. Keterkaitan Perawatan Metode Kanguru (Pmk) Terhadap Tingkat Stres Ibu, Konsumsi Asi, Dan Pertumbuhan Fisik Bayi.

KETERKAITAN PERAWATAN METODE KANGURU (PMK)
TERHADAP TINGKAT STRES IBU, KONSUMSI ASI, DAN
PERTUMBUHAN FISIK BAYI

HEPTI MULIYATI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Keterkaitan Perawatan
Metode Kanguru (PMK) terhadap Tingkat Stres Ibu, Konsumsi ASI, dan
Pertumbuhan Fisik Bayi adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Oktober 2015

Hepti Muliyati
NIM I151130241

RINGKASAN
HEPTI MULIYATI. Keterkaitan Perawatan Metode Kanguru (PMK) terhadap
Tingkat Stres Ibu, Konsumsi ASI, dan Pertumbuhan Fisik Bayi. Dibimbing oleh
RIZAL DAMANIK dan KATRIN ROOSITA.
Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan kontak kulit langsung ibu
dan bayinya baik dilakukan secara intermiten maupun kontinu yang dapat
memenuhi kebutuhan dasar bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
meliputi perhatian, kehangatan, kenyamanan, dan gizi yang cukup (Suradi et al.
2008; Dandekar & Shafee 2013). Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RI
telah mengeluarkan pedoman penanggulangan bayi BBLR salah satu diantaranya
penerapan PMK (Suradi et al. 2008). Berdasarkan data riset kesehatan dasar
(Riskesdas) prevalensi bayi BBLR di Indonesia mengalami penurunan dari 11.5%

tahun 2007, 11.1% (2010), hingga 10.2% (2013) (Kemenkes 2013). Namun,
angka tersebut masih jauh dari target BBLR yang ditetapkan yakni