UJI EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

KARYA TULIS AKHIR

UJI EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP
Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

Oleh :
VIRLIE FATRA SUBAGJA
201210330311062

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2016

ii

UJI EFEK ANTIMIKROBA
EKSTRAK KULIT MANGGIS
TERHADAP Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh
VIRLIE FATRA SUBAGJA
201210330311062

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2016

iii

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang
22 Januari 2016

Pembimbing I

dr. Irma Suswati, Mkes
Pembimbing II

dr. Aulia Syavitri Dhamayanti
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes

iv

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Virlie Fatra Subagja ini

Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada Tanggal

: 22 Januari 2016

Tim Penguji

dr. Irma Suswati, M.Kes

, Ketua

dr. Aulia Syavitri Dhamayanti

, Anggota

dr. Djaka Handaya, MPH

, Anggota

v


KATA PENGANTAR

Assalamualikum wr. wb.
Segala puji bagi Allah SWT atas petunjuk dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir dengan judul “Uji Efek Antimikroba
Ekstrak Kulit Manggis Terhadap Pseudomonas aeruginosa Secara In Vitro”,
sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi Pendidikan Sarjana Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiayah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta mendapatkan
bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka penyusunan. Tanpa
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa
perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan
semoga penelitian ini dapat menabah wawasan serta bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 20 Januari 2016

Penulis


vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada penulisan karya tulis akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran
dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan keislaman, membimbing
umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang diterangi oleh
cahaya iman dan sebagai suri tauladan bagi kita semua.
3. Ibu, Ayah, Dek Yuda, Neng Refha dan keluarga yang selama ini telah
memberikan kasih sayang, dukungan, semangat, perhatian serta daoanya
selama ini.
4. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang dan sebagai dosen pembimbing 1 yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan karya
tulis ini.
5. dr. Moch Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
7. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

vii

8. dr. Aulia Syavitri Dhamayanti selaku dosen pembimbing 2 yang telah
meluangkan waktu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan karya
tulis ini.
9. dr. Djaka Handaya, MPH selaku dosen penguji yang telah bersedia menguji
dan membimbing penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
10. Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan
pengetahuan.
11. Kekasih tersayang nan jauh disana Meyla Hijriyany yang senantiasa
mewarnai kehidupan penulis selama ini.
12. Sahabatku Mahdi, Aldi, Dito, Ical dan Tiara yang menjadi keluarga kedua
di tanah perantauan.
13. Asisten Dosen Anatomi angkatan 2012 Taufan, Fahmi, Wisnu, Evi, Nabila,

Meta dan Intan yang senantiasa mengamalkan keilmuannya.
14. Home Band FK UMM 2012 “Impressio Ligamenti Costoclavicularis”
Sofri, Aca, Wahyu, Tyo dan Bagus yang sudah bersenandung ria dalam
keadaan suka maupun duka selama masa pre klinik ini.
15. Tim Futsal ABDOMEN yang selalu kompak baik didalam lapangan
maupun diluar lapangan.
16. Kawan-kawan seperjuangan FK UMM Angkatan 2012 (ABDOMEN) yang
sangat kompak dan lengkap, baik dibidang agama, akademik, organisasi,
olahraga, dan kesenian.

Semoga kita semua menjadi dokter yang

bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara. Kalian luar biasa,aku sayang
kalian.

viii

17. BEM FK UMM yang memberikan kemanfaatan dalam pembentukan
kepribadian, dan meningkatkan soft skill serta pengalaman yang sangat
berharga untuk masa depan.

18. Seluruh staf laboratorium (Pak Joko, Mas Nyono, Mba Fat, Mas Miftah dan
Pak Kus) FK UMM yang telah banyak membantu secara langsung maupun
tidka langsung dalam proses pembuatan karya tulis ini.
19. Mas Didit, Mas Faisal, Mas Udjo, Mbak Citra, Mba Nuke, Bu Endah, Pak
Yono dan para staf TU FK UMM yang membantu dalam proses administrasi
dan proses lainnya.
20. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir
ini dan telah mendoakan demi suksesnya karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih terdapat kekurangan, oleh
karena itu penulis membuka diri untuk segala kritik dan saran yang konstruktif.
Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Wassalamualikum wr. wb.

