Mendeskripsikan Keindahan Tempat Wisata

20 20 20 20 20 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 untuk SMAMA Kelas X u Membuat Mars menjadi tempat tinggal yang mungkin dihuni dikenal sebagai proses terra-forming. Proses ini tak ubahnya metamorfo Mars menjadi planet yang kondisi alamnya menyerupai bumi. Sekilas ide ini tampak mustahil. Namun sesungguhnya, di Mars terdapat beragam unsur yang diperlukan untuk menyokong kehidupan. Hanya saja semua unsur itu mesti disebar ulang. Atmosfer Martian, misalnya harus dimodifikasi. Karbondioksida termasuk sumber rumah kaca. Panas matahari bakal diserap oleh kerak Mars. Lantas, seperti juga di bumi, ia memancarkan kembali dalam radiasi infra merah. Karbondioksida paling ampuh menjerat radiasi sinar infra merah. Potensinya itulah yang memicu efek rumah kaca di bumi. Sementara Mars membutuhkan pemanasan temperatur yang dibutuhkan oleh efek rumah kaca. Air kerak dan kutub akan terlepas dan tersebar di atmosfer. Masalah sesungguhnya ialah membebaskan karbondioksida. Dapat dengan cara melelehkan selubung kutub Mars dengan alat peledak thermonuclear. Langkah selanjutnya mengentalkan atmosfer Mars, dengan memasok karbondioksida. Lantas secara bertahap, makhluk hidup mulai bisa diperkenalkan dengan lingkungan alam Mars. Sumber: Republika, 30-8-2003 1 1. Peristiwa apa yang dilaporkan dalam laporan berita tersebut? Ungkapkan dalam beberapa kalimat yang jelas 2. Hari dan tanggal berapa peristiwa itu terjadi? 3. Mengapa orang berbondong-bondong dan antusias ingin melihat dan menyaksikan peristiwa itu? 4. Lembaga mana saja dalam laporan berita itu, yang selalu aktif meneliti planet Mars? 5. Mengapa Dr. Gilbert V. Levin meyakini bahwa di Mars ada kehidupan? 6. Dengan alasan apa para peneliti lain beranggapan bahwa di Mars tidak mungkin ada kehidupan? 7. Dari perbedaan pendapat para ahli itu, menurut kamu pendapat mana yang lebih kuat? Beri alasannya 8. Menurut data laporan berita tersebut besar mana antara Bumi dan Mars? Menulis Hasil Observasi dalam Bentuk Paragraf Deskripsi

1. Mendeskripsikan Keindahan Tempat Wisata

Tidak semua orang beruntung dapat menikmati keindahan suatu tempat wisata. Mereka hanya tahu dari cerita orang atau majalah- B 21 21 21 21 21 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 untuk SMAMA Kelas X u majalah yang mereka baca. Oleh sebab itu mendeskripsikan keindahan suatu tempat wisata, agar orang lain ikut menikmatinya dapat memberikan kepuasan tersendiri. Apalagi jika kamu mempunyai kemampuan menulis yang cukup baik, tentu orang yang membaca hasil deskripsi kamu akan merasa seolah-olah berada di daerah wisata yang kamu deskripsikan. Pada kegiatan kali ini, kamu akan berlatih mendeskripsikan tempat wisata yang kamu kunjungi. Kamu diharapkan dapat membagi pengalaman kepada teman, tentang keindahan dan kekurangan objek wisata yang kamu kunjungi sebaik mungkin. Kegiatan ini cukup penting untuk kamu lakukan, karena selain bermanfaat seperti yang dijelaskan di atas, kemampuan mendeskripsikan sesuatu juga berguna bagi kamu, jika kelak kamu ingin menjadi seorang penelitiilmuwan, pembawa acarapresenter, wartawan, serta dunia kerja yang lain yang menuntut kemampuan untuk mendeskripsikan sesuatu. 2 Deskripsikanlah tempat wisata yang kamu kunjungi Agar kamu dapat mendeskripsikan dengan baik, perhatikan langkah berikut 1. Tentukan terlebih dahulu objek wisata yang akan kamu deskripsikan. 2. Lakukan pengamatan dan buatlah data hal-hal yang menarik perhatian kamu. Misalnya: keadaan pohon-pohonnya, keunikan alamnya, keadaan udaranya, fasilitas atau sarana wisata yang tersedia, sikap para pedagang, dan lain-lain. 3. Buatlah perincian sedetail mungkin terhadap sumber data yang sedang kamu amati dengan seluruh kemampuan indra kamu. Misalnya: • keadaan pohon mayoritas pohon pinus dengan usia yang cukup tua dan tinggi pohon besar lain randu alas dengan warna bunganya kemerah-merahan serta buahnya bergelantungan hijau dan kecoklatan. dan seterusnya 4. Berdasarkan data dan perincian yang kamu catat dari hasil pengamatan, susunlah kerangka karangan agar topik utama dan topik-topik bawahan yang akan kamu susun tidak tumpang tindih. Selain itu kerangka karangan dapat membantu kamu dalam mempermudah penyusunan paragraf. 5. Susun karangan dengan pilihan kata dan bahasa yang tepat sesuai tujuan penulisan deskripsi. 6. Gunakan tanda baca yang tepat sesuai kaidah dan ejaan yang disempurnakan EYD. 22 22 22 22 22 u Belajar Efektif Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 Bahasa Indonesia 1 untuk SMAMA Kelas X u

2. Menyunting Paragraf Deskripsi yang Ditulis oleh Teman