Pengaruh Bunyi terhadap Perkembangan Anak Tunarungu . Sifat bunyi

33 KEGIATAN BELAJAR 2: FONETIK ===========================================================

1. Fonetik Fisiologis dan Auditoris

Fonetik adalah ilmu yang mempelajari tentang bunyi bahasa. Bunyi mengisi ruangan dan timbul dari berbagai macam sumber, yang mempunyai berbagai sifat. Bunyi bisa datang dari berbagai arah.Orang yang mendengar tidak dapat menghindar dari bunyi, walaupun kita menutup telinga bunyi itu masih dapat kita dengar, bunyi itu masuk dan meresap ke dalam diri kita, dapat merubah perasaan, serta dapat menghubungkan diri kita dengan hal yang tidak dapat kita lihat. Bunyi itu seolah-olah mengikat diri manusia dan benda-bendanya dalam hubungan dengan waktu. Bunyi datang dan menghilang bersama dengan waktu dan bunyi pun sangat berpengaruh terhadap motorik kita. Bunyi dapat merangsang kita untuk dapat bergerak. Demikian pula yang terjadi pada anak tunarungu.

a.Pengaruh Bunyi terhadap Perkembangan Anak Tunarungu .

Ketunarunguan mengakibatkan anak tidak dapat mendengar bunyi sehingga hal tersebut akan mempunyai dampak terhadap: 1 Perasaan jadi kurang berkembang, serta sukar untuk dirangsang, namun di lain segi akan mempunyai perasaan yang berlebihan. 2 Jalan pikiran yang terlalu konkrit dan sukar berfikir hal-hal yang abstrak. 3 Sukar mengikuti jalan pikiran orang lain sebab bunyi tidak memberi pengaruh terhadap mereka. 4 Karena anak tidak dapat menggunakan pendengarannya dengan baik maka mereka akan sangat minim dalam perkembangan bahasanya. 5 Persepsi dan penghayatan bunyi hanya melalui vibrasi dan resonansi udara pada tubuhnya. 34 6 Kulit telapak tangan dan kaki akan mempunyai kepekaan terhadap getaran- getaran suara pada benda yang dipegang atau diinjaknya. Pengahayatan bunyi lewat vibrasi ini disebut dengan pengalaman kontak.

b. Sifat bunyi

Pada setiap bunyi yang kita dengar baik itu bunyi dari berbagai macam benda, binatang, musik maupun suara manusia akan emmiliki sifat-sifat sbb: 1 Adatidak adanya bunyi: Pada waktu tengah malam, dikala suasana sedang sunyi, tiba-tiba kita mendengar suara anjing melolong, kemudian suasana sepi kembali. Hal tersebut menunjukkan dari tidak adanya bunyi sunyi kemudian ada bunyi anjing melolong kemudian bunyi tidak ada lagi sepi. 2 Panjangpendeknya bunyi Anjing bias menimbulkan bunyi yang pendek juga yang panjang. Pada waktu anjing menyalak guk guk guk, bunyi anjing tiu pendek-pendek tetapi pada waktu anjing melolongauuuuuuu bunyi anjing itu panjang. 3 Cepatlambatnya bunyi Kalimat diucapkan dengan tempo yang cepat, seperti kalimat yang menunjukkan orang yang menegur, dan teguran itu biasanya menggunakan tempo yang cepat, juga bias lambat. 4 Keraslembutnya bunyi Sesuai dengan situasinya, kalimat tersebut dapat diucapkan dengan suara yang keras biasanya untuk orang dewasa dan bisa juga diucapkan dengan suara lembutkalau diucapkan untuk anak-anak. Keraslembutnya bunyi dapat diukur dengan satuannya adalah decibeldB. Keraslembutnya suara manusia pada waktu berbicara. Bicara yang normalbicara biasa 41-45 dB, Samual A. Kirk berbisik biasanya 25dB bicara keras yaitu 65dB. 35 5 Tinggirendahnya bunyi. Kalimat seru dalam contoh tadi biasanya dengan nada yang semakin tinggi, karena menunjukkan kesungguhan. Tekanan suara dapat menunjukkan ucapan seseorang. Bunyi yang tinggi disebabkan oleh udara yang cepat. Makin cepat getran udara, makin tinggi nadanya. Tinggi rendahnya suarabunyi disebabkan oleh jumlah getaran dalam satu detik. Cepat lambatnya getran dapat diukur dengan satuannya adalah HertzHz. Tinggi rendahnya suara manusia terletak antara 125Hz sampai dengan 8000Hz. c Macam- Macam Sumber bunyi Bunyi dapat di hasailkan atau bersumber dari benda-benda, bunyi binatang, alat musik, suara manusia dan sebagainya. Bagi orang yang mendengar, mereka akan dapat mudah membedakan sumber bunyi itu. Tetapi bagi anak tunarunggu, merupakan suatu yang sulit. Untuk itu latihan membedakan sunber mempunyai arti yang sangat penting. Dengan menghayati bunyi-bunyi yang telah diketahui sumbernya, anak tunarungu akan menyatu dengan dunia yang penuh bunyi ini. Bahkan mereka akan mampu menghayati suara sebagai suatu yang dapat memberi kesenangan tersendiri. Yang lebih penting adalah mereka akan semakin mampu menghayati bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, sehingga mereka mengerti dan memahami ucapan orang lain. Mereka mampu mengucapkan bunyi-bunyi bahasa tersebut. Melalui pemahaman sumber bunyi ini mereka akan seamakin mamapu mengembangkan bahasanya.

d. Arah Bunyi