagai berikut: 1. Pengguna aplikasi ini adalah staff logistik di proyek

2. Data yang diinputkan oleh staff logistik di proyek adalah data penerimaan material yang mengacu pada data PO yang telah dibuat oleh staff pembelian.

3. Staff logistik dapat melihat material dan jumlah material yang di pesan pada data pembelian (PO) berikut penerimaannya tanpa dapat mengubah isi dari PO.

4. Staff logistik dapat menginput penerimaan barang dan melihat data PO dan penerimaan untuk proyek yang ditanganinya saja.

1.4 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang diteliti, maka maksud dari penulisan proposal ini adalah membangun sebuah sistem penerimaan material berbasis website yang terhubung secara online dengan server di kantor pusat.

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Memudahkan staff pembelian dalam memantau penerimaan material secara real time.

2. Agar staff logistik di proyek dapat memproses penerimaan material tanpa harus menunggu pengiriman data pembelian dari kantor pusat.

3. Membantu menjaga stabilitas data pembelian dan penerimaan barang

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : 1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan cara pembuatan website.


(14)

3

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak terkait.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan metodologi waterfall [1], yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. System / Information Engineering

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem, lalu mengalokasikannya kedalam sebuah program berbasis web.

b. Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi. c. Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman.

e. Pengujian

Merupakan tahap pengujian terhadap aplikasi. f. Maintenance

Tahap akhir dimana program yang sudah selesai dibangun dapat mengalami perubahan– perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.


(15)

4

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan penjelasan singkat tentang profil tempat studi kasus dan landasan teori tentang aplikasi dan perangkat lunak penunjang.

BAB III PEMBAHASAN

Merupakan tahapan yang dilakukan secara garis besar sejak dari tahap analisis, persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang diterapkan dalam pembuatan aplikasi. Termasuk menentukan metode penginputan TTB (Tanda Terima Barang), serta identifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulannya, serta teknik pembuatan program dengan menggunakan PHP.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN


(16)

5 2.1.1 Sejarah Singkat Instansi

CV. Multi Anugerah Utama didirikan di Bandung dengan akta notaris pada tanggal 24 Januari 1989. Pada awalnya perusahaan yang dipimpin oleh D. Sudjana Danubrata ini bergerak dalam bidang jasa konstruksi seperti bangunan industri, bangunan umum, perkantoran dan sebagainya.

Dalam memenuhi tuntutan konsumen yang semakin tinggi, maka CV Multi Anugerah Utama mulai memfokuskan diri pada aspek Pelayanan Total kepada konsumen yang meliputi Perancangan, Pelaksanaan dan Pengendalian proyek secara terpadu. Hal ini pula yang mengilhami perusahaan untuk membentuk divisi pendukung lain yang diperlukan seperti Divisi Mekanikal & Elektrikal dan Divisi Infrastruktur.

Sejalan dengan perjalanan waktu, perusahaan semakin berkembang dan dalam usaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen maka pada tanggal 3 Agustus 1992 status hukum perusahaan diubah dari CV menjadi PT dan nama perusahaan secara resmi berubah menjadi PT. Multibrata Anugerah Utama.

Lingkup pekerjaan yang menjadi bisnis utama perusahaan adalah : a. Design & Engineering

b. Civil and Architecture Work

c. Support Division, yang terdiri dari Batching Plant, Workshop, Equipment, Central Warehouse, Heavy Equipment, Transportation, Scaffolding

Dalam kenyataannya kebutuhan akan jasa konstruksi tidak hanya terbatas pada bangunan sipil semata, tetapi juga mencakup konstruksi baja, metal works, precast concrete, dan lain-lain. Untuk itu PT. Multibrata Anugerah Utama tidak menutup mata melainkan berusaha memenuhi keinginan konsumen dengan cara bersinergi dengan sisters company yang telah terbentuk sehingga tercapai efisiensi dan koordinasi yang baik.


(17)

6

Sisters Company dari PT. Multibrata Anugerah Utama adalah : 1. PT. Danwo Steel Sejati (Steel Structure & Construction)

2. PT. Dantosan Precon Perkasa (Precast Concrete Manufacturer) 3. PT. Dansas Pan Suksesa (Construction, metal work & Engineering)

2.1.2 Logo PT. Multibrata Anugerah Utama

Gambar 2.1 Logo PT. Multibrata Anugerah Utama

2.1.3 Contact Office

Alamat : Jl. P. Jayakarta 117 Blok B 52 - 54 Jakarta, 10730, Indonesia

Telp : (62-21) 6009087 Fax.: (62-21) 6018994 Email : info@mau.co.id

Web : www.mau.co.id

2.1.4 Visi dan Misi PT. Multibrata Anugerah Utama 2.1.4.1 Visi

Menjadi perusahaan konstruksi bertaraf nasional yang “TERINTEGRASI

dan TERKEMUKA” dan memberikan “SOLUSI TOTAL” untuk kepuasan

pelanggan yang didukung oleh Sumber Daya, Kualitas Pekerjaan dan Penguasaan Teknologi yang handal.

2.1.4.2 Misi

1. Membangun komunikasi yang efektif dengan Pelanggan, Pemasok, Atasan dan Bawahan serta sesama rekan kerja; Untuk mencapai iklim kerja yang terbuka agar karyawan dapat berkarya dengan kreativitas yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.


(18)

7 2. Meningkatkan kesejahteraan karyawan

3. Memberdayakan karyawan dalam penguasaan teknologi, manajemen dan ketrampilan untuk meningkatkan kompetensi

4. Menerapkan pola kerja yang efisien untuk mencapai hasil yang optimal 5. Menjadi mitra kerja yang memuaskan pelanggan secara berkelanjutan.

2.1.5 Kebijakan PT. Multibrata Anugerah Utama

PT. Multibrata Anugerah Utama akan menghasilkan jasa rancangan dan konstruksi bangunan yang bermutu melalui produk yang tepat guna, harga yang bersaing dan tepat waktu sesuai dengan harapan pelanggan. Untuk memenuhi hal tersebut, harus dilakukan:

1. Mendengar pelanggan

2. Dapat memahami keinginan setiap pelanggan

3. Menggunakan ketentuan-ketentuan/peraturan-peraturan administrasi dan teknis yang berlaku

4. Menyelesaikan setiap pekerjaan dengan benar

5. Menyelesaikan setiap pekerjaan tepat pada waktunya 6. Komunikasi yang efektif

7. Tidak membuat janji yang tidak sanggup dipenuhi

8. Peningkatan secara berkesinambungan terhadap Sistem Manajemen Mutu dan K3


(19)

8 2.1.6 Struktur Organisasi

PRESIDEN DIREKTUR

Management Representative

DIREKTUR PEMASARAN DIREKTUR OPERASIONAL DIREKTUR UMUM

Pemasaran Pemasaran Engineering Arsitek & Engineer Estimasi Estimasi Pendukung Proyek 1. Kontrol Biaya 2. Engineering Proyek 3. Perancah Proyek Pengadaan 1. Pembelian 2. Subkont Keuangan dan Administrasi 1. Keuangan 2. Akunting 3. IT 4. SDM 5. Umum 6. Sekretariat Pendukung 1. B. Plant 2. Peralatan

3. Gudang 4. Workshop 5. Angkutan 6. Alat Berat Manajemen

Proyek Sekretariat

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Multibrata Anugerah Utama

2.1.7 Produk dan Layanan PT. Multibrata Anugerah Utama

Lingkup utama pekerjaan yang menjadi bisnis utama PT. MAU adalah: a. Design & Engineering.

b. Civil and Architecture Work.

c. Support Division: Batching Plant, Workshop, Equipment, Central Ware house, Heavy Equipment, Transportation, Scaffolding.

Masing-masing lingkup bisnis tersebut menghasilkan beberapa jenis produk dan layanan yang yang tergambar pada flow bisnis berikut :


(20)

9

Gambar 2.3 Bussines Flow PT. Multibrata Anugerah Utama

1. Sebagai General Kontraktor atau Jasa Konstruksi : a. Design & Engineering.

b. Konstruksi Civil dan Architecture

2. Sebagai Supplier, yang dikelola oleh Support Division :

a. Melayani permintaan dan pengangkutan material alam a.l : 1. Material Base Course

2. Material Makadam 3. Material Sirtu 4. Material Split 5. Material Pasir 6. Material Abu Batu

b. Melayani permintaan Beton Ready Mix

c. Melayani penyewaan/rental alat-alat pendukung a.l : 1. Genzet

2. Mesin Corring 3. Mesin Vibrator PROSES TINJAUAN & PENYEMPURNAAN PROSES INTI PROSES PENDUKUNG Document Control Sumber Daya

Manusia TechnologyInformation Finance

Tender / Design

Project Planning Procurement Material test Construction & Inspection Hand Over 7.5.5 Customer Satisfaction Survey

Control Of Non Confirming Product

Transport & Store

Customer Requirement Management Review Internal audit Corective & Preventive Action Sales Order Support Division Processes Maintenance


(21)

10 4. Concrete pump

5. Alat-alat berat 6. Dan lain-lain.

d. Melakukan Perbaikan dan Perawatan alat-alat berat (Heavy Equipment) dan kendaraan yang ada di Divisi Angkutan (Transportantion) serta alat-alat lainnya yang ditangani oleh Divisi Workshop, Divisi Peralat-alatan dan Divisi Umum.

