Metodologi Penelitian Komposit STUDI SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT MATRIKS RESIN EPOXY YANG DIPERKUAT DENGAN SERBUK TITANIA (TiO2).

6

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini antara lain : a. Diperoleh suatu material komposit baru yang dapat digunakan sebagai material yang mengutamakan tingkat kekerasan dan ketahanan aus dalam aplikasinya pada tingkatan komposit polymer. b. Dapat memberikan tambahan pengetahuan pada dunia industri tentang bahan yang mempunyai kekuatan tarik, kekerasan dan ketahanan aus yang baik dengan harga yang murah dan cara mendapatkan yang sederhana. c. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penelitian selanjutnya dalam upaya pengembangan dan pemanfaatan material komposit.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah : 1. Studi Pustaka Langkah ini dilakukan untuk memahami teori-teori yang berhubungan dengan topik permasalahan dan mencari informasi maupun literatur- literatur melalui buku-buku referensi, paper, makalah, internet dan laporan yang berhubungan dengan topik permasalahan tugas akhir. 2. Studi Lapangan Langkah ini diawali dengan mendapatkan bahan-bahan untuk melakukan penelitian, penentuan reinforcement serbuk titania dan penentuan matrix resin yang digunakan sekaligus wawancara dengan pihak yang lebih berpengalaman. 7 3. Melaksanakan Penelitian Menentukan reinforcement serbuk titania sesuai dengan variasi fraksi volume yang dipilih serta pembuatan spesimen uji untuk kemudian dilakukan pengujian tarik, pengujian kekerasan dan pengujian ketahanan aus guna mendapatkan data sifat mekanik yang dimiliki setiap spesimen. 4. Analisis Data Hasil Penelitian Membuat analisa setelah dilakukan pengujian spesimen, berupa analisa pengaruh variasi volume penambahan penguat serbuk titania TiO 2 pada pengujian tarik, pengujian kekerasan dan pengujian ketahanan aus. 5. Penulisan Laporan Membuat laporan penulisan Tugas Akhir yang berkaitan dengan analisis hasil pengujian yang didapatkan dengan bantuan literatur-literatur. 6. Bimbingan Binbingan bertujuan untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, arahan dan masukan dari Dosen Pembimbing serta untuk mengoreksi kesalahan- kesalahan selama pembuatan Tugas Akhir dan penulisan laporan.

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang : Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan Skripsi. 8

BAB II : LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Bab ini berisi tentang : Pengertian Komposit, Unsur Penyusun Komposit, Material Penguat, Material Pengikat, Komposit Matriks Polimer, Pengujian Material dan Hipotesis.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang : Alat dan Bahan Penelitian, Alur Penelitian, Proses Pembuatan Spesimen, Variabel Penelitian dan Teknik Analisis Data.

BAB IV : HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang : Porositas, Hasil Pengamatan Foto Struktur Mikro, Hasil Pengujian dan Pembahasan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi tentang : Kesimpulan dan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 9 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Komposit

Komposit adalah kombinasi antara dua atau lebih dari tiga bahan yang memiliki sejumlah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh masing-masing komponennya Surdia dan Saito,1999 : 280. Pada definisi yang lebih mendalam khususnya dalam istilah engineering komposit didefinisikan berdasarkan tingkat dari definisinya. Pada elemental atau tingkat dasar, dimana molekul dan sel kristal masih tunggal, semua material tercampur dari dua atau lebih atom yang berbeda dapat dianggap sebagai komposit. Pada definisi ini komposit terdiri dari campuran, baik itu logam campuran, polimer ataupun campuran keduanya Schwartz, 1984: 1.2. Pada tingkat struktur mikro, komposit didefinisikan sebagai material yang terdiri dari gabungan dua atau lebih kristal, dengan struktur molekul atau fase yang berbeda. Sebagai contoh semua material logam yang hanya mempunyai fase tunggal seperti perunggu dan kuningan akan diklasifikasikan sebagai monolithic, sedangkan baja mempunyai multiphase logam, yaitu dari carbon dan besi yang juga dapat didefinisikan sebagai bahan komposit Schwartz, 1984: 1.2. Pada tingkat struktur makro hanya berhubungan dengan bentuk atau unsur pokok dari struktur yang besar, seperti matriks dan partikelserbuk sehingga pemikiran mengenai komposit adalah sebagai sistem material yang berasal dari 10 campuran unsur pokok makro yang berbeda Schwartz, 1984: 1.2. Bahan komposit biasanya dibangun dari dua fase, yaitu fase matriks dan fase dispersi penambahreinforcement. Geometri penyusunan pada fase dispersi sangat berpengaruh. Geometri tersebut dapat meliputi konsentrasi dispersi, ukuran, tebal lapisan dispersi, jarak penyusunan dan orientasinya. Polimer, logam, dan keramik biasanya sebagai fase matriks dan serat gelas, serat karbon, whisker, asbes dan serat alam sebagai fase dispersinya.

2.2 Unsur Penyusun Komposit