Sosiologi 018

(1)

MAKALAH JENJANG

PERPANGKATAN

ALSYAHRANI RADITYA PUTRI

X IPS 4

04


(2)

PNS

Dalam pengelolaan Pegawai Negeri Sipil (selanjutnya disebut PNS), hingga saat ini dikenal adanya 17 jenjang KEPANGKATAN (bisa dilihat antara lain dalam Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2001 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri, Lampiran I).

Jenjang kepangkatan itu dapat dibagi menjadi: 1) kelompok “JURU”, 2) kelompok “PENGATUR”, 3) kelompok “PENATA”, dan 4) kelompok “PEMBINA”.

Berikut sebuah gagasan lptui tentang MAKNA KEPANGKATAN PNS:

1. JURU

Juru merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan I/a hingga I/d dengan sebutan secara berjenjang: JURU MUDA, JURU MUDA TINGKAT I, JURU, dan JURU TINGKAT I. Jika dilihat dari persyaratan golongannya maka yang menempati golongan ini adalah mereka dengan pendidikan formal jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Pertama, atau yang setingkat. Dari ketentuan tersebut dapat diasumsikan bahwa pekerjaan-pekerjaan di tingkat kepangkatan JURU baru membutuhkan kemampuan-kemampuan skolastik dasar dan belum menuntut suatu ketrampilan bidang ilmu tertentu. Dapat dikatakan bahwa JURU merupakan pelaksana pembantu (pemberi ASISTENSI) dalam bagian kegiatan yang menjadi tanggung jawab jenjang kepangkatan di atasnya (PENGATUR).

2. PENGATUR

Pengatur merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan II/a hingga II/d dengan sebutan secara berjenjang: PENGATUR MUDA, PENGATUR MUDA TINGKAT I, PENGATUR, dan PENGATUR TINGKAT I. Jika dilihat dari persyaratan golongannya maka yang menempati golongan ini adalah mereka dengan pendidikan formal jenjang Sekolah Lanjutan Atas hingga Diploma III, atau yang setingkat. Dari ketentuan tersebut dapat diasumsikan bahwa pekerjaan-pekerjaan di tingkat kepangkatan PENGATUR

sudah mulai menuntut suatu ketrampilan dari bidang ilmu tertentu, namun sifatnya sangat teknis. Dengan demikian pada tingkatan ini, Pengatur adalah orang yang melaksanakan langkah-langkah realisasi suatu kegiatan yang merupakan operasionalisasi dari program instansinya.


(3)

3. PENATA

Penata merupakan jenjang kepangkatan untuk PNS Golongan III/a hingga III/d dengan sebutan secara berjenjang: PENATA MUDA, PENATA MUDA TINGKAT I, PENATA, dan PENATATINGKAT I. Jika dilihat dari persyaratan golongannya maka yang menempati golongan ini adalah mereka dengan pendidikan formal jenjang S1 atau Diploma IV ke atas, atau yang setingkat. Dari ketentuan tersebut dapat diasumsikan bahwa pekerjaan-pekerjaan di tingkat kepangkatan Penata sudah mulai menuntut suatu keahlian bidang ilmu tertentu dengan lingkup pemahaman kaidah ilmu yang telah mendalam. Dengan pemahamannya yang komprehensif tentang sesuatu maka penata bukan lagi sekedarpelaksana, melainkan sudah memiliki tanggung jawab menjamin mutu proses dan keluaran kerja tingkatan pengatur.

Pangkat atau golongn PNS sesuai jenjang Pendidikan 1. Golongan I

Ia Juru Muda

Ib Juru Muda Tingkat I Ic Juru

Id Juru Tingkat I

*Tamatan SD sederajad ke golongan Ia *Tamatan SMP sederajad ke golongan Ib

2. Golongan II

IIa Pengatur Muda

IIb Pengatur Muda Tingkat I IIc Pengatur

IId Pengatur Tingkat I

*Tamatan SMA sederajad ke golongan IIa *Tamatan D1 dan D2 sederajad ke gol. IIb *Tamatan D3 sederajat ke gol IIc


(4)

3. Golongan III

IIIa Penata Muda

IIIb Penata Muda Tingkat I IIIc Penata

IIId Penata Tingkat I

*Tamatan S1 sederajad ke gol IIIa

*Tamatan dokter, apoteker, dokter gigi, S2 dan sederajad ke gol IIIb. *Tamatan S3 sederajad ke gol IIIc

