STUDI KELAYAKAN PENANGKAPAN DAN PEMANFAATAN GAS METAN BERBASIS CLEAN DEVELOPMENT MECHANISM (CDM) TPA SUPIT URANG MALANG
STUDI KELAYAKAN PENANGKAPAN DAN PEMANFAATAN GAS METAN
BERBASIS CLEAN DEVELOPMENT MECHANISM (CDM) TPA SUPIT
URANG MALANG
Oleh: Lilis Purnama Dewi ( 03520046 )
Dept. of Civil Engineering
Dibuat: 2008-04-02 , dengan 3 file(s).
Keywords: Clean Development Mechanism (CDM), Analisa IRR dan Analisa Sensitivitas.
Gas metan berbahaya apabila tidak dikelola dengan baik karena dapat menimbulkan ledakan di
area TPA maupun TPS oleh karena itu dalam hal ini gas metan dimanfaatkan untuk dipakai
sebagai instalasi listrik. Selain itu gas metan dapat menghasilkan investasi yang dapat
mendatangkan keuntungan bagi TPA Supit Urang itu sendiri. Pengambilan gas ini dilakukan
dengan mekanisme yang disebut dengan CDM (Clean Development Mechanism) atau
Mekanisme Pembangunan Bersih. Penerapan Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean
Development Mechanism – CDM) dalam mengumpulkan gas-gas yang dihasilkan TPA dan
memanfaatkannya untuk keperluan energi dapat membawa keuntungan lebih besar.
Analisis kelayakan proyek secara umum berpatokan pada beberapa parameter antara lain Net
Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR) dan Analysis Sensitivita, Apabila nilai IRR
lebih besar dari bunga bank yang berlaku maka dianggap proyek tersebut adalah layak untuk
dilanjutkan.
Berdasarkan hasil perhitungan pengeluaran (PV Cost) pada bunga 10%, maka diperoleh biaya
pembangunan TPA Supit Urang dengan penerapan CDM sebesar Rp. 19,274,860,000.00 dan
pemasukan (PV Benefit) maka diperoleh biaya pendapatan dengan penerapan CDM di TPA
Supit Urang sebesar Rp. 26,050,753,151.72 Sedangkan tidak dengan penerapan CDM
perhitungan pengeluaran pada bunga 10 % adalah Rp. 19,274,860,000.00 dan pemasukannya
adalah Rp 13,712,578,498.13. Dengan mengacu pada bunga 10% dan pada kondisi normal maka
nilai IRR dengan CDM adalah 19.14% ≥ 10 % (suku bunga bank yang berlaku) maka proyek
layak untuk dikerjakan dan tanpa CDM adalah 1.32% ≤ 10 % maka proyek tidak layak untuk
dikerjakan , untuk analisa sensitivitas pada kondisi normal masih layak untuk dikerjakan, akan
tetapi nilainya masih sensitif terhadap perubahan naik-turunnya investasi yang terjadi.
Dangerous metan gas if is not managed carefully because can generate blast in TPA area and
also TPS therefore in this case gas metan exploited to be used as electrical installation. Besides
gas metan can yield invesment which can deliver advantage for TPA Supit Urang itself.
Retrieval of this gas done with mechanism of so-called with CDM (Clean Development
Mechanism). Application of Development Mechanism of Cleanness ( Clean Development
Mechanism CDM) in collecting gas yielded by TPA and exploits it for dissociation energy of
diatomic can bring bigger advantage.
Feasibility analysis project of in general Lawson criterion at some parameters for example Net
Present Value (INTERNAL RATE RETURN ( IRR) and Analysis Sensitivities, If value IRR
bigger than bank interest applied hence assumed by project is competent to be continued.
Based on result of calculation expenditure ( P-V Cost) at bloom 10%, hence obtained expense of
development of TPA Supit Urang with application of CDM Rp. 19,274,860,00000 and intake (PV Benefit) hence obtained expense of earnings with application of CDM in TPA Supit Urang Rp.
26,050,753,15172 While not with application of CDM calculation expenditure at bloom 10 % is
Rp. 19,274,860,00000 and its(the intake is Rp 13,712,578,49813. By referring to bloom 10% and
at normal condition hence value IRR with CDM is 1914% > 10 % ( bank rate applied) hence
competent project to be done and without CDM is 132% < 10 % hence project improper to be
done , to analyse sensitivity at normal condition still be competent to be done, however its the
value still be sensitive to transformation of its the rising-falling invesment happened.