2.1.7.1PT. MAU Sebagai General Kontraktor atau Jasa Konstruksi a. Design & Engineering

Informasi produk PT. Multibrata Anugerah Utama disampaikan oleh Divisi Pemasaran / Marketing kepada calon pelanggan melalui media brosur, company profile dan website. Berdasarkan media tersebut pelanggan bisa mempelajari produk dan layanan apa saja yang bisa diberikan kepada pelanggan melalui kontrak kerjasama dan biasanya kontrak kerjasama tersebut berawal dari sebuah penawaran dan mengikuti suatu tender pekerjaan, sebelum memutuskan ikut / tidaknya terhadap suatu tender, Direksi akan mereview terlebih dahulu tender tersebut apakah perusahaan mampu atau tidaknya, dimana evaluasi dilakukan terhadap pengalaman, kemampuan teknis, finansial, garansi, sumber daya manusia dan daya lainnya. Jika Direksi memutuskan untuk mengikuti tender, maka Direksi akan membuat / menunjuk team untuk menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengajuan dokumen-dokumen tender kepada owner atau pelanggan sekaligus membentuk team proyek dibawah Project Manager untuk menangani proyek tersebut.

Apabila lingkup pekerjaan dalam tender atau kontrak meliputi Design, maka PT. Multibrata Anugerah Utama akan melaksanakan Proses Design sendiri atau dapat pula Design tersebut di Subkan sebagian pekerjaan Design kepada konsultan namun PT. Multibrata Anugerah Utama tetap melakukan pengendalian terhadap proses design tersebut untuk memastikan bahwa keluaran design yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan owner dan standar/peraturan yang berlaku.


(22)

11

Dalam merencanakan dan mengendalikan proses design, PT. Multibrata Anugerah Utama menetapkan beberapa hal, yaitu:

 Tahap-tahap desain

 Tinjauan, verifikasi dan validasi yang sesuai untuk tahap-tahap design  Tanggung jawab dan wewenang desain.

Produk dari proses Design yang dilakukan oleh team (Divisi Arsitektur & Engineering) tersebut adalah berupa dokumen-dokumen, gambar-gambar, laporan perhitungan dan spesifikasi teknis, dimana dokumen-dokumen tersebut sebelum diajukan kepihak owner / pelanggan sudah melalui proses pertimbangan, perbandingan design, identifikasi masalah, evaluasi, verifikasi, validasi, dan sebagainya, serta tidak jarang dalam melakukan proses tersebut melibatkan berbagai disiplin ilmu (Arsitektur, Struktur dan Mekanikal Elektrikal) dan beberapa pihak bisa dari staf perusahaan maupun pihak luar yang terkait dalam disiplin ilmu tersebut. Jika keluaran design tersebut kalau sudah dinyatakan valid oleh pihak owner / pelanggan maka dilakukan ke tahap berikutnya, yaitu Tahap Konstruksi.

b. Civil and Architecture Work

Setelah keluaran / produk design tersebut yang berupa dokumen-dokumen tersebut di atas disetujui oleh owner, maka hasil keluaran / produk design tersebut dinyatakan Valid dan dapat berlanjut kepada tahap pelaksanaan di lapangan oleh team proyek di bawah satu orang Project Manager. Tugas seorang Project Manager dan team adalah mewujudkan dari gambar-gambar design tersebut menjadi sebuah bangunan konstruksi yang nyata, yang mana dalam pelaksanaannya akan didukung oleh semua divisi yang ada di perusahaan PT. Multibrata Anugerah Utama (seperti digambarkan dalam Struktur Organisasi perusahaan dan flow bisnis di atas).

Untuk membangun suatu kerjasama, komunikasi dan koordinasi yang baik antara Divisi Proyek dan Divisi2 lain yang mendukung kegiatan suatu proyek perusahaan PT. Multibrata Anugerah Utama membuat suatu sistem yang terintegrasi yang dijabarkan dalam beberapa proses atau prosedur (Proses Inti,


(23)

12

Proses Pendukung dan Proses Tinjauan dan penyempurnaan atau perbaikan), sehingga bisa terjalain suatu proses kerja yang terencana dengan baik. Sebagai gambaran dan garis besar sebuah team proyek bisa di lihat di Struktur Organisasi berikut:

Project Manager

Engineering Manager Production Manager

Safety Officer G A & Finance Site Cost Control

Mechanic Supervisor Site Engineer Site Architect Quality Control Scheduller & Reporting Surveyor Drafter

Administration Quantity Surveyor

Logistic

Warehouse

Proyek

Security

PROYEK

Gambar 2.4 Struktur Organisasi PT. Multibrata Anugerah Utama

Dalam kegiatan sehari-harinya team proyek bekerja berdasarkan tugas dan jabatan masing-masing yang tertuang dalam Job Description serta Surat Tugas dan Penempatannya.

1. Tahap Perencanaan

Setelah ditunjuk untuk melaksanakan proyek, PT. Multibrata Anugerah Utama menentukan dan mendeskripsikan perencanaan setiap proyek yang akan dilaksanakan berupa Buku Perencanaan Proyek yang berisi :

 Sasaran proyek dan persyaratan yang berlaku


(24)

13

 Aktivitas-aktivitas verifikasi, validasi, monitoring, pemeriksaan dan pengujian yang dibutuhkan dan kriteria penerimaan produk

 Rekaman yang dibutuhkan untuk memberikan bukti bahwa realisasi proyek dan produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan

Buku Perencanaan Proyek disusun oleh Project Manager serta harus mendapatkan pengesahan dari Team Management. Dalam menetapkan rencana inspeksi dan test, dipertimbangkan hal-hal berikut :

 Persyaratan yang ditetapkan oleh owner (spesifikasi teknis)

 Persyaratan yang tidak ditetapkan oleh owner tetapi penting untuk faktor keamanan pelaksanaan di lapangan

 Standar dan peraturan yang berlaku

 Persyaratan-persyaratan lain yang ditetapkan oleh PT. Multibrata Anugerah Utama dalam Instruksi Kerja masing-masing item pekerjaan sebagai persyaratan minimum perusahaan dan ditinjau secara periodik.

Dalam proses selanjutnya Buku Perencanaan Proyek ini akan menjadi acuan bagi seluruh staf proyek dalam melaksanakan pekerjaan. Buku Perencanaan Proyek ini tidak hanya membahas pelaksanaan pekerjaan sebelum serah terima, tetapi juga hal-hal penting pada masa pemeliharaan. Sesuai dengan yang telah disetujui, Project Manager menyusun Rencana Anggaran Pelaksanaan secara lengkap. Setelah disetujui oleh Team Management, Rencana Anggaran Pelaksanaan Proyek ini didistribusikan kepada Divisi Kontrol Biaya. Berdasarkan Rencana Anggaran Pelaksanaan dan schedule, Project Manager menyusun rencana cash flow dan didistribusikan kepada Direktur Umum dan Divisi Keuangan. Untuk mengendalikan pengeluaran biaya pelaksanaan proyek, pada tahap Planning ini Divisi Kontrol Biaya mulai menyiapkan file untuk master data berdasarkan Rencana Anggaran Pelaksanaan.

2. Tahap Pelaksanaan Konstruksi

Mengingat bahwa proses konstruksi akan dilaksanakan dalam kondisi terkendali, maka pada tahap awal dipastikan hal-hal sebagai berikut :


(25)

14

 Keberadaan Instruksi Kerja yang dibutuhkan  Penggunaan peralatan yang memadai

 Keberadaan dan penggunaan alat ukur

 Pelaksanaan pengukuran-pengukuran dan monitoring  Pelaksanaan serah terima dan masa pemeliharaan

Pada tahap awal pelaksanaan di lapangan, Project Manager memastikan bahwa dokumen-dokumen yang dibutuhkan sebagai referensi sudah tersedia di lapangan, meliputi dokumen spesifikasi dari owner, Buku Perencanaan Proyek, Instruksi Kerja, standar atau buku peraturan yang diperlukan dan kelengkapan ijin untuk pemakaian alat-alat. Untuk memastikan bahwa setiap staf proyek memahami persyaratan-persyaratan maka dilaksanakan Kick off meeting lapangan. Dokumen-dokumen yang akan sangat berpengaruh pada mutu produk dan K3, dikendalikan dengan sebaik-baiknya. Gambar kerja dibuat dengan berkomunikasi dengan pihak owner atau konsultan atau Divisi Engineering Proyek. Dan gambar kerja yang dilaksanakan di lapangan harus sudah mendapatkan persetujuan.

