WILAYAH PEMUNGUTAN TATA CARA PEMUNGUTAN, PEMBAYARAN DAN PENAGIHAN PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PEMERIKSAAN

- 32 -

BAB III WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 21 Retribusi Daerah yang terhutang dipungut di wilayah Daerah Kota Solok.

BAB IV TATA CARA PEMUNGUTAN, PEMBAYARAN DAN PENAGIHAN

Pasal 22 1 Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan. 2 Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. Pasal 23 1 Pembayaran retribusi yang terutang harus dibayar sekaligus. 2 Retribusi yang terutang harus dilunasi selambat-lambatnya 15 lima belas hari sejak diterbitkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan dan STRD. 3 Tata cara pembayaran, penyetoran dan tempat pembayaran retribusi diatur oleh Peraturan Walikota. Pasal 24 - 33 - 1 Pengeluaran surat teguran peringatansurat izin yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan setelah 7 tujuh hari sejak jatuh tempo pembayaran. 2 Dalam jangka waktu 7 tujuh hari setelah tanggal surat teguranperingatansurat lain yang sejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusinya yang terutang. 3 Surat teguran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk.

BAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pasal 25 Pemerintah daerah melakukan pengawasan dan pengendalian atas izin yang dikeluarkan dan dilakukan oleh SKPD yang berwenang.

BAB VI PEMERIKSAAN

Pasal 26 1 Kepala Daerah berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi dalam rangka melaksanakan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah dan retribusi. 2 Wajib retribusi yang diperiksa wajib : - 34 - a. Memperlihatkan danatau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan objek retribusi yang terutang; b. Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap perlu dan memberikan bantuan guna kelancaran pemeriksaan; danatau c. Memberikan keterangan yang diperlukan. 3 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan retribusi diatur dengan Peraturan Walikota.

BAB VII INSENTIF PEMUNGUTAN