Malang, 20 Januari 2016

Penulis

ix


ABSTRAK

Subagja, Virlie Fatra. 2016. Uji Efek Antimiktoba Ekstrak Kulit Manggis
Terhadap Pseudomonas aeruginosa.
Karya Tulis Akhir, Program
Pendidikan Dokter, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing :
(1) Irma Suswati (2) Aulia Syafitri Damayanti

Latar Belakang : Kemampuan Pseudomonas aeruginosa untuk mengembangkan
MDR (Multi Drug Resistance) sangat tinggi terhadap beberapa golongan
antibiotika, diantaranya yaitu resistensi Ceftazidime 37%, resistensi Piperacillin
22%, resistensi Imipenem 23%, resistensi Fluoroquinolone 24% dan resistensi
Aminoglikosida 18%. Alfa mangostin dari kulit buah manggis mempunyai
aktivitas antijamur, antioksidan, antiviral, dan antibakteri.
Tujuan : Membuktikan efek ekstrak kulit manggis sebagai antimikroba terhadap
Pseudomonas aeruginosa.
Metode : True experimental, post test only control group design. Menggunakan
metode dilusi tabung untuk mengetahui Kadar Bunuh Minimal (KBM) dan metode
difusi cakram untuk mengetahui Kadar Hambar Minimal (KHM). Sampel yang
digunakan adalah bakteri Pseudomonas aeruginosa, konsentrasi ekstrak kulit

manggis yang digunakan adalah 100%, 1%, 0,9%, 0,8%, 0,7%, 0,6%, 0,5%, 0,4%,
0,3%, 0,2% dan 0,1%. Analisis data menggunakan metode uji One-way ANOVA,
uji korelasi dan uji regresi linier.
Hasil Penelitian : KHM pada konsentrasi 0,5% dan KBM pada konsentrasi 0,6%.
Uji statistik one way ANOVA dengan signifikansi 0,000 < p (0,05) disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan bermakna antara ekstrak kulit manggis terhadap koloni
Pseudomonas aeruginosa. Uji korelasi signifikansi 0,000 < p (0,05) dan R= -0,986.
Uji regresi, ( R2 = 0,972). Semakin tinggi konsentrasi ekstrak kulit manggis maka
semakin rendah pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Ekstrak kulit
manggis memiliki kandungan antibakteri yaitu tanin, alkaloid, saponin dan
flavonoid.
Kesimpulan : Ekstrak kulit manggis memiliki efek antimikroba terhadap bakteri
Pseudomonas aeruginosa.
Kata Kunci : Ekstrak kulit manggis, Pseudomonas aeruginosa, KHM (Kadar
Hambat Minimal), KBM (Kadar Bunuh Minimal)

x

ABSTRACT


Subagja, Virlie Fatra. 2016. Antimicrobial activity of mangosteen peel extract
against Pseudomonas aeruginosa. Final project in Medical Faculty,
University of Muhammadiyah Malang.
Advisors : (1) Irma Suswati
(2) Aulia Syafitri Damayanti

Background : Pseudomonas aeruginosa ability to develop MDR ( Multi Drug
Resistance) is very high on some classes of antibiotics , ceftazidime resistance
among which 37% , 22% Piperacillin resistance , resistance Imipenem 23% , 24%
Fluoroquinolones resistance and resistance aminoglycosides 18 %. Alpha
mangostin from the mangosteen peel extract have antifungal activity , antioxidant ,
antiviral , and antibacterial
Objective : To prove the antimicrobial activity of mangosteen peel extract against
Pseudomonas aeruginosa.
Methods : True experimental, post test only control group design. The Minimal
Bactericidal Concentration (MBC) and Minimal Inhibitory Concentration (MIC)
was determined by a tube dilution test and disc diffusion test method. The
antimicrobial activities of extract (100%, 1%, 0,9%, 0,8%, 0,7%, 0,6%, 0,5%,
0,4%, 0,3%, 0,2% and 0,1%) of mangosteen peel extract were tested againts
Pseudomonas aeruginosa. Data analysis using One- way ANOVA test , correlation
test and linear regression test .
Results : MIC was 0,5% and MBC was 0,6%. Statistical test one-way ANOVA with
a significance of 0.000 < p (0.05) was concluded that there are significant
differences between the mangosteen peel extract against Pseudomonas aeruginosa
colony . Correlation test, significance 0,000 < p (0,05) and R= -0,986. Regression
test ( � 2 = 0,972). The higher concentration of mangosteen peel exstract caused
the lower of Pseudomonas aeruginosa colonies. Mangosteen peel extract have
antibacterial activity was tannins, alkaloids, saponins and flavonoids.
Conclusion : Mangosteen peel exstract has antimicrobial activities againts
Pseudomonas aeruginosa.
Keywords : Mangosteen peel exstract, Pseudomonas aeruginosa, (MIC) Minimal
Inhibitory Concentration, (MBC) Minimal Bactericidal Concentration.