Untuk serangkaian proses pekerjaan yang hasilnya tidak dapat diverifikasi oleh serangkaian pemeriksaan dan pengujian dimana kekurangannya hanya akan tampak setelah produk selesai, maka PT. Multibrata Anugerah Utama melakukan validasi terhadap proses tersebut. Material Test, pekerjaan pengelasan dan pekerjaan pemadatan tanah. Untuk pekerjaan pengelasan maka terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap welding inspection manual, contoh material dan peralatan yang dipakai serta dipastikan bahwa tukang las bersertifikat. Untuk pekerjaan pemadatan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap karakteristik tanah dasar, metode yang akan dipakai dan peralatannya.

Untuk memastikan tidak terjadi kerusakan atau penurunan mutu untuk produk yang sudah selesai maka staf proyek melaksanakan metode pengamanan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Buku Perencanaan Proyek. Demikian pula faktor-faktor cuaca atau lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap mutu produk diatasi dengan menerapkan metode pelaksanaan yang sesuai. Sama halnya dengan metode pengamanan, proses-proses yang dipengaruhi oleh faktor cuaca


(26)

15

atau lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap mutu produk ini ditetapkan oleh Project Manager di dalam Buku Perencanaan Proyek.

PT. Multibrata Anugerah Utama membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk menampung partisipasi pekerja dalam keterlibatannya dalam identifikasi bahaya , menanggapi keadaan darurat, penilaian resiko dan penetapan pengendalian, penyelidikan insiden, pengembangan dan peninjauan kebijakan dan tujuan K3, konsultasi di mana ada perubahan yang berdampak pada K3 dan perwakilan dalam hal terkait K3. Identifikasi terhadap produk dilapangan dilakukan dengan memberikan penandaan nomor as-as bangunan dan lantai pada tempat-tempat yang memadai dan dilakukan perlindungan terhadap Benchmark (BM). Pemeriksaan pekerjaan dilakukan untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan Buku Perencanaan Proyek. Dalam hal pemeriksaan item-item pekerjaan maka staf lapangan mengacu kepada rencana inspeksi dan test yang terdapat dalam Buku Perencanaan Proyek dan Instruksi Kerja yang berlaku. Item pekerjaan yang tidak lolos pemeriksaan diberikan tanda yang memadai di lapangan untuk identifikasi dan pencatatan area yang jelas pada record pemeriksaan untuk memudahkan penelusuran kembali. Pemeriksaan ini tidak hanya dilaksanakan terhadap item pekerjaan yang dilaksanakan sendiri oleh PT. Multibrata Anugerah Utama, tetapi juga terhadap item pekerjaan yang dilaksanakan oleh subkontraktor di bawah pengendalian PT. Multibrata Anugerah Utama, meliputi pekerjaan struktur, finishing, mekanikal & elektrikal, maupun pekerjaan infrastruktur.

Untuk pemeriksaan yang menggunakan alat ukur maka dipastikan alat ukur tersebut memiliki sertifikat kalibrasi yang sah dan valid. Alat ukur di sini termasuk alat milik PT. Multibrata Anugerah Utama, subkontraktor maupun milik instansi lain yang digunakan dalam proses pemeriksaan. Untuk memonitor proses pekerjaan di lapangan, dibuat laporan mingguan dan laporan bulanan. Monitoring dan pengendalian dilakukan terhadap biaya, mutu, waktu, material dan bahan bakar, alat, upah dan subkontraktor. Apabila terjadi ketidaksesuaian, keterlambatan maupun pengeluaran melebihi anggaran maka akan dilaksanakan tindakan perbaikan.


(27)

16

2.1.7.2Sebagai Supplier, yang dikelola oleh Divisi Support

a. Melayani Permintaan Material Alam, Beton Ready Mix dan Peralatan

Untuk setiap pesanan terhadap produk / jasa divisi support, Bagian Pemasaran selalu melakukan survei dan evaluasi terhadap kemampuan memenuhi persyaratan pelanggan. Sebagai bukti pesanan diterbitkan Sales Order kepada Divisi Support yang terkait dengan pesanan tersebut. Untuk pesanan terhadap produk/ jasa Divisi Support yang dilakukan oleh Proyek / Divisi Internal PT. Multibrata Anugerah Utama maka Bagian Pemasaran menerima memo internal. Pendistribusian Sales Order ataupun kontrak menjadi tanggung jawab Divisi Sekretariat. Untuk setiap Sales Order / Memo Internal yang diterima, seluruh Divisi Support melaksanakan perencanaan terhadap realisasi produk, Dalam perencanaan tersebut dipertimbangkan persyaratan dari pelangggan, persyaratan lain yang penting untuk keamanan produk, standar atau peraturan dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh PT. Multibrata Anugerah Utama.

Apabila diperlukan proses desain maka divisi support terkait mengumpulkan terlebih dahulu masukan-masukan desain, meninjau kesesuaian masukan tersebut satu dengan yang lain dan meninjau kelengkapan data yang dibutuhkan. Setelah keluaran disain dihasilkan, dibandingkan terhadap persyaratan desain. Verifikasi terhadap desain dilakukan antara lain melalui pembuatan Trial Mix untuk Divisi Batching Plant. Validasi terhadap desain dilakukan setelah beton yang terkirim dikirim dengan melaksanakan pengujian kuat tekan terhadap benda uji. Untuk setiap pelaksanaan pekerjaan, Divisi Support terkait memastikan bahwa informasi tentang produk / jasa yang dipesan telah lengkap, peralatan pendukung yang dibutuhkan dalam kondisi layak pakai, jika dibutuhkan alat ukur maka alat ukur tersebut memiliki sertifikat kalibrasi yang sah dan valid. Validasi terhadap proses khusus terutama dilakukan oleh Divisi Batching Plant. Setiap produk diberi identifikasi khusus untuk memudahkan penelusurannya.

Apabila dalam proses yang dilakukan oleh Divisi Support terdapat barang yang dipasok oleh pelanggan maka Divisi Support terkait akan menangani dengan baik dan melaporkan kepada pelanggan jika terdapat ketidaksesuaian atau terjadi kerusakan maupun kehilangan. Selama proses internal maupun selama proses


(28)

17

pengiriman dilakukan metode pengamanan untuk memastikan tidak terjadi penurunan mutu saat tiba di tempat pelanggan. Pada setiap tahap pekerjaan dilakukan proses pemeriksaan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa produk / jasa yang diberikan memenuhi persyaratan pelanggan. Monitoring terhadap proses dilaksanakan dengan pembuatan laporan-laporan dan rekapitulasi kegiatan.

b. Pengiriman / Angkutan

Dalam pengiriman barang / alat, sebelumnya selalu memeriksa dan memverifikasi sehingga barang / alat yang dikirim ke proyek sesuai dengan permintaan. Pada saat pengiriman, selalu dilakukan pengamanan terhadap barang-barang, seperti identifikasi, pemindahan, pengepakan, dan perlindungan. Pada saat penerimaan barang, jika tidak sesuai dengan permintaan maka barang akan dikembalikan. Penerimaan barang-barang di proyek dicatat oleh bagian logistik. c. Perbaikan / Maintanance Peralatan

PT. Multibrata Anugerah Utama selalu menentukan, menyediakan, dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk melaksanakan sistem manajemen mutu secara efektif dan agar tercapai produk berkualitas sesuai dengan masa konstruksi yang dijanjikan. Untuk itu Divisi Peralatan, Divisi Workshop, berperan aktif dalam melaksanakan pemeriksaan, perawatan maupun perbaikan peralatan. Untuk memastikan alat ukur yang dipakai sesuai, Divisi Peralatan melakukan monitoring dan kalibrasi ulang secara berkala untuk memastikan alat ukur yang dipakai memenuhi persyaratan. Divisi Peralatan telah menetapkan badan kalibrasi resmi untuk melakukan kalibrasi alat ukur milik perusahaan. Alat-alat yang telah dikalibrasi akan diberikan stiker sebagai tanda bahwa alat itu layak untuk digunakan dan minimal satu tahun akan dikalibrasi ulang.

Tim proyek bertanggung jawab bahwa alat ukur sebelum digunakan diperiksa kesesuaiannya, digunakan sesuai dengan kapasitasnya, dan disimpan pada tempat yang memadai sesuai dengan buku manual alat. Apabila laporan kalibrasi menunjukkan ketidaksesuaian maka alat tersebut ditarik dari pemakaian dan dikalibrasi ulang dengan mempertimbangkan jangka waktu kalibrasi berikutnya. Hasil pengukuran sebelumnya dengan alat tersebut akan ditinjau kembali.


