Hubungan Persentase Penutupan Karang Hidup dengan Densitas Beberapa Jenis Ikan Karang di Perairan Kepulauan Karimun Jawa, Jepara

RINGKASAN
Muhajir K. Marsaoli. Hubungan Persentase Penutupan ~ a i a n Hidup
g
dengan
Densitas Beberapa Jenis Ikan Karang di Perairan Kepulauan Karim,unjawa,Jepara (di
bawah bilnbingan Dr. Ir. Mennofatria Boer, Dr. lr. Asilan Djamali dan Ir. Kiagus
Abdul Aziz, MSc.)

Kondisi terumbu karang Indonesia saat ini berada dalam keadaan yang cukup
memprihatinkan dan terus mengalami penurunan kualitas d d kuantitas yang
berkelanjutan. Hal-ha1 yang perlu diperhatikan dan ditetapkan untuk memecahkan
I

masalah ini antara lain: ( I ) nilai penting temmbu karang perlu dikenal lebih luas
dengan memberi pengertian dan arahan supaya pengguna memahami tentang dampak
kerusakan karang; (2) pemerhati dan pengawas terumbu karang hams menyadari
bahwa konservasi tidak hany diadakan dibeberapa lokasi saja, tetapi hams dilakukan
secara terpadu untuk seluruh wilayah, dan; (3) sistem pengelolaan terumbu karang
harus diawasi agar pengguna memiliki kewajiban jangka panjang dalam
mempefiahankan kondisi terumbu karang.
Kepulauan Karimunjawa memiliki luas terumbu karang 6.800 krn2 dengan

rata-rata persentase penutupan karang hidup 45,8% (Hasyim dan Winarso 1998).
Penelitian yang dilakukan di perairan Kepulauan Karimunjawa, Jepara pada empat
stasiun penelitian (Pulau Menyawvakan, Pulau Bengkoang, Pulau Kemojan dan Pulau
Parang) berfujuan untuk mengetahui hubungan antara persentase penutupan karang
hidup dengan densitas beberapa jenis ikan karang, terutama yang bersifat teritorial .
Hasil analisis terhadap pada empat jenis ikan pemakan katang (Chaetodon

meyeri, C. Ir$ascialis, C. tr$asciatus d m Balistapus undulatus) menimjukkan respon
ldensitas berbentuk linier yang sangat nyata terhadap persentase penutupan karang
hidup dengan koefisien determinasi antara 89%-95%. Analisis terhadap lima jenis

ikan herbivor utama (Scurus bleekeri, S. d i ~ ~ ~ i d i uSiganus
~ u . ~ , corul1inu.v. S. virgatus
dan dccrn~lllrrusli,zeui?rs) menunjukkan respon densitas berbeniuk kuadratik yang
sangat nyata terhadap persentase penutupan karang hidup 'dengan koefisien
detenninasi antara 78%-91%. Analisis terhadap tiga jenis ikan:herbivor teritorial
(I~isc;his/odusmelunolus, L). perspicillufus dan Hemiglyphidodun plagiometopon)

menunjukkan respon densitas berbentuk linier yang sangat nyata terhadap persentase
penutupan karang hidup dengan koefisien determinasi antara 93%-95%. Analisis

terhadap sembfian jenis ikan planktivor (Abudefduf sexfasciutus, Chromis cuudalis,
C. lernulensis, Duscylluv uruunus. 1). rrirnaculu~us,~omucentrusmoluccensis, P.
I i i n ~ s Thullusomu
,
hurdwickii dan j". lunure) menunjukkan respn densitas

berbentuk linier yang sangat nyata terhadap persentase penutupan karang hidup
dengan koefisien deteninasi antara 80% - 97%.
Secara keselumhan densitas empat jenis ikan pemakan karang, tiga jenis ikan
herbivor teritorial dan sembilan jenis ikan planktivor menunjukkan indikasi bahwa
semakin besar persentase penutupan karang hidup semakin tinggi densitas kelompok
ikan tersebut. Jenis ikan yang memiliki hubungan linier positif terhadap persentase
penutupan karang hidup cenderung lebih bersifat spesial terha&p pakan dan
habitatnya. Menurut Hamner dan Carleton (1979),Bell dan Galzin (1984),Choat dan
Bellwood (1991),serta Hay (1991), keterkaitan yang kuat antara ikan karang dengan
keberadaan karang hidup dsebabkan karena sumber daya karang dapat menyediakan
pakan, tempat perlindungan, tempat pemijahan, tempat pemeliharaan, tempat
penempelan telur-telur ikan serta berbagai kebutuhan fisik dan biologis lainnya yang
tidak ditemukan pada habitat lain.