PINJAM PAKAI KERJASAMA PEMANFAATAN

36 IX PEMANFAATAN 1. Umum Barang Daerah berupa tanah danatau bangunan dan selain tanah danatau bangunan yang telah diserahkan oleh pengguna kepada pengelola dapat didayagunakan secara optimal sehingga tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, khususnya biaya pemeliharaan dan kemungkinan adanya penyerobotan dari pihak lain yang tidak bertanggungjawab. Pemanfaatan barang milik daerah yang optimal akan membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan menambahmeningkatan pendapatan daerah. 2. Pengertian pemanfaatan. Pemanfaatan adalah pendayagunaan barang milik Daerah yang tidak digunakan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD dalam bentuk sewa, pinjam pakai, , kerjasama pemanfaatan, bangun guna serah, bangun serah guna dengan tidak merubah status kepemilikannya. Pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah danatau bangunan dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Bupati, selain tanah danatau bangunan dilaksanakan oleh pengguna setelah mendapat persetujuan pengelola. 3. SEWA 1. Pengertian Sewa atau Penyewaan merupakan penyerahan hak penggunaanpemanfaatan kepada pihak ketiga, dalam hubungan sewa menyewa tersebut harus memberikan imbalan berupa uang sewa bulanan atau tahunan untuk jangka waktu tertentu, baik sekaligus maupun secara berkala. 2. Prosedur Penyewaan. a Pengusulan Penyewaan Kepala SKPD mengusulkan kepada Bupati melalui PengelolaPembantu pengelola atas barang milik daerah yang akan disewakan, dalam pengusulan tersebut perlu diberikan data rincian keadaan barang, apabila dipandang perlu dapat dibentuk Panitia Penyewaan Barang Daerah. b Kewenangan Penyewaan Penyewaan tanah danatau bangunan milik pemerintah daerah dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Bupati dan penyewaan sebagian tanah danatau bangunan yang masih digunakan oleh pengguna serta selain tanah danatau bangunan dilaksanakan oleh pengguna setelah mendapat persetujuan pengelola.

4. PINJAM PAKAI

a. Pinjam Pakai adalah penyerahan penggunaan Barang Daerah kepada Instansi Pemerintah, antar Pemerintah daerah, yang ditetapkan dengan surat perjanjian untuk jangka waktu tertentu, tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir, barang milik daerah tersebut diserahkan kembali kepada Pemerintah Daerah . d. Pinjam Pakai barang milik Daerah hanya dapat dilaksanakan antar Instansi Pemerintah. e. Pinjam Pakai barang milik daerah ditetapkan dengan surat perjanjian dan penyerahannya dituangkan dalam Berita Acara Perjanjian Pinjam Pakai; f. Surat perjanjian Pinjam pakai dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Bupati. 37

5. KERJASAMA PEMANFAATAN

a kerjasama pemanfaatan terhadap barang milik daerah dengan pihak lain dalam rangka optimalisasi dayaguna dan hasil guna barang milik daerah dan dalam rangka menambahmeningkatkan penerimaan daerah; b Kerjasama pemanfaatan barang milik daerah berupa tanah danatau bangunan yang telah diserahkan oleh pengguna kepada Bupati dan sebagian tanahatau bangunan yang masih digunakan oleh pengguna dan barang daerah selain tanah danatau bangunan. c Kewenangan penetapan kerjasama pemanfaatan barang milik daerah beruapa tanahatau bangunan yang telah diserahkan pengguna, dilaksanakan oleh pengelola setelah mendapat persetujuan Bupati; d Kewenangan penetapan kerjasama pemanfaatan sebagian tanah danatau bangunan yang masih dipergunakan oleh pengguna selain tanah danatau bangunan dilaksanakan oleh pengguna setelah mendapat persetujuan pengelola; e Penetapan dan kewajiban mitra kerjasama; 1 Mitra kerjasama pemanfaatan barang milik daerah ditetapkan melalui tenderlelang dengan sekurang-kurangnya 5 pesertapeminat, apabila setelah dua kali berturut- turut diumumkan, peminatnya kurang dari 5, dapat dilakukan proses pemilihan langsung atau penunjukan langsung melalui negosiasi baik teknis maupun harga; 2 Pengecualian sebagaimana pada angka 2, dapat dilakukan penunjukan langsung terhadap kegiatan yang bersifat khusus seperti penggunaan tanah milik Pemerintah Daerah untuk keperluan Kebun Binatang Pengembangbiakanpelestarian satwa langka, pelabuhan laut, pelabuhan udara, pengelolaan lombah, pendidikan dan sarana olah raga dan dilakukan negosiasi teknis dan harga; 3 Mitra kerjasama pemnafaatan harus membayar kontribusi tetap kekerkening kas daerah setiap tahun selama selama jangka waktu pengoperasian yang telah ditetapkan dan pembagian keuntungan hasil kerjasama pemanfaatan;

6. BANGUN GUNA SERAH