xi

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...........................................................................

ii

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................

iii

LEMBAR PENGUJIAN......................................................................

iv

KATA PENGANTAR.........................................................................

v

UCAPAN TERIMA KASIH...............................................................

vi

ABSTRAK..........................................................................................

ix

ABSTRACT..........................................................................................

x

DAFTAR ISI......................................................................................

xi

DAFTAR TABEL..............................................................................

xv

DAFTAR GAMBAR..........................................................................

xvi

DAFTAR SINGKATAN....................................................................

xvii

BAB 1

PENDAHULUAN......................................................

1

1.1. Latar Belakang.....................................................

1

1.2. Rumusan Masalah................................................

3

1.3. Tujuan Penelitian.................................................

3

1.3.1.

Tujuan umum.........................................

3

1.3.2.

Tujuan khusus........................................

3

xii

1.4. Manfaat Penelitian...............................................

BAB 2

3

1.4.1.

Manfaat akademis..................................

3

1.4.2.

Manfaat aplikasi masyarakat..................

3

TINJAUAN PUSTAKA.............................................

4

2.1. Pseudomonas aeruginosa.....................................

4

2.1.1.

Morfologi dan Identifikasi Bakteri.........

5

2.1.2.

Struktur Antigen dan Penentu Patogenitas

6

2.1.3.

Patogenesis.............................................

9

2.1.4.

Manifestasi Klinik Infeksi......................

9

2.1.5.

Diagnosis Laboratorium.........................

10

2.1.6.

Epidemiologi..........................................

11

2.1.7.

Pengobatan.............................................

12

2.1.8.

Resistensi Pseudomonas aeruginosa.....

12

2.2. Antimikroba.........................................................

13

2.2.1.

Mekanisme Kerja Obat Antimikroba.....

13

2.2.2.

Resistensi Mikroba.................................

17

2.2.3.

Uji Kepekaan.........................................

18

2.3. Manggis................................................................

23

2.3.1.

Definisi...................................................

23

2.3.2.

Taksonomi..............................................

23

2.3.3.

Morfologi...............................................

23

2.3.4.

Asal dan penyebaran..............................

24

2.3.5.

Kandungan dan manfaat.........................

25

xiii

2.3.6.

BAB 3

BAB 4

Mekanisme anti bakteri..........................

26

2.3.6.1. Xanthone.................................

26

2.3.6.2. Flavonoid................................

27

2.3.6.3. Tanin.......................................

27

2.3.6.4. Saponin...................................

29

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS...............

31

3.1. Kerangka Konsep.................................................

31

3.2. Hipotesis...............................................................

33

METODOLOGI PENELITIAN..................................

34

4.1. Jenis Penelitian......................................................

34

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian...............................

34

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian...........................