(29)

18

Kendaraan Inventaris perusahaan merupakan sarana transportasi yang menunjang pelaksanaan pekerjaan oleh setiap karyawan. Untuk memastikan dilakukan pendataan, perawatan dan perbaikan yang efektif maka Divisi Umum mengkoordinir dilaksanakannya proses perawatan dan perbaikan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Gedung kantor, ruang kerja dan fasilitas kerja lainnya juga dipastikan terawat untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman. Ruang kerja yang dimaksudkan di sini meliputi kantor pusat, kantor proyek maupun divisi support.

Alat-alat berat seperti: Excavator, Vibro, Buldozer, MF, DT Tronton, dll. dalam pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Divisi Workshop dalam hal perbaikan dan perawatannya, dimana setiap perbaikan dan perawatan terlebih dahulu diajukan oleh Divisi yang terkait.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sistem Informasi

Dalam pengertian sistem informasi ada baiknya terlebih dahulu mengerti dari sistem dan informasi. Dengan memahami defenisi sistem dan informasi akan dapat diperoleh penjelasan yang baik tentang sistem informasi.

2.2.1.1 Pengertian Sistem

Istilah sistem merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi dan banyak digunakan secara luas pada lembaga-lembaga atau bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Sistema. Ditinjau dari asal katanya, sistem berarati sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa yang berfungsi mencapai tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran atau tujuan sistem tersebut dapat tercapai. Pada umumnya ciri-ciri sistem bertujuan, punya batas, terbuka, tersusun dari subsistem, dan saling berkaitan dan saling ketergantungan, merupakan suatu kebulatan yang


(30)

19

utuh, melakukan kegiatan transformasi, ada mekanisme kontrol, dan memiliki kemampuan mengatur dan menyesuaikan diri sendiri [1].

2.2.1.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang telah diproses, transformasi data, sehingga berubah bentuk menjadi informasi[1]. Informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informative, argumentasi, ataupun sebagai dasar untuk pengambilan keputusan[1]. Informasi ini adalah hasil proses data yang bentuknya kurang berguna menjadi data yang berguna[1]. Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan[1].

1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

2. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Kegunaan informasi itu sendiri adalah untuk memberitahukan ke pengguna informasi mengenai suatu masalah agar pengguna informasi lebih dapat menguasai masalah yang dihadapinya. Informasi juga ketidakpastian tentang suatu masalah yang dapat digunakan untuk memilih resiko yang paling kecil dan keuntungan yang besar dalam pemilihan alternatif bagi suatu proses pengambilan keputusan[1].

2.2.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Dari definisi sistem dan informasi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu sistem organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian, yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan


(31)

20

yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan sutau dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik [1].

2.2.1.4 Peranan Komputer dalam Sistem Informasi

Komputer mempunyai peranan penting untuk membantu manusia dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Setiap pemecahan persoalan yang dilakukan mansia, hendaknya mempunyai dua unsur, yaitu[1] : 1. Adanya fakta dan data.

2. Bagaimana proses pemecahannya.

Jika pengelohan data dilakukan secara manual tidak akan menjamin ketelitian serta kebenaran hasil atau informasi yang diinginkan. Masalah pendataan dan pengelohan data dapat dipecahkan dengan mudah dalam waktu singkat dengan menggunakan alat bantu komputer.

Dalam hal inilah perlu diperhatikan suatu sistem pengolahan data yang cepat dan tepat untuk memberikan informasi yang sangat menjamin benarnya keputusan yang telah ditetapkan.Dilihat dari aspek praktisnya, maka tidak jarang seseorang terlambat atau belum selesai didalam mengambil keputusan dan mendapat informasi yang cepat dalam pengolahan komputer. Peranan komputer dalam suatu sistem informasi sangatlah penting. Hal ini diakibatkan besar dan banyaknya data yang akan diolah dengan beraneka ragam jenis data. Disinilah komputer memegang peranan penting untuk melakukan pengolahan data yang banyak dan beraneka ragam informasi dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.

2.2.2 Basis Data

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut[2]. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah "basis data" berawal dari ilmu


(32)

21

komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan[2]. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar table[2].

2.2.2.1 Konsep Basis Data Relasional

Prinsip model relasional (relationalmodel) pertama kali diperkenalkan oleh Dr. E.F Codd, pada bulan Juni 1970 dalam sebuah tulisannya yang berjudul “A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.” Dalam tulisan tersebut, Dr. Codd menjelaskan tentang model relasional untuk sistem basis data[2].

Model-model yang lebih populer digunakan pada saat itu adalah hierarchical dan network, atau bahkan simpel flat file data stuktur. Relational


(33)

22

Database Management Systems (RDBMS) segera menjadi sangat populer, terutama karena kemudahan penggunaannya dan fleksibilitas struktur datanya.

Selanjutnya, banyak vendor bermunculan untuk mendukung sistem ini diantaranya Oracle, dimana mendukung RDBMS dengan paket untuk keperluan membangun aplikasi dan produk-produk siap pakai, sebagai total solusi bagi keperluan pengembangan teknologi informasi.

2.2.2.2 Konsep Modul Relasional

Konsep basis data model relasional memiliki beberapa definisi penting sebagai berikut[2]:

a. Kumpulan objek atau relasi untuk menyimpan data

b. Kumpulan dari operator yang melakukan suatu aksi terhadap suatu relasi untukmenghasilkan relasi-relasi lain

c. Basis data relasional harus mendukung integritas data sehingga data tersebut harus akurat dan konsisten

Contoh dari relasi adalah tabel. Kita dapat menggunakan perintah-perintah SQL untuk menampilkan data dari tabel.

2.2.2.3 Fungsi-Fungsi Basis Data Relasional

Basis data relasional memiliki fungsi-fungsi kegunaan sebagai berikut[2]:

a. Mengatur penyimpanan data

b. Mengontrol akses terhadap data

c. Mendukung proses menampilkan dan memanipulasi data.

2.2.2.4 Istilah-Istilah Basis Data Relasional

Beberapa istilah yang perlu kita pahami mengenai basis data relasional antara lain[2]:

a. Table : Merupakan struktur penyimpanan dasar dari basis data relasional, terdiri dari satu atau lebih kolom (column) dan nol atau lebih baris (row).


(34)

23

b. Row (baris) : Baris merupakan kombinasi dari nilai-nilai kolom dalam tabel; sebagai contoh, informasi tentang suatu departemen pada tabel Departmen.

Baris seringkali disebut dengan “record”.

c. Column (kolom):Kolom menggambarkan jenis data pada tabel; sebagai contoh, nama departemen dalam tabel Departmen. Kolom di definisikan dengan nama kolom dan tipe data beserta panjang data tertentu.

d. Field : Field merupakan pertemuan antara baris dan kolom. Sebuah field dapat berisi data. Jika pada suatu field tidak terdapat data, maka field tersebut

dikatakan memiliki nilai “null”.

e. Primary key : Primary key atau kunci utama merupakan kolom atau kumpulan kolom yang secara unik membedakan antara baris yang satu dengan lainnya; sebagai contoh adalah kode departemen. Kolom dengan kategori ini tidak boleh mengandung nilai “null”, dan nilainya harus unique (berbeda antara baris satu dengan lainnya).

f. Foreign key :Foreign key atau kunci tamu merupakan kolom ataukumpulan kolom yang mengacu ke primary key pada tabel yang sama atau tabel lain. Foreignkey ini dibuat untuk memaksakan aturan-aturan relasi pada basis data. Nilai data dari foreign key harus sesuai dengan nilai data pada kolom dari tabel yang diacunya atau bernilai “null”.

2.2.3 Sistem Jaringan Komputer

Dalam pengertian sistem jaringan komputer ada baiknya terlebih dahulu mengerti dari jaringan komputer. Dengan memahami definisi jaringan komputer, akan dapat diperoleh penjelasan yang baik tentang sistem jaringan komputer.


(35)

24

2.2.3.1 Pengertian Sistem Jaringan Komputer

Sistem jaringan komputer adalah sekumpulan aturan dan peralatan sebagai satu kesatuan yang terdiri terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi dan dapat mengakses informasi secara bersama[4].

Sebuah sistem jaringan komputer melibatkan dua buah komputer yang dihubungkan dengan menggunakan media online atau online telepon. Sedangkan sistem jaringan yang rumit atau kompleks tergantung pada imajinasi masing-masing. Khususnya, jaringan komputer berarti semua node seperti server , stasiun kerja (workstation), printer (printer) dan sebagainya dihubungkan satu sama lain dengan tujuan untuk berbagi informasi dan bahan. Dengan kata lain, informasi yang ada pada pengguna A dapat disebarkan kepada penguna lain dan begitu juga sebaliknya.