4. Golongan IV

IVa Pembina

IVb Pembina Tingkat I IVc Pembina Utama Muda

IVd Pembina Utama Madya Tingkat 1 IVe Pembina Utama

ESELONISASI

Guna memantapkan makna eselonisasi, hendaknya setiap tingkatan eselon dikaitkan juga dengan makna kepangkatan PNS. Berikut pemikiran LPTUI tentang MAKNA ESELONISASI PNS (Eselon I hingga IV), khususnya di tingkat PROVINSI:

1. ESELON I

Eselon I merupakan hirarki jabatan struktural yang tertinggi, terdiri dari 2 jenjang: Eselon IA dan Eselon IB. Jenjang pangkat bagi Eselon I adalah terendah Golongan IV/c dan tertinggi Golongan IV/e. Ini berarti secara kepangkatan, personelnya sudah berpangkat PEMBINA yang makna kepangkatannya adalah MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN. Di tingkat provinsi, maka Eselon I dapat dianggap sebagai Pucuk pimpinan wilayah (PROVINSI) yang berfungsi sebagai penanggungjawab efektivitas provinsi yang dipimpinnya.


(5)

2. ESELON II

Eselon II merupakan hirarki jabatan struktural lapis kedua, terdiri dari 2 jenjang: Eselon IIA dan Eselon IIB. Jenjang pangkat bagi Eselon II adalah terendah Golongan IV/c dan tertinggi Golongan IV/d. Ini berarti secara kepangkatan, personelnya juga sudah berpangkat PEMBINA yang makna kepangkatannya adalah MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN. Di tingkat provinsi, maka Eselon II dapat dianggap sebagai

MANAJER PUNCAK SATUAN KERJA (INTANSI). Mereka mengemban fungsi sebagai penanggungjawab efektivitas instansi yang dipimpinnya melalui keahliannya dalam perancangan dan implementasi strategi guna merealisasikan implementasi kebijakan-kebijakan pokok provinsi.

3. ESELON III

ESELON III merupakan hirarki jabatan struktural lapis ketiga, terdiri dari 2 jenjang: ESELON IIIA dan ESELON IIIB. Jenjang pangkat bagi Eselon III adalah terendah Golongan III/d dan tertinggi Golongan IV/d. Ini berarti secara kepangkatan, personelnya juga berpangkat PEMBINA atau PENATA yang sudah mumpuni (Penata Tingkat I) sehingga tanggungjawabnya adalah MEMBINA DAN MENGEMBANGKAN. Di tingkat provinsi, Eselon III dapat dianggap sebagai MANAJER MADYA SATUAN KERJA (INTANSI) yang berfungsi sebagai penanggungjawab penyusunan dan realisasi program-program yang diturunkan dari strategi instansi yang ditetapkan oleh Eselon II.

4. ESELON IV

Eselon IV merupakan hirarki jabatan struktural lapis keempat, terdiri dari 2 jenjang: Eselon IVA dan Eselon IVB. Jenjang pangkat bagi Eselon IV adalah terendah Golongan III/b dan tertinggi Golongan III/d. Ini berarti secara kepangkatan, personelnya berpangkat Penata yang sudah cukup berpengalaman. Makna kepangkatannya adalah Menjamin Mutu. Oleh karenanya di tingkat provinsi, Eselon IV dapat dianggap sebagai Manajer Lini Satuan Kerja (INSTANSI) yang berfungsi sebagai penanggungjawab kegiatan yang dioperasionalisasikan dari program yang disusun di tingkatan Eselon III.


(6)

POLISI

Polisi itu dibagi dua bagian. Bagian pertama adalah pelaksana utama, dan bagian kedua adalah manajerial. Pelaksana dalam Polri disebut golongan Bintara, sedangkan manajer disebut golongan Perwira.

Pangkat Perwira itu warnanya kuning keemasan, sedangkan golongan Bintara itu warnanya silver/perak.

Dalam organisasi kepolisian digunakan sistem hierarki yang bertujuan untuk menjaga agar perintah dari atas dapat dilaksanakan dengan baik dan juga sebagai sistem pengendalian. Hierarki berbanding lurus dengan karier, ditandai dengan pangkat.

Berikut saya gambarkan perjalanan karier dari BINTARA:

- Brigadir Polisi Dua (BRIPDA), setelah 4 tahun menjadi - Brigadir Polisi Satu (BRIPTU), setelah 4 tahun menjadi - BRIGADIR, setelah 4 tahun menjadi

- Brigadir Polisi Kepala (BRIPKA), setelah 5 tahun menjadi - Ajun Inspektur Dua (AIPDA), setelah 2 tahun menjadi

- Ajun Inspektur Satu (AIPTU). Ini adalah pangkat tertinggi di golongan BINTARA.