34

4.3.1. Populasi....................................................

34

4.3.2. Sampel......................................................

34

4.3.3. Estimasi jumlah pengulangan...................

34

4.4. Variabel Penelitian...............................................

35

4.4.1. Variabel bebas..........................................

35

4.4.2. Variabel tergantung..................................

35

4.5. Definisi operasional.............................................

35

4.6. Alat dan Bahan Penelitian....................................

37

4.6.1. Ekstraksi kulit manggis............................

37

4.6.2. Identifikasi bakteri....................................

37

4.6.3. Preparasi bakteri uji..................................

38

xiv

4.6.4. Uji dilusi tabung.......................................

39

4.7. Prosedur Penelitian...............................................

39

4.7.1. Sterilisasi alat...........................................

39

4.7.2. Pembuatan bahan uji................................

40

4.7.3. Identifikasi bakteri....................................

41

4.7.4. Preparasi bakteri uji..................................

42

4.7.5. Pengujian efek antimikroba......................

43

4.8. Diagram Alur Penelitian......................................

50

4.9. Analisis Data........................................................

51

HASIL PENELITIAN................................................

54

5.1. Efek Ekstrak Kulit Manggis.................................

54

5.1.1. KHM.........................................................

54

5.1.2. KBM.........................................................

55

5.2. Analisis Data........................................................

56

PEMBAHASAN.........................................................

63

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN..............................................

67

7.1. Kesimpulan .........................................................

67

7.2. Saran.....................................................................

67

BAB 5

BAB 6

xv

DAFTAR TABEL
Tabel

Halaman

2.1

Kandungan Manggis...................................................

25

5.1

Zona inhibisi...............................................................

54

5.2

Jumlah koloni..............................................................

55

5.3

One-way ANOVA.......................................................

56

5.4

Turkey.........................................................................

57

5.5

Uji korelasi.................................................................

59

5.6

Regresi Linier.............................................................

60

xvi

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

2.1 Pseudomonas aeruginosa dengan Pengecatan Gram..

5

2.2 Koloni Pseudomonas aeruginosa...............................

6

2.3 Metode Dilusi Tabung................................................

20

2.4 Metode Difusi Cakram...............................................

22

2.5 Buah Manggis............................................................

24

3.1 Skema Kerangka Konsep...........................................

30

4.1 Alur Kerja Penelitian.................................................

45

5.1 Mean Plot Koloni.....................................................

58

5.2 Scatter Plot..............................................................

60

xvii

DAFTAR SINGKATAN

ANOVA

: Analysis Of Variance

C

: Celcius

KB

: Kontrol Bahan

KBM

: Kadar Bunuh Minimal

KHM

: Kadar Hambat Minimal

WHO

: World Health Organization

NCCLS

: National Committee for Clinical Laboratory Standard

ML

: Mililiter

mRNA

: Messenger Ribonucleic Acid

RNA

: Ribonucleic Acid

DNA

: Deoxiribonucleic Acid

CM

: Centimeter

MDR

: Multi Drug Resistance

ICU

: Intensive Care Unit

IgG

: Immunoglobulin G

IFN

: Interferon

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Antimicrobial Reistance and Infections Control, 2011, USA.
Antonius B, Maria G, Mangohot G, 2013, Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas
aeruginosa dan Dekolorisasi Senyawa Pewarna Strawberry Red Dan Orange
Yellow Dalam Kondisi Curah, Calyptra, Vol. 2 No. 1.
Cowan MM, 1999, Plamt Product as Antimicrobial Agents, Clin. Microbiol. Rev.
1999.
Dzen, S.M., Roekistiningsih, Santoso, S., Winarsih, S (ed). 2003. Bakteriologi
Medik. Malang: Bayumedia Publishing.
Dyan Putri, 2012, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Manggis Terhadap
Staphylococcus aureus, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi,
Jakarta.
Dahlan Sopiyudin M, 2008, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba
Medika, Jakarta.
Evita Mayasari, 2006, Karakteristik, Infeksi, dan Penanganan Penyakit
Pseudomonas aeruginosa, Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
George, 2014, Pseudomonas Infections and Epidemiology, National Library of
Medicine National Institute of Health, USA
J Assoc, 2014, Nosocomial Infections in the Medical ICU, India Journal of
Microbiology Resarch.

