PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI STARBIO PLUS TERHADAP ZONA HAMBAT Shigella dysenteriae SECARA IN VITRO
PENGARUH PENAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI STARBIO PLUS
TERHADAP ZONA HAMBAT Shigella dysenteriae SECARA IN VITRO
Oleh: Erni Widayanti ( 01330094 )
Biology
Dibuat: 2006-03-22 , dengan 3 file(s).
Keywords: Starbio, Konsentrasi, Zona Hambat
Starbio Plus merupakan serbuk berwarna coklat hasil pengembangan bioteknologi modern
temuan LHM Research Station. Berisi koloni bakteri yang diisiolasi dari alam, bersifat
bersahabat dengan kehidupan (Probiotik). Kandungan bakteri dalam Starbio antara lain:
Azobacter spp., Spirillum lipoferum, Trichoderma polysporeum, Cellulomonas acidula, Bacillus
cellulase, Clavaria dendroidie, Streptomyces, Pseudomonas, Fusarium, Bacillus cellulase
Disolvens. Starbio bekerja secara enzimatis (menghasilkan enzim) yang berfungsi memecah
protein (proteolitik), karbohidrat struktural (selulolitik, hemiselulolitik, lignolitik), dan lemak
(lipolitik) serta dilengkapi dengan bakteri nitrogen fiksasi non simbiose Starbio dapat digunakan
untuk menguraikan limbah baik limbah rumah tangga, Rumah Potong Hewan, Pabrik, Tambak
yang sering menimbulkan masalah terhadap pencemaran air.
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai konsentrasi
Starbio Plus terhadap zona hambat Shigella dysenteriae Secara in vitro dan untuk mengetahui
konsentrasi yang paling efektif dalam mematikan Shigella dysenteriae secara in vitro. Penelitian
ini dilakukan di laboratorium Biologi mulai Tgl 3 Agustus – 15 Oktober 2005. Jenis Penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen dengan desain The Static
Comparison: Randomized Control Group Only Design. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari perlakuan kontrol dan konsentrasi, masing-masing perlakuan diulang 3
kali. Adapun perlakuan tersebut adalah perlakuan pemberian Starbio Plus dengan konsentrasi
0%, 0,1%, 0,2%, 0,3%, 0,4%, 0.5%, 0,6%, 0,7%, 0,8%, 0,9%, 1,0%.
Berdasarkan hasil penelitian zona hambat Starbio Plus terhadap Shigella dysenteriae secara in
vitro di dapatkan kesimpulan sebagai berikut ada pengaruh penambahan berbagai konsentrasi
Starbio Plus terhadap zona hambat Shigella dysenteriae secara in vitro dan pada konsentrasi
0.8% Starbio Plus dapat memberikan pengaruh yang paling efektif dalam mematikan Shigella
dysenteriae secara in vitro dengan diameter zona hambat 6,03 mm.
TERHADAP ZONA HAMBAT Shigella dysenteriae SECARA IN VITRO
Oleh: Erni Widayanti ( 01330094 )
Biology
Dibuat: 2006-03-22 , dengan 3 file(s).
Keywords: Starbio, Konsentrasi, Zona Hambat
Starbio Plus merupakan serbuk berwarna coklat hasil pengembangan bioteknologi modern
temuan LHM Research Station. Berisi koloni bakteri yang diisiolasi dari alam, bersifat
bersahabat dengan kehidupan (Probiotik). Kandungan bakteri dalam Starbio antara lain:
Azobacter spp., Spirillum lipoferum, Trichoderma polysporeum, Cellulomonas acidula, Bacillus
cellulase, Clavaria dendroidie, Streptomyces, Pseudomonas, Fusarium, Bacillus cellulase
Disolvens. Starbio bekerja secara enzimatis (menghasilkan enzim) yang berfungsi memecah
protein (proteolitik), karbohidrat struktural (selulolitik, hemiselulolitik, lignolitik), dan lemak
(lipolitik) serta dilengkapi dengan bakteri nitrogen fiksasi non simbiose Starbio dapat digunakan
untuk menguraikan limbah baik limbah rumah tangga, Rumah Potong Hewan, Pabrik, Tambak
yang sering menimbulkan masalah terhadap pencemaran air.
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai konsentrasi
Starbio Plus terhadap zona hambat Shigella dysenteriae Secara in vitro dan untuk mengetahui
konsentrasi yang paling efektif dalam mematikan Shigella dysenteriae secara in vitro. Penelitian
ini dilakukan di laboratorium Biologi mulai Tgl 3 Agustus – 15 Oktober 2005. Jenis Penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen dengan desain The Static
Comparison: Randomized Control Group Only Design. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari perlakuan kontrol dan konsentrasi, masing-masing perlakuan diulang 3
kali. Adapun perlakuan tersebut adalah perlakuan pemberian Starbio Plus dengan konsentrasi
0%, 0,1%, 0,2%, 0,3%, 0,4%, 0.5%, 0,6%, 0,7%, 0,8%, 0,9%, 1,0%.
Berdasarkan hasil penelitian zona hambat Starbio Plus terhadap Shigella dysenteriae secara in
vitro di dapatkan kesimpulan sebagai berikut ada pengaruh penambahan berbagai konsentrasi
Starbio Plus terhadap zona hambat Shigella dysenteriae secara in vitro dan pada konsentrasi
0.8% Starbio Plus dapat memberikan pengaruh yang paling efektif dalam mematikan Shigella
dysenteriae secara in vitro dengan diameter zona hambat 6,03 mm.