2.2.3.2 Internet

Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian[4]. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking[4].

Rangkaian pusat yang membentuk Internet diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET, yang dibangun oleh ARPA(United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency) [4]. Beberapa penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET termasuk kaidah rangkaian tanpa pusat (decentralisednetwork), teori queueing, dan kaidah pertukaran paket (packetswitching).

Pada 1 Januari1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal hari ini.Pada


(36)

25

sekitar 1990-an, Internet telah berkembang dan menyambungkan kebanyakan pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada[4].

2.2.4 Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak atau rancang bangun perangkat lunak adalah rancang bangun program-program computer dengan metode atau cara, teknik dan alat bantu tertentu sehingga didapat perangkat lunak yang lebih baik[5].

Tujuan rekayasa perangkat lunak adalah untuk menghasilkan suatu produk perangkat lunak. Produk perangkat lunak adalah sebuah system perangkat lunak yang tidak hanya terdiri dari perangkat lunak itu sendiri tetapi masuk dokumentasinya yang menggambarkan tentang penggunaan perangkat lunak tersebut[5].

Rekayasa perangkat lunak melibatkan tiga elemen utama yaitu metode, tool dan process. Metode memberikan teknik dalam pengembangan pereangkat lunak, toolmemberikan dukungan terhadap metode sehingga metode tersebut dapat digunakan lebih efektif dan efisien sedangkan process menghubungkan antara metode dan tool[5].

Banyak definisi yang muncul yang berkaitan dengan istilah rekayasa perangkat lunak, tetapi secara umum dapat di simpulkan sebagai berikut:

Rekayasa perangkat lunak adalah pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan prinsip-prinsip rekayasa sehingga dihasilkan produk prangkat lunak yang ekonomis, handal dan bekerjaefisien pada mesin nyata[5].

2.2.4.1 Proses Rekayasa Perangkat Lunak

Proses yang digunakan dalam pembangunan perangkat lunak ini adalah proses dengan metoda OMT (Object Modelling Technique). Pemilihan metoda OMT (Object Modelling Technique) ini dikarenakan memiliki beberapa keunggulan diantaranya [1]:

a. Uniformity

Pengembang cukup menggunakan satu metodelogi dari tahap analisis hingga perancangan. Dengan adanya perkembangan ke arah aplikasi GUI (graphical


(37)

26

User interface), OMT memungkinkan merancanguser interface secara terintegrasi bersama dengan perancangan perangkat lunak sekaligus dengan perancangan basis data

b. Understandability

Kode-kode yang dihasilkan dapat diorganisasi ke dalam kelas-kels yang berhubungan dengan masalah sesungguhnya sehingga lebih mudah dipahami c. Stability

Kode program yang dihasilkan relatif stabil sebab mendekati permasalahan sesungguhnya dilapangan

d. Reusability

Dimungkinkan penggunaan kembali kode-kode sehingga akan mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak.

2.2.5 Analisis

Tahap ini merupakan tahap awal dalam pengembangan perangkat lunak yang akan mengidentifikasi pada informasi apa yang akan diproses, fungsi dan kinerjaseperti apa yang diinginkan dalam perangkat lunak, serta antar muka seperti apa yang akan ditampilkan.

2.2.5.1 Pengertian Analisis

Analisis requirement adalah sebuah proses yang terbagi ke dalam lima tahap penting: pengenalan masalah, evaluasi masalah, pemodelan, spesifikasi dan review yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang model data, fungsi dan sifat yang dimiliki oleh perangkat lunak[5].

Pengenalan masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dimana masalah dapat diidentifikasi sebagai suatu pertanyaan yang diingikan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari system tidak dapat dicapai. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus di lakukan adalah mengidentifikasikan masalah-masalah yang terjadi terlebih dahulu, termasuk mengidentifikasi penyebab dari masalah yang timbul.


(38)

27

Setelah permasalahan dirumuskan kemudian dilakukan evaluasi yang tujuannya untuk mendefinisikan objek data eksternal yang teramati, aliran informasi/data, fungsi –fungsi perangkat lunak, prilaku perangkat lunak, terhadap event yang terjadi, karakteristik antarmuka dan batasan-batasannya.Hasil evaluasi tersebut di gunakan sebagai bahan sintesis untuk menentukan solusi permasalahan yang ada.

Pemodelan dibuat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai perangkat lunak yang akan di bangun, pemodelan ini dilakukan dengan mengubah kebutuhan yang belum terstruktur menjadi model-model atau gambar-gambar dengan memenfaatkan metoda dan teknik tertentu.

Pemodelan dalam analisis mempunyai tiga tujuan utama yaitu[5]: 1. Memahami permasalahan secara keseluruhan

2. Mengugkapkan apa yang harus dikerjakan oleh system perangkat lunak untuk memenuhi kenbutuhan pemakai.

3. Mengetahui ruang lingkup produk dan pemakai yang akan menggunakan produk perangkat lunak tersebut.

2.2.5.2 Alat Bantu Analisis

Ada beberapa alat atau notasi yang dapat di gunakan untuk menggambarkan keadaan suatu system seperti Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Kamus Data, Entity Relationship Diagram (ERD).

2.2.5.2.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat pemodelan atau suatu diagram yang menggambarkan sistem berbasis komputer yang dirancang secara global dan merupakan suatu diagram alir data tingkat atas, dimana didalam diagram konteks ini menggambarkan seluruh jaringan, baik masukan maupun sebuah keluaran sebuah sistem[5].


(39)

28

Diagram konteks terdiri dari sebuah simbol proses tunggal yang menggambarkan sebuah sistem dan menunjukan data aliran utama untuk dan dari terminator. Ddiagram ini merupakan dasar yang digunakan untuk menentukan aliran data yang mengalir menuju sistem (input system) dan keluar dari sistem (output system), yang meliputi objek berupa kesatuan luar (eksternal entity). Diagram konteks dapat mendefinisikan jangkauan proses penurunan sistem informasi yaitu menentukan apa yang menjadi bagian dari sistem informasi dan apa yang tidak menjadi bagian sistem informasi. dalam diagram konteks hanya ada satu proses tidak boleh ada store dalam diagram konteks [5].

2.2.5.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram aliran data atau DFD merupakan suatu bagan alir data yang digunakan untuk menjelaskan data yang ditransformasikan oleh suatu proses pada suatu sistem dengan menekankan pada fungsi – fungsi yang ada dalam sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan dan pemindahan informasi antar fungsi di dalam sistem.

Beberapa simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram (DFD) antara lain [5]:

1. Proses (Process)

Proses adalah simbol utama data flow diagram. Proses dilambangkan dengan lingkaran, dimana proses ini menunjukan bagian dari sistem yang mengubah satu atau lebih input dan output. Nama proses dituliskan dengan satu kata, singkatan atau kalimat sederhana.


(40)

29 2. Aliran Data (Flow)

Aliran Data digambarkan dengan tanda panah dari proses. Aliran data juga digunakan untuk menunjukan bagian – bagian informasi dari satu bagian ke bagian lain. Pembagian nama untuk aliran ini menunjukan sebuah arti untuk sebuah aliran. Untuk kebanyakan sistem yang dibuat, aliran data sebenarnya menggambarkan data yakni angka, huruf, pesan, dan macam – macam informasi lainnya.

3. Simpanan Data (Storage)

Simpanan data digunakan sebagai penyimpanan bagi paket – paket data. Notasi penyimpanan data digambarkan dengan garis horizontal yang paralel.Simpanan data merupakan simpanan data dari data yang berupa suatu file atau database di sistem komputer ataupun berupa arsip atau catatan manual. Nama dari simpanan data menunjukan nama file-nya. 4. Kesatuan luar (External Entity)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya.Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang. Organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau output dari sistem.

2.2.5.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah suatu model atau teknik pendekatan


(41)

30

sistem, dimana hubungan tersebut dinyatakan sebagai one-to-one, one-to-many dan many-to-many[5].

Entity relationship bertujuan untuk menentukan objek-objek data (Entity)

dan relationship (hubungan) yang ada pada objek-objek tersebut. Komponen Entity Relationship Diagram [5]:

1. Entity

Entity adalah suatu yang dapat dibedakan atau diidentifikasikan secara unik,

objek disini sifatnya berupa orang, tempat, peristiwa atau konsep yang informasinnya direkam.

2. Atribut

Atribut adalah kumpulan dari beberapa elemen data yang membentuk suatu entity.Atribut merupakan ciri sebutan atau karakteristik yang dapat mewakili suatu simbol yang digunakan untuk menggambarkan atribut pada entity relationship diagram.