xix

Karsinah., Moehario, L.H., Suharto., Mardiastuti, H.W. 1993. Buku Ajar
Mikrobiologi Kedokteran FKUI – Batang Negatif Gram. Jakarta : Binarupa
Aksara.
Kencana Putra, 2010, Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia
mangostana L.) Serta Kandungan Senyawa Aktifnya, Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Udayana, Vol. XXI No. 1 .
Lukman Zulkifli, 2014, Pemiihan Antibiotik yang Rasional, Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Undonesia / RSUPN Cipto Mangunkusumo,
Jakarta.
Manju Makhija, Dharmendra Ahuja, Bankim Chand Nandy 2011. Evaluation anda
comparison of antibacterial activity of leaves, seeds and fruits extraxt of
Momordica chatantia, Research Journal of Pharamaceutical, Biological and
Chemical Sciences, Volume 2 Issue 2.
Masniari Poeloengan, 2010, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis
(Garcinia mangostana Linn), Media Litbang Kesehatan Volume XX No 2.
Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengethuan dan
Teknologi, Gedung II Lantai 6 BPP Teknologi, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta
10340, http://www.ristek.go.id/
Prambudi R, Reni Z, 2013, Uji Kepekaan Antibiotik Terhadap Pseudomonas
aeroginosa Penyebab Sepsis Neonatorum, Unit Perinatologi, RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Sari Pediatri,
Vol. 14, No. 5, Februari 2013.

xx

Puspita Sari, 2010, Uji Antimikroba Ekstrak Batang Brotowali (Tinospora crispa
L.Miers) Terhadap Pseudomonas aeruginosa Secara In Vitro, FK UB,
Malang.
Rivai, 2012, Cegah Kanker dengan Minum Sari Kulit Buah Manggis,
(http://rivai.net/2012/03/08/cegah-kanker-dengan-minum-sari-kulit-buahmanggis/ ), diakses 12 November 2015 pukul 23.51
Shallahudin, 2013, Efek Antimikroba Dekok Daun Pare (Momordica charantia)
Terhadap Salmonella typhi Secara In Vitro, FK UMM, Malang.
Sulistyaningsih, 2010, Uji Kepekaan Beberapa Sediaan Antiseptik Terhadap
Bakteri Pseudomonas aeroginosa Multi Resisten (PAMR), Fakultas Farmasi
Universitas Padjadjaran, Bandung.
Susi K, olivia B, Nizar M, 2014, Pengujian Aktivitas Antiacne Nanopartikel
Kitosan- Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana), Pusat
Teknologi Farmasi dan Medika, Serpong.

xxi

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Masalah global yang saat ini dihadapi adalah tingginya angka penggunaan
antibiotik yang tidak tepat indikasinya. Penggunaan antibiotik yang tidak sesuai
membuat bakteri menjadi resisten (Zulkifli, 2014).

Prevalensi Pseudomonas

aeruginosa yang resisten terhadap antibiotik sangat tinggi di negara Asia (Kang &
Song 2013).

MDR-PA (Multi Drug Resistance-Pseudomonas aeruginosa)

didefinisikan sebagai resistensi Pseudomonas aeruginosa terhadap tiga atau lebih
Kemampuan Pseudomonas

golongan antibiotik (De Francesco et al. 2013).

aeruginosa untuk mengembangkan MDR (Multi Drug Resistance) sangat tinggi
terhadap beberapa golongan antibiotika, diantaranya yaitu resistensi Ceftazidime
37%,

resistensi

Piperacillin 22%,

resistensi

Imipenem

23%,

resistensi

Fluoroquinolone 24% dan resistensi Aminoglycoside 18% (Antimicrobial
Resistance and Infection Control 2011).
Pseudomonas aeruginosa adalah salah satu mikroorganisme yang sering
menyebabkan infeksi nosokomial. Pada penelitian infeksi nosokomial di ICU
Rumah Sakit Pune Fakultas Kedokteran Universitas Kashibai Navale India antara
Januari sampai Desember 2011 menunjukkan bahwa 9,6% pasien mengalami
infeksi nosokomial oleh Pseudomonas aeruginosa.

