2 4.
Ni Nengah Sukanadi
Kawin 25
SMP Petani
Menantu
5. Ni Luh Melisa
Putri Belum Kawin 10
SD Belum
Bekerja Cucu
6. Ni Kadek Okta
Viana Cahyani Belum Kawin 8
SD Belum
Bekerja Cucu
7. I Komang
Juniarta Guna Belum Kawin 3
Belum Sekolah
Belum Bekerja
Cucu
I Wayan Mungklik merupakan warga dari banjar Metra Tengah, beliau tinggal di rumah, dalam satu pekarangan tersebut terdapat dua kepala keluarga yaitu keluarga
Bapak I Wayan Mungklik dan keluarga Bapak I Wayan Wiguna. Mereka tinggal di rumah dengan luas tanah ± 20 are yang sudah termasuk kebun jeruk dan kandang
ternak. Bangunan yang digunakan sendiri oleh I Wayan Mungklik sendiri terdiri dari dua kamar tidur. Untuk dapur letaknya tepat disamping pintu masuk rumah. I Wayan
Mungklik sendiri didalam rumahnya belum memiliki kamar mandi, sehingga kamar mandi di rumah digunakan secara bersama-sama oleh dua kepala keluarga sekaligus.
Kondisi bangunan rumah I Wayan Mungklik sendiri sudah baik dan layak huni, hal ini karena keluarga I Wayan Mungklik sudah mendapatkan bantuan bedah rumah dari
pemerintah provinsi Bali.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan dari sebuah keluarga. Dalam hal ini pengukuran ekonomi dari keluarga dampingan bertujuan untuk
mengidentifikasi sumber pendapatan keluarga dampingan untuk memenuhi pengeluaran keluarga dampingan, seperti kebutuhan sehari
–hari. Untuk itu dalam mengukur tingkat kesejahteraan keluarga dampingan I Wayan Mungklik diperlukan
dua hal, yaitu pendapatan keluarga dampingan dan pengeluaran keluarga dampingan. ebih jelasnya akan tercantum pada sub
–sub berikut:
1.2.1 Pendapatan Keluarga
I Wayan Mungklik saat ini sudah tidak bekerja sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari beliau mendapatkan dari anaknya. Anak beliau sendiri
bekerja sebagai petani di kebun orang dengan pendapatan tidak menentu setiap
3 harinya. Kegiatan bertani ini dilakoni oleh anak beliau setiap pagi hari sampai
sore hari sekitar pukul 17.00 wita, setelah selesai bekerja di kebun orang anak beliau pulang kerumah dan sore harinya untuk merawat kebun sendiri serta
ternak yaitu sapi dan babi. Dalam sehari keluarga Bapak I Nyoman Wiguna dapat memperoleh kurang lebih sebesar enam puluh ribu rupiah.
I Wayan Mungklik sendiri biasanya membantu anaknya dalam merawat Pendapatan keluarga hanya berasal dari pekerjaan anak beliau tersebut, anak
beliau mengatakan pendapatan keluarga akan berkurang ketika ada upacara adat di rumah maupaun di banjar karena beliau tidak bisa bekerja dan harus ngayah.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pendapatan Keluarga I Wayan Mungklik bisa dibilang pas-pasan karena pendapatan yang diperolehnya dari hasil bertani di kebun orang dan berjualan
jeruk hasil kebun sendiri sangat tidak mungkin untuk ditabung melainkan habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kebutuhan sekolah dan kebutuhan hari
raya. a.
Kebutuhan Sehari-hari Kebutuhan sehari-hari yang rutin dipenuhi oleh keluarga Bapak I Wayan
Mungklik adalah kebutuhan makan dan minum, kebutuhan tersebut biasanya dipenuhi dari hasil pendapatan anaknya, pendapatan tersebut
digunakan untuk memenuhi kebutuhan tujuh orang anggota keluarga. Kebutuhan sehari-hari keluarga bapak I Wayan Mungklik adalah membeli
lauk pauk, beras dan uang saku cucu yang bersekolah. Untuk makan sehari- hari keluarga dapat menghabiskan kurang lebih sebesar empat puluh ribu
rupiah, dan sisa pendapatan keluarga digunakan untuk biaya sekolah anaknya serta upacara agama.
b. Kesehatan
Untuk biaya kesehatan keluarga mengatakan tidak memiliki anggaran khusus, jika sakit keluarga hanya mengandalkan Jamkesmas, namun untuk
permasalahan kesehatan ringan seperti demam, pusing dan batuk keluarga hanya mengandalkan pengobatan tradisional yang bahannya dapat diperoleh
di sekitar rumah. c.
Sosial Dalam berkehidupan sosial keluarga mengatakan memiliki pengeluaran
ketika ada kegiatan adat di bale banjar maupun pura, pengeluaran tersebut
4 merupakan pengeluaran dalam kegiatan adat istiadat dan upacara agama
dalam lingkungan masyarakat, keluarga mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan di masyarakat tidak menentu, hal ini dikarenakan
disesuaikan dengan besarnya acara upacara yang diselenggarakan. Untuk mengatasi pengeluaran untuk kegiatan sosial kemasyarakatan keluarga
biasanya menggunakan uang yang ditabung dari sisa pendapatan. d.
Pendidikan Pembiayaan pendidikan untuk saat ini masih dapat ditanggung oleh
keluarga, dua orang anak yang bersekolah di SD. Untuk anak paling bungsu sekarang belum bersekolah.
5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga