Petunjuk Teknis Bantuan Rehabilitasi Asrama Pondok Pesantren Bab III:
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Program Bantuan Rehabilitasi Pondok Pesantren
26 27
3. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan.
4.
Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.
5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh pondok
pesantren untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
B. Pelaksanaan Pekerjaan
1. Penyusunan Rencana Kerja
Penerima Bantuan Rehabilitasi Asrama Pondok Pesantren menyusun rencana kerja perbaikan
bangunan asrama dari awal hingga selesai pekerjaan
contoh sebagaimana terlampir.
2. Penyusunan Jadwal Pelaksana Pekerjaan
Penerima Bantuan Rehabilitasi Asrama Pondok Pesantren menyusun jadwal kerja pembangunan dari
awal hingga selesai pekerjaan contoh sebagaimana
terlampir.
3. Membuat Kerangka Acuan Kerja KAK
Penerima Bantuan Rehabilitasi Asrama Pondok Pesantren membuat Kerangka Acuan Kerja KAK
pembangunan dari awal hingga selesai pekerjaan
contoh sebagaimana terlampir.
4. Membentuk Tim Perencana, Tim Pelaksana, Tim Pengawas
Penerima Bantuan Rehabilitasi Asrama Pondok Pesantren membentuk Tim Perencana, Tim Pelaksana,
Tim Pengawas contoh sebagaimana terlampir.
a. Unsur-unsur Kepanitian 1. Panitia Perencana
Panitia Perencana terdiri dari Ketua, Sekretaris dan 3 tiga orang anggota yang
berasal dari unsur Tenaga ahli, Pesantren, YayasanTokoh Masyarakat.
2. Panitia Pelaksana Panitia Pelaksana pembangunan terdiri dari
Ketua, Sekretaris, Bendahara dan 3 tiga orang Anggota yang berasal dari unsur
Pesantren, YayasanTokoh Masyarakat.
3. Panitia Pengawas Panitia Pengawas terdiri dari Ketua, Sekretaris
dan 3 tiga orang Anggota yang berasal dari unsur Tenaga Ahli dan Tokoh Masyarakat.
b. Honor-honor 1. Honor per-program kegiatan bagi panitia
perencana, pelaksana dan pengawas adalah sebagai berikut:
Bab III:
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Bantuan ...
Petunjuk Teknis Bantuan Rehabilitasi Asrama Pondok Pesantren Bab III:
Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Program Bantuan Rehabilitasi Pondok Pesantren
28 29
a Ketua Rp. 750.000,- tujuh ratus lima puluh ribu rupiah.
b Sekretaris Rp. 500.000,- lima ratus ribu rupiah.
c Bendahara Rp. 500.000,- lima ratus ribu rupiah.
d Anggota Rp. 400.000,- empat ratus ribu
rupiah. 2. Upah tenaga ahli tertentu jika diperlukan
dilakukan berdasarkan kontrak konsultan orang perseorangan. Tenaga Ahli bisa
dipergunakan maksimal untuk tiga Pesantren.
5. Tanda Tangan Kontrak Swakelola