Pseudomonas aeruginosa

merupakan isolat mikroorganisme yang paling sering menyebabkan infeksi saluran
kemih (38,4%) (J Assoc 2014). Pada kasus pneumonia nosokomial angka kematian
yang disebabkan Pseudomonas aeruginosa sebesar 20%-50% (Burke dkk., 2013).
Dewasa ini, istilah back to nature cenderung menjadi lazim dan dikenal di
masyarakat. Seiring dengan berkembangnya teknologi, manusia mulai menyadari
efek negatif dari perkembangan teknologi dan memilih cara yang lebih alami
1

2

dengan harapan dapat meminimalisir efek yang mungkin timbul. Masyarakat mulai
banyak menggunakan obat tradisional dalam mengobati, menjaga kesehatan dan
mencegah penyakit itu sendiri. Data menyebutkan bahwa di beberapa negara di
Asia dan Afrika sebanyak 80% dari jumlah populasi menggunakan obat-obatan
tradisional sebagai primary health care dan sebanyak 70-80% dari populasi di
negara maju menggunakan obat tradisional sebagai alternatif pengobatan maupun
pelengkap pengobatan (WHO, 2008).
Salah satu tanaman Indonesia yang bisa dimanfaatkan sebagai obat
tradisional adalah buah manggis (G. mangostana L.), terutama pemanfaatan kulit
buahnya karena kandungan antioksidan lebih besar daripada yang terkandung
dalam daging buah (Sugito 2003). Kulit buah manggis yang dibuang, ternyata
dapat dikembangkan sebagai kandidat obat (Nugroho, 2009). Kandungan kimia
kulit manggis adalah xanton, mangostin, garsinon, flavonoid, tanin (Heyne, 1987;
Soedibyo, 1998), gartanin, gamma mangostin, garsinon E, dan epikatelin
(Chairungsrilerd et al., 1996 cit Chaverri et al., 2008). Metabolit sekunder utama
dari Garcinia mangostana adalah xanton. Salah satu derivat xanton adalah alfa
mangostin (Jung et al., 2006; Harrison, 2002; Suksamrarn et al., 2002). Alfa
mangostin merupakan senyawa aktif dari manggis yang berasal dari kulit buah
manggis. Menurut hasil penelitian dilaporkan bahwa alfa mangostin dari kulit buah
manggis mempunyai aktivitas antijamur, antioksidan, antiviral, dan antibakteri
(Sundaram et al., 1983 cit Chaverri et al., 2008).
Hal ini

menimbulkan pertanyaan apakah ekstrak kulit manggis dapat

digunakan sebagai antimikroba terhadap Pseudomonas aeruginosa. Pertanyaan
inilah yang mendasari peneliti mengangkat tema ini dalam penelitiannya. Sangat
diharapkan nantinya penelitian ini dapat menjadi salah satu dasar pengembangan

3

obat antimikroba berbahan dasar alami yang dapat mengobati infeksi Pseudomonas
aeruginosa, khususnya di Indonesia.
1.2. Rumusan Masalah
Apakah ekstrak kulit manggis mempunyai efek antimikroba terhadap
pertumbuhan koloni bakteri Pseudomonas aeruginosa secara in vitro?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Membuktikan efek antimikroba ekstrak kulit manggis terhadap bakteri
Pseudomonas aeruginosa secara in vitro.
1.3.2. Tujuan Khusus
Mengetahui nilai KBM dan KHM ekstrak kulit manggis terhadap
pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Akademis
Efek antimikroba ekstrak kulit manggis terhadap Pseudomonas
aeruginosa dapat digunakan untuk menambah wawasan keilmuan bagi
peneliti dan pembaca.
1.4.2. Manfaat Aplikasi di Masyarakat
Memperkaya pengetahuan tentang obat-obat tradisional

untuk

menanggulangi penyakit infeksi dengan penyebab Pseudomonas aeruginosa.

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 53 68

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 5 68

Efek Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa secara In Vitro.

0 1 17

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Bakteri Penyebab Jerawat secara In Vitro.

1 3 17

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 0 13

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 0 2

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 0 3

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro

0 0 15

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Manggis terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa secara In vitro Appendix

0 1 9

UJI EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK BATANG KREMAH (Alternanthera sessilis) TERHADAP PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa DAN Bacillus subtilis SECARA IN VITRO - repository perpustakaan

1 4 11