Kalau perwira pangkatnya dibagi tiga golongan, yaitu PAMA (Perwira Pertama), PAMEN (Perwira Menengah), dan PATI (Perwira Tinggi).

PAMA terdiri dari:

- Inspektur Polisi Dua (IPDA), setelah 3 tahun menjadi - Inspektur Polisi Satu (IPTU), setelah 6 tahun menjadi - AKP, setelah 2 tahun menjadi


(7)

PAMEN terdiri dari:

- Komisaris Polisi (KOMPOL)

- Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) - Komisaris Besar Polisi (KOMBES) PATI terdiri dari:

- Brigadir Jenderal Polisi (BRIGJEN) - Inspektur Jenderal Polisi (IRJEN) - Komisaris Jenderal Polisi (KOMJEN) - Jenderal Polisi

TNI Angkatan Darat

Pangkat Perwira Tinggi TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 4 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat perwira tinggi. Berikut ini adalah urutan pangkat perwira tinggi TNI AD dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Brigadir Jenderal

Brigadir Jenderal TNI AD atau disingkat Brigjend adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat perwira tinggi TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Brigadir Jenderal adalah satu bintang.

2. Mayor Jenderal

Mayor Jenderal TNI AD atau disingkat Mayjen adalah pangkat diatas Brigadir Jenderal dibawah Letnan Jenderal, lambang pangkat di TNI untuk Mayjen adalah dua bintang.

3. Letnan Jenderal

Letnan Jenderal TNI AD atau disingkat Letjen adalah pangkat diatas Mayor Jenderal dibawah Jenderal, tanda pangkat TNI untuk Letnan Jenderal adalah tiga bintang.


(8)

4. Jenderal

Jenderal adalah pangkat tertinggi dalam sistem kepangkatan TNI AD, gambar pangkat di TNI untuk Jenderal adalah bintang empat.

Pangkat Perwira Menengah TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 3 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat perwira menengah. Berikut ini adalah urutan pangkat perwira menengah TNI AD dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Mayor

Mayor TNI AD adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat perwira menengah TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Mayor adalah satu bunga melati emas.

2. Letnan Kolonel

Letnan Kolonel TNI AD atau disingkat Letkol adalah pangkat diatas Mayor dibawah Kolonel, lambang pangkat di TNI untuk Letkol adalah dua bunga melati emas.

3. Kolonel

Kolonel adalah pangkat tertinggi dalam jajaran kepangkatan perwira menengah TNI AD, gambar pangkat di TNI untuk Kolonel adalah 3 bunga melati emas.

Pangkat Perwira Pertama TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 3 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat perwira pertama. Berikut ini adalah urutan pangkat TNI AD Perwira Pertama dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Letnan Dua

Letnan Dua TNI AD atau disingkat Letda adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat perwira pertama TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Letnan Dua adalah satu balok emas.

2. Letnan Satu

Letnan Satu TNI AD atau disingkat Lettu adalah pangkat diatas Letnan Dua dibawah Kapten, lambang pangkat di TNI untuk Lettu adalah dua balok emas.


(9)

3. Kapten

Kapten adalah pangkat tertinggi dalam jajaran pangkat perwira pertama TNI AD, tanda pangkat TNI untuk Kapten adalah tiga balok emas.

Pangkat Bintara Tinggi TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 2 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat Bintara Tinggi. Berikut ini adalah urutan pangkat TNI AD Bintara Tinggi dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Pembantu Letnan Dua

Letnan Dua TNI AD atau disingkat Letda adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat bintara tinggi TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Pembantu Letnan Dua adalah satu balok emas bergelombang.

2. Pembantu Letnan Satu

Pembantu letnan satu adalah pangkat tertinggi dalam jajaran pangkat bintara tinggi TNI AD, tanda pangkat TNI untuk Pembantu Letnan Satu adalah dua balok emas bergelombang.

Pangkat Bintara TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 4 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat perwira tinggi. Berikut ini adalah urutan pangkat perwira tinggi TNI AD dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Sersan Dua

Sersan Dua TNI AD atau disingkat Serda adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat Bintara TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Sersan Dua adalah satu balok kuning menyerupai huruf V.

2. Sersan Satu

Sersan Satu TNI AD atau disingkat Sertu adalah pangkat diatas Sersan Dua dibawah Sersan Kepala, lambang pangkat di TNI untuk Sertu adalah dua balok kuning menyerupai huruf V.


