4
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi
penelitian, sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas landasan teori yang berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam membangun aplikasi ini.
BAB III PEMBAHASAN Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis sistem yang sedang berjalan
pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan dan juga perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis.
Bab ini juga meliputi hasil implementasi dari analisis dan perancangan yang telah dilakukan beserta hasil pengujian sehingga diketahui apakah sistem yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai aplikasi dan
dapat memenuhi tujuannya dengan baik.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan aplikasi ini dan saran tentang aplikasi
ini untuk masa yang akan datang.
5
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perusahaan 2.1.1 Sejarah Perusahaan
Royal view residence adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang property yang terletak di kawasan bandung utara tepatnya di jl. Ciwaruga no 30 km 1.8
2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan 2.1.3 Deskripsi Tugas
Berikut ini adalah deskripsi jabatan dari struktur organisasi yang terdapat pada royal view residence :
1.Kepala Perusahaan
Kepala perusahaan memiliki tugas untuk mengatur manajemen dari bengkel agar berjalan dengan baik, mengawasi kegiatan yang terjadi
di bengkel. 2. Pengelola Perusahaan
Pengelola perusahaan bertugas mengelola bengkel, melaporkan segala aktivitas yang terjadi di bengkel kepada kepala bengkel.
3. Bagian Keuangan Bagian keuangan bertugas untuk mengelola membuat laporan keuangan dari transaksi penjualan
yang terjadi.
2.1.4 Logo Perusahaan
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Definisi Sistem Informasi
6
Menurut Jogianto sistem dapat didefinisikan sebagai berikut : “Sistem sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan” Jogianto Hartono, 1999.
Berdasarkan definisi di atas bahwa sebuah sistem pada dasarnya terdiri dari komponen- komponen yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari
subsistem-subsistem. Integrasi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa sehingga tercapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi.
Informasi merupakan komponen paling penting dalam suatu sistem. Informasi dibutuhkan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan dan kebijakan.
Sistem menurut Gordon B. Davis adalah : “kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk melakukan suatu pekerjaan atau
mencapai tujuan tertentu”.
Sedangkan informasi adalah : “data yang telah diolah oleh proses tertentu sehingga menjadi suatu bentuk yang penting bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang”.
Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa sumber dari informasi adalah data yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dari suatu yang nyata. Data
merupakan bentuk yang mentah yang belum bisa bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk dijadikan informasi.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi penerima yang kemudian informasi tersebut membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan
suatu tindakan yang akan membuat sejumlah data kembali. Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen
didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Menurut Robert A. Leitch dan K Roscoe Davis
“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi lain, mendukung operasi bersifat manajerial. Kegiatan tragis suatu
organisasi, menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan” Jogianto Hartono, 2001.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan building block, yaitu blok masukan input block, blok model model block, blok
keluaran output block, blok teknologi technologi block, blok kendali control block, blok basis data database block
sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Blok Masukan input block
7
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa
dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model model block
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah tertentu
untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran output block
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua
pemakai sistem. 4. Blok Teknologi technology block
Teknologi terdiri dari 3 bagian yang utama, yaitu perangkat lunak software, perangkat keras hardware, dan teknisi humanware dan brainware. Teknologi dapat berupa orang-orang
yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Misalnya teknisi adalah seorang operator komputer, pemograman, operator pengolah data, spesialis telekomunikasi, analisis
sistem, penyimpanan data, dan lain sebagainya.
5. Blok Kendali control block Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu
diterapkan pengendalian didalamnya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan agar sistem yang rusak dapat dicegah atau apabila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung
cepat diatasi.
6. Blok Basis Data database block Basisdata merupakan kumpulan dari data yang paling berhubungan satu dengan yang
lainya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basisdata untuk keperluan penyediaan informasi
lebih lanjut.
2.2.2 Website Website dibangun oleh sebuah file yang didalamnya terdapat kode-kode dan berbagai
informasi. Kode-kode dan informasi tersebut dibaca oleh sebuah aplikasi yang sejenisnya bernama browser, kode-kode dan informasi tersebut akan disajikan sebagai sebuah halaman
homepage yang kita kenal sebagai website.
Kode-kode dan informasi yang ditulis dalam file website tersebut harus ditulis menurut suatu aturan tertentu yang dapat dimengerti oleh browser. Aturan-aturan tersebut dikenal dengan
bahasa pengkodean. Untuk membuat suatu website bahasa yang digunakan adalah HTML Hyper Text Markup Language. Dengan bahasa inilah sebuah browser akan mengubah isi file
homepage menjadi sebuah website. Setiap kita mengakses dokumen website, pada saat itu kita mengambil sebuah file yang ditulis dalam format HTML Hyper Text Markup Language.