Modul RF YS1020UB MAX232

Berikut tampilan dari modul Xbee-PRO 802.15.4 di bawah ini: Gambar 3.21 Device Modul Xbee-PRO 802.15.4 Berdasarkan data perbadingan pada Tabel 3.8 di atas, RF YS1020B dipilih karena memiliki jarak jangkau sejauh 800 meter. Mendekati dari jarak yang dibutuhkan yaitu sejauh .

3.4.2 MAX232

MAX232 merupakan komponen elektronika yang digunakan untuk merubah level tegangan TTL menjadi level tegangan RS232. Hal ini biasa dilakukan pada saat melakukan komunikasi anatara mikrokontroler dengan interface pada komputer. IC ini bekerja dengan tegangan masukan sebesar 5V. Berikut gambar diagram logika dan tampilan dari IC MAX232 seperti pada Gambar 3.22 dan Gambar 3.23: Gambar 3.22 Logic Diagram MAX232 Gambar 3.23 Device IC MAX232

e. Rincian Biaya Pembuatan Alat

Berikut rincian biaya dari pembuatan alat untuk membentuk trajectory roket : Tabel 3.9 Biaya Pembuatan Satu Alat Untuk Pembentuk Trajectory Roket Nama Komponen Jumlah Harga Rp Modul percepatan MMA7260 1 256000 Modul gyroscope SD740 1 665000 Basic Stamp Bs2p40 1 375000 RF YS1020B 1 pasang 900000 Baterai LiPo 7.4V 1800mAH 2 302000 ADC0833 2 150000 Regulator 2940T 2 14000 MAX232 1 4750 PCB 1 paket 51000 TOTAL 2642750 86

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6. 1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan pemgujian pada sistemalat yang dibuat untuk tugas akhir ini, maka dapat diambil beberapa kesimpuln dari hasil pengujian yang dilakukan. 1. Berdasarkan data hasil percobaan Uji Coba Daya Pancar Modul YS- 1020UB radio frekuensi yang dilakukan. Komunikasi dengan menggunakan modul RF YS-1020UB dalam kondisi tanpa halangan dapat dilakukan dengan baik, tanpa ada data tersendat hingga mencapai 650 meter. Sedangkan untuk kondisi ada penghalang mampu dilakukan tanpa ada data tersendat hingga mencapai 400 meter. Dengan demikian modul radio frekuensi YS-1020UB terbukti cocok digunakan untuk komunikasi line of sight. 2. Berdasarkan data hasil percobaan pengujian data percepatan, sensor percepatan berhasil terkalibrasi dengan memanfaatkan gravitasi bumi. Terbukti pada saat dalam keadaan diam nilai yang terukur pada masing- masing sumbu sebesar 0 G. 3. Berdasarkan data Pengujian Gyroscope data sudut yang terukur pada gerakan yaw positif pada sudut 45 o dan 90 o dengan sampling sebesar 0,180Hz masih memiliki error data sebesar 3,4 o pada sudut 45 o dan 3 o untuk sudut 90 o . 4. Berdasarkan pada data pengujian terima data, software interface yang dibuat telah berhasil untuk menerima data telemetri hasi pengukuran sensor. 5. Berdasarkan berhasil mengirimkan command yaitu “R0500” sebagai perintah kirim data dan “R0600” sebagai peritah berhenti kirim data dengan frekuensi sampling 0,099 Hz. 6. Berdasarkan data Pengujian “Tanpa Mechanical Filtering Window” dan dengan Mechanichal filtering window. Penggunaan filter digital mechanical filtering window mampu mengatasi noise yang timbul karena mekanik pada saat dalam kondisi diam. 7. Berdasarkan data uji coba Perbandingan nilai data percepatan sebelum filter moving dan sesudahnya. Filter digital moving average terbukti dapat memperhalus data yang diterima. 8. Berdasarkan data hasil uji trajectory dan hasil olahan data trajectory, aplikasi software interface yang dibuat telah berhasil mengolah data percepatan menjadi posisi dan menampilkannya menjadi sebuah trajectory. 9. Berdasarkan data hasil uji statik terbukti bahwa sistem yang dibuah mampu bekerja dengan normal tanpa ada masalah saat mengalami G-force, Gshock dan vibrasi . 10. Akibat data sudut hasil konversi dari kecepatan sudut gyroscope yang masih belum akurat menyebabkan eror yang terus terintegrasi dalam perhitungan metoda inertial navigation system sehingga data percepatan hasil koreksi dari kemiringan sudut menjadi eror.