3. Relationship

Relationship adalah relasi atau hubungan yang terjadi diantara beberapa

entity. Simbol yang digambarakan untuk menggambarkan relationship pada

teknik entity relationship diagram adalah berupa belah ketupat.

Setiap relationship mempunyai derajat relationship, yaitu tingkat atau hubungan yang terdiri dari tiga derajat, yaitu :

a. Unary (derajat 1)

Suatu relationship yang dihubungkan dengan suatu entity set, dimana penghubungnya ada dua.


(42)

31 b. Binary (derajat 2)

Relationship derajat dua adalah relationship yang biasa terjadi yaitu dua

entity set dihubungkan dengan satu entity relationship.

c. Ternary (derajat 3)\

Relationship diagram juga mempunyai Cardinalitas yaitu batasan pada

jumlah entity yang terdiri dari[5]: o Relasi satu ke satu (one-to-one)

Adalah suatu relasi yang terjadi dengan batasan relasi yang berupa satu berbanding satu.

o Relasi satu ke banyak (one-to-many)

Adalah suatu relasi yang terjadi dengan batasan relasi yang berupa banyak berbanding banyak atau banyak berbanding satu.

o Relasi Banyak ke Banyak (many-to-many)

Adalah suatu relasi yang terjadi dengan batasan relasi yang berupa banyak berbanding banyak.

2.2.6 Perancangan

Perancangan merupakan tahap kedua dari proses pengembangan pereangkat lunak. Ada beberapa hal penting yang harus diketahui dalam perancangan supaya dapat dimengerti dan dipahami apa yang dimaksud dengan perancangan, di antaranya adalah sebagai berikut:

2.2.6.1 Pengertian Perancangan

Perancangan adalah proses bertahap yang menitikberatkan pada empat sifatyang berbeda dari sebuah perangkat lunak: Struktur data, Arsitektur perangkat lunak, Antarmuka dan Algoritma[5].


(43)

32 2.2.6.2 Tujuan Perancangan

Secara umum tujuan perancangan adalah untuk menghasilkan suatu model atau penggambaran dari suatu entitas yang akan dibangun kemudian.

2.2.7 Implementasi

Implementasi adalah proses mengubah model-model perancangan menjadi kode program yang dapat dieksekusi oleh komputer[5].

Pada tahap ini terdapat suatu kegiatan yaitu coding atau mengubah model-model perancangan menjadi program yang dapat dieksekusi oleh komputer atau bisa disebut pemrograman.

2.2.8 Software Pendukung

2.2.8.1 PHP (Personal Home Page)

PHP adalah bahasa pemorgraman yang memungkinkan para web developer untuk membuat aplikasi web yang dinamis dengan cepat. PHP merupakan singkatandari “PHP: Hypertext Preprocessor”. PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kalisekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui situsnya untuk mengetahui siapasaja yang telah mengakses ringkasan online-nya.

PHP merupakan salah satu bahasa script yang terbilang baru dan tersedia secarabebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.PHP dapatdiintegrasikan (embedde) ke dalam web server, atau dapat berperan sebagaiprogram CGI yang terpisah.Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisanintegrasi database (database integration layer).Database yang didukung PHPadalah: Oracle, Adabas-D, Sybase, FilePro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix,Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL[6].

PHP tergolong sebagai berbasis server dan diterjejmahkan oleh web server.kemudian hasil terjemahan dikirim ke browser client.


(44)

33 2.2.8.1.1 Hubungan PHP dengan HTML

Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program PHP, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program PHP dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda .Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensi-nya menjadi .PHP3 atau .PHP.

PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages)[5].

2.2.8.1.2 Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C.Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML[6]. Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya.


(45)

34

Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHPscripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP[6]. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server[6].

2.2.8.1.3 Kelebihan PHP

Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal situs tersebut harus tetap dinamis.Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatanyang paling utama dariPHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah[6] :

1. Oracle 2. SQL 3. Sybase 4. PostgreSQL 5. dan lainnya

2.2.8.1.4 Script PHP

Setiap program PHP disebut dengan script. Script berupa file text yang dapat dibuat dengan menggunakan program editor file text biasa seperti notepad,edit, dan lainya. Script PHP diawali dengan tag <? Dan diakhiri dengan tag ?>.Setiap baris atau statement harus diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma (;) dan umumnya setiap statement dituliskan dalam satu baris.Script PHPmerupakan script yang digunakan untuk menghasilkan halaman-halaman


(46)

35

web.Cara penulisan script juga dibedakan menjadi 2, yaitu Embedded Script dan NonEmbedded Script[6].

1. Embedded Script

Adalah script PHP yang disisipkan diantara tag-tag HTML. Script PHPdigunakan apabila isi dari suatu dokumen HTML diinginkan dari hasil eksekusisuatu script PHP

<html> <head>

<title>contoh</title> </head>

<body> <?php

echo “Website Mandiri Motor”;

?> </body> </html>

2. Non Embedded Script

Script PHP dalam non embedded script ini digunakan sebagai murnipembuatan program dengan PHP, tag HTML yang dihasilkan untuk membuatdokumen merupakan bagian dari script PHP.

2.2.8.1.5 Tipe Data PHP

PHP mengenal lima tipe data, yaitu :integer, floating point, string, arrays dan Objects[6]. Tipe data dari sebuah variabel akan ditentukan otomatis oleh PHP bergantung pada operasi yang sedang dilakukan mengunakan variable tersebut.

1. Tipe Data Integer

Tipe data integer meliputi semua bilangan bulat, range data integer padaPHP yaitu antara –2,147,483,648 samapai +2,147,483,647 padaplatform 32 bit. PHPakan secara otomatis mengkonversi datainteger menjadi floating point jika berada diluar range diatas.


(47)

36 2. Tipe Data Floating Point

Floating point merepresentasikan bilangan pecahan atau bilangan desimal,range data floating point pada PHP yaitu antara 1.7E-308 sampai1.7E+308.

3. Tipe Data String

Sebuah data dengan tipe string dinyatakan dengan mengapitnyamengunakan

tanda petik tunggal (‘ ‘) maupun ganda (“ “). Perbedaannyaadalah, jika kita

tanda petik tunggal, maka pada string itu tidakdapat dimasukkan variabel dan escape sequence handling.

4. Tipe Data Array

Array adalah sebuah data yang mengandung satu atau lebih data, dan dapatdiindeks berdasarkan numerik maupun string. Data yang dikandung pada sebuah array dapat dari tipe data yang lain bahkan dapat juga bertipe array. PHP membolehkan elemen dari arrayterdiri atas data dengan tipe yangberbeda-beda.

5. Tipe Data Object

Object adalah sebuah tipe data yang dapat berupa sebuah bilangan,variabel atau bahkan sebuah fungsi. Object dibuat dengan tujuan untuk membantu programmer yang terbiasa dengan Object Oriented Programming.

2.2.8.1.6 Struktur Kendali PHP

Struktur Kendali atau statement adalah bagian penting dalam suatu bahasa pemrograman, karena bagian ini mengatur jalurnya eksekusi suatu program. Dalam bahasa pemrograman PHP dikenal 4 jenis pernyataan utama, yaitu if,switch, while, dan for[6].

2.2.8.2 pgAdmin

PostgreSQL adalah sebuah produk database relasional yang termasuk dalam kategori free open source software (FOSS). PostgreSQL terkenal karena fitur-fitur yang advanced dan pendekatan rancangan modelnya menggunakan


(48)

37

paradigma object-oriented, sehingga sering dikategorikan sebagai Object Relational Database Management System (ORDBMS)[3].

Beberapa fitur PostgreSQL adalah sebagai berikut:

 Inheritance, dimana satu table dapat diturunkan model dan beberapa karakteristik dari table lainnya.

 Multi-Version Concurrency Control (MVCC), dimana user diberi data snapshot ketika suatu perubahan dilakukan sampai commit.