(10)

3. Sersan Kepala

Sersan Kepala TNI AD atau disingkat Serka adalah pangkat diatas Sersan Satu dibawah Sersan Mayor, tanda pangkat TNI untuk Sersan Kepalal adalah tiga balok kuning menyerupai huruf V.

4. Sersan Mayor

Sersan Mayor adalah pangkat tertinggi dalam jajaran pangkat Bintara TNI AD, gambar pangkat di TNI untuk Sersan Mayor adalah empat balok kuning menyerupai huruf V.

Pangkat Tamtama Kepala TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 3 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat tamtama kepala. Berikut ini adalah urutan pangkat tamtama kepala TNI AD dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Kopral Dua

Kopral Dua TNI AD atau disingkat Kopda adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat Tamtama Kepala TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Kopral Dua adalah satu balok merah menyerupai huruf V.

2. Sersan Satu

Kopral Satu TNI AD atau disingkat Koptu adalah pangkat diatas Kopral Dua dibawah Kopral Kepala, lambang pangkat di TNI untuk Koptu adalah dua balok merah menyerupai huruf V.

3. Kopral Kepala

Kopral Kepala adalah pangkat tertinggi dalam jajaran pangkat Tamtama Kepala TNI AD, gambar pangkat di TNI untuk Kopral Kepala adalah tiga balok merah menyerupai huruf V.


(11)

Pangkat Tamtama TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 3 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat tamtama. Berikut ini adalah urutan pangkat tamtama TNI AD dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Prajurit Dua

Prajurit Dua TNI AD atau disingkat Prada adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat Tamtama TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Prajurit Dua adalah satu balok merah lurus.

2. Prajurit Satu

Prajurit Satu TNI AD atau disingkat Pratu adalah pangkat diatas Prajurit Dua dibawah Prajurit Kepala, lambang pangkat di TNI untuk Pratu adalah dua balok merah menyerupai lurus.

3. Prajurit Kepala

Prajurit Kepala adalah pangkat tertinggi dalam jajaran pangkat Tamtama TNI AD, gambar pangkat di TNI untuk Prajurit Kepala adalah tiga balok merah lurus.

Perusahaan

1. Staff

Level terbawah dalam struktur organisasi, dan mempunyai fungsi kerja terbatas. Staff adalah pelaksana struktur kerja terbatas, dengan wewenang dan tanggungjawab terbatas. Setiap pekerjaan akan memiliki pelaksana-pelaksana langsung, seperti customer service, marketing officer, kasir atau teller, data entry officer dan lainnya. Setiap perusahaan memiliki struktur staff atau pelaksana terbesar, sehingga mereka akan berada dalam piramida terbawah.

2. Supervisor

Seorang yang mensupervisi beberapa staff dalam sebuah bidang pekerjaan, semisal supervisor teller, supervisor marketing dan lainnya. Fungsi kerja dan tanggung jawab seorang supervisor tentunya jauh lebih besar daripada seorang staff. Mereka mempunyai target tim yang harus dicapai.


(12)

Jabatan lanjutan setelah supervisor. Seorang manajer dapat membawahi beberapa supervisor dan mempunyai beberapa fungsi kerja yang berbeda. Jika seorang supervisor mempunyai bidang kerja tertentu dengan beberapa anak buah (baca : staff), maka seorang manajer akan mengelola beberapa supervisor dengan beberapa macam bidang pekerjaan. Misalkan seorang manajer General Affair, dapat bertanggungjawab pada bidang pekerjaan Supervisor Aset dan Supervisor Pengadaan.

4. General Manager

Jabatan senior management dalam hirarki organisasi. Membawahi beberapa manajer dengan fungsi kerja yang lebih luas. Misalkan seorang GM pada bidang HR dan GA, atau GM pada bidang Marketing dengan beberapa merek produk. Usia matang sangat berpengaruh pada kemampuan seseorang menjadi General Manager. Tidak tertutup kemungkinan seorang manajer yang baru beberapa tahun menjabat sebagai Manajer Produksi diangkat menjadi GM Pabrik, karena kemampuan dan kematangannya dalam mengelola tanggungjawab.

