lxvi Bekasi, Jakarta didapatkan hasil p= 0,200, dimana tidak didapatkan hubungan
yang bermakna antara frekuensi pembersih wajah ideal dan tidak ideal dengan akne vulgaris nilai p= 0,310, dimana tidak didapatkan hubungan yang bermakna
antara jenis pembersih wajah sesuai dan tidak sesuai anjuran dengan akne vulgaris.
6.3 Hubungan Penipis Kulit Wajah dengan Timbulnya Akne Vulgaris
Terdapat hubungan antara penggunaan penipis wajah mekanis dengan timbulnya akne vulgaris derajat ringan+sedang dan berat yaitu penipis kulit
sebagai faktor protektor dalam pembentukan derajat akne. Berdasarkan teori, dengan memakai penipis
thinning
akan menghilangkan penumpukan sel-sel kulit mati yang menyebabkan kulit wajah tampak suram, tidak segar, kasar, pori-pori
melebar dan kotor dan mengurangi pembentukan komedo.
26
Tetapi bagi kulit wajah yang berjerawat penggunaan penipis sebaiknya dikurangi karena akan
meningkatkan trauma mekanis pada akne yang mengakibatkan akne menjadi semakin parah.
26,27
6.4 Hubungan Pelembab Kulit Wajah dengan Timbulnya Akne Vulgaris
Tidak ada hubungan yang bermakna antara penggunaan pelembab wajah dengan timbulnya akne vulgaris derajat ringan+sedang dan berat. Dari hasil
penelitian Erdina Damayanti mengenai hubungan faktor pelembab dengan akne vulgaris didapatkan nilai p= 0,185 dimana juga tidak ada hubungan bermakna
antara pemakaian pelembab dengan akne vulgaris.
lxvii Tidak adanya hubungan bermakna antara pelembab wajah dengan derajat
akne vulgaris mungkin karena jenis pelembab yang dipakai tidak mengandung unsur minyak dan komedogenik serta bervariasinya cara dan frekuensi pemakaian
pelembab. Berdasarkan teori, seharusnya sediaan pelembab yang dipakai bersifat bebas minyak dan non komedogenik.
13,26
6.5 Hubungan Pemakaian Bedak dengan Timbulnya Akne Vulgaris
Terdapat hubungan yang bermakna antara pemakaian bedak padat dengan timbulnya akne vulgaris derajat ringan+sedang dan berat. Menurut teori, bedak
padat
compact powder
adalah jenis bedak yang sering menyebabkan akne. Pemakaian bedak dimaksudkan untuk mendapatkan “covering efek” pada wajah,
yaitu untuk menutup permukaan kulit wajah. Bedak padat mempunyai kemampuan menutupi, jauh lebih baik dibandingkan bedak tabur karena memiliki
ukuran partikel yang lebih kecil dan daya adhesi yang lebih kuat. Hal ini ditambah dengan zat pengikat yang dipakai dalam proses pembuatan bedak padat antara
lain lanolin yang aknegenik justru menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya Akne vulgaris.
20
6.6 Hubungan Pelindung Kulit Wajah dengan Timbulnya Akne Vulgaris