Forest and Inland Water Area by Subdistrict in Kerinci Regency

5.6 KEHUTANANFORESTY

Terbatas Tetap Dapat Dikonversi 3 4 5 6 7 1 Gunung Raya 2 Bukit Kerman 3 Batang Merangin 4 Keliling Danau 5 Danau Kerinci 6 Sitinjau Laut 7 Air Hangat 8 Air Hangat Timur 9 Depati VII 10 Air Hangat Barat 11 Gunung Kerinci 12 Siulak 13 Siulak Mukai 14 Kayu Aro 15 Gunung Tujuh 16 Kayu Aro Barat Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kerinci Source : Forestry and Plantation Office of Kerinci Regency 1 Tabel Luas Kawasan Hutan dan Perairan Menurut Kecamatan di Kabupaten Kerinci hektar, 2015 Table Hutan Produksi Production Forest Jumlah Luas Hutan dan Perairan Kecamatan Subdistrict Suaka Alam dan Pelestarian Alam

5.6.1 Forest and Inland Water Area by Subdistrict in Kerinci Regency

hectare, 2015 Kerinci Kabupaten Kerinci Dalam Angka 2015 | 175 kerincikab.bps.go.id Kayu Bulat Logs Kayu Gergajian Sawn Timber Kayu Lapis Plywood 2 3 4 Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kerinci Source : Forestry and Plantation Office of Kerinci Regency Timber Production by Type of Product in Kerinci Regency m3, 2011 2015 Table Tahun Year Tabel 5.6.2 Produksi Kayu Hutan Menurut Jenis Produksi di Kabupaten Kerinci m3, 2011 2015 1 2015 2014 2013 2012 2011 176 | Kerinci Regency in Figures 2015 kerincikab.bps.go.id kerincikab.bps.go.id 178 | Kerinci Regency in Figures 2016 kerincikab.bps.go.id Kabupaten Kerinci Dalam Angka 2016 | 179 PENJELASAN TEKNIS 1. Pengumpulan data industri besar dan sedang dilakukan melalui Survei Industri Besar dan Sedang yang dilaksanakan setiap tahun secara lengkap sensus sejak tahun 1975. Survei Industri Besar dan Sedang mencakup semua perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih dengan menggunakan kuesioner II A. 2. Klasifikasi industri yang digunakan dalam survei ini berdasar kepada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia KBLI. KBLI adalah klasifikasi lapangan usaha yang berdasar kepada International Standard Industrial Classification of All Economic Activities ISIC revisi 4 yang telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia.

3. Industri manufaktur adalah suatu

kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadisetengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir. Termasuk dalam TECHNICAL NOTES 1. Data collection of large and medium scale manufacturing is conducted through The Large and Medium Manufacturing Establishment Survey that has been done annually for all industries census since 1975. Large and Medium Manufacturing Establishment Survey covers all manufacturesindustries with 20 workers or more by questionaire II A. 2. The industrial clasification adopted in this survey refers to the Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia KBLI. KBLI is classification of economic activities based on the International Standard Industrial Classification of All Economic Activities ISIC rev 4 that has been modified according to the local condition in Indonesia.

3. Manufacturing industry is defined

as an economic activity processing basic goods mechanically, chemicals or manually into final or intermediate goods. It is also defined as processing of lower value goods into higher value goods as final or intermediate products. The activities also include services for manufacturing and assembling. kerincikab.bps.go.id