BERBASIS CLEAN DEVELOPMENT MECHANISM (CDM) TPA SUPIT
URANG MALANG
Oleh: Lilis Purnama Dewi ( 03520046 )
Dept. of Civil Engineering
Dibuat: 2008-04-02 , dengan 3 file(s).
Keywords: Clean Development Mechanism (CDM), Analisa IRR dan Analisa Sensitivitas.
Gas metan berbahaya apabila tidak dikelola dengan baik karena dapat menimbulkan ledakan di
area TPA maupun TPS oleh karena itu dalam hal ini gas metan dimanfaatkan untuk dipakai
sebagai instalasi listrik. Selain itu gas metan dapat menghasilkan investasi yang dapat
mendatangkan keuntungan bagi TPA Supit Urang itu sendiri. Pengambilan gas ini dilakukan
dengan mekanisme yang disebut dengan CDM (Clean Development Mechanism) atau
Mekanisme Pembangunan Bersih. Penerapan Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean
Development Mechanism – CDM) dalam mengumpulkan gas-gas yang dihasilkan TPA dan
memanfaatkannya untuk keperluan energi dapat membawa keuntungan lebih besar.
Analisis kelayakan proyek secara umum berpatokan pada beberapa parameter antara lain Net
Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR) dan Analysis Sensitivita, Apabila nilai IRR
lebih besar dari bunga bank yang berlaku maka dianggap proyek tersebut adalah layak untuk
dilanjutkan.
Berdasarkan hasil perhitungan pengeluaran (PV Cost) pada bunga 10%, maka diperoleh biaya
pembangunan TPA Supit Urang dengan penerapan CDM sebesar Rp. 19,274,860,000.00 dan
pemasukan (PV Benefit) maka diperoleh biaya pendapatan dengan penerapan CDM di TPA
Supit Urang sebesar Rp. 26,050,753,151.72 Sedangkan tidak dengan penerapan CDM
perhitungan pengeluaran pada bunga 10 % adalah Rp. 19,274,860,000.00 dan pemasukannya
adalah Rp 13,712,578,498.13. Dengan mengacu pada bunga 10% dan pada kondisi normal maka
nilai IRR dengan CDM adalah 19.14% ≥ 10 % (suku bunga bank yang berlaku) maka proyek
layak untuk dikerjakan dan tanpa CDM adalah 1.32% ≤ 10 % maka proyek tidak layak untuk
dikerjakan , untuk analisa sensitivitas pada kondisi normal masih layak untuk dikerjakan, akan
tetapi nilainya masih sensitif terhadap perubahan naik-turunnya investasi yang terjadi.
Dangerous metan gas if is not managed carefully because can generate blast in TPA area and
also TPS therefore in this case gas metan exploited to be used as electrical installation. Besides
gas metan can yield invesment which can deliver advantage for TPA Supit Urang itself.
Retrieval of this gas done with mechanism of so-called with CDM (Clean Development
Mechanism). Application of Development Mechanism of Cleanness ( Clean Development
Mechanism CDM) in collecting gas yielded by TPA and exploits it for dissociation energy of
diatomic can bring bigger advantage.
Feasibility analysis project of in general Lawson criterion at some parameters for example Net
Present Value (INTERNAL RATE RETURN ( IRR) and Analysis Sensitivities, If value IRR
bigger than bank interest applied hence assumed by project is competent to be continued.
Based on result of calculation expenditure ( P-V Cost) at bloom 10%, hence obtained expense of
development of TPA Supit Urang with application of CDM Rp. 19,274,860,00000 and intake (PV Benefit) hence obtained expense of earnings with application of CDM in TPA Supit Urang Rp.
26,050,753,15172 While not with application of CDM calculation expenditure at bloom 10 % is
Rp. 19,274,860,00000 and its(the intake is Rp 13,712,578,49813. By referring to bloom 10% and
at normal condition hence value IRR with CDM is 1914% > 10 % ( bank rate applied) hence
competent project to be done and without CDM is 132% < 10 % hence project improper to be
done , to analyse sensitivity at normal condition still be competent to be done, however its the
value still be sensitive to transformation of its the rising-falling invesment happened.