Uji Homogenitas Varians Uji Lineritas Regresi Analisis Korelasi Sederhana Kekuatan otot lengan

29

1. Uji Normalitas

Untuk menguji data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak digunakan stastistik Liliefors. Sutrisno Hadi, 1987:22 1. Adapun langkah- langkah dalam pengujian ini sebagai berikut : a. Data yang diperoleh diubah terlebih dahulu menjadi skor baku dengan rumus: s x x Z − − = 1 1 Keterangan: Z 1 = Skor Baku X 1 = Rata-rata Sd = Standar deviasi b. Dihitung peluang untuk setiap bilangan baku yaitu F Z i = P z ≤ Z i c. Dihitung proposisi Z 1 , Z 2 , Z 3 , …… Z n Z ≤ Zi d. SZ 1 = n Z Z Z Z BanyaknyaZ n 1 3 2 1 ,...... , , ≤ e. Dihitung harga mutlak F Zi — S Zi f. Diambil Lo yaitu nilai terbesar dan FZ i – SZ i g. Apabila Lo L tabel , maka data berdistribusi normal Sudjana, 1996:466- 476

2. Uji Homogenitas Varians

Menurut Sudjana 1996:263 untuk menguji homogenitas varians dapat digunakan uji Bartlett dengan rumus : } log 1 { 10 2 1 1 2 1 χ χ χ − − = n B In Varians gabungan dan semua kelompok : 30 ∑ ∑ − − = 1 1 2 1 2 i i n S n S Harga satuan B dicari dengan rumus: B = log S 2 ∑ − 1 i n Keterangan: n i = Jumlah responden tiap kelompok 2 1 S = Varians tiap kelompok Kriteria pengujian H o diterima jika : 2 1 1 2 − − ≤ k hitung α χ χ dengan peluang 1 α − dan dk = k-1.

3. Uji Lineritas Regresi

Untuk menguji kelineran garis regresi digunakan analisis seperti tabel berikut: Tabel 3.1. Uji Linieritas Garis Regresi JK TC = Jumlah kuadrat tuna cocok JK E = Jumlah kuadrat error 31 Jika F hitung F tabel pada dk pembilang k-2 dan dk penyebut n-k dengan taraf signifikasi 5 maka persamaan regresi tersebut dinyatakan linier.

4. Analisis Korelasi Sederhana

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat rumus yang digunakan adalah : } }{ { . 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ Σ = Keterangan: R xy = Koefisien Korelasi antara X dan Y N = Jumlah responden XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y X = Jumlah seluruh skor X Y = Junilah seluruh skor Y X 2 = Jumlah seluruh kuadrat skor X Y 2 = Jumlah seluruh kuadrat skor Y Selanjutnya harga r yang diperoleh diuji signitikasinya dengan uji t dengan rumus sebagai berikut: r n t − − = 1 1 Sudjana, 1996:317 Keterangan : N = Banyaknya sampel r = Koefisien korelasi dengan derajat kebebasan n-2 Jika t t tabel maka disimpulkan koefisien korelasi r tersebut signifikan. 32

5. Analisis Regresi Ganda dan Korelasi Ganda

a. Mencari Persamaan Regresi Untuk mencari persamaan regresi ganda digunakan rumus: Y = bo + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Sudjana, 1996:122 b. Menguji keberartian persamaan regresi ganda Untuk menguji keberartian persamaan regresi ganda digunakan rumus: Sudjana, 1992:93 Sudjana,1992:91 Persamaan regresi tersebut signifikan apabila F hitung F tabel dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = N-k-1 a. Menentukan koefisien korelasi ganda 33 b. Menentukan koefisien korelasi parsial Untuk menentukan koefisien korelasi parsial antara X 1 dengan Y apabila X 2 dikontrol digunakan rumus : Untuk menguji keberartiannya digunakan rumus : Koefisien korelasi tersebut signifikan apabila t t table dengan dk = N-k-1 Untuk menentukan koefisien korelasi parsial antara X 2 dengan Y apabila X 1 dikontrol digunakan rumus : Untuk menguji keberartiannya digunakan rumus : Koefisien korelasi tersebut signifikan apabila t t table dengan dk = N-k-1 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Seperti yang telah diuraiakan pada bab sebelumnya analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis dekriptif, uji asumsi klasik normalitas, homogenitas dan linearitas, regresi linear berganda dan korelasi product moment. Untuk itu, pada bab ini akan diuraikan mengenai analisis tersebut. Lebih jelasnya dapat dilihat pada hasil penelitian berikut:

4.1.1 Analisis deskriptif

1. Kekuatan otot lengan

Berdasarkan hasil penelitian diketahui rata-rata mean kekuatan otot lengan pemain bola voli IVOKAS Kabupaten Semarang sebesar 41,78 dengan median nilai tengah sebesar 40,00 dan modus nilai yang sering muncul sebesar 40,00. Hasil kekuatan otot lengan tertinggi sebesar 31,00 dan terendah sebesar 58,50 sehingga diperoleh standar deviasi sebesar 9,316. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: 35 Tabel 4.1 Deskripsi Kekuatan Otot Lengan Hasil Mean 41.78 Modus 40.00 Median 40.00 Maksimum 58.50 Minimum 31.00 Standar deviasi 9.31 Sumber : Analisis data, 2009

2. Panjang Lengan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL SMASH NORMAL (Survei pada Atlet Klub Bola Voli Putra Mustika Blora Tahun 2015)

5 34 86

Sumbangan Power Otot tungkai, Power Otot lengan Dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Smash Normal Dalam Permainan Bola Voli Pada Pemain Putra Klub Ivokas Kabupaten Semarang Tahun 2010.

0 0 2

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009.

0 0 4

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009.

0 0 97

(ABSTRAK) SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 1 2

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 2 83

(ABSTRAK) SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU, KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 2

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU, KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 1 90

(ABSTRA) HUBUNGAN KEKUATAN OTOT, PANJANG LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL SMASH NORMAL DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA ATLET KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 0 2

KORELASI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, OTOT LENGAN DAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT PERUT TERHADAP SMASH NORMAL PADA BOLAVOLI PUTRA IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016

0 0 52