Pangkat Perusahaan

- Pangkat dalam Jabatan Staff A. Junior Staff

B. Staff

C. Senior Staff

- Pangkat dalam Jabatan Supervisor A. Junior Supervisor

B. Supervisor

C. Senior Supervisor - Pangkat dalam Jabatan Manajer

A. Junior Manajer B. Manajer

C. Senior Manajer

- Pangkat dalam Jabatan General Manager A. Deputy GM

B. GM

C. Senior GM


(1)

PAMEN terdiri dari:

- Komisaris Polisi (KOMPOL)

- Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) - Komisaris Besar Polisi (KOMBES) PATI terdiri dari:

- Brigadir Jenderal Polisi (BRIGJEN) - Inspektur Jenderal Polisi (IRJEN) - Komisaris Jenderal Polisi (KOMJEN) - Jenderal Polisi

TNI Angkatan Darat

Pangkat Perwira Tinggi TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 4 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat perwira tinggi. Berikut ini adalah urutan pangkat perwira tinggi TNI AD dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Brigadir Jenderal

Brigadir Jenderal TNI AD atau disingkat Brigjend adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat perwira tinggi TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Brigadir Jenderal adalah satu bintang.

2. Mayor Jenderal

Mayor Jenderal TNI AD atau disingkat Mayjen adalah pangkat diatas Brigadir Jenderal dibawah Letnan Jenderal, lambang pangkat di TNI untuk Mayjen adalah dua bintang.

3. Letnan Jenderal

Letnan Jenderal TNI AD atau disingkat Letjen adalah pangkat diatas Mayor Jenderal dibawah Jenderal, tanda pangkat TNI untuk Letnan Jenderal adalah tiga bintang.


(2)

4. Jenderal

Jenderal adalah pangkat tertinggi dalam sistem kepangkatan TNI AD, gambar pangkat di TNI untuk Jenderal adalah bintang empat.

Pangkat Perwira Menengah TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 3 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat perwira menengah. Berikut ini adalah urutan pangkat perwira menengah TNI AD dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Mayor

Mayor TNI AD adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat perwira menengah TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Mayor adalah satu bunga melati emas.

2. Letnan Kolonel

Letnan Kolonel TNI AD atau disingkat Letkol adalah pangkat diatas Mayor dibawah Kolonel, lambang pangkat di TNI untuk Letkol adalah dua bunga melati emas.

3. Kolonel

Kolonel adalah pangkat tertinggi dalam jajaran kepangkatan perwira menengah TNI AD, gambar pangkat di TNI untuk Kolonel adalah 3 bunga melati emas.

Pangkat Perwira Pertama TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 3 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat perwira pertama. Berikut ini adalah urutan pangkat TNI AD Perwira Pertama dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Letnan Dua

Letnan Dua TNI AD atau disingkat Letda adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat perwira pertama TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Letnan Dua adalah satu balok emas.

2. Letnan Satu

Letnan Satu TNI AD atau disingkat Lettu adalah pangkat diatas Letnan Dua dibawah Kapten, lambang pangkat di TNI untuk Lettu adalah dua balok emas.


(3)

3. Kapten

Kapten adalah pangkat tertinggi dalam jajaran pangkat perwira pertama TNI AD, tanda pangkat TNI untuk Kapten adalah tiga balok emas.

Pangkat Bintara Tinggi TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 2 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat Bintara Tinggi. Berikut ini adalah urutan pangkat TNI AD Bintara Tinggi dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Pembantu Letnan Dua

Letnan Dua TNI AD atau disingkat Letda adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat bintara tinggi TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Pembantu Letnan Dua adalah satu balok emas bergelombang.

2. Pembantu Letnan Satu

Pembantu letnan satu adalah pangkat tertinggi dalam jajaran pangkat bintara tinggi TNI AD, tanda pangkat TNI untuk Pembantu Letnan Satu adalah dua balok emas bergelombang.

Pangkat Bintara TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 4 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat perwira tinggi. Berikut ini adalah urutan pangkat perwira tinggi TNI AD dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Sersan Dua

Sersan Dua TNI AD atau disingkat Serda adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat Bintara TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Sersan Dua adalah satu balok kuning menyerupai huruf V.

2. Sersan Satu

Sersan Satu TNI AD atau disingkat Sertu adalah pangkat diatas Sersan Dua dibawah Sersan Kepala, lambang pangkat di TNI untuk Sertu adalah dua balok kuning menyerupai huruf V.


(4)

3. Sersan Kepala

Sersan Kepala TNI AD atau disingkat Serka adalah pangkat diatas Sersan Satu dibawah Sersan Mayor, tanda pangkat TNI untuk Sersan Kepalal adalah tiga balok kuning menyerupai huruf V.