 Rules, dimana suatu query DML yang dikirimkan ke server akan mengalami penulisan ulang (rewrite). Ini terjadi sebelum diproses oleh query planner  dan berbagai fitur lainnya

PgAdmin digunakan sebagai media desain DBMS yang komprehensif dan antarmuka manajemen untuk database PostgreSQL. PgAdmin dirancang untuk berjalan pada berbagai sistem operasi termasuk Windows. Software ini ditulis dalam bahasa pemrograman C++ dan menggunakan toolkit wxWidgets yang mendukung lintas platform. Aplikasi ini dijalankan dalam kode biner, tidak dalam mesin virtual, sehingga memiliki kinerja yang baik. PgAdmin merupakan tool yang telah ada saat menginstal database PostgreSQL. Dengan tampilan yang visual menjadikan pemakaian database ini jauh lebih mudah, sehingga tanpa harus menguasai perintah-perintah SQL, tetap dapat dibuat objek-objek yang diperlukan hanya dengan menu-menu yang ada dari PgAdmin. Berikut tampilan PgAdmin yang merupakan tool bawaan dari database PostgreSQL :


(49)

38

Gambar 2.5 Tampilan PgAdmin

2.2.8.3 Cascading Style Sheet (CSS) a. Mengenal CSS

CSS merupakan bentuk kependekan dari Cascading Style Sheets, istilah ini

apabila diartikan memiliki arti “hamparan pasir melata”[6]. Persepsi baru bahwa dokumen ini merupakan bentuk Script yang sangat membantu untuk membuat desain lebih menarik. CSS bukan merupakan bahasa pemograman, akan tetapi dapat disebut dengan spesial yang berguna untuk melakukan pengaturan pada setiap komponen (bagian-bagian seperti tabel, form, dan lain – lain) web. Inti dari dokumen CSS adalah Tag HTML, di dalam CSS tag HTML tidak lagi disebut sebagai Tag akan tetapi akan disebut sebagai Selector.

Fungsi terpenting dari dokumen CSS adalah melakukan pengaturan halaman web dengan sistem Style, karena dokumen CSS merupakan bentuk turunan dari elemen HTML (perintah html) maka dokumen ini merupakan bentuk kode yang embeded dengan Tag HTML, dalam penggunaannya kedua objek ini akan sangat berhubungan dan seakan tidak pernah terpisahkan[6].


(50)

39 b. Bagian Penting Dalam CSS

Dalam Penulisannya CSS memiliki sedikit perbedaan antara penulisan Tag HTML dengan Style CSS, telah dijelaskan bahwa pada penulisan CSS menggunakan Tag HTML, dan dalam dokumen CSS akan disebut dengan Selector. Secara garis besar, penulisan CSS sebagai berikut[6] :

Selector {

Properti1: Value; Properti2: Value; }

Dari penggambaran penulisan CSS dapat dijelaskan bagian-bagiannya adalah: 1. Selector : Bagian ini merupakan kumpulan dari Elemen HTML, jadi

semua elemen yang ada pada HTML akan digunakan pada tag ini.

2. Propertie: Bagian ini merupakan artibut yang digunakan pada setiap elemen yang digunakan, tidak semua atribut akan dapat digunakan pada semua Selector, yaitu tergantung dukungan yang ada pada HTML.

3. Value: Merupakan nilai yang diberikan pada setiap Properti dalam Selector, penentuan nilainya dapat diset sama persis dengan pada saat menggunakan nilai pada atribut HTML.

2.2.8.4 Javascript (.js)

Javascript merupakan cross-platform yang dikembangkan oleh Netscape dan pertama kali digunakan dalam browser Netscape[6]. Javascript dibuat agar mudah diintegrasikan kedalam program dan aplikasi lain, misalnya browser. Sebagian besar browser saat ini sudah mendukung javascript. Oleh karena itu, script dari javascript biasanya dimasukkan kedalam suatu HTML dan dieksekusi dibrowser lain.

Javascript bergantung kepada browser(navigator) yang memanggil halaman web yang berisi skrip skrip dari Javascript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. Javascript juga tidak memerlukan kompilator atau penterjemah


(51)

40

khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya kompilator Javascript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut)[6].

2.2.8.5 Notepad ++

Notepad++ merupakan perangkat lunak bebas (freeware) yang mendukung penulisan teks dengan menggunakan sintak tertentu[6]. Notepad++ adalah sebuah penyunting teks & penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan & menyuntingan teks serta berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman[6].

Gambar 2.6 Tampilan Notepad ++

Berikut beberapa fitur yang dapat dimanfaatkan dalam Notepad ++[6]:  Menyoroti & melingkupi sintak.

 Pengguna dapat menentukan sendiri, bagaimana sintak tersebut jika disorot atau dilingkupi.


(52)

41  Peta dokumen.

Auto-completion.  Multi tab.

Multi view.

 WYSIWG (printing).  Zoom in & zoom out

 Dukungan berbagai bahasa.  Bookmark.


(53)

42

Kerja praktek ini kami lakukan lebih kurang selama dua bulan, terhitung mulai dari bulan november hingga bulan desember ini di PT. Multibrata Anugerah Utama. Kami ditempatkan di Divisi Teknologi Informasi, suatu divisi yang salah satu tanggung jawabnya adalah pengembangan sistem informasi. Di dalam proses kehadiran, kami hanya dua jam melakukan tatap muka dengan pembimbing lapangan dan dilakukan setiap hari Sabtu. Itupun dilakukan sesuai kebutuhan, dengan kata lain bersifat fleksibel.

Adapun rangkaian kegiatan kerja yang kami lakukan selama kerja praktek di PT. Multibrata Anugerah Utama antara lain:

3.1.1 Pembuatan Timeline

Timeline ini kami rancang agar supaya rencana kerja praktek selama lebih kurang dua bulan membuat website penerimaan material di PT. Multibrata Anugerah Utama dapat berjalan sesuai target. Di dalam perancangannya kami susun per-minggu agar sesuai dengan asas fleksibel dan dapat dikerjakan secara terukur serta terarah sesuai dengan jadwal pembimbing kami di lapangan. Berikut timeline selama kami melaksanakan kerja praktek di divisi e-Learning PT. Multibrata Anugerah Utama.

Tabel 3.1 Kegiatan Kerja Praktek

Nama kegiatan

Bulan

November Desember

m-1 m-2 m-3 m-4 m-1 m-2 m-3 m-4

Wawancara langsung terkait kebutuhan PT Multibrata Anugerah Utama

Pengumpulan data dengan cara pengumpulan literatur, jurnal, dan bacaan yang ada kaitannya dengan judul laporan kerja praktek.

Menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan


(54)

43

perangkat lunak.

Menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak. Penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user

Pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman

pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

Tahap akhir dimana suatu website yang sudah selesai dibangun dapat mengalami perubahan– perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

3.1.2 Peranan dan Rincian Tugas Perorangan

Dalam pelaksanaannya kami bekerja secara tim berjumlah tiga orang yang mempunyai peran serta tugas masing-masing. Yaitu:

1. Nama : Intan Nurmala NIM : 10111903

Peran : Kolektor informasi terkait website yang akan dibangun

Tugas : -Mengumpulkan semua data/konten penunjang dalam pembuatan website

-Mencari dan mendapatkan segala informasi semua yang terkait dengan urusan kerja praktek

-Merancang laporan kegiatan kerja praktek

-Melakukan analisa sistem yang akan dibuat sesuai kebutuhan perusahaan

2. Nama : Inne Friharyanti NIM : 10111968

Peran : Analisis dan perancang sistem website Tugas : -Membuat desain template website


(55)

44

-Melakukan revisi terkait sistem yang belum sesuai dengan kebutuhan perusahaan

-Mengimplementasikan sistem agar dapat dikembangkan lebih lanjut 3. Nama : Muhammad Ilham Inayatullah

NIM : 10111964

Peran : Pendokumentasi proses kegiatan kerja praktek

Tugas : -Mendeskripsikan kebutuhan dalam pembuatan website

-Mendokumentasikan segala jenis pelaporan selama kegiatan kerja praktek

-Membuat dan menjilid laporan kegiatan kerja praktek

3.2 Pengembangan Perangkat Lunak

Pada proses kali ini akan dipaparkan pembahasan dalam mengembangkan perangkat lunak yang dibuat berupa website dinamis. Mulai dari analisis masalah, pemodelan sistem, perancangan sistem, dan implementasi perangkat lunak.

3.2.1 Analisis Masalah

Penginputan data penerimaan barang yang di lakukan di proyek-proyek PT. MAU selama ini masih dilakukan secara offline. Hal ini seringkali menyebabkan data menjadi tidak sinkron antara kantor pusat dan p royek.

Dengan tidak adanya koneksi langsung dengan server di kantor pusat, informasi mengenai penerimaan barang tidak dapat diterima secara real time oleh divisi pembelian. Keterlambatan ini akan berdampak salah satunya pada proses pembayaran pada supplier.

3.2.1.1Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Dalam melakukan perancangan sistem perlu dilakukan analisis sistem yang berjalan sehingga dapat mengetahui proses yang terjadi dan menemukan masalah-nasalah yang terjadi dalam suatu sistem. adapun cara menganalisis sistem informasi penerimaan material berbasis website adalah sebagai berikut :


(56)

45

1. Prosedur pembuatan Purchase Order (PO)

Pada Prosedur pembuatan Purchase Order (PO) PT.MAU adalah sebagai berikut :

a) Bagian pembuat akan membuat daftar barang yang akan dipesan sesuai kebutuhan proyek di lapangan.

b) Daftar barang yang akan dibeli dikirim ke suplier

c) Bagian suplier akan mengecek ketersediaan barang yang dipesan dan dikirimkan lagi daftarnya ke bagian pembelian.

d) Lalu dari daftar yang diberikan oleh suplier dibuatkan daftar Purchase order (PO) sebanyak 2 rangkap lalu disimpan datanya ke database.

e) Rangka pertama diberikan ke suplier lalu rangkap ke dua diarsipkan sebagai arsip Purcase Barang atau PO.