4. Sersan Mayor

Sersan Mayor adalah pangkat tertinggi dalam jajaran pangkat Bintara TNI AD, gambar pangkat di TNI untuk Sersan Mayor adalah empat balok kuning menyerupai huruf V.

Pangkat Tamtama Kepala TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 3 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat tamtama kepala. Berikut ini adalah urutan pangkat tamtama kepala TNI AD dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Kopral Dua

Kopral Dua TNI AD atau disingkat Kopda adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat Tamtama Kepala TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Kopral Dua adalah satu balok merah menyerupai huruf V.

2. Sersan Satu

Kopral Satu TNI AD atau disingkat Koptu adalah pangkat diatas Kopral Dua dibawah Kopral Kepala, lambang pangkat di TNI untuk Koptu adalah dua balok merah menyerupai huruf V.

3. Kopral Kepala

Kopral Kepala adalah pangkat tertinggi dalam jajaran pangkat Tamtama Kepala TNI AD, gambar pangkat di TNI untuk Kopral Kepala adalah tiga balok merah menyerupai huruf V.


(5)

Pangkat Tamtama TNI AD

Dalam jenjang kepangkatan TNI AD dikenal 3 pangkat yang termasuk dalam tingkatan pangkat tamtama. Berikut ini adalah urutan pangkat tamtama TNI AD dari tingkatan pangkat terendah sampai tingkatan pangkat TNI AD tertinggi :

1. Prajurit Dua

Prajurit Dua TNI AD atau disingkat Prada adalah pangkat terendah dalam jajaran pangkat Tamtama TNI AD, lambang pangkat dalam TNI untuk Prajurit Dua adalah satu balok merah lurus.

2. Prajurit Satu

Prajurit Satu TNI AD atau disingkat Pratu adalah pangkat diatas Prajurit Dua dibawah Prajurit Kepala, lambang pangkat di TNI untuk Pratu adalah dua balok merah menyerupai lurus.

3. Prajurit Kepala

Prajurit Kepala adalah pangkat tertinggi dalam jajaran pangkat Tamtama TNI AD, gambar pangkat di TNI untuk Prajurit Kepala adalah tiga balok merah lurus.

Perusahaan

1. Staff

Level terbawah dalam struktur organisasi, dan mempunyai fungsi kerja terbatas. Staff adalah pelaksana struktur kerja terbatas, dengan wewenang dan tanggungjawab terbatas. Setiap pekerjaan akan memiliki pelaksana-pelaksana langsung, seperti customer service, marketing officer, kasir atau teller, data entry officer dan lainnya. Setiap perusahaan memiliki struktur staff atau pelaksana terbesar, sehingga mereka akan berada dalam piramida terbawah.

2. Supervisor

Seorang yang mensupervisi beberapa staff dalam sebuah bidang pekerjaan, semisal supervisor teller, supervisor marketing dan lainnya. Fungsi kerja dan tanggung jawab seorang supervisor tentunya jauh lebih besar daripada seorang staff. Mereka mempunyai target tim yang harus dicapai.


(6)

Jabatan lanjutan setelah supervisor. Seorang manajer dapat membawahi beberapa supervisor dan mempunyai beberapa fungsi kerja yang berbeda. Jika seorang supervisor mempunyai bidang kerja tertentu dengan beberapa anak buah (baca : staff), maka seorang manajer akan mengelola beberapa supervisor dengan beberapa macam bidang pekerjaan. Misalkan seorang manajer General Affair, dapat bertanggungjawab pada bidang pekerjaan Supervisor Aset dan Supervisor Pengadaan.

4. General Manager

Jabatan senior management dalam hirarki organisasi. Membawahi beberapa manajer dengan fungsi kerja yang lebih luas. Misalkan seorang GM pada bidang HR dan GA, atau GM pada bidang Marketing dengan beberapa merek produk. Usia matang sangat berpengaruh pada kemampuan seseorang menjadi General Manager. Tidak tertutup kemungkinan seorang manajer yang baru beberapa tahun menjabat sebagai Manajer Produksi diangkat menjadi GM Pabrik, karena kemampuan dan kematangannya dalam mengelola tanggungjawab.

Pangkat Perusahaan

- Pangkat dalam Jabatan Staff A. Junior Staff

B. Staff

C. Senior Staff

- Pangkat dalam Jabatan Supervisor A. Junior Supervisor

B. Supervisor

C. Senior Supervisor - Pangkat dalam Jabatan Manajer

A. Junior Manajer B. Manajer

C. Senior Manajer

- Pangkat dalam Jabatan General Manager A. Deputy GM

B. GM

C. Senior GM