(57)

46

Gambar prosedur pembuatan PO dapat digambarkan menggunakan flowmap pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.1 flowmap Prosedur proses purchase order Keterangan :


(58)

47

2. Prosedur pembuatan tanda terima barang.

a) Dari data base dari file Purchase Order dibuat daftar Purchase Order (PO).

b) Daftar Purchase Order (PO) tersebut dikiriman ke staff logistik di lapangan.

c) Dari di supplier dikirimkan barang sesuai dengan Purchase Order beserta surat jalan.

d) Staff logistik menerima barang beserta surat jalan dari supplier. e) Staff mengecek data dari surat jalan yang diterima dengan daftar

Purchase Order. Jika datanya sama maka akan dibuatkan tanda terima barang lalu ditandatangani jika berbeda makan barang dikirimkan kembali bersama nota daftar barang tidak sesuai dengan PO.

f) Tanda terima dibuat dalam 3 rangkap. Rangkap pertama buat dijadikan arsip buat staff logistik, rangkap kedua dikirimkan ke suplier dan rangkap ketiga dikirimkan ke staff pembelian.

g) Oleh staff logistik surat tanda terima barang diinputkan ke database lalu diarsipkan sebagai arsip tanda terima barang.


(59)

48

Gambar 3.2 flowmap Prosedur proses tanda penerimaan barang Keterangan:


(60)

49

3.1.1.2 Analisis dokumen

Dalam analisis dokumen ini, akan menghasilkan beberapa dokumen yang digunakan dalam sistem informasi penerimaan material. Adapun dokumen yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Analisis Dokumen

No Nama Dokumen Keterangan

1 Purchase Order (PO) Deskripsi : Berisi material yang diperlukan di lapangan proyek.

Sumber : kantor pusat dikelola staff pembelian Atribut : no po , kodesp, Tujuan, syarat_pembayaran, syarat_pengiriman, tanggal_kirim, mata_uang, kode_barang, barang, harga, qty, satuan, dis, PPn, PPh, jenis_Pph, nama_barang, closed, um, cetak, disc_per_po, jtempo, catatan tambahan.

Rangkap: 2

Aliran data : dari staff pembelian, dikirimkan ke ke logistik proyek

2 Tanda terima barang (TTB) Deskripsi : berisi material yang barang yang telah diterima di lapangan proyek.

Sumber : logistik proyek

Atribut : no_ttb, tanggal, no _po, tanggal po, kode_barang, nama_barang, keterangan, mata uang, satuan, qty, harga, dis, Ppn, nilai kurs, kode_proyek, nama_proyek, kode_suplier, nama_suplier, penerima, tanggal sj, no_sj, no_fp, no kendaraan.

Rangkap:3

Aliran data: dari bagian bagian logistik proyek diberikan ke suplier dan dikirimkan ke kantor


(61)

50

pusat diterima staff pembelian

3.2.2 Deskripsi Sistem

Untuk memudahkan dalam pengoperasiannya website ini dibangun dengan metode pemakaian yang semirip mungkin dengan sistem penginputan pada aplikasi yang biasa digunakan, hanya saja informasi yang diterima dan data penerimaan yang diinput bersifat real time. Metode pengaksesan cukup dengan menggunakan sistem satu tipe user yaitu logistik, karena masing-masing proyek memiliki seorang staff logistik tersendiri. Dengan begitu setiap logistik dapat fokus mengelola data penerimaan untuk proyek bersangkutan saja.

Adapun peran utama logistik dalam aplikasi website ini adalah menginput penerimaan barang pada saat menerima barang dari supplier sesuai dengan data PO dan melihat laporan PO, dan TTB.

3.2.3 Fungsi/Fasilitas Perangkat Lunak

Website yang akan dibuat ini memiliki fungsi/fasilitas utama yang harus dipenuhi, dimana fungsi/fasilitas utama ini akan dikembangkan lagi dengan menggunakan model-model perancangan sampai pengkodean dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman tertentu untuk membangun website tersebut.

Fungsi/fasilitas utama website ini adalah:

1.Login masuk ke sistem, dimana setelah login akan disaring informasi yang tampil, yaitu informasi yang berhubungan dengan proyek dimana logistik tersebut terdaftar.

2.Menyajikan data PO baik yang sudah dipenuhi maupun yang belum dipenuhi berikut data TTB nya.

3.Menyediakan fasilitas untuk menambah, edit, hapus dan revisi data. Fungsi ini di berikan untuk data penerimaan (TTB) saja, sedangkan untuk data dan data PO hanya tampil saja.


(62)

51

3.2.4 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional sistem berisi spesifikasi fungsi yang harus dipenuhi perangkat lunak ini sesuai dengan kebutuhan user. Kebutuhan fungsional perangkat lunak ini antara lain:

Tabel 3.3 Tabel Kebutuhan Fungsional Nomor

Req

Nama

Kebutuhan Deskripsi Kebutuhan

Req_1 Login masuk.

perangkat lunak harus mampu melakukan verifikasi login masuk ke dalam perangkat lunak berdasarkan kode proyek pengguna (logistik).

Req_2 Tampilkan po perangkat lunak harus mampu menampilkan semua data po

Req_2.1 Tambah item perangkat lunak harus mampu menambah item TTB. Req_2.2 Edit TTB perangkat lunak harus mampu mengedit atau merevisi

TTB Req_2.4 Tampilkan

TTB

perangkat lunak bisa menampilkan semua data sesuai kode proyek user

3.2.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Ditujukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi non fungsional melibatkan beberapa kebutuhan diantaranya kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak dan user.

3.2.5.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang diperlukan adalah perangkat keras yang mampu mendukung perangkat lunak yang dibutuhkan agar dapat berjalan dengan baik. Perangkat keras tersebut adalah komputer yang memiliki spesifikasi sebagai berikut :

a. Processor : kecepatan minimal 1,6 Ghz b. Harddisk : hardist minimal 80 GB c. Memori : 1 GB


(1)

panduan penggunaan menu dalam sebuah aplikasi. perancangan semantik dapat dilihat dari gambar di bawah ini :


(2)

3.7 Implementasi Program 3.7.1 Perangkat keras

Berdasarkan hasil observasi spesifikasi perangkat keras dan sistem operasi yang masih digunakan saat ini di PT. MAU adalah sebagai berikut:

1. Processor : Intel Core 2 duo 2.8 GHz 2. Memory : 1 GB

3. Harddisk : 80 Gb 4. Monitor : 15’

Spesifikasi perangkat keras yang ada, sudah mencukupi untuk menjalankan aplikasi ini.

3.7.2 Perangkat lunak

Spesifikasi minimum perangkat lunak yang digunakan untuk mengimple-mentasikan sistem adalah, sebagai berikut:

1. Windows XP Profesional SP2.

2. Web Browser seperti Internet Explorer dan Google Chrome.

Spesifikasi perangkat lunak yang ada, sudah tersedia untuk menjalankan aplikasi pengolahan data ini.

3.7.3 Perancangan antarmuka

3.7.3.1 Perancangan tampilan sistem informasi penerimaan material 1. Tampilan login


(3)

1. Tampilan pada form PO

Gambar 3.16 gambar tampilan form PO

2. Tampilan pada form TTB


(4)

Gambar 3.18 tampilan form TTB2

3. Tampilan pesan kesalahan login


(5)

4. Tampilan pesan berhasil input TTB

Gambar 3.20 tampilan pesan berhasil input TTB

5. Tampilan pesan salah input TTB


(6)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan.

1. Dengan dibangunnya aplikasi ini, para staff logistik di proyek dapat menginput penerimaan material berdasarkan Order Pembelian tanpa perlu menunggu pengiriman

Order Pembelian data dari kantor pusat.

2. Aplikasi ini membantu staff Pembelian dalam memonitoring data penerimaaan barang berdasarkan Order Pembelian yang dibuat.

3. Dengan a plikasi ini, stabilitas data lebih terjaga karena semua proses transaksi dilakukan secara online.

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas maka dapat disimpulkan suatu saran yang bermanfaat bagi pengembangan aplikasi ini.

.

1. Perlu diadakan back-up data secara berkala terhadap data penting untuk mengantisipasi k e a d a a a n yang tidak diinginkan, seperti hilangnya data.

2. Perlu adanya perawatan sistem agar berjalan dengan baik dan tidak tertinggal terhadap kemajuan teknologi.